Anda di halaman 1dari 12

Soal Komunitas 1

1. Seorang perawat komunitas melakukan pengkajian di sebuah desa, didapatkan


penduduknya terbiasa melakukan aktivitas mandi, cuci dan BAB di sungai.
Berdasarkan data yang diperoleh dari balai pengobatan dan puskesmas di daerah
tersebut didapatkan adanya kecenderungan peningkatan jumlah kasus diare dalam
sebulan hari terakhir. Apakah tindakan yang pertama kali dilakukan perawat pada
kasus?
a. Advokasi pentingnya sistem rujukan
b. Surveilens epidemiologi
c. Penyuluhan higiene dan sanitasi
d. Pengobatan diare secara massal
e. Pemberdayaan kader kesehatan

Jawaban : B. Surveilens epidemiologi

 Rasional : pilihan yang Tepat terhadap soal kasus diatas adalah dengan melakukan
Tindakan Surveilens Epidemiologi atau kegiatan analisis secara sistematis dan
terus menerus terhadap penyakit Diare yang dialami oleh penduduk desa atau
masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit Diare atau masalah-masalah kesehatan
tersebut, agar dapat melakukan penanggulangan secara efektif dan efisien.
2. Dari pengkajian di sebuah desa didapatkan data 74% bayi tidak diberikan ASI
ekslusif. Ibu-ibu mengatakan bahwa mereka merasa kasihan kepada anaknya kalau
tidak diberikan makanan tambahan karena mereka beranggapan kalau hanya diberikan
ASI saja anak akan kurus. Apa diagnosa keperawatan dalam kasus tersebut?
a. Defisit pengetahuan tentang ASI Eksklusif
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Perilaku kesehatan cendrungberisiko
d. Ketidakefektifankoping komunitas
e. Resiko kurang gizi pada anak

Jawaban : A. Defisit pengetahuan tentang ASI Eksklusif

 Rasional :Diagnosa keperawatan yang tepat pada soal kasus diatas adalah Defisit
Pengetahuan tentang ASIEksklusif karna berdasarkan pengkajian yang
didapatkan di desa tersebut datanya ada 74% bayi tidak Diberikan ASI Eksklusif
akibat dari kurangnya pengetahuan dan pemahaman yang salah bagi para ibu-ibu
didesa tersebut yang kurang tahu mengenai bagaimana cara menerapkan ASI
eksklusif pada bayi mereka.
3. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang merawat lansia
dengan stroke berdasarkan hasil pengkajian keluarga mengalami psikologis dan
ekonomi karena beban harus merawat pasien dengan penyakit stroke dengan waktu
yang lama. Perawat berencana mendatangkan psikolog dan tenaga social untuk
bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut. Apakah peran perawat yang
dilakukan?
a. Pendidik
b. Peneliti
c. Role model
d. Kolabolator
Jawaban : D. Kolabolator
 Rasional : kolabolator adalah peran penting bagi perawat untuk menentukan
tindakan keperawatan denganmendatangkan psikolog dan tenaga sosial untuk
bersama -sama menyelesaikan masalah yang dialami oleh keluarga yang
mengalami psikologis dan ekonomi berkurang akibat dari beban yang dirasakan
oleh keluarga karena merawat pasien Lansia dengan penyakit Stroke.
4. Perawat melakukan pengkajian data di suatu desa dan didapatkan data: 35%
masyarakat ternyata menderita hipertensi: 30% masih produktif, 10% penderita
hipertensi pernah mengalami stroke ringan; penduduk desa biasa makan dengan
makanan asin dan tinggi nutrium; banyak pemilik warung menjual ikan asin dan laris
di desa tersebut; karakteristik masyarakat: 39% pendidik tidak lulus SD; 80% bekerja
sebagai petani; kadar kesehatan mengatakan 80% masyarakat tidak pernah berolah
raga.
Apakah masalah kesehatan pada kasus tersebut?
A. Defisiensi kesehatan komunitas
B. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
C. Kesiapan untuk meningatkan pengetahuan
D. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
E. Defisit pengetahuan komunitas

Jawaban : E. Defisit pengetahuan komunitas


Rasional
 Masyarakat di wilayah tersebut pada umumnya terbiasa menyediakan
makanan tinggi natrium / asin;
 Pemilik warung-warung mengatakan menjual ikan asin laris di wilayah
tersebut;
 39% pendidikan tidak lulus SD;
 Kadar kesehatan mengatakan 80% masyarakat tidak pernah berolahraga
5. Perawat melakukan pengkajian data di suatu desa dan didapatkan data: 35%
masyarakat ternyata menderita hipertensi: 30% masih produktif, 10% penderita
hipertensi pernah mengalami stroke ringan; penduduk desa biasa makan dengan
makanan asin dan tinggi nutrium; banyak pemilik warung menjual ikan asin dan laris
di desa tersebut; karakteristik masyarakat: 39% pendidik tidak lulus SD; 80% bekerja
sebagai petani; kadar kesehatan mengatakan 80% masyarakat tidak pernah berolah
raga.
Apakah topik penyuluhan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pola makan yang sehat di masyarakat
B. Penurunan berat badan pada penderita hipertensi
C. Pembatasan konsumsi alkohol pada hipertensi
D. Pengurangan konsumsi natrium pada penderita hipertensi
E. Cara mengatasi stres pada hipertensi

Jawaban : D. Pengurangan konsumsi nutrium pada penderita hipertensi


Rasional :
 35% masyarakat mengalami hipertensi;
 25% berusia produktif,
 10% Ppenderita stroke ringan
 Masyarakat di wilayah tersebut pada umumnya terbiasa menyediakan
makanan tinggi nutrium / asin;
 Masyarakat mengatakan belum pernah mendapatkan informasi tentang
kesehatan
6. Pengkajian didalam suatu desa menunjukan data : 33% masyarakat mengalami
hipertensi; 25% masi produktif, 20% mengalami stroke ringan; 45% pendidikan tidak
tamat SD; masyarakat biasa menyediakan keseharian dengan tinggi natrium dan
masakan asin; masyarakat belum pernah diberikan pendidikan apapun informasi
tentang kesehatan.
Apa peran utama perawat pada kasus tersebut?
A. Conselor
B. Educator
C. Motifator
D. Care giver
E. Advocator

Jawaban : B. Educator
Rasional : 33% masyarakat mengalami hipertensi; 25% berusia produktif, 20%
penderita stroke ringan; 45% pendidikan tidak lulus SD; masyarakat tersebut pada
umumnya terbiasa menyediakan makanan tinggi natrium / asin; masyarakat
mengatakan belum pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan.
7. Dalam suatu desa didapatkan data pengkajian :39% masyarakat mengalami
hipertensi;25% masih dalam usia produktif;20% penderita pernah mengalami stroke
ringan: Masyarakat sudah terbiasa makan-makanan yang serba tinggi natrium atau
makanan asin; kader posyandu anak dan lansia mengatakan bahwa hanya 10% dari
masyarakat yang mau dan rutin untuk periksa kesehatan di posyandu setempat.
Bagaimana strategi pemecahan masalah untuk membentuk perilaku sehat dan mandiri
pada masyarakat tersebut?
A. Pemberdayaan
B. Proses kelompok
C. Bina suasana
D. Kemitraan
E. Partisipasi
Jawaban: B. Proses kelompok
Rasional:
•39% masyarakat mengalami hipertensi;
•25% berusia produktif;
•Masyarakat di wilayah tersebut pada umumnya terbiasa menyediakan
makanan tinggi natrium / asin;
•Hasil wawancara dengan kader kesehatan mengatakan penderita hipertensjdi
wilayah tersebut hanya 10% yang mau datang untuk memeriksakan kesehatan
pada saat ada posyandu.
8. Dalam suatu desa menunjukan data : kebanyakan penduduk sudah memasuki lansia
yaitu 40% dari total penduduk, 10% lansia menderita Hipertensi, 20% lansia
mengalami nyeri persendian kaki ataupun tangan; penduduk terbiasa mengkonsumsi
makanan yang tinggi natrium ; tingkat pendidikan masyarakat menunjukan 30% tidak
lulus sd; 5% lansia juga mengeluh nyeri tulang belakang. Serta 5% lansia yang selalu
dan rutin memeriksakan kesehatan ke posyandu lansia setiap bulan. Kader posyandu
lansia mengatakan kebanyakan lansia didesa tersebut sangat jarang periksa di
posyandu.
Apakah pengkajian lebih lanjut terhadap data utama dalam kasus diatas?
A. Pola makan masyarakat di wilayah tersebut
B. Tingkat pendidikan terakhir lansia
C. Perilaku Sehat lansia
D. Jarak tempat layanan kesehatan
E. Dukungan keluarga atau masyarakat pada lansia
Jawaban: D. Jarak tempat layanan kesehatan
Rasional : Penduduk lansia 40% dari total penduduk, 10% Lansia menderita
Hipertensi; 20% Lansia mengeluhkan nyeri pada persendian Kaki ataupun Tangan;
5% Lansia juga mengeluhkan nyeri pada tulang belakang. Masyarakat pada umumnya
menyajikan makanan yang kandungan natrium tinggi Tingkat Pendidikan di-wilayah
ini 30% tidak lulus hanya 5% Lansia rutin memeriksakan kesehatan ke Posyandu
lansia yang ada diwilayah tersebut. Kader kesehatan mengatakan lansia diwilayah
tersebut sangat jarang memeriksa kesehatannya.
9. Seorang perawat melakukan pemeriksaan neurologis terhadap seorang klien dan
menyatakan bahwa hasilnya klien tersebut Romberg’s positif. Hasil pengamatan
manakah yang digunakan perawat untuk menentukan hasil Romberg’s positif?

A. Gerakan bola mata yang tidak terkendali ritmis, cepat, dan berkedut.

B. Dorsofleksi pergelangan kaki dan ibu jari kaki, diikuti gerakan mengipas iari-iari
kaki yang lain.

C. Klien cenderung berayun dan limbung, tidak dapat berdiri tegak dengan tangan
lurus di samping tubuh dan kedua mata tertutup.

D. Klien tampak kebingungan ketika diminta untuk mengarahkan lengan dan tangan
ke titik yang ditunjukkan perawat.

E. Menekuk kedua kaki penuh sehingga panggul dan lutut mendekat ke badan, dan
klien mengeluh nyeri pada sepanjang area tulang belakang saat kedua kaki
diluruskan

Jawaban : C. Klien cenderung berayun dan limbung, tidak dapat berdiri tegak
dengan tangan lurus di samping tubuh dan kedua mata tertutup.

Rasional : Pada pemeriksaan Romberg. klien diminta untuk berdiri tegak. kedua
lengan lurus menjuntai ke bawah di samping tubuh. dan menutup kedua mata. Klien
yang normal (tanpa gangguan sistem vestibular) akan dapat mempertahankan posisi
dan keseimbangan dalam keadaan tersebut. Tanda Romberg positif adalah tanda
adanya gangguan sistem vestibular dan persarafan yang ditemukan jika klien terlihat
kehilangan keseimbangan ketika kedua matanya ditutup. Tanda ini mungkin muncul
bemamaan dengan ataksia serebelar, gangguan propriosepsi, dan kerusakan fungsi
vestibular.

10. Perawat mendokumentasikan bahwa irama pernapasan klien menunjukkan Pola napas
Cheyne-Stokes. Pada saat Pemeriksaan terhadap klien, temuan yang manakah yang
harus dicatat oleh perawat?

A. Irama napas yang disertai periode apnea

B. Kesulitan bernapas, pola napas yang cepat dan dalam

C. Pola napas yang tidak teratur, baik irama dan kedalamannya

D. Pola napas yang tidak teratur diikuti adanya jeda di antara inspirasi dan ekspirasi
E. Terdapat suara seperti berkumur yang terdengar sejak awal inspirasi sampai
bagian awal ekspirasi

Jawaban : A. Irama napas yang disertai periode apnea

Rasional : Pemapasan Cheyne-Stokes adalah pola napas yang disertai periode apnea
dan dapat menuniukkan gangguan metabolis pada hemisfer otak atau basal ganglia.
Hiperventilasineurogenik adalah pola napas yang teratur cepat, dan dalam yang dapat
menuniukkan adanya gangguan fungsi pada otak tengah dan pons media. Pola
pemapasan ataksia akan sama sekali tidak teratur baik dalam irama clan kedalaman,
dan menuniukkan adanya kemsakanmedulla. Pernapasan apneu adalah pola napas
tidak teratur disenaiieda pada akhir inspirasi dan ekspirasi, dan dapat menunjukkan
gangguan pada bagian tengah atau ujung pons.

11. Perawat mencatat bahwa seorang klien menderita tuli konduktif. Penyakit yang
manakah yang harus diketahui perawat sebagai penyebab jenis ketulian ini?

A. Kerusakan cochlea

B. Kecacatan pada nervuskranialis VIII

C. Hambatan fisik terhadap hantaran gelombang suara

D. Kerusakan jaras saraf yang mengarah ke korteks serebral

E. Kerusakan otak

Jawaban : C. Hambatan fisik terhadap hantaran gelombang suara

Rasional : Ketulian konduktifteq’adi sebagai akibat adanya obstruksi {isik terhadap


hantaran gelombang suara. Ketulian sensorineuraltteadi sebagai akibat
prosmpatoiisiologis di telinga dalam, kerusakan nervuskranialis VIII, atau kerusakan
serabut saraf sensori yang menghubungkan ke korteks serebral dan ke otak.

12. Suatu kelurahan berada di lingkungan industry yang menghasilkan limbah asap, 20%
masyarakat menderita ISPA , 10% diantaranya adalah anak-anak.Masyarakat tidak
mau mengguanakan masker karena merasa tidak nyaman,perawat memberikan
pendidikan kesehatan tentang pentingnya penggunaan masker.

Apakah strategi intervensi yang dilakukan oleh perawat?


A. pemberdayaan masyarakat
B. promosi kesehatan
C. kemitraan
D.advokasi
E. supervisi
Jawaban : B. promosi kesehatan
Rasional : promosi kesehatan sebagai bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan ekonomi,politik,dan organisasi ,yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan-
laurence green 1984
13. Kelompok masyarakat di kelurahan malalayang mengeluhkan banyaknya kejadian
diare pada anak-anak yang terjadi dalam setahun terakhir.mereka mengatakan selalu
memasak semua air dan makanan yang mereka konsumsi hingga matang.selain
lingkungan fisik ,pengkajian juga diperlukan pada perilaku hidup bersih dan sehat
yang menjadi kebiasaan masyarakat sekitar.apa focus pengkajian PHBS yang perlu
ditanyakan untuk mengetahui penyebab masalah di atas?

A.pola konsumsi lauk


B.olahraga setiap hari
C.konsumsi buah dan sayur
D.pemanfaatan pelayanan kesehatan
E.kebiasaan mencuci tangan pakai sabun
Jawaban : E. kebiasaan mencuci tangan pakai sabun
Rasional : Ada beberpa manfaat dari mencuci tangan dengan sabun diantaranya
yaitu : agar tangan kita bersih, agar terhindar dari sakit perut/diare, terhindar dari
penyakit kulit
14. Hasil pengkajian yg dilakukandisebuah sekolah dasar didapatkan hasil: angka absensi
karena sakit 37%, 63% tidak mencuci tangan menggunakan sabun, pertumbuhan
siswa tidak sesuai dengan golongan usia 44%, 83% tidak mengkonsumsi buah dan
sayur sesuai porsi yang dianjurkan, 42% siswa tidak melakukan aktivitas fisik, hasil
pengamatan banyak siswa yang membeli jajanan tidak sehat. Apa media yang tepat
digunakan untuk memberikan promosi kesehatan pada kasus di atas?
A. Poster
B. Leaflet
C. FlipChart
D. Permainan ular tangga
E. Buku modul materi
Jawaban D. Permainan ular tangga
Rasional : Metode permainan ular tangga dijadikan sebagai salah satu media
pendidikan untuk anak baik TK maupun SD khususnya pendidikan kesehatan melalui
penyuluhan promosi kesehatan. Anak-anak memiliki sifat mudah jenuh sehingga
untuk mengajak anak-anak belajar biasanya para guru dan orang tua cenderung
mempergunakan berbagai alat peraga dan permainan sebagai pemancing minat anak
untuk belajar.
15. Keluarga TnA tinggal didesa B. Tn A merupakan seorang kepala keluarga dan tinggal
disuatu rumah kecil yang banyak terdapat kecoadan anak lalat. Tn A juga sering
mengalami diare. Dari data kunjungan terbukti dengan jarak WC dengan pembuatan
<10m, makanan tidak ditutupi dan kemudian keadaan rumah kotor.
Tindakan/penyuluhan yang diberikan untuk keluarga Tn A, yakni :
A. Penyuluhan status gizi
B. Penyuluhan kebersihan lingkungan rumah
C. Penyuluhan mencegah penyakit PHBS
D. Penyuluhan penanganan anak sakit
E. Penyuluhan cara mencuci tangan
Jawaban B. Penyuluhan kebersihan lingkungan rumah
Rasional : Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran. Termasuk di antaranya
debu, sampah, dan bau. Masalah kebersihan yang tidak kondusif dikarenakan
masyarakat selalu tidak sadar akan hal kebersihan, akibatnya masalah diare, penyakit
kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan, dan penyakit lain yang disebabkan air dan
udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Termasuk kondisi
kebersihan rumah Tn A.
16. DisebuahRW terdapat lansia 94 orang yang tersebar di 8 RT. Di RW tersebut terdapat
1 posbinduyang dalam pelaksanaannya digabungkan dengan posyandu balita. Kader
mengeluhkan tingkat kehadiran lansia 15% dengan alasan lokasi sulit dijangkau, tidak
pernah mendapat informasi, bosan dengan kegiatan yang ada diposbindu. Apa
tindakan yang paling tepat dilakukan perawat komunitas pada kondisi di atas?
A. Mengadakan revitalisasi posyandu
B. Membentuk kader baru
C. Membentuk posbindu baru
D. Membuat undangan posbindu
E. Memberikan bantuan inventaris alat kesehatan
Jawaban A. Mengadakan revitalisasi posyandu
Rasional : Revitalisasi Posyandu merupakan suatu upaya untuk meningkatkan fungsi
dan kinerja posyandu. Untuk mendukung pembinaan posyandu diperlukan langkah-
langkah edukasi kepada masyarakat antara lain dengan upaya peningkatan kapasitas
kader melalui pelatihan kader Posyandu, karena kader turun berperan dalam
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang kesehatan ibu dan anak.
17. Seorang laki-laki dengan usia 19 tahun dibawa poli RS Jiwa karena merasa sering
gelisah kadang murung. Keluarga mengatakan hal ini disebabkan aplikasi Tik Tok
yang ia mainkan di blokir pemerintah semenjak satu minggu yang lalu. Pada saat
pengkajian pasien mengatakan bahwa teman -teman dan gurunya berfikir bahwa dia
bodoh dan tidak berguna karena stress oleh aplikasi Tik Tok.Keluarga mengatakan
padahal di sekolah dia aktif dalam kelas, dan selalu menjadi juara kelas walaupun
suka main Tik Tok. Apakah distorsi kognitif yang dialami klien tersebut?
A. Kesimpulan yang berlebihan
B. ekstrenal harga diri
C. over generalisasi
D. membaca pikiran
E. filter mental
Jawaban: C. over generalisasi
Rasional : menyimpulkan secara berlebi-han / membesar – besarkan tentang suatu
hal kejadian tunggal
18. Pasien laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang PDL dengan keluhan sering batuk
dan dada sesak. Hasil RR = 33 x/menit, terdapat retraksi otot sela iga, serta
diauskultasi terdapat suara ronkhi hampir diseluruh paru. Saturasi oksigen
menunjukkan  90% . Dari hasil tes BTA (Bakteri Tahan Asam) hasilnya positif. Apa
rencana tindakan utama pada kasus tersebut?
A. pengaturan posisi semi fowler
B. kolaborasi pemberian oksigen
C. bantu pasien untuk batuk produktif
D. lakukan tindakan postural drainase
E. ajarkan teknik bernapas diafragma
Jawaban : C. bantu pasien untuk batuk produktif
Rasional: teknik batuk produktif dilakukan untuk membersihkan sekresi dari jalan
napas atas
19. Data penduduk disuatu desa menunjukan : 30% penduduk adalah remaja , 12%
remaja bersekolah, sisanya ada yang bekerja dan ada sebagian besar menjadi
pengangguran; Angka kenakalan remaja terakhir ini meningkat , dari narkoba dan
pencurian; 15% remaja setelah tamat SMP langsung menikah; 12% dari remaja yang
menikah mengalami masalah pada kehamilan yaitu abortus. Kader mengatakan belum
ada penyuluhan kesehatan remaja. Apakah topik pendidikan kesehatan yang utama
pada kasus diatas ?
A. Remaja dan narkoba
B. Remaja berkualitas sebagai generasi penerus
C. Dampak pernikahan dini
D. Kesehatan reproduksi pada remaja
E. Pola asuh keluarga
Jawaban : D. Kesehatan reproduksi pada remaja
Rasional :
 30% adalah remaja dan 12% remaja merupakan komunitas sekolah
sedangkan sisanya ada yang sudah bekerja dan sebagian besar
pengangguran;
 Angka kenakalan remaja belakangan ini meningkat, dari
pencurian,narkoba dan 15% remaja setelah tamat SMP sudah menikah .
12% dari remaja perempuan yang menikah mengalami masalah pada
kehamilan terjadi abortus.
 Kader kesehatan mengatakan belum pernah ada penyuluhan kesehatan
remaja di wilayah ini
20. Seorang perawat sedang mengumpulkan data fokus dengan cara mengkaji keluhan
klien yaitu pilek, batuk, dan napas sesak. Apakah tindakan perawat yang dapat
dilakukan untuk mengumpulkan data tersebut ?
A. Auskultasi bunyi napas
B. Palpasi kekuatan nada perifer
C. Kaji informasi tentang eliminasi klien
D. Lakukan pemeriksaan sistem muskuloskeletal
E. Tanyakan klien tentang riwayat penyakit keluarga
Jawaban : A. Auskultasi bunyi napas
Rasional : proses pengumpulan data fokus pada masalah tersebut yaitu pada keluhan
klien. Karena klien mengeluh pilek, batuk dan napas sesak, perawat sebaiknya fokus
pada pengakajian sistem pernapasan dan kemungkinan adanya infeksi. Pengumpulan
data yang lengkap meliputi riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik, serta
berdasarkan status rekam medik. Palpasi kekuatan nadi perifer merupakan pengkajian
vaskular, yang tidak terkait dengan keluhan pasien. Pemeriksaan pada sistem
muskuluskeetal dan persarafan juga tidak terkait dengan keluhan pasien.
Bagaimanapun, pengkajian kekuatan nadi perifer, sistem muskuluskeletal dan sistem
pencernaan akan masuk dalam pengumpulan data secara komprehensif. Untuk
menanyakan tentang riwayat penyakit keluarga juga akan melengkapi pengkajian
perawat.
21. Seorang anak berusia 16 tahun MRS dengan apendisitis akut, dan tindakan
apendektomi telah dilakukan. Manaka intervensi yang paling tepat untuk tetap
mempetahankan pertumbuhan dan perkembangan normalnya?
A. Motivasi anak untuk istirahat dan membaca
B. Motivasi orang tua untuk selalu bersama anak
C. Izinkan keluarga untuk memberikan mainan komputer kesukaan anak
D. Jika kondisi memungkinkan, berikankesempatan anak untuk berpartisipasi
dalam kegiatan dengan kelompok usianya
E. Jangan biarkan anak bersama klien lain
Jawaban : D. Jika kondisi memungkinkan, berikankesempatan anak untuk
berpartisipasi dalam kegiatan dengan kelompok usianya
Rasional : pada anak remaja seringnya tidak yakin ingin bersama orang tuanya ketika
di rawat.karena yang paling penting adalah dukungan dari teman sebayanya, berpisah
dari teman-temannya dapat menimbulkan kecemasan.idealnya teman-teman
sebayanya akan menyemangati temannya yang sedang sakit.
22. Seorang perawat melakukan survey komunitas di suatau kecamatan.Hasil pengkajian:
terdapat suatu desa yang memiliki kandang ternak yang berdempetan dengan rumah,
sampah berserakan di pakarangan rumah dan sungai sebagai sumber air untuk
kebutuhan mandi, cuci dan kakus. Apakah faktor determinan yang mempengaruhi
kesehatan masyarakat?
A.Faktor lingkungan
B.faktor perilaku
C.Faktor pelayanan kesehatan
D.Faktor genetik
E.Faktor individual
Jawaban : A. Faktor lingkungan
Rasional: Teori klasik yang dikembangkan oleh Blum (1974) mengatakan bahwa
adanya 4 determinan utama yang mempengaruhi derajat kesehatan individu,
kelompok atau masyarakat.faktor lingkungan adalah ruang lingkup kesehatan
lingkungan tersebu antara lain mencakup: perumahan,pembuangan kotoran manusia
(tinja), penyediaan air bersi, pembuangan sampah,pembuangan air kotor
(limbah),rumah hewan ternak (kandang).
23. Saat melakukan pemeriksaan jantung pada klien dengan gangguan katup, hasil
auskultasi perawat mengindikasikan adanya murmur. Manakah dari pilihan berikut
yang menggambarkan suara murmur pada jantung ?
A. Suara lub-dub
B. Suara menyerupai gesekan antar kulit
C. Suara menyerupai tiupan atau angin yang menyusup
D. Suara mendadak, ketukan dengan nada tinggi
E. Suara normal

Jawaban : C. Suara menyerupai tiupan atau angin yang menyusup

Rasional: Murmur jantung adalah suara abnormal jantung yang dideskripsikan


sebagai suara hembusan yang lembut. Suara lub-dub adalah suara normal jantung
yang mewakili S1 (suara pertama) dan S2 (suara kedua) jantung secara berurutan.
Perikardial friction rub, didefinisikan sebagai suara gesekan yang kasar dari suara
jantung. Suara klik dideskripsikan sebagai suara hentakan mendadak, dengan nada
tinggi.

24. Tn. X. Merupakan kepala keluarga. Tn. X tinggal di suatu rumah kecil yang banyak
terdapar kecoak dan anak lalat. Tn. X juga sering mengalami diare. Dari data
kunjungan yang di peroleh terbukti dengan jarak WC dengan pembuangan <10 meter,
makanan jarang untuk di tutupi, dan kemudian keadaan rumah kotor.
Tindakanataupenyuluhanapa yang baik di lakukanuntukkeluarga Tn. X, ?
a. Penyuluhan status gizi
b. Penyuluhan kebersihan lingkungan rumah
c. Penyuluhan sanitasi
d. Penyuluhan pengetahuan tentang KK tentang rumah sehat
e. Penyuluhan penanganan anak saat sakit
Jawaban : B. Penyuluhan kebersihan lingkungan rumah
Rasional : Karena dengan membersihkan lingkungan tempat kita tinggal akan
meningkatkan kualitas hidup kita, dimana kita akan terhindar untuk terserang
penyakit, dan kita juga menjaga kesehatan tubuh kita, dengan hidup bersih, menjaga
lingkungan kita tetap bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai