Rasional : pilihan yang Tepat terhadap soal kasus diatas adalah dengan melakukan
Tindakan Surveilens Epidemiologi atau kegiatan analisis secara sistematis dan
terus menerus terhadap penyakit Diare yang dialami oleh penduduk desa atau
masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit Diare atau masalah-masalah kesehatan
tersebut, agar dapat melakukan penanggulangan secara efektif dan efisien.
2. Dari pengkajian di sebuah desa didapatkan data 74% bayi tidak diberikan ASI
ekslusif. Ibu-ibu mengatakan bahwa mereka merasa kasihan kepada anaknya kalau
tidak diberikan makanan tambahan karena mereka beranggapan kalau hanya diberikan
ASI saja anak akan kurus. Apa diagnosa keperawatan dalam kasus tersebut?
a. Defisit pengetahuan tentang ASI Eksklusif
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Perilaku kesehatan cendrungberisiko
d. Ketidakefektifankoping komunitas
e. Resiko kurang gizi pada anak
Rasional :Diagnosa keperawatan yang tepat pada soal kasus diatas adalah Defisit
Pengetahuan tentang ASIEksklusif karna berdasarkan pengkajian yang
didapatkan di desa tersebut datanya ada 74% bayi tidak Diberikan ASI Eksklusif
akibat dari kurangnya pengetahuan dan pemahaman yang salah bagi para ibu-ibu
didesa tersebut yang kurang tahu mengenai bagaimana cara menerapkan ASI
eksklusif pada bayi mereka.
3. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang merawat lansia
dengan stroke berdasarkan hasil pengkajian keluarga mengalami psikologis dan
ekonomi karena beban harus merawat pasien dengan penyakit stroke dengan waktu
yang lama. Perawat berencana mendatangkan psikolog dan tenaga social untuk
bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut. Apakah peran perawat yang
dilakukan?
a. Pendidik
b. Peneliti
c. Role model
d. Kolabolator
Jawaban : D. Kolabolator
Rasional : kolabolator adalah peran penting bagi perawat untuk menentukan
tindakan keperawatan denganmendatangkan psikolog dan tenaga sosial untuk
bersama -sama menyelesaikan masalah yang dialami oleh keluarga yang
mengalami psikologis dan ekonomi berkurang akibat dari beban yang dirasakan
oleh keluarga karena merawat pasien Lansia dengan penyakit Stroke.
4. Perawat melakukan pengkajian data di suatu desa dan didapatkan data: 35%
masyarakat ternyata menderita hipertensi: 30% masih produktif, 10% penderita
hipertensi pernah mengalami stroke ringan; penduduk desa biasa makan dengan
makanan asin dan tinggi nutrium; banyak pemilik warung menjual ikan asin dan laris
di desa tersebut; karakteristik masyarakat: 39% pendidik tidak lulus SD; 80% bekerja
sebagai petani; kadar kesehatan mengatakan 80% masyarakat tidak pernah berolah
raga.
Apakah masalah kesehatan pada kasus tersebut?
A. Defisiensi kesehatan komunitas
B. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
C. Kesiapan untuk meningatkan pengetahuan
D. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
E. Defisit pengetahuan komunitas
Jawaban : B. Educator
Rasional : 33% masyarakat mengalami hipertensi; 25% berusia produktif, 20%
penderita stroke ringan; 45% pendidikan tidak lulus SD; masyarakat tersebut pada
umumnya terbiasa menyediakan makanan tinggi natrium / asin; masyarakat
mengatakan belum pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan.
7. Dalam suatu desa didapatkan data pengkajian :39% masyarakat mengalami
hipertensi;25% masih dalam usia produktif;20% penderita pernah mengalami stroke
ringan: Masyarakat sudah terbiasa makan-makanan yang serba tinggi natrium atau
makanan asin; kader posyandu anak dan lansia mengatakan bahwa hanya 10% dari
masyarakat yang mau dan rutin untuk periksa kesehatan di posyandu setempat.
Bagaimana strategi pemecahan masalah untuk membentuk perilaku sehat dan mandiri
pada masyarakat tersebut?
A. Pemberdayaan
B. Proses kelompok
C. Bina suasana
D. Kemitraan
E. Partisipasi
Jawaban: B. Proses kelompok
Rasional:
•39% masyarakat mengalami hipertensi;
•25% berusia produktif;
•Masyarakat di wilayah tersebut pada umumnya terbiasa menyediakan
makanan tinggi natrium / asin;
•Hasil wawancara dengan kader kesehatan mengatakan penderita hipertensjdi
wilayah tersebut hanya 10% yang mau datang untuk memeriksakan kesehatan
pada saat ada posyandu.
8. Dalam suatu desa menunjukan data : kebanyakan penduduk sudah memasuki lansia
yaitu 40% dari total penduduk, 10% lansia menderita Hipertensi, 20% lansia
mengalami nyeri persendian kaki ataupun tangan; penduduk terbiasa mengkonsumsi
makanan yang tinggi natrium ; tingkat pendidikan masyarakat menunjukan 30% tidak
lulus sd; 5% lansia juga mengeluh nyeri tulang belakang. Serta 5% lansia yang selalu
dan rutin memeriksakan kesehatan ke posyandu lansia setiap bulan. Kader posyandu
lansia mengatakan kebanyakan lansia didesa tersebut sangat jarang periksa di
posyandu.
Apakah pengkajian lebih lanjut terhadap data utama dalam kasus diatas?
A. Pola makan masyarakat di wilayah tersebut
B. Tingkat pendidikan terakhir lansia
C. Perilaku Sehat lansia
D. Jarak tempat layanan kesehatan
E. Dukungan keluarga atau masyarakat pada lansia
Jawaban: D. Jarak tempat layanan kesehatan
Rasional : Penduduk lansia 40% dari total penduduk, 10% Lansia menderita
Hipertensi; 20% Lansia mengeluhkan nyeri pada persendian Kaki ataupun Tangan;
5% Lansia juga mengeluhkan nyeri pada tulang belakang. Masyarakat pada umumnya
menyajikan makanan yang kandungan natrium tinggi Tingkat Pendidikan di-wilayah
ini 30% tidak lulus hanya 5% Lansia rutin memeriksakan kesehatan ke Posyandu
lansia yang ada diwilayah tersebut. Kader kesehatan mengatakan lansia diwilayah
tersebut sangat jarang memeriksa kesehatannya.
9. Seorang perawat melakukan pemeriksaan neurologis terhadap seorang klien dan
menyatakan bahwa hasilnya klien tersebut Romberg’s positif. Hasil pengamatan
manakah yang digunakan perawat untuk menentukan hasil Romberg’s positif?
A. Gerakan bola mata yang tidak terkendali ritmis, cepat, dan berkedut.
B. Dorsofleksi pergelangan kaki dan ibu jari kaki, diikuti gerakan mengipas iari-iari
kaki yang lain.
C. Klien cenderung berayun dan limbung, tidak dapat berdiri tegak dengan tangan
lurus di samping tubuh dan kedua mata tertutup.
D. Klien tampak kebingungan ketika diminta untuk mengarahkan lengan dan tangan
ke titik yang ditunjukkan perawat.
E. Menekuk kedua kaki penuh sehingga panggul dan lutut mendekat ke badan, dan
klien mengeluh nyeri pada sepanjang area tulang belakang saat kedua kaki
diluruskan
Jawaban : C. Klien cenderung berayun dan limbung, tidak dapat berdiri tegak
dengan tangan lurus di samping tubuh dan kedua mata tertutup.
Rasional : Pada pemeriksaan Romberg. klien diminta untuk berdiri tegak. kedua
lengan lurus menjuntai ke bawah di samping tubuh. dan menutup kedua mata. Klien
yang normal (tanpa gangguan sistem vestibular) akan dapat mempertahankan posisi
dan keseimbangan dalam keadaan tersebut. Tanda Romberg positif adalah tanda
adanya gangguan sistem vestibular dan persarafan yang ditemukan jika klien terlihat
kehilangan keseimbangan ketika kedua matanya ditutup. Tanda ini mungkin muncul
bemamaan dengan ataksia serebelar, gangguan propriosepsi, dan kerusakan fungsi
vestibular.
10. Perawat mendokumentasikan bahwa irama pernapasan klien menunjukkan Pola napas
Cheyne-Stokes. Pada saat Pemeriksaan terhadap klien, temuan yang manakah yang
harus dicatat oleh perawat?
D. Pola napas yang tidak teratur diikuti adanya jeda di antara inspirasi dan ekspirasi
E. Terdapat suara seperti berkumur yang terdengar sejak awal inspirasi sampai
bagian awal ekspirasi
Rasional : Pemapasan Cheyne-Stokes adalah pola napas yang disertai periode apnea
dan dapat menuniukkan gangguan metabolis pada hemisfer otak atau basal ganglia.
Hiperventilasineurogenik adalah pola napas yang teratur cepat, dan dalam yang dapat
menuniukkan adanya gangguan fungsi pada otak tengah dan pons media. Pola
pemapasan ataksia akan sama sekali tidak teratur baik dalam irama clan kedalaman,
dan menuniukkan adanya kemsakanmedulla. Pernapasan apneu adalah pola napas
tidak teratur disenaiieda pada akhir inspirasi dan ekspirasi, dan dapat menunjukkan
gangguan pada bagian tengah atau ujung pons.
11. Perawat mencatat bahwa seorang klien menderita tuli konduktif. Penyakit yang
manakah yang harus diketahui perawat sebagai penyebab jenis ketulian ini?
A. Kerusakan cochlea
E. Kerusakan otak
12. Suatu kelurahan berada di lingkungan industry yang menghasilkan limbah asap, 20%
masyarakat menderita ISPA , 10% diantaranya adalah anak-anak.Masyarakat tidak
mau mengguanakan masker karena merasa tidak nyaman,perawat memberikan
pendidikan kesehatan tentang pentingnya penggunaan masker.
24. Tn. X. Merupakan kepala keluarga. Tn. X tinggal di suatu rumah kecil yang banyak
terdapar kecoak dan anak lalat. Tn. X juga sering mengalami diare. Dari data
kunjungan yang di peroleh terbukti dengan jarak WC dengan pembuangan <10 meter,
makanan jarang untuk di tutupi, dan kemudian keadaan rumah kotor.
Tindakanataupenyuluhanapa yang baik di lakukanuntukkeluarga Tn. X, ?
a. Penyuluhan status gizi
b. Penyuluhan kebersihan lingkungan rumah
c. Penyuluhan sanitasi
d. Penyuluhan pengetahuan tentang KK tentang rumah sehat
e. Penyuluhan penanganan anak saat sakit
Jawaban : B. Penyuluhan kebersihan lingkungan rumah
Rasional : Karena dengan membersihkan lingkungan tempat kita tinggal akan
meningkatkan kualitas hidup kita, dimana kita akan terhindar untuk terserang
penyakit, dan kita juga menjaga kesehatan tubuh kita, dengan hidup bersih, menjaga
lingkungan kita tetap bersih dan sehat.