Oleh :
Kelompok 4
Kelas IIIA :
Dosen Pembimbing :
TA 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu masalah
kesehatan utama di negara maju maupun berkembang. Penyakit ini
menjadi penyebab nomor satu kematian di dunia setiap tahunnya.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik : Non STEMI
2. Sasaran dan Target
a. Sasaran : Klien di ruangan Intensive CVCU lantai 2
b. Target : Klien yang mengikuti penyuluhan.
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab dan diskusi
4. Media dan alat
a. Infokus
b. Laptop
c. Leaflet/buflet
5. Waktu dan Tempat
a. Hari / Tanggal : Sabtu/7 September 2019
b. Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
6. Tempat : Ruang Intensive CVCU
7. Pengorganisasian
a. Struktur
1) Penyaji : Fauziyah Adilhah
2) Moderator : Heru Mulianse
3) Fasilitator : Fadhilatul Husna
Fitria Hasni
Hasri Rahmayati
4) Observer : Fadillah Fauzana
5) Notulen : Febry Trismayola
b. Penugasan
1) Penyaji
Tugas :
a) Mempresentasikan materi penyuluhan.
b) Bersama audiens menyimpulkan materi penyuluhan.
c) Ikut serta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh klien.
2) Moderator
Tugas :
a) Membuka acara.
b) Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
c) Menjelaskan tujuan dan topik.
d) Menjelaskan kontrak waktu.
e) Mengarahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri.
f) Mengarahkan alur diskusi.
g) Memimpin jalannya diskusi.
h) Menutup acara.
i) Ikut serta Menjawab pertanyaan yang muncul.
3) Observer
Tugas :
a) Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai
akhir.
b) Mengobservasi prilaku semua anggota kelompok
4) Fasilitator
Tugas :
a) Meminta persetujua/mengontrak klien.
b) Berdiri disamping klien untuk mendampingi klien.
c) Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan.
d) Mempersiapkan absen.
e) Berdiri disamping klien untuk mendampingi klien.
f) Memotivasi klien untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan.
g) Mempersiapkan ruangan.
h) Memotivasi klien untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan.
i) Mempersiapkan ruangan, infokus, dan laptop.
j) Memotivasi klien untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan.
5) Notulen
Tugas :
a) Mencatat semua pertanyaan yang diajukan oleh klien.
b) Mencatat semua jawaban yang disampaikan oleh setiap
anggota kelompok..
c) Mencatat hasil kesimpulan dari observer.
8. Setting Tempat
Keterangan :
= Notulen = Observer
D. KEGIATAN PENYULUHAN
3. 5 menit PENUTUP
Bersama peserta Bersama – sama
menyimpulkan apa yang telah menyimpulkan
disampaikan
Evaluasi materi Non STEMI Menjawab
dengan mengajukan pertanyaan
pertanyaan
Melakukan terminasi Memperhatikan dan
mendengarkan
Memberikan salam untuk Menjawab salam
menutup pertemuan
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. 100% klien menghadiri penyuluhan.
b. Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana.
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.
2. Evaluasi Proses
a. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan.
b. 100 % peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan Non STEMI
c. 100 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
a. Klien mampu menyebutkan pengertian Non STEMI
b. Klien mampu menyebutkan tiga dari penyebab Non STEMI
c. Klien mampu menyebutkan satu dari tiga factor resiko Non STEMI
d. Klien mampu menyebukan tiga dari tanda dan gejala hipertensi.
e. Klien mampu menyebutkan cara perawatan di Rumah Sakit
f. Klien mampu menyebutkan cara perawatan di rumah
NON STEMI (Non Elevasi ST Miokard Infark)
2. Kolesterol
Kolestrol yang tinggi merupakan faktor risiko terjadinya NSTEMI.
Kolesterol merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh, namun bukan
dalam jumlah yang banyak. Kolesterol berasal dari makanan yang
dikonsumsi sehari – hari misalnya minyak, makanan yang digoreng,
lemak hewan dan lain – lain. Kelebihan makanan yang mengandung
kolesterol dapat menyebabkan kolesterol dalam darah menjadi tinggi,
dan tidak baik bagi jantung.
dada (angina).
Lokasi nyeri : di sisi tengah atau kiri dada. Rasa nyeri dapat
menjalar ke rahang bawah, leher, bahu, dan lengan serta punggung.
istrirahat.
c. Selain gejala yang khas diatas, dapat juga terjadi penderita hanya
mengeluh soal pencernaannya terganggu atau hanya berupa nyeri
terasa di ulu hati. Keluhan di atas dapat disertai dengan sesak, mual
muntah atau keringat dingin, sakit kepala bahkan pingsan, kelelahan
yang tidak biasa,dan perasaan cemas dan gelisah.
d. Pasien kemungkinan juga mengalami dingin, pucat, dan kulit teraba
lembab, frekuensi jantung dan pernapasan dapat meningkat
(Brunner & Suddarth, 2013).
Tanda dan gejala dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada
usia, jenis kelamin dan kondisi medis lainnya. Orang yang lebih
cendrung memiliki tanda dan gejala tanpa nyeri dada atau
ketidaknyamanan biasanya pada perempuan, dan penderita diabetes
mellitus (Kristen, 2009)
5. Perawatan di Rumah Sakit
Penatalaksanaan Medis
a. Oksigenasi
b. Nitrogliserin (NTG)
NTG digunakan pada klien yang tidak hipotermi. Mula – mula secara
sublingual (SL) (0,3-0,6 mg), atau spra aerosol. Bila sakit dada tetap
ada setelah 3x NTG setiap 5 menit dilanjutkan dengan drip intravena 5-
10 μg/menit (jangan lebih 200 μg/menit) dan tekanan darah sistolik
jangan kurang dari 100 mmHg. Manfaatnya ialah memperbaiki
pengiriman oksigen ke miokard; menurunkan kebutuhan oksigen di
miokard; menurunkan beban awal (preload) sehingga mengubah
tegangan dinding ventrikel; dilatasi arteri koroner besar dan
memperbaiki aliran kolateral; serta menghambat agregasi platelet.
c. Morfin
d. Aspirin
Penatalaksanaan Keperawatan
a. Menghilangkan nyeri
b. Istirahat fisik
d. Mengurangi kecemasan
Smeltzer and Bare. 2017. Keperawatan Medikal Bedah (12th ed) (Devi Yulianti
& Amelia Kimin, Penerjemah). Jakarta: EGC
Brunner & Suddarth. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8
Volume 2. Jakarta : EGC