Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP) PERSIAPAN

PERSALINAN

Pokok Bahasan : Intra Natal Care (INC)

Sub Pokok Bahasan : Persiapan Persalinan

Sasaran : Ny. F.S

Tempat : Ruangan VK

Penyuluh : Yolanda Maweikere

Tanggal : 23 September 2021

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang persiapan persalinan selama
10 menit, Ibu hamil mampu menjelaskan macam-macam persiapan persalinan.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang persiapan persalinan, ibu
dapat:
1. Menjelaskan pengertian persalinan
2. Menjelaskan macam-macam persalinan
3. Menjelaskan persiapan ibu menghadapi persalinan
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian persalinan
2. Macam- macam persalinan
3. Persiapan ibu dalam menghadapi persalinan
D. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
E. Media Penyuluhan
a. Power Point
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur:
a. Satuan Acara Penyuluhan sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan.
b. Kontrak waktu sudah tepat dengan Ny. D.
c. Media sudah disiapkan : power point
2. Evaluasi Proses :
a. Ny. D sudah bersedia.
b. Media dapat digunakan dengan baik.
c. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
d. Partisipasi dari Ny. D.
e. Ny. D dapat mengikuti sampai akhir.
3. Evaluasi Hasil :
Evaluasi dilakukan secara langsung dengan tanya jawab.
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan Ny. D dapat mengerti dan
mengetahui : pengertian persalinan, macam-macam persalinan, dan persiapan
ibu dalam menghadapi persalinan.
G. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode


1. 2 menit Pembukaan:
 Menjawab
 Memberi salam Lisan
 Memperkenalkan salam,
diri mendengarkan
 Menjelaskan  Memperhatikan
kontrak: waktu, dan
topik, tempat serta mendengarkan
tujuan penyuluhan.
2. 5 menit Pelaksanaan :
 Mengemukakan Ceramah
 Mengkaji
pendapat,
pengetahuan klien
mendengarkan
tentang pengertian
dan
persalinan dan
memperhatikan
memberikan
reinforcement
 Mendengarkan
positif.
 Menjelaskan dan
macam-macam memperhatikan
 Mendengarkan
persalinan.
 Menjelaskan dan
persiapan ibu memperhatikan
dalam menghadapi
persalinan.
3. 3 menit Penutup:
 Menjawab Lisan
 Memberikan
pertanyaan,
pertanyaan kepada
mendengarkan,
pasien tentang
dan
materi dan
memperhatikan
memberikan
reinforcement
 Mendengarkan
positif
 Menyimpulkan dan
materi memperhatikan
 Menjawab
 Menutup acara
salam
dengan
mengucapkan
salam

LAMPIRAN

“PERSIAPAN PERSALINAN”

A. Pengertian Persalinan

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan cukup


bulan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan atau tanpa bantuan.(Manuaba
2010).

B. Macam-macam Persalinan
1. Persalinan Normal
Persalinan normal adalah bayi lahir melalui vagina dengan letak belakang
kepala/ubun-ubun kecil, tanpa memakai alat bantu, serta tidak melukai ibu
maupun bayi (kecuali episiotomi). Proses persalinan normal biasanya
berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam. (Manuaba, 2010).

Terjadinya persalinan membutuhkan tiga faktor penting, yaitu kekuatan


ibu saat mengejan, keadaan jalan lahir, dan keadaan janin.Ketiganya harus
dalam keadaan baik, sehingga bayi dapat dilahirkan.Dengan adanya kekuatan
mengejan ibu, janin dapat didorong kebawah, dan masuk kerongga panggul.
Saat kepala janin memasuki ruang panggul,posisi kepala sedikit menekuk
sehingga dagu dekat dengan dada janin. Posisi ini akan memudahkan kepala
janin lolos melalui jalan lahir, yang diikuti dengan beberapa gerakan
selanjutnya. setelah kepala keluar, bagian tubuh janin yang lain akan
mengikuti, mulai dari bahu, badan, dan kedua kaki.

2. Persalinan dibantu Alat

Jika pada fase kedua/ kala dua persalinan tidak maju dan janin tidak
juga lahir, sedangkan Anda sudah kehabisan tenaga untuk mengejan, maka
dokter akan melakukan persalinan berbantu, yaitu persalinan dengan
menggunakan alat bantu yang disebut forsep atau vakum. Jika tidak berhasil
maka akan dilakukan operasi caesar. Persalinan yang dibantu oleh alat ini ada
2 yaitu :

a. Persalinan dibantu Vakum (Ekstrasi Vakum)


Vakum adalah suatu alat yang menggunakan cup penghisap yang dapat
menarik bayi keluar dengan lembut.
Cara kerjanya sangat sederhana, yaitu vakum diletakan diatas kepala
bayi, kemudian ada selang yang menghubungkan mangkuk ke mesin yang
bekerja dengan listrik atau pompa.Alat ini berfungsi membantu menarik
kepala bayi ketika Anda mengejan.Jadi tarikan dilakukan saat Anda
mengejan, dan saat mulut rahim sudah terbuka penuh (FASE KEDUA)
dan kepala bayi sudah berada dibagian bawah panggul.
b. Persalinan dibantu Forsep (Ekstrasi Persalinan Forsep)
Forsep merupakan alat bantu yang terbuat dari logam menyerupai
sendok.Cara kerjanyadokter akan meletakan forsep diantara kepala bayi
dan memastikan itu terkunci dengan benar, artinya kepala bayi
dicengkram dengan kuat dengan forsep. Kemudian forsep akan ditarik
keluar sedangkan ibu tidak perlu mengejan terlalu kuat. Persalinan forsep
biasanya membutuhkan episiotomi.
Forsep digunakan pada ibu pada keadaan sangat lemah, tidak ada
tenaga, atau ibu dengan penyakit hipertensi yang tidak boleh mengejan,
forsep dapat menjadi pilihan.Demikian pula jika terjadi gawat janin ketika
janin kekurangan oksigen dan harus segera dikeluarkan.Apabila persalinan
yang dibantu forsep telah dilakukan dan tetap tidak bisa mengeluarkan
bayi, maka operasi caesar harus segera dilakukan.

3. Sectio Caesarea
a. Operasi Caesar Terencana (elektif)

Pada operasi caesar terencana (elektif), operasi caesar telah


direncanakan jauh hari sebelum jadwal melahirkan dengan
mempertimbangkan keselamatan ibu maupun janin. Beberapa keadaan
yang menjadi pertimbangan untuk melakukan operasi caesar secara
elektif, antara lain :

1) Janin dengan presentasi bokong


2) Kehamilan kembar
3) Plasenta previa
4) Kondisi medis ibu

b. Operasi Caesar Darurat (Emergency)


Operasi caesar darurat adalah operasi yang dilakukan ketika proses
persalinan telah berlangsung. Hal ini terpaksa dilakukan karena ada
masalah pada ibu maupun janin. Beberapa keadaan yang memaksa
terjadinya operasi caesar darurat, antara lain :
1) Persalinan macet
Persalinan macet merupakan penyebab tersering operasi
caesar.Beberapa alasan yang dijadikan pertimbangan ialah kontraksi tidak
lagi efektif, janin terlalu besar sementara jalan lahir ibu sempit, dan posisi
kepala janin yang tadak memungkinkan dilakukan penarikan dengan
vakum maupun forsep.
2) Stres pada janin
Ketika janin stres, dia akan kekurangan oksigen. Pada pemeriksaan
klinik tanpak bahwa denyut jantung janin menurun. Secara normal, selama
terjadi kontraksi denyut jantung janin menurun sedikit, namun akan
kembali ke frekuensi asalnya, jika :
o Prolaps tali pusat: jika tali pusat keluar melalui mulut rahim, dia bisa terjepit,
sehingga suplai darah dan oksigen kejanin berkurang. Keadaan ini berbahaya
jika janin dilahirkan secara normal lewat vagina, sehingga memerlukan
tindakan operasi caesar segara.
o Perdarahan : Jika Anda mengalami perdarahan yang banyak akibat plasenta
terlepas dari rahim, atau karena alasan lain, maka harus dilakukan operasi
caesar.
o Stres janin berat : Jika denyut jantung janin menurun sampai 70x per menit,
maka harus segera dilakukan operasi caesar. Normalnya denyut jantung janin
adalah 120/160x per menit
C. Persiapan Ibu dalam Menghadapi Persalinan
Persiapan persalinan yaitu rencana tindakan yang dibuat oleh, anggota
keluarga dan tenaga kesehatan, untuk menghadapi persalinan dan
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi ketika
akan menghadapi persalinan.
 Kapan harus memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan terdekat?
Segera setelah mengetahui kehamilan, hendaknya segera memeriksakan diri
ke dokter/bidan/puskesmas atau pusat kesehatan terdekat. Pengawasan sejak
dini yang dilakukan oleh ahli akan membantu untuk memantau adanya
kelainan pada kehamilan sehingga bisa diatasi sejak dini.
Biasanya jadwal kunjungan untuk pemeriksaan kehamilan :
 Pada kehamilan 1 s/d 6 bulan : minimal 1 bulan sekali
 Pada kehamilan 7 s/d 8 bulan, minimal 2 minggu sekali
 Pada kehamilan 9 bulan s/d akan bersalin, minimal sekali seminggu.
 Perubahan Tubuh ibu menjelang persalinan atau kehamilan trimester ke
3( 29 / sd 40 minggu)
a) Sakit punggung; karena meningkatnya BB bayi pada kandungan
Penanganan : hindari pakai sepatu hak tinggi, berjalan dengan punggung
dan bahu tegak, minta pertolongan untuk melakukan pekerjaan rumah
sehingga tidak perlu membungkuk terlalu sering dan pakailah kasur yang
nyaman.
b) Payudara; keluarnya kolostrom yang merupakan sumber makanan
yang pertama yang kaya akan protein
c) Sembelit ; karena tekanan rahim ke daerah usus dan adanya
penigkatan hormon progersteron.
Penanganan ; atasi dengan makanan berserat, buah-buahan, sayuran,
minum air (8 gelas/hari) dan olah raga ringan
d) Pernafasan : biasanya ibu akan susah bernafas karena tekanan bayi
pada diagfragma menekan paru ibu.
e) Sering kencing; pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke
rongga panggul akan menekan kandung kemih ibu.
f) Masalah tidur :setelah perut semakin besar dan bayi suka menendang
di malam hari, coba menyesuaikan posisi tidur jika umur kandungan
kurang dari 14 minggu boleh tidur dengan posisi tengkurap dan
terlentang tetapi jika sudah melebihi 16 minggu sebaiknya tidak
menggunakan posisi ini, untuk umur kandungan lebih dari 16 hingga
kelahiran sebaiknya tidur menggunakan posisi miring ke kanan atau ke
kiri.
g) Varises ; peningkatan volume darah dan alirannya akan menekan
daerah panggul dan vena dikaki yang menyebabkan vena menonjol.
Saat akhir kehamilan, kepala bayi jiga menelan aliran darah pada
panggul, sera adanya faktor keturunan.
Penanganan : angkat kaki keatas ketika istirahat atau tidur, pakai
celana atau kaos kaki di pagi hari dan lepaskan kalau mau tidur, jangan
berdiri atau duduk terlalu lama, cobalah untuk berjalan/jalan.
h) Kontraksi; kontraksi palsu berupa rasa sakit yang ringan, tidak teratur
dan hilang jika duduk dan istirahat
i) Bengkak; pertumbuhan bayi akan meningkatkan aliran darah di kaki
dan pergelangan sehingga timbul bengkak serta faktor hormonal.
j) Kram kaki; berhubungan dengan perubahan sirkulasi dan tekanan pada
saraf kaki serta rendahnya kalsium
k) Cairan vagina; peningkatan cairan selama kehamilan normal, Cairan
biasanya jernih, awal kehamilan agak kental dan mendekati persalinan
lebih cair, Yang terpenting menjaga kebersihan.
 Kenali tanda- tanda persalinan
a. Lendir campur darah
Adanya sumbatan yang tebal pada mulut rahim terlepas sehingga
menyebabkan keluarnya lendir campur darah.
Yang perlu dilakukan : Jika terjadi perdarahan hebat segera periksa.
b. Air ketuban pecah
Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar
(normalnya cairan bersih, jernih dan tidak berbau)
Yang perlu dilakukan : segera hubugi bidan/dokter/rujuk ke puskesmas walau
belum merasakan kontraksi karena ini bisda menjadi rersiko infeksi, Gunakan
pembalut selama diperjalanan untuk menyerap air ketuban.
c. Kontraksi yang teratur
Kontraksi mula-mula timbul sebentar, bertambah lama dan kuat, simetris di
kedua sisi perut dari bagian seluruh rahim, nyeri tidak hilang/kurang dengan
istirahat.
Yang harus dilakukan : Ketika kontraksi nampak teratur,mulailah menghitung
waktunya. Catat lamanya 1 kontraksi dengan kontraksi berikutnya dan
lamanya berlangsung. Untuk persalinan terjadi jika kontraksi semakin dekat
(jarak 1 ontraksi 40 detik). Bagi ibu primi para persalinan berlangsung (12-14
jam) sedang ibu multi para persalinan lebih pendek (kurang lebih 10 jam).
Jika kontraksi sudah ada setiap 5 menit sekali atau sangat sakit segera bawa ke
dokter/bidan /puskesmas terdekat.

 Persiapan yang harus di bawa ke rumah sakit/dokter/bidan terdekat


a. Untuk Ibu :
Baju tidur, bawa baju tidur yang nyaman dipakai dan tidak sempit (punya
kancing bagian depan sehingga mudah untuk menyusui. Bawa yang culup
karena untuk persalinan normal butuh 2 hari di RS/Bidan/Puskesmas dan
operasi Caesar dibutuhkan 4 – 7 hari. Ditambah 1 set baju untuk pulang.
 Pakaian dalam : BH dan celana secukupnya
 Pembalut wanita khusus ibu bersalin
 Korset atau gurita untuk ibu bersalin
 Perlengkapan Ibu : bedak, sisir, lipstik, deodoran
 Handuk, sabun, sikat gigi
 Sandal (menjaga kaki tetap hangat) jika melakukan perjalanan

b. Untuk Bayi :

 Popok, bawalah beberapa buah


 Baju bayi, minimal 2 karena bayi sering gumoh/muntah susu sedikit
 Selimut/bedong
 Kaos kaki dan tangan,
 Gedongan
Persiapkan yang perlu dibawa untuk persalinan dalam tas dan letakkan di
tempat yang mudah dijangkau dan jangan lupa memberitahu suami atau orang
terdekat di rumah untuk tas itu.
DAFTAR PUSTAKA

Barbara. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Hamilton P. 2008. Dasar – Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6.Jakarta : EGC.

Manuaba. 2010. Pengantar Obstetri. Jakarta: EGC.


SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERSIAPAN PERSALINAN
Di Susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan
Keluarga Dosen Pembimbing : Ns. Puji Lestari, S.Kep., M.Kep.

Di Susun Oleh:
Nama : Ade Ila
Wahyu Nur’aini
NIM : 010115A003
Prodi : PSKep – A / Semester 6

PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN FAKULTAS
KEPERAWATAN UNIVERSITAS
NGUDI WALUYO
2018

Anda mungkin juga menyukai