• Modern Agriculture
• Motes (2010)
“In modern agricultural systems farmers believe they have much more central roles
and are eager to apply technology and information to control most components of the
system. Modern agriculture tends to see its success as dependant on linkages—access
to resources, technology, management, investment, markets and supportive
government policies”
▪ Dohm (2005)
melihat bahwa Pembangunan Pertanian modern tidak hanya terkait dengan
bagaimana petani menggunakan teknologi terbaru dalam menopang peningkatan
produktivitas usaha pertanian. Namun yang lebih penting justru bagaimana kegiatan
pertanian dikelola sebagai sebuah bisnis yang sukses.
1
▪ Dalam arti sempit (agricultural mechanization)
Semua kegiatan penggunaan atau penerapan alat mesin pertanian untuk mengurangi
kejerihan kerja, peningkatan efisiensi dan produktivitas sehingga dapat meningkatkan mutu
produk, nilai tambah, dan daya saing produk pertanian.
2
▪ Model pengembangan mekanisasi pertanian
Secara geografis wilayah Indonesia terdiri dari pulau-pulau, keadaan sosial, ekonomis, teknis,
dan lingkungan fisik wilayah yang berbeda-beda.
▪ Pengembangan mekanisasi
a) Wilayah Maju (Layak teknis, ekonomi, social)
b) Wilayah Berkembang (Layak teknis, ekonomi, sosial, tapi perlu bantuan lebih)
c) Wilayah Semi Berkembang (Layak teknis dan sosial, tidak layak ekonomis)
d) Wilayah Terbatas (Kendala teknis, sosial ekonomi tidak layak)
3
Topik : Perkembangan Teknologi Mekanisasi Pertanian
Pertemuan/Tanggal : 3 / Kamis, 23 September 2021
▪ Dekade 1950–1960
Pada tahun 1950, Jawatan Pertanian Rakyat pindah ke
Jakarta, sehubungan dengan dibentuknya Negara
Indonesia Serikat (RIS). Kegiatan mekanisasi pertanian
ditandai dengan pemanfaatan alat mesin pertanian
peninggalan pemerintah Belanda dari rice estate di
Sekon, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur dan rice
estate Kumbe, di Kruik, Merauke, Papua sebagai modal
awal/cikal bakal pengembangan mekanisasi pertanian
modern di Indonesia.
4
a) Pada tahun 1952 didirikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mekanisasi Pertanian
b) Pada tahun 1958, dibentuk Yayasan Pembukaan Tanah dan PT Bahan Makanan dan
Pembukaan Tanah (BMPT)
▪ Dekade 1960–1970
▪ Pada tahun 1962
PT BMPT berganti nama menjadi MEKATANI. Peralatan mesin bantuan dari Eropa
Timur dan traktor kecil dari Jepang, diperkirakan didistribusikan sebanyak 10.000 unit
dalam kaitannya dengan pengembangan mekanisasi pertanian di Indonesia.
Pergeseran perkembangan
Traktor tangan Kobuta yang pertama kali masuk ke Indonesia adalah KOBUTA KMB (9-
12 PK).
▪ Dekade 1970–1980
▪ Pada tahun 1974
peralatan mesin pertanian mulai dirintis oleh NV. Haji Kala dengan mendatangkan
traktor mini 12,5 HP merek KUBOTA. Kemudian PT Antara and Co. juga memasarkan
traktor mini 13 HP merek Satoh dan PT Andipa memasarkan traktor mini 15 HP merek
Shibaura.
5
a) Wilayah maju (layak dari segi teknis, ekonomi, maupun sosial)
b) Wilayah berkembang (secara teknis, ekonomis, dan sosial)
c) Wilayah semi-berkembang (kelayakan dari aspek teknis dan sosial, tapi aspek
ekonomisnya tidak layak)
d) Wilayah terbatas (kendala teknis, ekonomis dan sosial yang tidak layak)
Pada periode ini penggunaan traktor tangan dan traktor mini buatan Jepang telah
berkembang pesat untuk lahan sawah. Sedangkan proyek perkebunan dan
transmigrasi menggunakan peralatan mekanis berat seperti rome plow yang ditarik
traktor crawler.
▪ Dekade 1980–1990
▪ Pada tahun 1981-1982
Dikembangkan mesin perontok padi (power thresher) tipe IRRI yang telah
dimodifikasi. Pertama kali dibuat oleh Bengkel Dragon, Bukit Tinggi, Sumatera
Barat.
▪ Dekade 1990–2000
Pada periode ini, Mekanisasi
pertanian sudah mulai menginjak fase
modernisasi. Banhyaknya pilihan
mekanisasi yang ada menyebabkan
pemilihan alat mekanisasi pertanian
menjadi tumpeng tindih. Dalam
penerapan teknologi alsintan, seleksi
tingkat teknologi harus didasarkan
pada tiga aspek dalam satu kesatuan
sistem mekanisasi pertanian, yaitu
aspek agrofisik, sosial ekonomi, dan
infrastruktur wilayah penerapannya.
6
▪ Dekade 2000-2010
▪ Pada tahun 2005
Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, melakukan serangkaian
penelitian dan perekayasaan untuk modifikasi, perakitan dan pengembangan
teknologi.
Sejarah Mekanisasi | 53
pertanian tepat guna spesifik lokasi bidang mekanisasi pertanian di beberapa
agroekosistem dominan di berbagai provinsi di Indonesia.
▪ Dekade 2010-sekarang
Di era Pemerintahan Jokowi-JK, penerapan
mekanisasi pertanian meningkat sangat
banyak jumlahnya.
7
Topik : Mekanisasi Pengolahan Tanah
Pertemuan/Tanggal : 4 / Kamis, 30 September 2021
8
Pengolahan kedua atau sekunder (secondary tillage)
Pengolahan sekunder dilakukan setelah pembajakan (pengolahan primer) yang dapat
diartikan sebagai pengadukan tanah sampai jeluk yang relatif tidak terlalu dalam (kedalaman
tertentu yaitu 10 sampai 15 cm).
sebelum diolah
primary tillage
9
Alat yang digunakan dalam pengolahan primer
10
Topik : Irigasi
Pertemuan/Tanggal : 5 / Kamis, 7 Oktober 2021
IRIGASI
11
▪ Irigasi Permukaan
Irigasi macam ini umumnya dianggap sebagai
irigasi paling kuno di Indonesia. Tekniknya adalah
dengan mengambil air dari sumbernya, biasanya
sungai, menggunakan bangunan berupa
bendungan atau pengambilan bebas. Air
kemudian disalurkan ke lahan pertanian
menggunakan pipa atau selang memanfaatkan
daya gravitasi, sehingga tanah yang lebih tinggi
akan terlebih dahulu mendapat asupan air.
Penyaluran air yang demikian terjadi secara
teratur dalam “jadwal” dan volume yang telah
ditentukan.
12
▪ Irigasi Pompa Air
TUGAS 1
Assignment (Summarize)
• https://www.youtube.com/watch?v=wFq6_O7K04E&t=392s
• https://www.youtube.com/watch?v=ziGN8HXdj6U&t=402s
• https://www.youtube.com/watch?v=-mILFEr0E-c&t=118s
13
Topik : Mekanisasi dalam Penanaman
Pertemuan/Tanggal : 6 / Kamis, 14 Oktober 2021
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi pertanian, maka diperlukan suatu
perubahan (penyesuaian) khususnya dalam budidaya tanaman, sehingga selaras dengan
perkembangan kondisi alam, perkembangan teknologi , sosial dan masyarakat.
Sebagian besar tenaga kerja pertanian saat ini sudah memasuki usia non produktif
sementara generasi muda lebih banyak terjun di sektor lain baik industri maupun sektor
informal sebagai akibat dari rendahnya minat mereka untuk terjun langsung ke lahan
pertanian, apalagi dengan sistem pertanian tradisional.
Pengertian Penanaman
Penanaman adalah kegiatan memindahkan bibit dari tempat penyemaian ke lahan
pertanaman untuk di dapatkan hasil produk dari tanaman yang di budidayakan.
14
Prinsip Dasar Kerja Alat Tanam
Alat tanam tenaga manusia : tugal Alat penanaman dengan sumber tenaga hewan
15
Jenis Alat Penanaman Tenaga Traktor
Berdasarkan cara penanaman, maka alat penanaman dengan sumber tenaga dari traktor
dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu :
Referensi Video
• https://www.youtube.com/watch?v=XZunFfyFkWw
• https://www.youtube.com/watch?v=-r5DS-huKfs
• https://www.youtube.com/watch?v=VmdpinJwyCk
• https://www.youtube.com/watch?v=Vh7oc_i7LK8
• https://www.youtube.com/watch?v=lmRbq_SV4C4
• https://www.youtube.com/watch?v=1TVato0VNS8
16
Topik : Mekanisasi Pemupukan dan Pengendalian Gulma
Pertemuan/Tanggal : 7 / Kamis, 21 Oktober 2021
▪ Alat Pemupukan
Berdasarkan Tenaga Penggerak Berdasarkan Jenis Pupuk
- Tenaga Manusia - Pupuk Organik
- Tenaga Hewan - Pupuk Butiran
- Tenaga Traktor - Pupuk Cair
17
C. Sumber Tenaga Hewan
• Umum digunakan untuk
aplikasi pupuk padat
• Sumber tenaga hewan
• Memerlukan operator
• Broadcast applicator
18
3. Alat penyebar pupuk cair
Komponen penting
- Alat penyebar pupuk butiran
- Pipa : penyalur pupuk dari tangka
- Pisau : membuka alur tanah
- Pengatur aliran : mengatur aliran sesuai setting alat
▪ Pengendalian Gulma
Semi mekanis Rotary hoe
19
Flex tine weeder
Cultivator
20