ANATOMI,FISIOLOGI DAN

MEKANISME BEKAM

Aris Setyawan S.Kep.,Ns.,MHPE

KOMPONEN DARAH
ANATOMI KULIT
 KOMPONEN DARAH

1. Sebagai pertahanan, pelindung terhadap trauma

mekanis, termal, kimiawi, dan agen beracun.
2. Mencegah hilangnya air dari tubuh.
3. Mengurangi efek berbahaya radiasi ultraviolet
4. Sebagai organ sensoris.
5. Membantu mengontrol suhu tubuh.
6. Berperan dalam sistem imunologi.
7. Sintesis vitamin d3 (kolekalsiferol)
8. Fungsi sosial dan kosmetik
PENAMPANG KULIT
CUPPING –> PUNCTURE –> CUPPING
Efek Analgesik Imunitas Causative Pathological

EKSKRESI

Ekskresi
Mechanical pressure

HSP 70 Substances
Hipoksia jaringan
Nitrit Oxide Cairan intertitial
Memberi efek
hiperemis kulit (sensasi Subtansiinflamasi Hidrofilik
rasa hangat untuk Hidrofobik
pasien)
 CUPPING – PUNCTURE – CUPPING

 Tahap cupping pertama merupakan perbedaan UTAMA antara bekam sunnah

(al Hijamah) dengan bekam metode Cina (PC method)
 Keunggulan metode CPC dibanding PC
• Memberi efek analgesik
• Efek filtrasi lebih baik (cairan dari kapiler dan limfatik jaringan); lebih
efektif dalam membersihkan jaringan interstisial
• Regenerasi sel darah merah dan HB
• Memberi efek hiperemis kulit (sensasi rasa hangat untuk pasien)
• Titik bekam tidak perlu diberi tekanan (tapping) untuk mengeluarkan darah
 EFEK ANALGESIK

Diffuse Noxious Inhibitory Controls (DNICs)

Pain-Gate Theory (PGT)

Menstimulus saraf saraf pada kulit  Saraf Afferen  syaraf A delta

dan C, serta traktus spinothalamikus  Hipothalamus 
Peningkatan Endorphin.

Meningkatnya endorphin akan memperbaiki suasana hati dan

meningkatkan perasaan nyaman (Peterson, 2007).
 EFEK ERYTHROPOIESIS

Hipoxia  Hipoxia Includable

Factor (HIF) 1&2 Alfa 
Eritropoetin (EPO) 
Erythropoiesis
 CUPPING – PUNCTURE – CUPPING

Release Of Nitric Oxide Theory

Tusukan pada kulit juga akan menyebabkan keluarnya Heat

Shock Protein (HSP 70) yang akan mengaktivasi Nitrit Oxide
(NO), Proliferasi sel, diferensiasi, angiogenesis,
neovaskularisasi, Apoptosis dan inisiasi proses inflamasi
sehingga memicu pengeluaran mediator inflamasi seperti
netrofil dan macrophage.
 CUPPING – PUNCTURE – CUPPING

Activation of Immune System Theory

Tiga peptide antimikroba yaitu cathelicidins, defensin, dan

dermcidins bertindak sebagai antimikroba dengan
meningkatkan aktivitas kekebalan tubuh bawaan, imunitas
humoral, cell mediad immune response dan secara langsung
menghambat pertumbuhan pathogen (Barak, 2005)
 CUPPING – PUNCTURE – CUPPING
Blood detoxification theory
Faktor rheumatoid
Substansi P
Substansi
Produk toksik selular
inflamasi
Autoantibodi, kompleks imun, soluble interleukin-2 receptors,
mediator inflamasi, beberapa jenis sitokin, prostaglandin, dsb

Substansi Kreatinin, laktat, laktat dehidrogenase, cancer growth factor,

metabolik metastatic growth factor
Substansi
Logam berat
toksik
 BEKAM DAN TOXIC

Proses cupping kedua akan mengeluarkan

Causative Phatological Substance (CPS),
Hidrofilik, Hidrofobik, cairan intertisial dan
Lisis eritrosit).
Skill lab STIKes Surya Global
BEKAM DAN HIPERTENSI

Peningkatan NO sehingga terjadinya vasodilatasi

pembuluh darah (Rahmadi, 2019).

Peningkatan endorphin yang akan membuat tubuh

rileks dan denyut jantung (cardiac output) menurun
(Peterson, 2007; Johnson 1996).

Pengeluaran bahan hidrofilik dan hidrofobik yang

berpengaruh pada vikositas darah (El sayed, 2013).
BEKAM DAN KOLESTEROL

Peningkatan NO sehingga terjadinya vasodilatasi

pembuluh darah (Rahmadi, 2019).

Pengeluaran mediator inflamasi (Makrofag dkk), yang

akan memfagosit LDL yang belum teroksidasi
(Widada, 2019).

Pengeluaran bahan hidrofilik dan hidrofobik yang

berpengaruh pada vikositas darah (El sayed, 2013).
BEKAM DAN ISTIRAHAT

Endhorpin yang terstimulus akibat proses cupping pertama akan

memberikan efek relaksasi sehingga akan menurunkan stimulus
ke sistem aktivasi reticular (SAR) ( kewaspadaan dan terjaga), dan
meningkatkan bulbar synchronizing region (BSR) sehingga bisa
menyebabkan tidur yang diharapkan dan dapat meningkatkan
kualitas tidur (Sirotujani, 2019).
BEKAM DAN ANXIETAS
Trauma pada kulit akibat cupping dan torehan akan
menstimulus sekresi hormon β-endorphin yang akan
memberikan efek anti nyeri dan juga efek anxiolityc (anti
cemas) (Benli & Sunay, 2018)

Meningkatnya endorphin akan

memperbaiki suasana hati dan
meningkatkan perasaan nyaman
(Peterson, 2007).
 PUSTAKA
Al Quran
Al-Bedah, A. M., Elsubai, I. S., Qureshi, N. A., Aboushanab, T. S., Ali, G. I., El-Olemy, A. T., ... &
Alqaed, M. S. (2019). The medical perspective of cupping therapy: Effects and mechanisms of
action. Journal of traditional and complementary medicine, 9(2), 90-97.

Benli, A. R., & Sunay, D. (2018). The Effect of Wet Cupping Therapy on A Patient Diagnosed
with Panic Disorder. Asian Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines,
1(1–2), 27–31.
El Sayed, S. M., Mahmoud, H. S., & Nabo, M. M. H. (2013). Methods of wet cupping therapy (Al-
Hijamah): in light of modern medicine and prophetic medicine. Alternative & Integrative
Medicine, 1–16.

Sirotujani, F., & Kusbaryanto, K. (2019). Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Penurunan Skala
Nyeri Dan Peningkatan Kualitas Tidur Pada Pasien Low Back Pain (LBP). DINAMIKA KESEHATAN
JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN, 10(1), 146-157.
MATUR NUWUN