La-Lxx - 26 - Eka Prasetya Sakti
La-Lxx - 26 - Eka Prasetya Sakti
i
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI, KEDUDUKAN, DAN PERAN PEGAWAI NEGERI
SIPIL DALAM NKRI
OLEH :
EKA PRASETYA SAKTI , S.Pd
19860930 202012 1 004
NDH : 26
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji Dinyatakan di setujui
dan di seminarkan pada :
Hari : Selasa
Pembimbing, Mentor,
BERITA ACARA
ii
Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS 2021, Hari Selasa
tanggal 27 Ju[i 2021, telah melaksanakan Seminar Laporan Aktualisasi.
Nama : Eka Prasetya Sakti, S.Pd.
Angkatan : LXX
NDH : 26
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PEMBUATAN ALAT PEMBELAJARAN MODIFIKASI
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KELAS
II PADA MASA PANDEMI DI SDN DI SDN
BANJARSARI 1 KEC. JETIS KAB. MOJOKERTO
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani oleh:
Coach, Mentor,
KATA PENGANTAR
iii
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya penulis bisa menyusun
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ini yang berjudul “PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA MELALUI PEMBUATAN ALAT PEMBELAJARAN MODIFIKASI
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KELAS II PADA MASA PANDEMI DI SDN
DI SDN BANJARSARI 1 KEC. JETIS KAB. MOJOKERTO” dengan tujuan untuk memenuhi
salah satu kegiatan dalam rangkaian pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Tahun
2021.
Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis juga ingin menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang selalu memberi nikmat,Rahmat dan KaruniaNya
2. Ibu Ikfina Fahmawati, M.Si. Selaku Bupati Mojokerto;
3. Bapak Aries Agung Paewai, S.STP, M.M selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur
4. Bapak Drs. Ec. Susantoso, M.Si. selaku Kepala BKDPP Kabupaten Mojokerto
5. Ibu Endang Sri Wahyuni, S.Pd. selaku Mentor yang telah memotivasi dan membimbing
penulis dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini, sekaligus Plt. Kepala Sekolah SDN
Banjarsari 1 Kabupaten Mojokerto
6. Bapak Dr. Chusaini Mustas,Drs ,M.Pd. selaku Widyaiswara (Coach) yang telah
memberikan banyak masukan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini.
7. Bapak Dr. David Efendi , S.E ,M.Si delaku penguji yang memberi saran dan masukan
8. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan penulis selama mengikuti pelatihan dasar
ini sehingga mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
9. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan 70 Latsar CPNS Golongan III tahun 2021 yang
telah berbagi ilmu, pengalaman, dan kekompakannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rancangan aktualisasi ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari
pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.
Mojokerto, 27 Juli 2021
Penulis
iv
DAFTAR ISI
COVER SAMPUL …………………………………………………………………....... i
HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………………… ii
LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………………………… iii
BERITA ACARA ……………………………………………………………………… iv
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. v
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………… vii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………… vii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang …………………………………………………………….... 1
1.2 Tujuan dan manfaat Aktualisasi …………………………………………..... 3
1.3 Ruang lingkup Aktualisasi ……………………………………………..…... 3
BAB 2. GAMBARAN UNIT KERJA
2.1 Deskripsi,visi dan misi Organisasi ………………………………………..………… 4
2.2 Kedudukan tugas dan fungsi unit kerja …………………………………………… 6
2.3 Struktur Organisasi ………………………………………………………………….. 6
2.4 Uraian tugas jabatan ………………………………………………………………… 9
BAB 3. DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Internalisasi Pembelajaran …………………………………………………………… 10
3.1.1 Sikap perilaku Bela Negara …………………………………………………….. 10
3.1.2 Nilai Nlai dasar ASN …………………………………………………………… 11
3.1.3 Kedududkan dan peran ASN …………………………………………………… 17
3.2 Identifikasi Isu ……………………………………………………………………….. 20
3.2.1 Identifikasi isu berdasarkan kualitas ( AKPL ) …………………………………. 21
3.2.2 Identifikasi isu berdasarkan Prioritas ( USG ) ………………………………….. 24
3.3.3 Gagasan pemecahan masalah …………………………………………………... 25
3.3 Diagram alur pemecahan Isu ………………………………………………………… 27
3.4 Matrik Rancangan kegiatan …………………………………………………………. 28
3.5 Jadwal Rancangan ………………………………………………………………….... 40
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi....................................................................41
4.2 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi..........................................................................................51
v
4.3 Analisis Dampak...............................................................................................................52
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan...........................................................................................................................54
5.2 Rencana Tindak Lanjut ....................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………. .56
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Identitas SDN Banjarsari 1 Kabupaten Mojokerto.................................. 4
Tabel 2.2 Sarana Prasarana SDN Banjarsari 1 Kabupaten Mojokerto ..................... 5
Tabel 2.3 Data Guru SDN Banjarsari 1 Kabupaten Mojokerto……………………. 7
Tabel 3.1 Identifikasi Isu............................................................................................ 38
Tabel 3.2 Seleksi kualitas berdasarkan AKPL……………………………………… 40
Tabel 3.3 Seleksi Prioritas USG……………………………………………………. 42
Tabel 3.4 Alternatif Solusi Tehnik Tapisan ………………………………………. 41
Tabel 4.2 Matrix rencana kegiatan ………………………………………………… 45
Tabel 4.3 Rencana kegiatan ……………………………………………………….. 58
Tabel 4.1 Pelaksanaan Aktualisasi 1….........................................................................40
Tabel 4.2 Pelaksanaan Aktualisasi 2.............................................................................42
Tabel 4.3 Pelaksanaan Aktualisasi 3.............................................................................43
Tabel 4.4 Pelaksanaan Aktualisasi 4.............................................................................44
Tabel 4.5 Pelaksanaan Aktualisasi 5.............................................................................46
Tabel 4.6 Pelaksanaan Aktualisasi 6.............................................................................47
Tabel 4.7 Pelaksanaan Aktualisasi 7.............................................................................49
Tabel 4.10 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi…..................................................50
Tabel 4.11 Analisis Dampak Kegiatan.........................................................................52
Tabel 5.12 Perbandingan Hasil Belajar Sebelum dan Setelah Tindakan......................54
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2
lembaga.
3
7. Post test
8. Menyusun Laporan kegiatan
BAB 2
Tabel 2.1
Identitas Sekolah
No Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah SD Negeri Banjarsari 1
2 NSS 101050308019
3 NPSN 20502826
4 Provinsi Jawa Timur
5 Otonomi Daerah Pemerintah Kabupaten Mojokerto
6 Kecamatan Jetis
7 Desa/ Kelurahan Banjarsari
8 Kode Pos 61352
9 Email SDN.banjarsari178@gmail.com
10 Daerah Pedesaan
11 Status Sekolah Negeri
12 Akreditasi A
13 Tahun Berdiri 1963
14 Kegiatan Belajar Mengajar Pagi
15 Bangunan Sekolah Pemerintah Daerah
16 Lokasi Sekolah Ds. Banjarsari Kec. Jetis Kab. Mojokerto
17 Jarak ke pusat Kecamatan 2 km
18 Jarak ke Pusat Otoda 2 km
19 Terletak pada lintasan Kabupaten
20 Organisasi Penyelenggara Pemerintah
21 Luas Tanah 3828,5 M2
Tabel 2.2
Data Sarana dan Prasarana
No Nama Ruangan Jumlah
1 Ruangan Belajar 6 Ruang
2 Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang
4
3 Ruang Guru 1 Ruang
4 UKS 1 Ruang
5 Mushollah 1 Ruang
6 Kamar Mandi 3 Ruang
Jumlah 13 Ruang
Terwujudnya peserta didik yang beriman, cerdas, tertib, disiplin, terampil, mandiri,
dan bermoral agamis.
5
Tugas dan Fungsi Unit kerja
Struktur Organisasi
Tabel 2.3
Gol. Pengajar
No Nama / NIP Pangkat Jenis Guru
Ruang kelas
1 Endang Sri Wahyuni, S.Pd IV/b Pembina Tk. Kepala -
6
NIP. 196902101994032012 I Sekolah
Dra. Kasti Pembina
2 IV/c Guru Kelas V
NIP. 196307061985042003 Utama Muda
ABD. Rokhim, S.Pd.I Pembina Tk. I
3 IV/b Guru PAI I-VI
NIP. 196205041986031027
Solchanah, S.Pd Penata Muda
4 III/a Guru Kelas II
NIP. 196902152008012016
Nuraidah, S.Pd Penata Muda
5 III/a Guru Kelas III
NIP. 197104242008012013
Suhartini, S.Pd Penata Muda
6 III/a Guru Kelas IV
NIP. 196904212007012017
Arief Agung Pramono, S.Pd.SD Penata Muda
7 III/a Guru Kelas VI
NIP. 198605102020011013
Cahyane Ramadona, S.Pd.SD Penata Muda
8 III/a Guru Kelas I
NIP. 198605312020122004
Eka Prasetya Sakti, S.Pd Penata Muda
9 III/a Guru PJOK I-VI
NIP. 198609302020121004
Nurul Hayati, S.Pd Guru
10 - GTT IV-VI
NIP.- Matematika
Giman Sugiharto
11 - PTT Penjaga -
NIP. -
7
2.2 Struktur Organisasi SDN Banjarsari 1 Tahun 2020/2021
TATA USAHA
Cahyane Ramadona, S.Pd
Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III Guru Kelas IV Guru Kelas V Guru Kelas VI
SISWA PENJAGA
Keterangan : Giman Sugiharto
MASYARAKAT SEKITAR
8
Uraian tugas Jabatan
Sedangkan uraian tugas jabatan profesi guru menurut PERMEN PAN RI Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya, pada BAB VII Pasal
13 adalah sebagai berikut :
9
BAB 3
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
3. Etika Publik
Konsep etika seri ng digunakan sinonim dengan moral. Etika lebih dipahami
sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan
pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Menurut Undang-undang no. 5 tentang ASN, ada 14 nilai- nilai dasar etika
publik ASN, meliputi :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
13
b. Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan ki nerjanya kepada publik
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan progam
pemerintah
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna dan santun
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.
Kemudian berdasarkan Undang-Undang ASN, ada 12 butir kode etik dan kode
perilaku ASN, meliputi:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
d. Melaksanakan tugas sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku
e. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan atau
etika pemerintah
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif
dan efesien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepenti ngan dalam melaksanakan tugas
i. Memberi informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
14
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatan untuk mendaptkan atau mencari keuntungan dan manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai
ASN.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan pemborosan;
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatuyang baru atau mengandung kebaruan;
d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap
produk atau jasa.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa karena
dampaknya yang luar biasa yaitu mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah
pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranah kehidupan yang lebih luas lagi. Tindak
pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan,
perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan
dan gratifikasi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan pakar telah melakukan
identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi. Ada 9 (sembilan) nilai-nilai anti korupsi yang
harus diperhatikan, yaitu :
a. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri. Seseorang yang dapat berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta
baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri dari
perbuatan curang.
15
b. Peduli
Adanya kepedulian terhadap orang lain menjadikan seseorang memiliki rasa
kasih sayang antar sesama. Pribadi dengan jiwa sosial yang tinggi tidak akan tergoda
untuk mmeperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk tidak mudah
bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat.
d. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang yang mempunyai
pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi
kemaslahatan sesama manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya.
g. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa
berlebih-lebihan.
h. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.
i. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima
sesuai dengan jerih payahnya. Adil merupakan kemampuan seseorang untuk
memperlakukan orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya.
3.3.3 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Untuk menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang baik, maka diundangkan
16
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian yang telah
diubah menjadi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
ASN memegang peranan besar dalam kelaancaran pemerintahan dan pembangunan,
maka ASN memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting dalam berjalannya
sistem pemerintahan serta pelayanan lembaga negara kepada masyarakat.
Kedudukan ASN dalam NKRI yaitu:
1. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara.
2. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yg ditetapkan oleh Pimpinan Instansi
Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan Intervensi semua Golongan dan
Parpol.
3. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
4. Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar Negeri, namun
demikian Pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
Bagian Ketiga Peran Pasal 12 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan tugas
umum nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersi h dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Setiap kegiatan yang dilakukan ASN pasti terdapat konsekuensi baik berupa
penghargaan maupun sanksi, semestinya sebagai ASN kita tidak boleh melalaikan
kewajiban kita di kantor. Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010
tentang Disiplin ASN dalam pasal 3 dijelaskan tentang kewajiban selaku ASN sebagai
berikut:
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Pemerintah;
2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Melaksanakan tugas kedi nasan yang dipercayakan kepada ASN dengan penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
4. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat ASN;
5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepenti ngan sendiri, seseorang,
dan/atau golongan;
6. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus
17
dirahasiakan;
7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;
8. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang
dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang
keamanan, keuangan, dan materiil;
9. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
10. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
11. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya;
12. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
13. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
14. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; dan
15. Menaati peraturan kedi nasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang
dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan
masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersi
h dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN meliputi Manajemen
ASN dan Manajemen PPPK. ASN diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki suatu jabatan pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional.
Sementara itu, PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu
tertentu.
Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit. Manajemen ASN
meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan;
pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian ki nerja; penggajian dan
tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
dan perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014).
18
2. Whole of Goverment
Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. Oleh karena itu,
WoG dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan dengan menunjuk
sejumlah kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno & Sejati,
2016). Pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi,
kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari seluruh
sektor dalam pemerintahan.
Alasan penerapan WoG dalam sistem aparatur sipil Indonesia adalah:
a. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan
integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta
penyelenggaraan pemerintahan lebih baik, selain itu perkembangan teknologi
informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong
pentingnya WoG.
b. Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral
sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan.
c. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang
lainnya mendorong adanya potensi disintegritas bangsa.
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat diterapkan, baik dari sisi
penataan institusi formal maupun informal, yaitu:
a. Penguatan koordinasi antar lembaga
b. Membentuk lembaga koordinasi khusus
c. Membentuk gugus tugas
d. Koalisi sosial
3. Pelayanan Publik
LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah,
dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
19
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, diperlukan ASN yang memiliki
pola pikir sebagai pelayanan publik profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat. Ruang lingkup pelayanan publik sebagaimana diatur dalam UU
no. 25 tahun 2009 pasal 5 ayat 2 meliputi: pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha,
tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial,
energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor strategis
lainnya.
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah: partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah dan murah,
efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan. Fundamen Pelayanan Publik
yaitu:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat konstitusi.
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak warga negara.
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal strategis
untuk memajukan bangsa di masa yang akan datang.
d. Pelayanan publik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan warga
negara
tetapi juga untuk proteksi.
20
Tabel 3.1 Identifikasi Isu
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
Diharapkan
1. Menurunnya Banyak siswa yang Meningkatnya jumlah
kesadaran anak sering tidak anak yang bisa
dalam mengumpulkan tugas mengumpulkan tugas
mengumpulkan secara online
tugas PJOK
secara online
2. Berkurangnya Banyak siswa yang Kesadaran siswa
rasa kerja sama kurang disiplin dan yang tetap berlaku
dan kedisiplinan tidak lagi adanya disiplin walaupun
siswa karena jumat bersih di belajar dirumah
sudah tidak sekolah selama
pernah pandemi
melakukan
kerja bakti dan
upacara bendera
selama
pandemic
3. Menurunnya Peserta didik masih Meningkatnya
minat belajar banyak yang kurang motivasi siswa dalam
siswa akibat mempunyai minat belajar walaupun ada
jenuh terlalu untuk belajar dan rasa bosan
lama belajar di sering mengeluh
rumah
4. Berkurangnya Banyaknya siswa Siswa aktif bertanya
pemahaman yang kurang mengerti kalau kurang
materi saat diberi tugas mengerti tentang
pembelajaran tentang soal atau materi dan guru siap
pjok karena materi sehingga ruang memberi petunjuk
pengiriman bertanya langsung dan memberi solusi
tugas via secara menjadi terbatas walaupun tidak bisa
online (daring) secara tatap muka
5. Kurangnya Sebagian besar siswa Kreativitas anak yang
media berkeinginan memakai bisa memodifikasi
pembelajaran alat yang sesuai media pembelajaran
pjok bagi anak standar yang ada di
dirumah sekolah
Aktual:
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
23
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
24
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting
Seriousness:
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
3.3.3 Gagasan pemecahan masalah
Melalui analisis dengan instrumen USG, ditemukan bahwa core issue (isu
utama) yang terpilih adalah yang mendapat poin tertinggi dalam tabel analisis, yaitu
Kurangnya media pembelajaran pjok bagi anak dirumah. Sehingga langkah
berikutnya adalah membuat Tabel Pemecahan Masalah.
25
saran teman sejawat di
satu sekolahan tentang
terbatasnya media
pembelajaran siswa di
rumah
3 Memberi pengarahan 4 4 4 12 3
ke orang tua agar tetap
memberi motivasi
pada siswa untuk lebih
semangat lagi dalam
pembelajaran PJOK
walaupun alatnya
terbatas
Mengelompokkan 4 3 4
4 11 4
siswa untuk
mempermudah
pembelajaran dan
meminimalkan alat
pembelajaran
26
4.1 DIAGRAM ALUR PEMECAHAN ISU
KEGIATAN OUTPUT
27
4.2 MATRIX RANCANGAN KEGIATAN
keterkaitan
Kontribusi
Tahapan Substansi Mata
No Kegiatan Output/Hasil TerhadapTupoksi Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan Pelatihan (Nilai
Kegiatan Unit Kerja
Nilai Dasar ASN)
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menghubungi - Catatan saran Nasionalisme -kepala sekolah Sinergi ( Kerja sama)
konsultasi dan mentor selaku dan masukan ( Saling melaksanakan
Inovatif ( kreatif)
diskusi dengan atasan mentor menghargai) kepemimpinan
mentor yang juga langsung untuk - Foto Pembinaan sekolah ikut Profesional (bisa bekerja
Selalu menghargai
merupakan menentukan oleh mentor memberikan sama dengan atasan)
pendapat dan
kepala sekolah waktu dan - Persetujuan masukan untuk
masukan dari
terkait kegiatan tempat tentang kegiatan kegiatan
mentor.
yang akan konsultasi yang akan rancangan
dilakukan. 2. Melaporkan dilaksanakan Etika Publik aktualisasi
kepada mentor (hormat,
tentang isu komunikatif,
terkait dan jelas,sopan
rencana santun)selalu
pelaksanaan menjaga sikap
aktualisasi. sopan santun saat
3. Mencatat saran konsultasi dengan
dan masukan mentor
28
1 2 3 4 5 6 7
mentor Anti Korupsi
(Koordinasi)
Tidak
memberikan
grativikasi kepada
mentor untuk
membantu
melancarkan
tugas rancangan
aktualisasi
Komitmen Mutu
(efektif, efisiean)
memanfatkan
waktu dengan
sebaik baiknya
WoG
( Saling
bekerjasama
Memecahkan
masalah )
2. Melakukan 1. Menghubungi - Catatan hasil Komitmen Mutu kepala sekolah Sinergi ( Kerja sama)
diskusi teman sejawat diskusi dengan melaksanakan
(efektif, efisiean)
29
1 2 3 4 5 6 7
dengan teman 2. Menyampaikan teman sejawat memanfatkan standar proses
sejawat gagasan waktu dengan
yaitu
mengenai 3. Meminta sebaik baiknya
melaksanakan
gagasan pendapat,
kepemimpinan
pengungkit saran dan
sekolah ikut
isu utama masukan Etika Publik
memberikan
yakni 4. Mengkonsultas (hormat,
masukan untuk
menyelesaika ikan konsep komunikatif,
kegiatan
n masalah modifikasi jelas,sopan
rancangan
tentang santun)saat
aktualisasi.
terbatasnya memberikan soal
media kepada anak anak,
pembelajaran
PJOK untuk
siswa di Layanan Publik
rumah
Memberikan
layanan berupa
tes bertujuan
untuk
peningkatan
kualitas berfikir
siswa
Anti Korupsi
(Koordinasi)
30
1 2 3 4 5 6 7
Tidak
memberikan
grativikasi kepada
teman sejawat
untuk membantu
melancarkan
tugas rancangan
aktualisasi
WoG
Berdiskusi dengan
teman sejawat
memecahkan
solusi bersama -
sama
3. Pre Test 1. Membuat - Foto Kegiatan Komitmen Mutu - kepala sekolah Sinergi ( Kerja sama)
Materi. - foto hasil tes ( Peningkatan sebagai
Inovatif ( kreatif)
2.memberikan Hasin belajar) pengukur
Materi kepada Berdiskusi Standar Profesional(bisa bekerja
siswa memecahkan Penilaian sama dengan teman sejawat)
3.melaksanakan masalah untuk Pendidikan
Penilaian peningkatan
terhadap soal pembelajaran Standar
31
1 2 3 4 5 6 7
yang diberikan. penilaian
pendidikan
Etika Publik
adalah standar
(hormat,
nasional
komunikatif,
pendidikan yang
jelas,sopan
berkaitan
santun) selalu
dengan
menjaga sikap
mekanisme,
sopan santun saat
prosedur, dan
konsultasi dengan
instrumen
dengan teman
penilaian hasil
sejawat
belajar peserta
Akuntabilitas didik.
(Tanggungjawab)
melaksanakan
tugas dengan
penuh tanggung
jawab
4. Sosialisasi 1. Menyiapkan - Catatan hasil Komitmen Mutu - kepala sekolah Sinergi ( Kerja sama)
kepada siswa bahan sosialisasi atau melaksanakan
(efektif, efisiean) Inovatif ( kreatif)
agar bisa sosialisasi dan pengumuman standar proses
menggunakan memanfatkan
pengarahan yaitu ikut
media waktu dengan
2. Mengumumka mensosialisakan
pembelajaran sebaik baiknya
n kepada pembelajaran
32
1 2 3 4 5 6 7
pjok yang dibuat siswa dan Akuntabilitas yang akan
dan dimodifikasi memberikan dilaksanakan
(Tanggungjawab)
yang ada di pengarahan
rumah Melaksanakan
tentang
tugas dengan
agenda
penuh tanggung
kegiatan
jawab
selanjutnya.
Etika Publik
(hormat,
komunikatif,
jelas,sopan
santun) berkata
sopan dan santun
kepada anak anak
Layanan Publik
Memberikan
layanan berupa
pengumuman dan
pengarahan
33
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan 1. Pengumuman1. 1. Foto kegiatan Akuntabilitas(Pe -kepala sekolah Akuntabel (Bertanggung
implementasi pada siswa implementasi rtanggungjawaba memantau jawab
yaitu 2. Menyiapkan 4. 2. Link video n, transparan) kegiatan
Komitmen mutu
penggunaan materi kegiatan guru pembelajaran
media 3. Pengumuman melaksanakan (efektif dan efisien)
pembelajaran Hasil tugas dengan
modifikasi di Implementasi penuh tanggung
rumah jawab
Nasionalisme
(Kerja keras) guru
berusaha keras
agar anak anak
bisa menerima
materi dengan
baik
Komitmen Mutu
(efektif, efisiean)
guru bisa
memanfaatkan
waktu dengan
34
1 2 3 4 5 6 7
sebaik baiknya.
Etika Publik
(hormat,
komunikatif,
jelas,sopan
santun)saat
menjawab
pertanyaan anak
anak,
6. Post Test 1. Membuat 1. Foto kegiatan Akuntabilitas(Pe - Kepala sekolah Sinergi ( Kerja sama)
Materi dan rtanggungjawaba sebagai pengukur
2. 2. Hasil kerja siswa Inovatif ( kreatif)
Memberikan n, transparan) Standar Penilaian
3. 3. Rekap Nilai
Materi kepada melaksanakan Pendidikan
4. 4. Tabel prosentase
anak anak kegiatan dengan
peningkatan hasil
2. Memberikan penuh tanggung Standar penilaian
belajar.
koreksi,nilai jawab pendidikan adalah
5. Diagram batang
dan motivasi. standar nasional
yang menunjukkan
pendidikan yang
peningkatan
berkaitan dengan
mekanisme,
Komitmen Mutu
prosedur, dan
35
1 2 3 4 5 6 7
(standar) instrumen
memberikan nilai penilaian hasil
dengan standart belajar peserta
yang telah didik.
ditetapkan
Anti Korupsi
(jujur)menilai
hasil evaluasi
anak dengan
sebenarnya tanpa
ada unsur kkn
misal anak
tertentu diberikan
nilai lebih.
Layanan Publik
Memberikan
layanan berupa
tes bertujuan
untuk
peningkatan
kualitas berfikir
siswa
36
1 2 3 4 5 6 7
7. Menyusun 1. Mengumpulka Tersusunya laporan Nasionalisme -kepala sekolah Profesional (bisa bekerja
laporan kegiatan n data dan aktualisasi melaksanakan sama dengan atasan)
(Kerja keras,
bukti kepemimpinan
menghargai Transparan (Melaporkan
pendukung sekolah ikut
pendapat orang apa adanya sesuai kejadian
laporan memberikan
lain)kerja keras sebenarnya
2. Melakukan masukan untuk
dalam menyusun
konsultasi kegiatan laporan Komitmen mutu
laporan dengan
dengan kegiatan
baik. (efektif dan efisien)
mentor aktualisasi
mengenai Akuntabel (Bertanggung
hasil jawab
Etika Publik
aktualisasi
(hormat,
3. Menyusun
komunikatif,
laporan
jelas,sopan
secara
santun)selalu
sistematis
menghargai saran
dari mentor dan
teman sejawat
Akuntabilitas
(Pertanggung
jawaban,
transparan)
menyusun
laporan dengan
37
1 2 3 4 5 6 7
penuh tanggung
jawab dan sesuai
dengan kegiatan
yang dirancang.
Manajemen ASN
Menyusun
laporan secara
sistematis dan
terukur
38
4.3 JADWAL KEGIATAN
Minggu Habituasi ke
Evidence
No. Kegiatan Juni Juli
3 4 1 2 3 4 ( Bukti )
39
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Selama kegiatan aktualisasi yang dijadwalkan dari tanggal 16 Mei 2021 sampai
dengan 22 Juli 2021, seluruh kegiatan yang telah direncanakan dalam rancangan aktualisasi
dapat terlaksana. Dalam kegiatan aktualisasi tersebut diperoleh capaian yang disajikan
dalam tabel berikut.
Dalam mengimplementasikan kegiatan penulis mengacu kepada materi
pembelajaran yang telah dipelajari selama kegiatan on campus,yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi),
Manajemen ASN, PelayanPublik dan Whole of Government (WoG).
Berpedoman kepada Rancangan Aktualisasi yang telah disusun dan diseminarkan,
kegiatan Aktualisasi dilaksanakan di SDN Banjarsari 1 Kecamatan Jetis Kabupaten
Mojokerto, meliputi :
1. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor yang juga merupakan kepala sekolah
terkait kegiatan yang akan dilakukan.
2. Melakukan diskusi dengan teman sejawat mengenai gagasan pengungkit isu utama yakni
menyelesaikan masalah tentang terbatasnya media pembelajaran PJOK untuk siswa di
rumah
3. Pre test
4. Sosialisasi kepada siswa agar bisa menggunakan media pembelajaran pjok yang dibuat dan
dimodifikasi yang ada di rumah
Pelaksanaan 7 kegiatan yang dirinci dalam beberapa tahapan sebagaimana nampak pada tabel berikut .
40
1. Kegiatan 1
1) Menghubungi mentor selaku atasan langsung untuk menentukan waktu dan tempat konsultasi
A. Pada tahap ini penulis menghubungi dan memberitahukan kepada atasan untuk
menentukan waktu dan tempat untuk berkonsultasi.
B. Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Komitmen Mutu (efektif,
efisiean) memanfatkan waktu dengan sebaik baiknya,WoG ( Saling bekerjasama
Memecahkan masalah )
2) Melaporkan kepada mentor tentang isu terkait dan rencana pelaksanaan aktualisasi.
A. Pada tahapan ini, penulis mengumpulkan isu-isu yang berkembang di SDN Banjarsari 1,
lalu menunjukkannya kepada mentor dengan memaparkan beberapa alasan mengapa isu-
isu tersebut diangkat.
B. Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Nasionalis ( Bekerjsa keras
memcahkan masalah ) Etika Publik (Sopan Santun) memanfatkan waktu dengan sebaik
baiknya,Anti Korupsi ( Saling bekerjasama Memecahkan masalah )
41
E. Manfaat
Pada kegiatan pertama ini bermanfaat untuk memperoleh arahan dan masukan dari mentor serta
coach sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dan perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi.
F. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan pertama ini adalah terverifikasinya hasil konsultasi dalam bentuk surat
pernyataan persetujuan mentor.
2. Kegiatan 2
D. Hambatan
Pada kegiatan ini secara umum tidak terjadi hambatan. Teman sejawat mendukung penuh
rancangan ide dan memberikan banyak masukan yang dibuat untuk perbaikan hasil belajar siswa.
E. Manfaat
Semua elemen pengajar saling bekerjasama memecahkan masalah yang ada di sekolah dan
mempererat kerjasama antar Guru
F. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah persetujuan dan pemahaman mentor tentang isu yang di angkat
3. Kegiatan 3
43
B. Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Layanan publik dan etika
publik, yakni penulis memberikan pelayanan berupa pemberian materi serta etika
publik yakni dengan bahasa yang jelas dan sopan saat memberikan tugas.
4. Kegiatan 4
Kegiatan 4 Sosialisasi kepada siswa agar bisa membuat dan menggunakan media
pembelajaran pjok modifikasi yang ada di rumah
Keterkaitan Komitmen Mutu
dengan (efektif, efisiean) memanfatkan waktu dengan sebaik baiknya
Kedudukan dan Akuntabilitas
Peran PNS (Tanggung jawab) Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab
Etika Publik
(hormat, komunikatif, jelas, sopan santun) berkata sopan dan santun
kepada siswa
Layanan Publik
Memberikan layanan berupa pengumuman dan pengarahan
44
Waktu 24 Juni 2021
Pelaksanaan
Tempat Di Rumah masing masing Siswa
Pelaksanaan
Lampiran 1. Screenshot Pengumuman sosialisasi
Dokumentasi 2. Daftar Nilai yang menjadi isu
Tidak adanya hambatan dalam kegiatan lima secara umum tidak terjadi hambatan.
E. Manfaat
45
Kegiatan ini bermanfaat untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan bermakna bagi siswa
karena guru dapat secara lansgung menampilkan melihat ke kreatifan siswa dalam pembuatan Media
pembelajaran yang sudah di modifikasi
F. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya proses sosialisasi kepada siswa yang bertujuan
memudahkan siswa untuk proses belajar
5. Kegiatan 5
1. Pengumuman pada Siswa untuk Penggunaan media pembelajaran yang sudah di Buat
a) Pada tahapan ini, penulis selaku guru memberi informasi melalui WA untuk segera
mencoba media pembelajaran yang sudah dibuat
b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Etika Publik, yakni
dengan memberi pengumuman dengan bahasa yang sopan.
2. Menyiapkan materi
a) Pada tahapan ini, setelah penulis memberi pengumuman selanjutnya menyiapkan
materi berdasarkan RPP
b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Komitmen Mutu dan
Nasionalisme yakni saat guru memberikan materi dalam bentuk media untuk
mewujudkan pembelajaran yang inovatif serta berusaha agar siswa dapat menerima
pembelajaran dengan baik
46
3. Pengumpulan hasil implementasi Siswa
a) Pada tahapan ini, siswa diwajibkan melakukan penugasan dan mengumpulkan bukti
implementasi berupa foto
b) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas yakni saat
siswa melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab
F. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembelajaran dengan menggunakan media yang
dimodifikasi
6. Kegiatan 6
47
Lampiran 1. Foto kegiatan
Dokumentasi 2. Hasil kerja siswa
3. Rekap Nilai
4. Tabel prosentase peningkatan hasil belajar.
5. Diagram batang yang menunjukkan peningkatan
B. Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Akuntabilitas dan Anti
korupsi, yakni terdapat pada saat saat memberikan penilaian kepada siswa dengan adil.
D. Hambatan
Kegiatan keenam ini secara umum tidak terjadi hambatan, karena siswa semua melakukan tugas
dengan baik jadi nilai secara signifikan naik setelah siswa menyelesaiakn pengerjakannya.
E. Manfaat
48
Kegiatan ini bermanfaat untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa
menggunakan media yang di modifikasi terhadap pembelajaran menggunakan media
F. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah terdatanya hasil penilaian dan kuisioner siswa.
Kegiatan 7
Tabel 4.7 Pelaksanaan Aktualisasi 7
49
2. Menyusun laporan secara sistematis
A) Pada tahap ini penulis setelah mengumpulkan semua bukti pendukung yang akan
ditampilkan di laporan Aktualisasi,penulis mulai menyusun laporan Aktualisasi
B) Adapun keterkaitan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah Manajemen ASN, yakni
terdapat pada penyusunan laporan Aktualisasi berdasarkan bukti pendukung
D. Hambatan
Pada kegiatan ke tujuh ini secara umum tidak terjadi hambatan. masih dapat diatasi oleh
peserta sehingga tidak terlalu membawa dampak yang signifikan.
E. Manfaat
Kegiatan menyusun laporan aktualisasi ini bermanfaat untuk dijadikan refrensi bagi sekolah
lain dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan praktis.
50
pendidikan jasmani Melalui hasi Pre test.
3. Nilai Pre test
4. Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada siswa kelas II
tentang penggunaan Pembuatan Media pembelajaran 15% 15%
yang dimodifikasi
5. Terlaksananya kegiatan implementasi Penggunaan
pembelajaran yang dimodifikasi 15% 15%
51
4.3. Analisis Dampak
52
dan dimodifikasi paham tentang kegiatan yang pembelajaran yang
yang ada di rumah akan dilaksanakan. dimodifikasi
sehingga siswa tidak
paham tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan.
5 Melakukan Siswa akan lebih kreatif dan Siswa tidak semangat
implementasi yaitu bersemangat belajar karena belajar karena metode
penggunaan media menggunakan media baru dan
pembelajaran sehingga berdampak positif media pembelajaran
modifikasi di untuk meningkatkan hasil hanya melalui buku dan
rumah. belajar siswa dimasa penugasan pembuatan
pandemi covid 19. media baru sehingga di
masa pandemi covid 19
hasil belajar mereka
semakin menurun.
6 Post Test Mendapatkan data/ nilai Tidak mendapat
yang akurat dan mengetahui data/nilai
hasil belajar siswa mata yang akurat serta tidak
pelajaran Pendidikan Jasmani mengetahui peningkatan
di kelas hasil belajar siswa
II apakah meningkat atau setelah
tidak setelah penerapan penerapan pembuatan
pembuatan media media
pembelajaran sebagai media pembelajaran sebagai
baru. media baru.
7 Menyusun laporan 1. Tersampaikannya hasil 1.Tidak tersampaikannya
kegiatan. aktualisasi dan laporan hasil aktualisasi dan
kegiatan aktualisasi laporan kegiatan
kepada mentor yang juga aktualisasi kepada
selaku kepala sekolah mentor yang juga selaku
2.Tersusunnya laporan kepala sekolah
aktualisasi yang bisa 2. Tidak tersusunnya
dipertanggung jawabkan dan laporan aktualisasi yang
disetujui mentor. bisa dipertanggung
jawabkan dan mentor
tidak menyetujui laporan
yang dibuat.
53
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan data hasil evaluasi yang dilaksanakan pada pre test dan post
test, pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan dengan bimbingan mentor dapat
disimpulkan bahwa, hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan
Jasmani menjadi lebih meningkat dengan adanya Pembuatan Media
pembelajaran yang lebih mudah dibuat. Dengan adanya kegiatan pembelajaran
tersebut Siswa lebih antusias,kreatif dan semangat belajar sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar yang semula banyak siswa yang mendapat nilai
dibawah KKM dengan memperoleh rata-rata 58,35 dengan rincian dari 20 siswa,
sebanyak 12 siswa yang tuntas KKM, selebihnya tidak tuntas, kemudian setelah
dilaksanakan aktualisasi, rata-rata siswa meningkat sekitar 30% menjadi 84
dengan rincian ketuntasan 100% atau 20 siswa tuntas KKM semua. Sehingga
bisa disimpulkan bahwa siswa lebih tertarik dengan sesuatu hal yang baru
dengan segala kekreatifan mereka, Model pembelajaran seperti ini dirasa lebih
menyenangkan karena mereka bisa melihat materi yang tidak menjenuhkan.
Agar lebih jelas, paparan perbandingan kenaikan ini akan ditampilkan pada tabel
berikut.
54
Tabel 5.12 Perbandingan Hasil Belajar Sebelum dan Setelah Tindakan
SEBELUM SETELAH
RINCIAN
TINDAKAN TINDAKAN
Jumlah siswa 20 20
Jumlah siswa Hadir 12 20
Jumlah total nilai kelas 1167 1680
Jumlah nilai rata-rata kelas 58,35 84
Nilai tertinggi 82 90
Nilai terendah 20 78
Nilai di atas kkm (75) / Lulus 12 20
Nilai di bawah kkm (75) / Tidak Lulus 8 0
Selain itu, respon siswa terhadap penggunaan media yang di modifikasi dan
mudah didapat secara garis besar dapat dikatakan baik. Secara umum 100% siswa
dapat membantu mereka lebih mudah memahami materi, membuat mereka lebih
antusias dalam mengikuti pembelajaran, lebih mendekatkan diri dengan guru
pembelajar, dan lebih baik daripada pembelajaran tekstual.
Adapun rincian rekapitulasi hasil belajar siswa dan dapat dilihat pada
halaman lampiran-lampiran.
55
Tabel 5.2 Rincian Rencana Tindak Lanjut
56
DAFTAR PUSTAKA
Agus Purwanto, Dr. Erwan dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Adminitrasi Negara.
Kumorotomo, MPP, Prof. Dr. Wahyudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Kusumasari, M. Si, Dr. Bevaola dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Latief, MA, Ph. D, Yudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Nasionalisme.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
M. Ed, Dr. Basseng. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar Profesi PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Suryanto, M. Si, Dr. Adi dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, SIP, MA, Ph. D, Yogi. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole Of
Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
W. Utomo, Dr. Tri Widodo dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Yuniarsih, SE. M. Pd, Prof. Dr. Tjutju dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
57
BIODATA PESERTA
59
FOTO KEGIATAN KONSULTASI DENGAN MENTOR
Tempat : Ruang Guru SDN Banjarsari 1 Kecamatan Jetis Mojokerto , 16 Juni 2021
60
Gambar kegiatan 1.3 Surat Ijin Konsultasi
61
LAMPIRAN
Kegiatan 2
1. Foto saat berkonsultasi dengan teman sejawat
2. Hasil konsultasi dengan teman sejawat
62
FOTO KEGIATAN KONSULTASI DENGAN TEMAN SEJAWAT
Tempat : Ruang Guru SDN Banjarsari 1 Kecamatan Jetis Mojokerto , 17 - 18 Juni 2021
63
LAMPIRAN
Kegiatan 3
1. Screenshoot WA grup Informasi Pre test
2. Daftar kehadiran ( Mengetahui keaktifan siswa )
3. Foto Kegiatan
4. Link Video Tutorial Youtube
64
FOTO KEGIATAN PRE TEST
Tempat : Rumah masing – masing Siswa oleh Semua Siswa , 22 Juni 2012
65
NO NAMA L/P KET
66
Gambar kegiatan 3.3 Tabel Pengumpulan Media Pembelajaran dan Link youtube tutorial
pembuatan Media pembelajaran
https://youtu.be/EKHrFWGsLWc
67
LAMPIRAN
Kegiatan 4
1. Daftar nilai Siswa dalam isu yang diangkat
2. Screenshot Pengumuman sosialisasi
69
70
Gambar 5.1 Screenshot pengumuman Implementasi Media pembelajaran Modifikasi
Tempat : Grup WA Kelas II , Oleh Semua siswa ,6 Juli 2021
71
Gambar 5.2 Contoh Kegiatan implementasi
Tempat : Rumah Masing – Masing Siswa , Oleh Semua siswa , 6 - 7 Juli 2021
72
73
Gambar 5.4 Video Hasil Implementasi lewat Google Drive
Tempat : Rumah masing – masing siswa , Oleh Semua siswa , 8 Juli 2021
74
Gambar 6.1 Foto Kegiatan Pre Test
Tempat : Rumah Masing – Masing Siswa , Oleh Semua siswa , 13 - 14 Juli 2021
75
Gambar 6.2 Link Video Kegiatan Post Test Lewat google Drive
Tempat : Rumah Masing – Masing Siswa , Oleh Semua siswa , 14 Juli 2021
76
https://drive.google.com/file/d/1t0mBUxkSr5HsmiSosL9Y2PYQTAqV2sE
n/view?usp=drivesdk
Gambar 6.3 Tabel Rataan Nilai Sebelum dan Sesudah Tindakan
SEBELUM SETELAH
RINCIAN
TINDAKAN TINDAKAN
Jumlah siswa 20 20
Jumlah siswa Hadir 12 20
Jumlah total nilai kelas 1167 1680
Jumlah nilai rata-rata kelas 58,35 84
Nilai tertinggi 82 90
Nilai terendah 20 78
Nilai di atas kkm (75) / Lulus 12 20
Nilai di bawah kkm (75) / Tidak Lulus 8 0
L/
NO NAMA Nilai KETUNTASAN
P
1 ALYVIA PUTRI ANTIKA P 80 Tuntas
77
2 ANDINI CANTIKA DEWI P 80 Tuntas
3 ANGGAREKSA NANDA SAPUTRA L 86 Tuntas
Gambar 6.5 Rekapitulasi Nilai Siswa Kelas II Sebelum dan Setelah Tindakan
NO NAMA
78L/ NILAI PRESENTASE
P PRA PASCA %
1 ALYVIA PUTRI ANTIKA P 20 80 300
79
80
LAMPIRAN
Kegiatan 7
1. Catatan konsultasi dengan mentor terkait hasil aktualisasi
2. Screenshot Konsultasi Laporan Aktualisasi
81
82
83
84
Gambar 7.2 Screenshot dokumentasi konsultasi laporan dengan coach yang
dilaksanakan
Tempat : Melalui Virtual Zoom Di Rumah Masing – Masing, Kelompok 3 , 23 Juli dan
26 Juli 2021
85
86