Anda di halaman 1dari 30

UNDERSTANDING

POND
Survival Rate
Manajemen Produksi yg
Kualitas Air Optimum
Body weight
-pH
-DO
-Salinitas
-Alkalinitas
- Suhu
FAKTOR-FAKTOR PENGENDALI BIOFISIK
EKOSISTEM PERAIRAN
 Hydrodinamic factors: Arus, Gelombang, Pasut
 Controlling factors: Suhu
 Limitting factors: N, P, Si, DO, CO2
 Masking factors: Salinitas/Osmolaritas
 Directive factors: pH, DO
 Toxic factors: pollutan toksik (logam berat, gas-
gas/senyawa beracun, B3, mikroba/algae
beracun)
 Biotic factors: sesuai tingkatan trofik
 Secara alamiah, pH perairan alami jarang
melebihi 8,5
 Pada kolam budidaya, pH bisa mencapai 9
atau lebih karena pengaruh aktivitas biologis

meningkatkan daya racun (toksisitas) gas-gas


beracun seperti unionized ammonia (NH3)

menimbulkan kematian ikan/udang


 Reaksi kesetimbangan amonia

NH4+ + OH- NH3 + H2O

Pada pH tinggi, reaksi akan bergeser ke


kanan (meningkatkan konsentrasi NH3)
 Pada pH 8, persentase NH3 5,2%
 Pada pH 8,5, persentase NH3 14,8%
 Pada pH 9, persentase NH3 35,7% (Boyd,
1990)
 Fluktuasi pH yang optimum antara pagi
dan siang 0,5
Faktor yg mempengaruhi
pH air
1. Karbon dioksida (CO2)
– Reaktan penting pada fotosintesis tbhn hijau
(fitoplankton)
– Produk terbesar dari respirasi makhluk hidup
– Menyebabkan reaksi asam dalam air yang
menghasilkan ion hidrogen dan bicarbonat
– CO2 + OH- H2CO3 H+ + HCO3-
 Pada fotosintesis, karbon dalam karbon
dioksida diubah menjadi karbon organik
dalam bentuk gula sederhana dan
melepaskan molekul O2
 Sedangkan pada respirasi, gula (karbon
organik) dioksidasi menjadi CO2 dan H2O
 Pada malam hari respirasi terus
berlangsung, sedangkan fotosintesis
berhenti, shg konsentrasi CO2 naik.
Akibatnya pH siang hari naik mencapai
puncak dan turun pada malam hari.
 CO2 yang terdifusi ke dalam air sangat
sedikit, karena konsentrasi di atmosfer
sangat kecil, meskipun demikian kelarutan
CO2 dalam air cukup tinggi
2. Bicarbonat dan
Alkalinitas
– Bicarbonat mrpkn
sumber utama
alkalinitas di
perairan, selain OH-
dan CO3=
– Air dengan
Alkalinitas tinggi
mempunyai fluktuasi
pH harian lebih kecil
(sbg buffer).
3. Fitoplankton
• Memanfaatkan CO2 untuk fotositesis
• FS fitoplankton menurunkan kandungan
asam dalam air, shg meningkatkan nilai pH
• Penggunaan CO2 pada proses FS akan
menurunkan konsentrasi bikarbonat (HCO3-)
dan menaikkan konsentrasi CO3= sampai
timbul endapan CaCO3

• HCO3- CO2 + CO3= + H2O


respirasi fotosintesis
CaCO3
Biota
 Konsentrasi CO2 yang tinggi akan
menyebabkan CaCO3 larut dan
membentuk HCO3-
 Hal ini yang menjadi dasar dalam
treatmen/perlakuan kapur untuk
meningkat alkalinitas perlu adanya
gas CO2
Problem : pH Tinggi
 pH tinggi terjadi dalam 2 kondisi
1. Tambak baru atau awal siklus
– Kandungan bahan organik rendah,
bakteri heterotropik memproduksi
sedikit CO2
– Pemberian nutrien pd awal siklus
merangsang fitoplankton untuk
melakukan fotosintesa dgn mgnkn
CO2, sehingga pH naik
2. Alkalinitas tinggi dan kalsium rendah
– Ketika pH mencapai 8,3, CO2 habis,
fitoplankton mulai mencari sumber karbon
dari bikarbonat
– Carbonat yg terbentuk pd reaksi ini akan
terhidrolisis dan meningkatkan konsentrasi
hidroksida yang menyebabkan pH naik
– 2HCO3- CO2 + CO3= + H2
CO3= + H2O HCO3- + OH-
– Apabila konsentrasi ion kalsium tinggi,
carbonat yang terbentuk akan bereaksi dgn
kalsium yg membentuk endapan kalsium
karbonat (CaCO3)
Treamen/Perlakuan u/
mengontrol pH tinggi
1. Kapur pertanian (CaCO3)
– Meningkatkan alkalinitas dan kemampuan
buffer (Ca=40%)
2. Bahan organik
– U/ merangsang komunitas heterotrofik untuk
melepaskan CO2 u/ menurunkan pH
3. Gypsum (calsium sulfat, CaSO4.2H2O)
dan calsium chloride
• Meningkatkan konsentrasi ion kalsium untuk
mengikat karbonat
4. Alumunium sulfat (Al2(SO4)3)
• Bila terlalu banyak dapat menurunkan pH
secara drastis, karena bereaksi dengan air
dengan melepaskan 6 ion hidrogen
Al2(SO4)3 + 6 H2O AL (OH)3 + 6H+ + 3 SO4=

5. Dyes atau partikel koloid


• Meningkatkan turbiditas/kekeruhan,
sehingga mengurangi penetrasi sinar
matahari (menghambat fotosintesis)
6. Water Exchange
• Paling banyak dilakukan dan lebih aman
AQUACULTURE POND BOTTOM SOIL
QUALITY MANAGEMENT
Soil Profile
Food web in Aquaculture Pond
Soil Triangle
Clear plastic liner tube & sediment removal tool
Sediment Sampler
Soil acidity tester
Penaeus monodon (Fabricius) production related to
water quality in East Java, Indonesia
Secchi disk & Temperature

Anda mungkin juga menyukai