Anda di halaman 1dari 5

RISET PENDIDIKAN

PENELITIAN KUALITATIF

Dosen Pengampu : Astri Setyawati, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Nita Afifah

NPM : 1949201022

S-1 STATISTIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG

TAHUN 2021/2022
A. PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak
peroleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya dan berusaha
memahami dan menafsirkan makna suatu pristiwa intraksi tingkah laku manusia
dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan
dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus
penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Penelitian kualitatif dikenal sejak tahun 1960-an dan sering disebut metode
alternatif (alternative method). Metode ini tidak menggunakan pertanyaan rinci, tapi
dimulai dengan yang umum tetapi kemudian meruncing dan mendetail. Metode
kualitatif memerlukan partisipan sebagai subjek bukan objek sehingga partisipan
menganggap dirinya berharga karena informasi dari mereka sangat bermanfaat.

Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli


1. Saryono (2010)
Penelitian kualitatif adalh penelitian ynag digunakan untuk menyelidiki,
menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas ataau keistimewaan
dari pengaruh sosial yang tidsk dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan
melalui pendekatan kuantitatif.
2. Sugiono (2011)
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskanpada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah,dimana peneliti adalh sebagai istrumen kunci, pengambilan sampel
sumberdata dilakukan secara purpositive dan snowball, teknik pengumpulan
dengan trangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatiflebih menekankan makna dari pada generalisasi.
3. Kriyantono
Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-
dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian kualitatif
menekankan pada kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti. Semakin
dalam dan detail data yang didapatkan, maka semakin baik kualitas dari
penelitian kualitatif ini.
4. Ali dan Yusuf (2011)
Mendefinisikan penelitian kualitatif adalah any investigation which does not
make use of statistical procedures is called “qualitative”nowadays, as if this
ware a quality label in itself.
5. Crwswell (2008)
Metode kualitatif sebagai suatu pendekatan atau penelusuran untuk
mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral.

B. TIPE-TIPE PENELITIAN KUALITATIF


1.Fenomologi
Penelitian fenomologi dimulai dari memperhatikan dan menelaah fokus
fenomena yang akan diteliti, melihat berbagai aspek subjektif dari perilaku objek.
Kemudian melakukan penggalian data berupa bagaimana pemaknaan objek dalam
memberikan arti terhadap fenomena yang terkait. Penggalian data dilakukan dengan
wawancara ynag mendalam kepada objek atau informasi di dalam penelitian, serta
dengan melakukan observasi secara langsung mengenai bagaimna objek penelitian
menginterprestasikan pengalamannya kepada orang lain.
2.Etnografi
Etnografi adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk mengkaji bentuk dan
fungsi bahasa yang tersedia dalam budaya yang selanjutnya digunakan untuk
berkomunikasi oleh individu de dalamnya. Masih bagaimana bentuk dan fungsi
bahsa tersebut menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Metode ini menginterprestasikan kelompok sosisal, sistem yang berlaku dan
peran yang dijalankan, serta intraksi sosialyang terjadi dalam masyarakat. Biasanya
digunakan untuk berfokus pada kegiatan atau ritual tertentu dalam masyarakat,
bahasa, kepercayaan, cara-cara hidup dan lain-lainnya.
3.Studi Kasus
Studi kasus meneliti suatu kasus atau fenoneman tertentu yang ada didalam
masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang,
keadaan, dan intraksi yang terjadi.
Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa suatu
program, kegiatan, peristiwa, dan sekelompok individu yang ada pada keadaan atau
kondisi-kondisi tertentu.
4.Metode Teori Dasar
Metode teori dasar penelitian yang dilakukan untuk menemukan suatu teori
atau untuk menguatkan teori yang sudah ada dengan mengkaji prinsip dan kaidah
dasar yang ada. Selanjutnya dibuat kesimpulan dasar yang membentuk prinsip dasar
pada suatu teori.
5.Metode Historis
Metode historis adalah penelitian yang memiliki fokus penelitian berupa
peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu dan melakukan rekostruksi masa lau dengan
sumber data atau saksi sejarahyang masih ada hingga saat ini.
C. CONTOH PENELITIAN KUALITATIF
METODE
Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif dimana peneliti
berusaha menggali informasi sebanyak mungkin tentang persoalan yang menjadi
topik penelitian dengan mengutamakan data-data verbal. Penelitian ini menggunakan
pendekatan fenomenologis. Penelitian dengan pendekatan fenomenologi berusaha
untuk memahami makna dari berbagai peristiwa dan interaksi manusia didalam
situasinya yang khusus. Bogdan & Biklen, 1982 (Sutopo,2002:27) menjelaskan
bahwa pendekatan fenomenologis menekankan pada berbagai aspek subjektif dari
perilaku manusia supaya dapat memahami tentang bagaimana dan apa makna yang
mereka bentuk dari berbagai peristiwa dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dalam
penelitian ini, peneliti memilih sampel beberapa komite atau pengurus Solo Hijabers
Community dan para member Solo Hijabers Community. Data penelitian
dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian tentang jilbab sebagai gaya hidup bagi Solo Hijabers Community
menunjukkan bahwa: (1) Alasan mereka untuk bergabung dengan komunitas ini
karena mereka haus akan ilmu agama, komunitas muslimah dengan anggota
mayoritas kaum muda dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Solo Hijabers
Community (religi, charity dan fashion). (2) Pemaknaan jilbab oleh anggota Solo
Hijabers Community, Jilbab sendiri berarti pembatas, penutup aurat yang dapat
menjadi pelindung dan suatu kewajiban atau perintah agama guna menjaga
kehormatan wanita muslimah. Banyak hal yang melatarbelakangi para anggota Solo
Hijabers Community untuk mulai memakai hijab. Ada yang dilatarbelangi karena
kesadaran sendiri, keinginan dan lingkungan keluarga yang islami. (3) Aktivitas Solo
Hijabers Community antara lain kegiatan religi, charity (amal) dan fashion. Apa yang
dilakukan oleh perempuan berjilbab yang tergabung dalam Solo Hijabers
Community tersebut merupakan sebuah gaya hidup, yang membawa simbol-simbol
keagaman mereka yaitu jilbab sebagai sebuah gaya hidup yang mereka lakukan.
Jilbab gaul, modis dan stylis ala hijabers telah membawa seperangkat nilai dan trend
yang dilekatkan oleh member Solo Hijabers Community sebagai bagian dari gaya
hidup mereka. Pada akhirnya dari gaya hidup yang komunitas tersebut lakukan akan
mengkontruksi sebuah identitas bagi anggotanya sebagai seorang hijabers yang
identik dengan seorang yang fashionabel.
DAFTAR PUSTAKA

www.media.naliti.com/media/publications/1363-ID-jilbab-sebagai-gaya-hidup-studi-
fenomologi-tentang-alasan-perempuan-memakai-ji.pdf

www.raharja.ac.id/2020/10/29/penelitian-kuantitatif/

Anda mungkin juga menyukai