Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penanggung Jawab:
Dr. Praptono, M.Ed.
Penyusun:
1. Dr. Utomo, M.Pd.
2. Samsuri, M.Pd.
Reviewer:
1. Drs. Sri Mulyono, M.Pd.
Pokja PKK 2
Editor:
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kemendikbud
Hak Cipta: © 2020 pada Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan
Tenaga Kependidikan
Dilindungi Undang-Undang
Diterbitkan oleh: Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga
Kependidikan Kemdikbud RI
MILIK NEGARA
TIDAK
DIPERDAGANGKAN
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Kepala Sekolah adalah penyiapan kompetensi
calon kepala sekolah untuk memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai dan
keterampilan dalam memimpin sekolah, sebagaimana dinyatakan dalam
Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018. Tujuan Diklat Calon Kepala Sekolah adalah:
1. memberikan pengalaman belajar yang terpadu antara sikap, pengetahuan, dan
keterampilan pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi, dan sosial dengan pengalaman empirik (kontekstual) sesuai karakteristik
calon kepala sekolah;
2. mengembangkan kemampuan calon kepala sekolah dalam mengidentifikasi
masalah pembelajaran untuk meningkatkan capaian belajar peserta didik;
3. mengembangkan kemampuan calon kepala sekolah dalam menentukan strategi
penyelesaian masalah sehingga dapat membangun budaya belajar sekolah dalam
satu ekosistem persekolahan; dan
4. mengembangkan kemampuan kepemimpinan calon kepala sekolah dalam
menggerakkan warga sekolah untuk membantu penyelesaian masalah
pembelajaran di sekolah, yang bermuara pada terwujudnya student wellbeing.
Diklat Calon Kepala Sekolah dilaksanakan dengan 4 (empat) tahap yaitu tahap On the
Job Training (OJT) 1, tahap In Service Training (IST) 1, tahap On the Job Training
(OJT) 2, dan tahap In Service Training (IST) 2. Kegiatan OJT merupakan tahapan yang
penting dalam rangka melatih calon kepala sekolah membiasakan bekerja
meningkatkan kualitas sekolah berbasis masalah nyata di sekolah. Peserta dilatih
melakukan pengamatan (observe) dan mengidentifikasi masalah pembelajaran,
melakukan refleksi (reflect) atas hasil observasi, mencari alternatif pemecahan
masalah dan menyusun rencana kegiatan pemecahan masalah dalam bentuk
Rencana Proyek Kepemimpinan dan Peningkatan Kompetensi (plan). Peserta diklat
diberikan kesempatan melaksanakan kegiatan sesuai rencana (Act), melakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan dan hasil kegiatan (evaluate) serta merefleksi
tindakan yang dilakukan (reflect).
B. Ruang Lingkup
Bahan bacaan Rencana Tindak Lanjut ini disusun sebagai pedoman bagi peserta diklat
dalam melaksanakan Rencana Tindak Lanjut pada tahap OJT 2. Ruang lingkup yang
dibahas dalam bahan bacaan ini mencakup :
1. Rambu-rambu OJT 2
2. Penyusunan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK)
3. Kajian Managerial (KM)
4. Peningkatan Kompetensi (PK)
5. Pelaksanaan Monev
6. Penyusunan Laporan Rencana Tindak Lajut (RTL)
7. Kegiatan Presentasi dan Gelar Karya
On The Job Training 1 (OJT 1) adalah tahap pertama Diklat Calon Kepala Sekolah
yang dilaksanakan dalam durasi 20 (dua puluh) jam pelajaran @ 45 menit bertempat
di sekolah masing-masing. Peserta melaksanakan aktivitas mendalami materi
Pembentukan Karakter (terdiri dari materi Self Regulated Learning, Kepemimpinan
Pembelajaran, Coaching dan Mentoring, Community of Practice, dan Self Maturity),
manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi, melakukan identifikasi
permasalahan pembelajaran, dan melakukan Analisis Kebutuhan Pengembangan
Keprofesian (AKPK) didampingi langsung oleh kepala sekolahnya sebagai Mentor 1,
dan secara periodik oleh Pengajar Diklat.
Salah satu target kompetensi penting yang terkait dengan Rencana Tindak lanjut yang
harus dicapai oleh peserta diklat pada OJT 1 adalah kemampuan mengidentifikasi
permasalahan pembelajaran yang akan dipecahkan melalui rencana proyek
kepemimpinan, dan menemukan kompetensi/indikator kompetensi yang masih lemah
yang akan ditingkatkan dalam kegiatan peningkatan kompetensi di On The Job
Training 2 (OJT 2).
1. Penyusunan RPK dalam rangkaian diklat Calon Kepala Sekolah dimulai dari
penugasan pada OJT 1 dan IST 1, yaitu: 1) mengidentifikasi masalah
pembelajaran yang terjadi di sekolah, 2) mencari gagasan inovasi pemecahan
masalah (penugasan pada tahap OJT 1), 3) menyusun langkah-langkah
pemecahan masalah, 4) menyusun instrumen monitoring dan evaluasi dan 5)
penyusunan jadwal RTL (penugasan OJT 1). Pada akhir OJT 1 peserta diklat
memformulasikan RPK dalam bentuk matriks.
Tujuan Penyusunan RPK adalah, 1) peningkatan kinerja sekolah, 2) peningkatan
kompetensi kepala sekolah, dan 3) peningkatan kualitas pembelajaran
Peningkatan kinerja sekolah yang didasarkan dari hasil identifikasi permasalahan
dan potensi di sekolah sendiri. Peningkatan kompetensi kepala sekolah melalui 3
kompetensi kepala sekolah dengan 2 indikator, diutamakan yang rendah.
Peningkatan prestasi/hasil belajar peserta didik melalui penerapan gagasan/ide
calon kepala sekolah.
3. Judul
Judul RPK hendaknya memenuhi kriteria,
a. singkat, padat, dan jelas dan berupa kalimat pernyataan
b. memuat dua aspek yaitu: 1) aspek yang akan ditingkatkan, dan 2) aspek
tindakan. Aspek yang ditingkatkan didasarkan dari identifikasi permasalahan
yang ditemukan (kinerja sekolah). Sedangkan aspek tindakan berupa
metode, teknik atau sejenisnya yang diambil dari tindakan dalam bentuk
deskripsi ide/gagasan inovasi yang sudah dirancang pada tugas 09.
Deskripsi ide/gagasan inovasi adalah tindakan yang akan digunakan untuk
meningkatkan kompetensi dan kinerja sekolah.
4. Tujuan
Tujuan yaitu pernyataan tentang kompetensi yang hendak dicapai (pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (bila memungkinkan) setelah calon kepala sekolah
melaksanakan tindakannya. Tujuan pada RPK ini terdiri dari tiga yaitu, (1) tujuan
untuk penyelesaian masalah pembelajaran di sekolah, (2) tujuan untuk
meningkatkan kompetensi calon kepala sekolah (kepribadian, sosial dan
kewirausahaan), dan (3) tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
5. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan adalah penanda pencapaian tujuan yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur. Syarat Perumusan Indikator, (1)
dirumuskan dalam kalimat pernyataan, (2) dirumuskan secara operasional
dapat diukur, dapat diobservasi). Di dalam perumusan indikator keberhasilan,
calon kepala sekolah merumuskan tiga jenis indikator keberhasilan yaitu (1)
indikator keberhasilan yang merupakan penanda pencapaian peningkatan kinerja
sekolah sebagai pemecahan masalah, (2) indikator keberhasilan yang merupakan
penanda pencapaian kompetensi calon kepala sekolah, dan (3), dan indikator
keberhasilan merupakan penanda meningkatnya kualitas pembelajaran.
6. Program Kegiatan
Program/kegiatan adalah nama program tindakan untuk meningkatkan
kompetensi, kinerja sekolah, dan peningkatan kualitas pembelajaran dan
pencapaian students well being.
8. Sumber Daya
Sumber Daya meliputi sumber daya manusia dan sarana prasarana dari dalam
maupun luar sekolah yang dapat diberdayakan untuk mendukung tindakan agar
tujuan dapat tercapai. Sumber daya manusia dari dalam sekolah –Kepala
sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan, Peserta Didik--, dari luar sekolah –orang
tua siswa, pengurus komite sekolah, pemerhati pendidikan, warga masyarakat—
perlu dioptimalkan peranya dalam pelaksanaan RPK.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (OJT 2)
B. Tujuan (OJT 2)
C. Hasil Yang Diharapkan (OJT 2)
BAB IV Penutup
● Simpulan
● Saran
Daftar Pustaka
3. Bagian Akhir
⮚ Lampiran-lampiran
● Matriks RPK
● Jurnal Kegiatan Harian
● Rekap hasil monev RPK (5 macam)
● Contoh instrumen monev RPK yang sudah terisi
● Bukti-bukti kegiatan RPK (contoh : undangan, daftar hadir, notulen, foto)
● Matrik hasil Kajian Manajerial (KM) di sekolah sendiri maupun sekolah
magang
● Bukti kegiatan KM (daftar hadir, notulen/ catatan/ foto kegiatan)
● Matriks PK
● Rekap hasil monev PK
● Contoh instrumen monev PK yang sudah terisi
● Bukti kegiatan PK (daftar hadir, notulen/ catatan/ foto kegiatan)
B. Tatacara Penulisan
Bagian Awal
1. Halaman Sampul/Cover
Halaman Sampul/cover laporan, secara umum, mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
a. Diketik simetris di tengah (center). Judul tidak diperkenankan menggunakan
singkatan, kecuali nama atau istilah (contoh: TK, SD, SMP, SMA, SMK) dan
tidak disusun dalam kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca
apa pun.
b. Logo Provinsi/Kab./Kota dengan diameter 2,5 cm dan dicetak dengan warna
hitam)
c. Semua huruf dicetak dengan tinta hitam dengan spasi tunggal (line spacing
= single) dan ukuran sesuai dengan contoh di Lampiran
d. Halaman Sampul dijilid dengan model hardcover (karton tebal) dilapisi kertas
linen warna biru kemdikbud.
2. Halaman Pengesahan
a. Halaman Pengesahan laporan ditulis dengan dengan spasi tunggal (line
spacing = single), tipe Times New Roman 12 point sesuai dengan contoh pada
Lampiran 1.2
b. Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran 7.2
3. Kata Pengantar
Penulisan Kata Pengantar secara umum, adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12, spasi 1,5 (line spacing
= 1.5 lines), batas kiri 4 cm, batas atas 4 cm, batas kanan 3 cm dan batas
bawah 3 cm (ukuran sesuai dengan contoh pada Lampiran 1.3)
b. Judul Kata Pengantar ditulis dengan tipe huruf Times New Roman 12 point,
dicetak tebal dan huruf besar.
c. Memuat pengantar singkat laporan, ucapan Terima Kasih atau penghargaan
kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan.
d. Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih dimulai dari pihak luar, lalu
keluarga atau teman.
4. Daftar Isi
Daftar Isi laporan ditulis dengan tipe Times New Roman 12 dengan spasi tunggal
(line spacing = single).
a. Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-
masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Daftar isi ringkas
dan jelas.
b. Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran 7.3
5. Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran
a. Daftar tabel, gambar, dan lampiran digunakan untuk memuat nama tabel,
gambar, dan lampiran yang termuat dalam laporan.
b. Penulisan nama tabel, gambar, dan lampiran menggunakan huruf kapital di
awal kata (title case).
Bagian Isi
Bagian isi memuat seluruh laporan tugas OJL yang diuraikan dalam sejumlah bab.
Pembagian bab dari pendahuluan sampai penutup telah ditentukan. Adapun ketentuan
menyangkut bagian Isi adalah sbb:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (OJT 2)
Latar belakang dijabarkan dalam bentuk narasi/deskripsi yang memuat tentang:
1. Kondisi Ideal
2. Peraturan yang terkait dengan penyiapan atau kompetensi kepala sekolah.
3. Alasan dilakukannya OJT 2.
B. Tujuan (OJT 2)
Tujuan memuat peningkatan kelima kompetensi kepala sekolah, yaitu:
1. pencapaian tujuan program
2. peningkatan kompetensi calon kepala sekolah
3. meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik
C. Hasil yang diharapkan (OJT 2)
Hasil yang diharapkan adalah suatu kondisi yang diharapkan terwujud setelah
kegiatan OJT 2 dilakukan.
BAB II PROFIL SEKOLAH
A. Kondisi sekolah sekolah Asal
Deskripsikan profil singkat sekolah magang pertama (sekolah sendiri) dan uraikan
pemetaan 8 SNP di sekolah (fokus kepada aspek yang sudah memenuhi SNP dan
yang belum memenuhi SNP).
Isi deskripsi meliputi narasi sekolah magang pertama mengenai sejarah berdirinya
sekolah, letak geografis, visi, misi, tujuan sekolah, dan capaian 8 SNP (Standar
Nasional Pendidikan).
B. Kondisi sekolah magang
Deskripsikan profil singkat sekolah magang kedua (sekolah lain) dan uraikan
pemetaan 8 SNP di sekolah (fokus kepada aspek yang sudah memenuhi SNP dan
yang belum memenuhi SNP).
Isi deskripsi meliputi narasi sekolah magang kedua mengenai sejarah berdirinya
sekolah, letak geografis, visi, misi, tujuan sekolah, dan capaian 8 SNP (Standar
Nasional Pendidikan).
BAB III PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT
A. Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) Sekolah Asal
1. Judul RPK
2. Tujuan
3. Indikator Keberhasilan
4. Program Kegiatan
5. Langkah-langkah Kegiatan
a) Persiapan
b) Pelaksanaan
c) Monev
d) Refleksi dan
e) Tindak lanjut
Langkah-langkah Kegiatan:
Siklus I
a) Persiapan
Berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan oleh calon kepala
sekolah mulai dari:
Berkoordinasi dengan kepala sekolah, guru senior/teman sejawat
yang ditugasi membantu pelaksanaan pelatihan
Sosialisasi kepada warga sekolah
Menyusun program perencanaan tindakan (panduan kegiatan)
meliputi pendahuluan, pelaksanaan dan penutup
SK kepanitiaan, daftar hadir narasumber, daftar hadir panitia dan
daftar hadir peserta.
Membuat undangan untuk narasumber dan peserta
Menentukan narasumber
Menyiapkan materi-materi dan referensi
Mereviu dan menggandakan instrumen monitoring kegiatan yang
sudah dibuat saat IST 1 (mengacu pada langkah-langkah kegiatan)
Mereviu dan menggandakan instrumen evaluasi calon kepala sekolah
yang sudah dibuat di IST 1 mengacu pada indikator-indikator yang
hendak dicapai oleh calon kepala sekolah.
Mereviu dan menggandakan instrumen evaluasi yang sudah dibuat di
IST 1 mengacu pada indikator-indikator yang hendak dicapai.
Mereviu dan menggandakan dampak kegiatan yang sudah dibuat di
IST 1 mengacu pada indikator yang hendak dicapai
b) Pelaksanaan
Melaksanakan kegiatan yg telah disusun berdasarkan panduan yang
telah dibuat
Calon kepala sekolah Ikut terlibat langsung dalam kegiatan sesuai
dengan apa yang akan dicapai atau ditingkatkan berdasarkan
indikator yang lemah pada kompetensi kepribadian, kompetensi
kewirausahaan dan kompetensi sosial yang ada pada AKPK calon
tersebut.
Menyampaikan materi sesuai dengan indikator Sasaran
Mencatat kejadian-kejadian mulai dari awal kegiatan hingga akhir
kegiatan.
c) Monitoring dan Evaluasi
Melakukan monitoring kegiatan RPK meliputi persiapan,
pelaksanaan, monev dan refleksi. Tuliskan dalam laporan tentang
penjelasan hasil monitoring (kualitatif dan kuantitatif) berdasarkan
instrumen yang telah diedarkan.
Melakukan evaluasi untuk kompetensi calon kepala sekolah,
deskripsikan hasil pelaksanaan evaluasi secara kualitatif dan
kuantitatif dari kegiatan evaluasi berdasarkan instrumen yang telah
diedarkan sesuai dengan indikator pada kompetensi kepribadian,
kompetensi kewirausahaan dan kompetensi sosial yang telah
disiapkan oleh calon kepala sekolah.
Melakukan evaluasi untuk sasaran yang berkaitan dengan kinerja
sekolah hubungannya dengan ketercapaian kegiatan RPK.
Deskripsikan hasil evaluasi untuk peserta secara kualitatif dan
kuantitatif berdasarkan instrumen yang telah diedarkan. Penjelasan
hasil evaluasi memunculkan ketercapaian kegiatan yang berkaitan
dengan peningkatan kompetensi pedagogik dan profesional guru.
d) Refleksi
Mencermati hasil monev secara kualitatif dan kuantitatif terhadap
pencapaian Indikator program kegiatan RPK.
Memetakan komponen atau indikator yang lemah dan yang kuat
berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.
Membuat rencana tindak lanjut terhadap komponen atau indikator
yang masih lemah untuk dilaksanakan pada kegiatan RPK pada
siklus kedua.
Siklus II
a) Persiapan
Berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan oleh calon CKS mulai
dari:
Menentukan narasumber
Menyiapkan materi-materi dan referensi yang berkaitan dengan
kegiatan RPK yang dilaksanakan
Menyiapkan instrumen monitoring dan evaluasi (menggunakan butir
instrument yang sama dengan siklus 1
b) Pelaksanaan
Meningkatkan indikator pada kompetensi yang lemah berdasarkan
hasil monev siklus.
Melaksanakan kegiatan hasil evaluasi siklus pertama yang skornya
lemah pada tujuan kegiatan
Melaksanakan kegiatan hasil evaluasi siklus pertama uang skornya
lemah pada dampak peserta didik
Penyampaian materi dengan memberikan penekanan pada indikator
yang masih lemah sebagaimana refleksi pada siklus 1
c) Monitoring dan Evaluasi
Melakukan monitoring kegiatan RPK
Melakukan evaluasi pada kompetensi calon kepala sekolah
Melakukan evaluasi Sasaran (Guru) pada kompetensi pedagogik
atau profesional peserta sesuai judul
Melakukan analisis hasil monitoring dan evaluasi untuk
dideskripsikan dalam laporan
d) Refleksi
Mencermati hasil (kualitatif dan kuantitatif) monitoring dan evaluasi
terhadap pencapaian Indikator program
Mencermati hasil pada setiap komponen- komponen yang skornya
lemah
Memberikan tindak lanjut untuk dilaksanakan dalam pelaksanaan
tugas di sekolah
6. Sumber daya
Sumber daya yang mendukung keterlaksanaan kegiatan yg telah direncanakan
(bisa berkaitan dengan sumber daya manusia, non manusia, dan keuangan).
Peserta diklat dapat mengoptimalkan peran orang tua siswa, komite sekolah,
pelaksana dunia usaha dalam pelaksanaan RPK. Adapun hal- hal yang berkait
dengan sumber daya adalah sebagai berikut:
1) Sumber daya manusia (SDM), berkaitan langsung dengan kegiatan baik
sebagai narasumber, panitia atau yang lainnya
2) Keuangan, berkaitan langsung dengan biaya yang dikeluarkan kegiatan
mulai dari persiapan sampai dengan akhir kegitan.
3) Sumber daya non manusia, berupa alat dan perangkat yang mendukung
keterlaksanaan kegiatan RPK
7. Metode Pengumpulan Data
Dapat dilakukan dengan berbagai cara, sehingga diperoleh data yang sesuai
dengan kegiatan yang telah dilaksanakan. Metode (Instrumen) pengumpulan
data meliputi: wawancara, studi dokumen, dan observasi.
8. Student Wellbeing
Dampak dari program yang telah dilaksanakan dirasakan oleh peserta didik
Bagian Akhir
Khusus diklat dengan moda daring, hasil video diunggah ke akun Youtube peserta
masing-masing dengan menyertakan link youtube tersebut dalam laporan
pelaksanaan RTL. Setelah video diunggah ke akun youtube masing-masing
peserta, Pengajar Diklat akan melakukan analisis video untuk mengukur
kesesuaian konten video dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan.
2. Presentasi
Peserta mempersiapkan bahan untuk presentasi menggunakan aplikasi presentasi
MS.Power Point. Contoh isi slide sebagai berikut.
a. Slide 1 memuat Judul RPK
b. Slide 2 memuat memuat tujuan RPK
c. Slide 3 memuat profil sekolah asal dan sekolah magang
d. Slide 4 memuat langkah-langkah kegiatan siklus 1
e. Slide 5 memuat kegiatan monev
f. Slide 6 memuat hasil kegiatan siklus 1
g. Slide 7 memuat kegiatan refleksi siklus 1
h. Slide 8 memuat langkah-langkah kegiatan siklus 2
i. Slide 9 memuat hasil monev siklus 2
j. Slide 10 memuai persiapan, pelaksanaan, dan hasil KM
k. Slide 10 memuat persiapan, pelaksanaan, dan hasil PK
l. Slide 11 memuat memuat kesimpulan
3. Gelar Karya
Gelar karya merupakan kegiatan peserta diklat memamerkan hasil pelaksanaan
RTL. Adapun rambu-rambu gelar karya adalah sbb.
b. Setiap peserta menyiapkan tempat gelar karya
c. Karya yang dipamerkan adalah bukti-bukti kegiatan RTL (berupa bukti asli
ataupun foto-foto atau banner)
d. Peserta diklat menyiapkan diri untuk menerima kunjungan dan menjawab
pertanyaan pengunjung gelar karya
Lampiran-lampiran
Lampiran 1 : Contoh Pengisian Matriks RPK
Pelaksanaan:
1. …..
2. Kompetensi
2. ….
Meningkatk Kepribadian: 1.
3. Dst
an 2.
kompetensi
Monev:
Rencana Tindak Lanjut 23
Kepala Kompetensi Sosial:
Sekolah
Potensi Rekomendasi
Kondisi Hasil Raport
SNP Aspek/Komponen Kondisi Nyata (Kekuatan dan Tantangan Strategi
Ideal Mutu
Peluang) Peningkatan
a b c d e f g
A. Standar Kompetensi Lulusan
1.1. lulusan memiliki
kompetensi pada dimensi
sikap
1.2. lulusan memiliki
kompetensi pada dimensi
pengetahuan
1.3. lulusan memiliki
kompetensi pada dimensi
keterampilan
H. Standar Pembiayaan
8.1. sekolah memberikan
layanan subsidi
silang
8.2. beban operasional
sekolah sesuai ketentuan
8.3. sekolah melakukan
pengelolaan dana
dengan baik
Keterangan:
1. Kajian Managerial di Sekolah Sendiri dan Sekolah Magang menggunakan format Matrik sendiri sendiri
2. Kolom a diisi aspek/komponen SNP yang akan dikaji ditetapkan baik untuk sekolah sendiri maupun sekolah magang
3. Kolom b diisi minimal tiga aspek atau komponen yang prioritas masing2 SNP (pertimbangkan lebih dahulu aspek/komponen yang ada di
Raport Mutu)
4. Kolom c diisi capaian aspek/komponen berdasarkan Raport Mutu
5. Kolom d diisi kondisi nyata aspek atau komponen dari hasil pengamatan langsung, studi dokumen dan wawancara di sekolah.
6. Kolom e diisi kekuatan dan peluang aspek atau komponen, dengan mempertimbangkan Kondisi Nyata, dan Raport Mutu Sekolah yang
telah mencapai atau melebihi ideal
7. Kolom f diisi tantangan dari aspek/komponen, dengan mempertimbangkan kondisi nyata atau raport mutu masih dibawah ideal
8. Kolom g diisi rekomendasi strategi yang saudara sarankan untuk peningkatan capaian SNP
Lampiran 2 : Contoh Matriks Peningkatan Kompetensi
MATRIK
RENCANA PENINGKATAN KOMPETENSI (PK)
Nama` : ……………………………………..
Instansi : ……………………………………..
No Dimensi Kompetensi Uraian Kompetensi yang paling Persiapan Tindakan yang Hasil yang diharapkan
lemah/rendah (dari AKPK) dilakukan
a b c d e f
1.
Keterlaksanaan Keteran
No Kegiatan Uraian Ya Tidak gan
a b c d e f
1 Persiapan diisi dengan rincian kegiatan
yang dilakukan di persiapan
1. Sosialisasi kegiatan RPK ℘
2. Menyusun Tim Kerja ℘
3. Menyusun anggaran ℘
kegiatan
Jumlah 5 1
Skor Perolehan “Ya” 5
Total Perolehan (skor 5/6 x 100
perolehan “Ya” : skor = 83,3
maksimal (sejumlah item A
uraian) x 100)
Catatan: dibuat oleh Calon KS dan diisi oleh guru, tendik, atau peserta didik yang
terlibat dalam kegiatan RPK.
Keterangan:
Jawaban Ya =1
Jawaban Tidak = 0
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai
Jumlah Skor 4 3 2
Total Skor Diperoleh 9
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai
Lampiran 3d : Contoh Instrumen Monev
Ketercapaian
No Indikator
1 2 3 4
1. Semangat hadir ke sekolah sesuai jadwal v
2. Tugas-tugas yang diberikan guru terselesaikan sesuai v
waktu yang ditentukan
3. Penurunan jumlah peserta didik terlambat mengikuti v
pembelajaran
4. Rata-rata nilai ulangan harian peserta didik meningkat v
5. Berkurangnya pelanggaran kedisiplinan peserta didik v
dst
Jumlah - 9 8
Total Skor Diperoleh 17
Skor Perolehan 17/20 = 85,00
NA = X 100 B
Skor Maksimal (4 x sejumlah item indikator)
Catatan: diisi oleh peserta didik secara sampling.
Keterangan:
4 = sangat baik (Selalu muncul)
3 = baik (sering muncul)
2 = cukup (kadang-kadang muncul)
1 = kurang (tidak pernah muncul)
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
(Kuantitatif) (Kualitatif) KETERANGAN
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai
Lampiran 3e : Contoh Instrumen Pencapaian Student Wellbeing
Kriteria penskoran:
ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai
Lampiran 4 : Contoh Analisis Hasil Monev
4 Evaluasi Dampak
Keberhasilan
Program/Kegiatan
RPK terhadap
Peningkatan Kualitas
Pembelajaran Bagi
Peserta Didik
5 Pencapaian Students
Wellbeing
Oleh
NANA PRIMANA,S.Pd,M.Pd
NIP. 197505192005032014
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut Diklat Calon Kepala Sekolah yang disusun
oleh :
Nama : Nana Primana,S.Pd,M.Pd
NIP 197505192005032014
Sekolah : SMAN 1 Mojokerto
Telah disetujui dan disahkan sebagai pertanggungjawaban mengikuti Diklat Calon Kepala
Sekolah
…………………………. ………………………….
NIP. …………………………. NIP. ………………………….
Mengetahui,
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN…………………
………………………….
PEMBINA UTAMA MADYA
NIP. ………………………….
Lampiran 8 : Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman