Desa Sikur Barat adalah salah satu Desa yang menjadi Fokus pemberantasan
Virus Corona oleh Universitas Mataram melalui Program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Kebencanaan selama 45 hari kedepan terhitunga 18 Mei-5 Agustus 2020
mendatang. Desa Sikur Barat berada di Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok
Timur, NTB.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional,
dan kemitraan sebagai salah bentuk kegiatan tridharma perguruan tinggi. Seiring
dinamika masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dunia global,
maka program KKN di Universitas Mataram diarahkan pada pola KKN Tematik
berbasis pemberdayaan masyarakat.
KKN Tematik Kebencanaan adalah program KKN dengan fokus yang spesifik
pada mitigasi bencana berskala nasional maupun internasional baik itu dalam
bentuk bencana alam (banjir, gempa bumi, gunung meletus), bencana biologis
(epidemi/pandemi penyakit) maupun bencana kemanusiaan (peperangan dan
kelaparan yang luas).
Pandemi virus Corona 2019 atau Covid 19 saat ini telah menimbulkan dampak
yang luar biasa bagi manusia dan kemanusiaan. Jutaan orang terjangkit,
merenggut puluhan ribu nyawa manusia, aktivitas ekonomi terjun bebas dan
lumpuh, banyak orang kehilangan pekerjaan, kemiskinan meroket tajam dan
manusia seolah kehilangan sisi kemanusiaannya.
2. IDAI Ungkap Anak-anak Rentan Podiitif Covid-19, Mahasiswa KKN
Kebencanaan UNRAM Berikan Edukasi dan Masker untuk Anak-Anak Di
Desa Sikur Barat
Bersama Satgas Lawan Covid-19 Desa Sikur Barat, Mahasiswa KKN Kebencanan
Tanggap Bencana COVID-19 UNRAM melakukan cek suhu tubuh menggunakan
thermoscaner kepada seluruh warga di Dusun Batu Gapit Desa Sikur Barat.
(Selasa, 26 Mei 2020)
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk memastikan seluruh warga dalam
keadaan sehat setelah perayaan Idul Fitri. Perayaan Idul Fitri biasanya di warnai
dengan adanya kunjungan kerabat dan keluarga serta Silaturrahim antar warga.
Selain melakukan pengecekan suhu tubuh, Tim Satgas Lawan Covid-19 Desa
Sikur Barat bersama Mahasiswa KKN Kebencanan Tanggap Bencana COVID-19
UNRAM juga membagikan Masker kepada para warga yang belum memiliki
masker.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh warga Dusun Batu Gapit Desa Sikur
Barat dalam keadaan sehat, karena tidak ada satupun warga yang memiliki suhu
tubuh di atas 38 Derajat Celcius.
4. Cegah COVID-19, Sosialisasikan tentang pencegahan COVID-19
dan Berikan Masker Mulai dari Tetangga
Dalam Penjelasan yang di sampaikan oleh Siti Handayani bahwa : “Virus corona
atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-
CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012”.
Batuk kering
Lemas
Sakit tenggorokan
Sakit kepala
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari. Berarti, bisa jadi Anda memiliki
virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya. Jika Anda
memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera
periksakan diri Anda.
Virus corona bersifat zoonotik, ini berarti virus pertama kali berkembang di
hewan sebelum akhirnya menyerang manusia. Ketika sudah menginfeksi manusia,
penyebaran virus corona dapat melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan menempel
di permukaan benda atau kulit manusia, sehingga virus akan berpindah ketika
manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.
Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran virus corona, Anda dapat
melakukan hal-hal berikut, yaitu:
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa
mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda
membersihkan tangan
Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu
Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan
berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain
Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk
atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda
Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari
begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda
Hingga saat ini, belum ada vaksin atau obat untuk menyembuhkan Virus Corona.
Para peneliti dari berbagai belahan dunia masih berinovasi dan ujicoba
menemukan vaksin atau obat yang tepat.
Kegiatan ini akan terus di lakukan, karena banyak warga Dusun Sikur Barat yang
belum paham tentang bagaimana pencegahan Virus COVID-19.
Di tengah situasi pandemi virus corona seperti saat ini, peringatan Hari Lansia
menjadi momen untuk kembali menyadari pentingnya melindungi para orang tua
dari infeksi virus corona. Siti Handayani Mahasiswa KKN Kebencanaan tanggap
Covid-19 berikan Edukasi tentang Covid-19 dan Masker kepada salah satu warga
yang tergolong Lansia di Dusun Penyenggir Desa Sikur Barat ( 28 Mei 2020 )
Kelompok lanjut usia menjadi kelompok yang berisiko mengalami efek fatal jika
terinfeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Di Indonesia, mengutip
data dari laman resmi Covid-19 milik pemerintah, jumlah kasus positif pada lansia
yang berusia 60 tahun ke atas adalah sebanyak 15,2 persen.
Sistem imun yang sudah melemah ditambah adanya penyakit kronis dapat
meningkatkan risiko COVID-19 pada lansia, baik risiko terjadinya infeksi virus
Corona maupun risiko virus ini untuk menimbulkan gangguan yang parah, bahkan
kematian.
Oleh karena itu, pencegahan virus Corona pada lansia perlu dilakukan lebih ketat
dan perawatan di rumah pun perlu lebih diperhatikan. Orang lanjut usia yang
mengalami demam dengan batuk, pilek, atau sesak napas perlu segera
diperiksakan ke dokter, terutama bila sudah memiliki penyakit kronis.
https://www.alodokter.com/alasan-mengapa-lansia-lebih-rentan-terhadap-virus-
corona
Pelaksanaan Uji Coba ini di sambut baik oleh Jamaah Sholat Jum’at, mereka
senang dengan adanya kegiatan seperti ini secara tidak langsung mereka dapat
mengetahui kondisi kesehatan mereka dan tetap terjaga kebersihannya karena
tetap cuci tangan pakai sabun .
Jamaah Sholat Jum’at di Desa Sikur Barat kurang lebih berjumlah 150-an orang
dan semuanya tidak ada yang memiliki gejala terpaparnya Covid-19, terlihat dari
suhu tubuh yang masih di bawah 37 derajat celcius.
7. MASKER UNTUK SEMUA, Ikuti Saran WHO ! Pemerintah wajibkan
Penggunaan Masker Saat Aktifitas Di Luar Rumah
Siti Handayani Mahasiswa KKN Kebencanaan Tanggap Bencana
COVID-19 UNRAM melakukan sosialisasi tentang himbauan penggunaan
masker dan jenis-jenis masker secara daring. Sosialiasi ini di lakukan
dengan terlebih dahulu membuat flyer yang akan di unggah pada akun
social medianya.
Badan kesehatan dunia World Health Organization
(WHO) merekomendasikan penggunaan masker dalam mencegah
penyebaran Covid-19. Akhir-akhir ini, masyarakat kian sibuk mencari
masker untuk melindungi diri dari virus Corona. Namun, banyaknya
pilihan masker di pasaran bisa membuat Anda bingung. Untuk memilih
masker, Anda perlu mengerti fungsi masing-masing masker terlebih
dahulu. Simak artikel berikut ini untuk penjelasannya.
Saat ini, menggunakan masker disarankan bagi orang yang
bepergian untuk mengantisipasi penularan virus Corona. Virus ini terdapat
pada percikan air liur orang yang sakit ketika ia bersin, batuk, atau bahkan
saat berbicara. Penularan terjadi ketika percikan air liur terhirup orang lain
yang ada di sekitar.
Jenis masker sangat beragam. Beberapa di antaranya hanya
berguna untuk menangkal polusi tapi tidak bisa menangkal penularan virus
Corona Hingga saat ini, ada 3 jenis masker untuk virus Corona yang
disarankan kepada masyarakat:
Yuk ikuti himbauan pemerintah untuk selalu gunakan masker saat beraktivitas di
luar rumah
8. Begini Cara Menggunakan Masker Kain yang Benar – KKN Day 8
Tenaga kesehatan, orang sakit dan orang yang merawat orang sakit menggunakan
masker medis. Orang sehat cukup menggunakan masker kain.
Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
(minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih
tangan (minimal alkohol 60%).
Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada
sela antara wajah dan masker.
Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan
pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan
pembersih tangan (minimal alkohol 60%)
Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis
hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan
berulang kali.
Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian
depan masker; Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah
tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan
deterjen. Untuk memasang masker baru, ikuti poin pertama.
Berdasarkan hasil voting yang di buat Instagram story, dari 120 orang yang
melihat story tersebut, 88% akun ternyata masi menggunakan masker kain yang
salah. Yuk gunakan masker kain dengan benar
9. Bersama Tim Satgas COVID-19 Desa Sikur Barat, Penerima BST Harus
Ikuti Protokol Kesehatan
Pelaksanaan pembagian BST ini juga di liput oleh media yakni Sasambo Tv dan
Selaparang TV, sebagai berikut :
10. Kenormalan Baru ! Begini Protokol Kesehatan saat Perjalanan ke dan dari
Tempat Kerja
Dilansir dari laman Kemenkes RI pada Senin (1/6/2020), para pekerja di semua
sektor harus patuh terhadap protokol kesehatan agar tidak terinfeksi virus corona
dari orang tanpa gejala (OTG).
Protokol yang harus dipatuhi meliputi, di dalam perjalanan menuju ataupun dari
tempat kerja, pekerja harus dipastikan dalam kondisi sehat, dan tetap
menggunakan masker, dan upayakan menggunakan pakaian lengan panjang.
Dilansir dari laman Kemenkes RI pada Senin (1/6/2020), para pekerja di semua
sektor harus patuh terhadap protokol kesehatan agar tidak terinfeksi virus corona
dari orang tanpa gejala (OTG).
Keadaan desa Sikur Barat pada hari Jumat 12 Juni 2020 zona Hijau, yang artinya
bahwa tidak ada PDP ( Pasien Dalam Pengawasan) dan Tidak ada yang Positif
COVID-19.
Berdasarkan data Puskesmas total ODP (Orang dalam Pengawasan) di Desa Sikur
Barat yang sudah selesai tahap pemantauan sebanyak 38 orang. Kepada Desa
Sikur Barat Zulfakarudin menyampaikan harapan Desa Sikur Barat tetap dlam
keadaan Zona Hijau.
16. Sosialisasi Online, Begini Kriteria Risiko Daerah Berdasarkan Warna
Siti Handayani Mahasiswa KKN Kebencanaan Tanggap Bencana
COVID-19 UNRAM melakukan sosialisasi tentang “Kriteria Risiko
Daerah Berdasarkan Warna” secara daring. Sosialiasi ini di lakukan
dengan terlebih dahulu membuat flyer yang akan di unggah pada akun
social medianya. Sosialisasi ini di lakukan pada Instagram pribadinya, dan
melalui status Whatsapp.
Demi memastikan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan
produktif dari COVID-19, berikut Kriteria Risiko Daerah Berdasarkan
Warna:
17. Cegah COVID-19, Sosialisasikan tentang pencegahan COVID-19 dan
Berikan Masker
Siti Handayani Mahasiswa KKN Kebencanaan Tanggap bencana
COVID-19 melaksanakan program wajib dan tambahannya dengan
berikan Sosialisasi dan Masker pada warga Dusun Penyenggir. Kegiatan
ini di mulai dengan tetangga sekitar rumah. (19 Juni 2020)
Dalam Penjelasan yang di sampaikan oleh Siti Handayani
bahwa : “Virus corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus
yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada
2002, dan MERS-CoV pada 2012”.
Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:
Batuk kering
Lemas
Sakit tenggorokan
Sakit kepala
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari. Berarti, bisa jadi Anda memiliki
virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya. Jika Anda
memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera
periksakan diri Anda.
Virus corona bersifat zoonotik, ini berarti virus pertama kali berkembang di
hewan sebelum akhirnya menyerang manusia. Ketika sudah menginfeksi manusia,
penyebaran virus corona dapat melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan menempel
di permukaan benda atau kulit manusia, sehingga virus akan berpindah ketika
manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.
Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran virus corona, Anda dapat
melakukan hal-hal berikut, yaitu:
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa
mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda
membersihkan tangan
Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu
Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan
berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain
Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk
atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda
Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari
begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda
Hingga saat ini, belum ada vaksin atau obat untuk menyembuhkan Virus Corona.
Para peneliti dari berbagai belahan dunia masih berinovasi dan ujicoba
menemukan vaksin atau obat yang tepat.
Kegiatan ini akan terus di lakukan, karena banyak warga Dusun Sikur Barat yang
belum paham tentang bagaimana pencegahan Virus COVID-19.
18. Cegah COVID-19, Sosialisasikan Pencegahan COVID-19 di Era New
Normal dan Berikan Masker
Siti Handayani Mahasiswa KKN Kebencanaan Tanggap bencana
COVID-19 melaksanakan program wajib dan tambahannya dengan
berikan Sosialisasi dan Masker pada warga Dusun Penyenggir. (30 Juni
2020)
Pemerintah telah mengimbau agar masyarakat bersiap untuk new
normal alias hidup “berdampingan” dengan COVID-19 sambil menjalani
aktivitas seperti biasa. Namun, tetap ada batasan-batasannya.
Sejak pandemi COVID-19 muncul, hampir semua orang
mengalami kendala untuk menjalani kehidupan normal akibat pembatasan
yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona.
Namun, dengan usainya pembatasan tersebut , pemerintah
menganjurkan kita untuk mulai melakukan kegiatan seperti biasa, tentunya
sambil mematuhi protokol pencegahan COVID-19.
Oleh karena itu, Siti Handayani melakukan sosialisasi tentang
COVID -19 dan Kebiasaan Baru saat New Normal. Agar masyarakat lebih
gencar dalam menerapkan langkah pencegahan dasar COVID-19, seperti
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer,
tidak menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci,
menerapkan physical distancing, serta mengenakan masker dalam setiap
aktivitas, terutama di tempat umum.
19. Cegah COVID-19, Sosialisasikan Pencegahan COVID-19 di Era New
Normal
http://kkn.unram.ac.id/2020/07/25/awasi-protokol-kesehatan-posyandu-
poskesdes-sikur-barat-kkn-day-37/
http://kkn.unram.ac.id/2020/07/28/sosialisasikan-panduan-naik-pesawat-
saat-new-normal-via-instagram-dan-whatsapp-story-kkn-day-38/\
http://kkn.unram.ac.id/2020/07/28/pembuatan-peta-kondisi-dan-situasi-
covid-19-desa-sikur-barat-kkn-day-40/
http://kkn.unram.ac.id/2020/07/29/cegah-covid-19-kembali-lakukan-
sosialisasi-secara-langsung-kepada-warga-desa-sikur-barat-kkn-day-41/
http://kkn.unram.ac.id/2020/07/30/ketahanan-pangan-berikan-bibit-
klengkeng-dan-sosialisasikan-covid-19-dan-new-normal-kkn-day-42/
http://kkn.unram.ac.id/2020/08/01/ketahanan-pangan-kembali-berikan-
bibit-klengkeng-dan-sosialisasikan-covid-19-dan-new-normal-kkn-day-44/
http://kkn.unram.ac.id/2020/08/02/penempelan-poster-edukasi-panduan-
cuci-tangan-hingga-protokol-kesehatan-new-normal-di-tempat-umum-
desa-sikur-barat-kkn-day-45/