Anda di halaman 1dari 9

A.

Judul Praktikum
“Uji Rheology dan Viskositas”
B. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui prinsip rheology dan viskositas.
2. Mengetahui perbedaan cairan newton dan non-newton.
3. Menentukan kecepatan air serbuk dengan menggunakan corong.
4. Menentukan kecepatan curah dengan menggunakan alat ukur.
5. Menentukan viskositas berbagai zat cair (fluida).
C. Dasar Teori
Rheologi adalah ilmu yang mempelajari perubahan bentuk dan aliran dari fluida serta
bagaimana respon fluida tersebut terhadap penerimaan tekanan dan tegangan. Di dalam dunia
industri, rheologi dimanfaatkan untuk pengembangan suatu produk.(Ibarz and Barbosa-Cánovas
2010).
Dalam bidang farmasi, prinsip-prinsip rheologi diaplikasikan dalam pembuatan krim,
suspensi,emulsi, losion, pasta, penyalut tablet, dan lain-lain. Selain itu, prinsip rheologi
digunakan juga untuk karakterisasi produk sediaan farmasi (dosage form) sebagai penjaminan
kualitas yang sama untuk setiap batch. Rheologi dari suatu zat tertentu dapat mempengaruhi
penerimaan obat oleh pasien, stabilitas fisika obat, bahkan ketersediaan hayati dalam tubuh
(bioavailability) (Allen, Popovich, and Ansel, 2011).
Terdapat dua jenis sifat aliran bahan, yaitu:
1. Newtonian
Aliran newtonian mempunyai karakteristik viskositas yang konstan dengan peningkatan
shear rate (Allen et al., 2011).
2. Non-newtonian
Aliran non-newtonian mempunyai karakteristik viskositas yang selalu berubah dengan
penambahan shear rate. Dispersi heterogen cairan dan padatan seperti larutan koloid,
emulsi, suspensi cair, dan salep termasuk dalam tipe aliran non-newtonian (Sinko and Singh,
2011). Aliran non-newtonian dibedakan menjadi tiga tipe yaitu:
a. Aliran plastik
b. Aliran pseudoplastik
c. Aliran dilatan

Viskositas merupakan tingkat ketahanan suatu cairan untuk mengalir. Viskositas dipengaruhi zat
pengental, surfaktan, jumlah fase terdispersi, dan ukuran partikel (Martin et al., 2008).

Suatu cairan yang memiliki viskositas (kekentalan) yang rendah, maka cairan tersebut akan lebih
mudah mengalir misalnya yang telah disebut di atas yaitu air dan sebaliknya suatu cairan yang memiliki
viskositas (kekentalan) yang tinggi maka cairan-cairan tersebut akan sulit mengalir, misalnya oli, kecap,
saus lombok dan lain-lain.(Sinila,2016)

Viskositas diukur dengan menggunakan alat yang disebut Viskometer. Ada beberapa jenis viskometer
yang dapat digunakan dalam pengukuran viskositas berdasarkan aliran yang bisa diukur yaitu
1. Sistem Newton
 Viskometer Kapiler
 Viskometer Bola Jatuh
2. Sistem Non Newton
 Viskometer Cup and Bob
 Viskometer Cone and Plate (Rao,RR dan Fasad ,KR.2003)

Hal-hal yang mempengaruhi viskositas


Terdapat beberapa hal yang dapat memengaruhi kekentalan (viskositas) suatu cairan. Dan faktor-faktor
ini biasa dijumpai dan dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor tersebut adalah

1. Suhu.
Suhu sangat memengaruhi tingkat viskositas. Semakin tinggi suhu zat cair, maka semakin kurang
kental zat cair tersebut. Misalnya ketika ibu menggoreng ikan di dapur, minyak goreng yang
awalnya kental menjadi lebih cair ketika dipanaskan. Sebaliknya, semakin tinggi suhu suatu zat
gas, semakin kental zat gas tersebut. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul-molekulnya
memperoleh energi. Molekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul
melemah.
2. Tekanan
Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak dipengaruhi oleh
tekanan.

3. Penambahan bahan lain


a. Penambahan gula pasir meningkatkan viskositas air. Saudara mahasiswa dapat melihat hal ini,
pada saat anda melarutkan gula dalam air, dari yang cair kemudian menjadi agak kental.
b. Adanya bahan tambahan seperti bahan suspensi menaikkan viskositas air. Hal ini dapat Anda
lihat, misalnya Anda menambahkan tepung dalam air atau dalam bidang Farmasi, bila Anda
menambahkan natrium CMC, tragakan, atau bentonit magma dalam pembuatan suspensi.
c. Pada minyak ataupun gliserin adanya penambahan air akan menyebabkan viskositas akan
turun karena gliserin maupun minyak akan semakin encer, sehingga waktu alirnya semakin
cepat.
4. Berat Molekul
Viskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya, laju aliran alkohol cepat, kekentalan
alkohol rendah sedangkan larutan minyak laju alirannya lambat ,viskositas juga tinggi. Viskositas
akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak. Karena dengan adanya solute yang berat
memberi beban yang berat pada cairan sehingga menaikkan viskositas.
5. Konsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi
akan memiliki viskositas yang tinggi pula, karena konsentrasi larutan menyatakan banyaknya
partikel zat yang terlarut tiap satuan volume. Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan
antar partikel semakin tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula. (Spowl,B.J.1960)
D. Alat dan Bahan

a. Alat
1. Viskometer Ostwald
2. Stopwatch
3. Beaker Glass
4. Batang pengaduk
5. Kompor
6. Timbangan dan anak timbangan
7. Kertas perkamen
8. Corong
9. Sendok/spatula
10. Pipet tetes
11. Gelas ukur
12. Tabung
13. Rak tabung
b. Bahan
1. Aquadest
2. Minyak
3. Serbuk amilum
4. Serbuk sukrosa
5. Manik-manik (besar dan kecil)
6. Sirup

E.Cara kerja

Rheology

- Pengukuran kerapatan curah serbuk

Menyiapkan alat dan bahan.


Menimbang serbuk (amilum & sukrosa) sebanyak 20 gram

Memasukkan serbuk ke dalam gelas ukur.

Amati & tulis volume serbuk awal.

Kemudian ketuk gelas ukur dengan alat pengetuk (batang pengaduk) sebanyak 50 kali,amati & tulis
kenampakkan volume serbuk.

Ulangi langkah ke 5 dengan jumlah ketukan yang berbeda yakni : 100,150,200,dan 250 kali

Pengukuran kerapatan fluida (Rheology)


Masukkan ke dalam 3 tabung berbagai fluida,masing-masing 50 ml air,minyak,dan sirup.

Jejerkan ketiga tabung tersebut,kemudian masukkan manik-manik secara bersamaan.

Catatlah waktu yang diperlukan manik-manik untuk dapat mencapai dasar tabung.

Tuliskan hasil pengamatan ke dalam tabel.

Ulangi langkah ini untuk jenis manik yang berbeda.

Viskositas
Penyiapan larutan uji
o Larutan sukrosa

Taro gelas kimia dengan sejumlah volume air yang dibutuhkan.


Timbang sukrosa untuk membuat larutan sukrosa dengan konsentrasi 20%,40%,60%,dan 80% (b/v).
Larutkan sukrosa dengan sejumlah air yang dibutuhkan.
Panaskan larutan tersebut hingga seluruh sukrosa larut.

Larutan Amylum

Taro gelas kimia dengan sejumlah volume air yang dibutuhkan.


Timbang amilum untuk membuat larutan amilum dengan konsentrasi 0,5%,1,5%,10% (b/v).
Masukkan serbuk amilum ke dalam gelas kimia dengan volume air yang dibutuhkan dan aduk hingga
larut.
Panaskan larutan hingga mendidih dan berwarna jernih.
Tambahkan sejumlah air hangat hingga volume yang diinginkan.

Pengukuran viskositas
Timbang piknometer kosong,kemudian masukkan masing-masing sampel ke dalam piknometer,timbang
kembali piknometer yang berisi sampel & tentukan bobot jenis masing-masing sampel.
Masukkan masing-masing sampel (5 ml) ke dalam viscometer ostwald.
Catat waktu yang dibutuhkan untuk melewati garis atas sampai garis bawah viscometer ostwald.
Lakukan poin 1-3 dengan aquadest.

Cari viskositas air pada suhu ruangan.

Tentukan viskositas masing-masing larutan sampel.

Allen, L. V., Popovich, N. G., and Ansel, H. C., 2011, Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms and Drug
Delivery Systems, 9th Edition, Lippincott Williams & Wilkins, USA, pp. 383, 394

Ibarz, A. and G. V. Barbosa-Cánovas (2010). Unit operations in food engineering, Crc Press.
Martin, A., Swarbrick, J., and Cammarata, A., 2008, Farmasi Fisik: Dasar-Dasar Farmasi Fisik Dalam Ilmu
Farmasetika, Edisi 3, Jilid 2, Universitas Indonesia Press, Jakarta, pp. 91, 724-725.

Rao, RR dan Fasad, KR. 2003. “Effects of Velocity- Slip and Viscosity variation on Journal Bearings”. Vol
46. Hal 143-152. India.

Sinko, P. J. and Singh, Y., 2011, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences: Physical
Chemical and Biopharmaceutical Principles in the Pharmaceutical Sciences, 6th Edition, Lippincott
Williams & Wilkins, USA, pp. 469-473.

Sinila S . 2016, Farmasi Fisik.Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.Hal:61


Spowl, B.J. 1960. “American Pharmacy”, 5 th edition. Lippsecott. Company.

Anda mungkin juga menyukai