Dosen Pengampu :
Biyan Yesi Wilujeng, S.Pd., M.Pd
Dra. Dewi Lutfiati, M.Kes.
Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
Julyannisa Rizqyka Suwandipta (20050634042)
Agnessa Rida Cahya Dhea Sindita (20050634051)
Nuriyati Chasanah (20050634062)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kami ucapkan. Atas karunia-Nya berupa
nikmat iman dan kesehatan akhirnya kelompok kami mampu menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Belajar dan Pembelajaran. Tanpa pertolongan-
Nya tentu saja kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak
lupa shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya
akan kita nantikan kelak.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Mata Kuliah Evaluasi Belajar dan
Pembelajaran, yakni Ibu Biyan Yesi Wilujeng, S.Pd., M.Pd dan Ibu Dra. Dewi Lutfiati,
M.Kes. yang telah memberikan kami ilmu yang sangat bermanfaat. Besar Harapan kami,
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekaligus menumbuhkan rasa
semangat belajar yang tinggi bagi para pelajar.
Dengan kerendahan hati, kelompok kami memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian
kalimat dan kesalahan dalam makalah ini. Meskipun demikian, kami terbuka atas kritik dan
saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
D. Manfaat ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................................... 12
B. Saran..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam pembicaraan mengenai validitas tes disebutkan bahwa sebuah tes
harus memiliki validitas isi dan tingkah laku. Dan memang validitas inilah
yang terpenting dalam menyusun tes prestasi.
Dalam kegiatan pembelajaran kegiatan yang paling penting adalah
melakukan tes, karena dengan melakukan tes, seorang guru dapat mengetahui
sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari.
Dalam penyusunan soal-soal tes terkadang guru mengalami kesulitan,
karena dalam pembuatan soal tersebut diperlukan berbagai pertimbangan agar
soal yang dibuat tidak terlalu sulit, terlalu mudah dan membingungkan peserta
didik ketika hendak menjawab soal-soal tersebut.
Untuk menjaga agar tes yang kita susun tidak menyimpan dari bahan
(materi) serta aspek kejiwaan (tingkah laku) yang akan dicakup dalam tes,
dibuatlah sebuah tabel spesifikasi.
Tabel spesifikasi dapat juga disebut sebagai grid, kisi-kisi atau blueprint.
Wujudnya adalah sebuah tabel yang memuat tentang perperincian materi dan
tingkah laku beserta imbangan/proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Tiap
kotak diisi dengan bilangan yang menunjukkan jumlah soal.
Dalam penyususnan tes prestasi hal yang paling penting yang harus
dimiliki yaitu validitas soal-soal yang akan diujikan kepada peserta didik.
Untuk memudahkan guru dalam penyusunan tes maka diperlukan pembuatan
kisi-kisi (tabel spesifikasi).
1
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam pembuatan makalah ini kami membatasinya kepada beberapa
pertanyaan yaitu:
1. Apa pengertian tabel spesifikasi?
2. Apa fungsi tabel spesifikasi?
3. Bagaimana langkah-langkah pembuatannya?
4. Bagaimana tindak lanjut setelah penyususnan tabel spesifikasi?
C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian tabel spesifikasi
2. Mengetahui fungsi tabel spesifikasi
3. Mengetahui langkah-langkah pembuatan tabel spesifikasi
4. Mengetahui tindak lanjut setelah penyusunan tabel spesifikasi
D. MANFAAT
Manfaat disusunnya makalah ini adalah untuk menambah literasi mengenai
Tabel Spesifikasi Dalam Penyusunan Tes Hasil Belajar serta untuk memenuhi
tugas mata kuliah Evaluasi Belajar dan Pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tabel spesifikasi yang juga dikenal dengan istilah kisi-kisi soal atau blue
print adalah sebuah tabel analisis yang didalamnya dimuat rincian materi tes
dan tingkah laku beserta proporsi yang dikehendaki oleh tester, dimana pada
tiap petak (sel) dari tabel tersebut diisi dengan angka-angka yang
menunjukkan banyaknya butir soal yang akan dikeluarkan dalam tes hasil
belajar bentuk objektif. Didalam tabel spesifikasi juga memuat tentang
informasi-informasi yang berhubungan dengan butir-butir soal tes yang akan
disusun oleh tester. Hal-hal yang sering dicantumkan dalam tabel spesifikasi
hanya 3 buah aspek yaitu ingatan, pemahaman, dan aplikasi.
Salah satu cara yang sering ditempuh dalam menyiapkan tabel spesifikasi
itu ialah dengan jalan menyusun tabel dua jalan, yang menunjukkan isi mata
pelajaran yang akan diteskan serta tingkah laku tertentu yang dipandang dapat
mencerminkan taraf kompetensi testee dalam mata pelajaran yang akan
diukur.
3
sukar. Sebaliknya apabila rician dalam bentuk silabus itu belum ada, maka
tester akan mengalami kesulitan dan ia sendiri yang harus membuatnya.
4
KBM : Informasi dan tanya jawab tentang makhluk hidup
Evaluasi : Tumbuhan bersel banyak disebut ….
a. uniseluluer
b. multiseluler
c. jumlah banyak
d. sel besar
5
3. Merinci banyaknya butir soal untuk tiap pokok-pokok materi, dan angka ini
ditulis pada kolom paling kanan.
Caranya yaitu dengan membagi jumlah butir soal (disini ada 50 buah)
menjadi 4 bagian berdasarkan imbangan bobot yang tertera sebagai
persentase.
Dalam contoh ini dimisalkan akan disusun tes berbentuk obyektif
dengan jumlah 50 butir soal berbentuk pilihan ganda, karena waktu yang
disediakan adalah 75 menit, maka sebagai ancar-ancar waktu adalah bahwa
untuk mengerjakan satu buah soal tes objektif membutuhkan waktu 1 menit
untuk membaca dan menjawabnya sehingga jika disediakan waktu 75
menit untuk tes, maka dapat disusun butir soal sejumlah: 50 buah soal
berbentuk objektif (50 menit), dan 5 buah soal berbentuk uraian (25 menit).
Jadi banyaknya butir soal sangat ditentukan oleh waktu yang tersedia
dan bentuk soal.
LANGKAH PEMBUATAN TABEL SPESIFIKASI UNTUK MATERI
YANG SERAGAM
Yang dimaksud “seragam” disini adalah bahwa antara pokok materi
yang satu dengan pokok materi yang lain mempunyai kesamaan dalam
imbangan aspek tingkah laku. Misalnya 50% untuk ingatan, 30% untuk
pemahaman, dan 20% untuk aplikasi. Selanjutnya banyaknya butir soal
untuk setiap sel (kotak kecil) diperoleh dengan cara menghitung persentase
dari banyaknya soal bagi tiap pokok materi yang sudah tertulis di kolom
paling kanan.
Contoh Tabel Spesifikasi Penyusunan Tes Evaluasi
Aspek yang Ingatan Pemahaman Aplikasi Jumlah
diukur (50%) (30%) (20%) (100%)
Pokok materi
Pengertian evaluasi (A) (B) (C) 7
(14%)
Fungsi evaluasi (20%) (D) (E) (F) 10
Macam-macam cara (G) (H) (I) 18
6
evaluasi (36%)
Persyaratan evaluasi (J) (K) (L) 15
(30%)
Jumlah 50 butir
soal
7
Demikian seterusnya setelah dihitung dengan cara yang sama, maka
terdapat angka-angka yang menggambarkan banyaknya soal seperti tercantum
pada tiap aspek. Kemudian dijumlahkan ke kanan maupun ke bawah sehingga
terdapat jumlah soal untuk setiap bagian/pokok materi maupun untuk setiap
aspek tingkah laku.
Dengan demikian maka tabel spesifikasi tersebut akan terisi seperti di
bawah ini:
Aspek yang Ingatan Pemahaman Aplikasi Jumlah
diukur (50%) (30%) (20%) (100%)
Pokok materi
9
mengisi sel-sel tabel spesifikasi, dituliskan sekaligus unsur-unsur item bagi sel
yang bersangkutan, misalnya sebagai berikut:
Aspek yang Ingatan Pemahaman Aplikasi Jumlah
diukur (50%) (30%) (20%) (100%)
Pokok materi
Bab 1 (40%) (6) (3) (1)
1,2,6,7, 3,4,9 5 10
8,10
Bab 2 (30%) (3) (8) (5)
11,18,22 12,13,14,15, 16,17,21 16
19,20,23,24 ,
25,26
10
dapat berakibat fatal. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menuliskan soal-soal
tes yaitu:
1. Bahasanya harus sederhana dan mudah dipahami.
2. Suatu soal tidak boleh mengandung penafsiran ganda/membingungkan.
3. Cara mengenal kalimat atau meletakkan/menata kata-kata perlu diperhatikan
agar tidak ditafsirkan salah.
4. Petunjuk mengerjakan. Petunjuk ini harus dituliskan sedemikian rupa sehingga
jelas, dan siswa tidak bekerja menyimpang dri yang dikehendaki guru.
Untuk memperoleh sebuah tes yang standar, harus dilakukan uji coba (try
out) berkali-kali sehingga diperoleh soal-soal yang baik. Dengan mengadakan uji
coba terhadap soal-soal tes yang sudah disusun, maka akan memperoleh manfaat
yaitu: pengalaman menggunakan tes tersebut, mengetahui kesukaran bahasa,
mengetahui variasi jawaban siswa, mengetahui waktu yang dibutuhkan, dan lain-
lain.
BAB III
11
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam penyususnan tes prestasi hal yang paling penting yang harus dimiliki
yaitu validitas soal-soal yang akan diujikan kepada peserta didik. Untuk memudahkan
guru dalam penyusunan tes maka diperlukan pembuatan kisi-kisi (tabel spesifikasi).
Selain itu juga untuk menjaga agar tes yang kita susun tidak menyimpang dari bahan
(materi) serta aspek kejiwaan (tingkah laku) yang akan dicakup dalam tes, dibuatlah
sebuah tabel spesifikasi.
Tabel spesifikasi dapat juga disebut sebagai grid, kisi-kisi atau blueprint.
Wujudnya adalah sebuah tabel yang memuat tentang perperincian materi dan tingkah
laku beserta imbangan/proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Tiap kotak diisi
dengan bilangan yang menunjukkan jumlah soal.
Guru yang baik selalu akan meningkatkan mutu tes yang di gunakan. Oleh
karena menyusun tes itu sukar maka mereka disarankan untuk mengumpulkan soal-
soal tesnya, dan disertai dengan catatan-catatan mengenai butir-butir mana yang
terlalu mudah, terlalu sukar, atau membingungkan.
Dengan cara demikian maka keterampilan guru dalam menyusun tes akan
meningkat, dan akan diperoleh sekumpulan tes yang mutunya bukan lagi yang paling
bawah. Penyusunan tes yang disertai dengan melalui tabel spesifikasi dapat dijamin
bahwa tesnya cukup mempunyai validitas isi dan validitas tingkah laku.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
12
Arikunto Suharsimi, 2007, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
Sulistyorini, 2009, Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta: Teras
13