Anda di halaman 1dari 8

Nama : Komang Widiana

Nim : 031469736

Kelas : 6D

Tugas Metode Penelitian Sosial

➢ Judul: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN IKLAN TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN VAPE MEREK SMOK DI WISMA VAPE STORE
➢ Latar Belakang Masalah:
Perilaku merokok merupakan salah satu bagian dari gaya hidup dan kebutuhan bagi
sebagian orang. Namun dilihat dari berbagai sudut pandang, perilaku merokok sangat
merugikan baik untuk diri sendiri maupun orang di sekelilingnya. Seiring dengan pesatnya
perkembangan teknologi, maka munculnya inovasi dalam membuat rokok elektrik (vape)
sebagai alternatif merokok yang lebih sehat. Bahkan di berbagai kota di Indonesia,
merokok dengan menggunakan rokok elektrik (vape) sudah menjadi trend.
Tentu saja dengan adanya trend ini akan membuat produsen-produsen rokok
elektrik (vape) berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan. Salah satu produsen
rokok elektrik (vape) yaitu Wisma Vape Store yang beralamat di Jl. WR Supratman No.
206, Penarukan, Kecamatan Buleleng.
Berdasarkan laporan penjualan vape merek Smok di Wisma Vape Store terus
mengalami peningkatan setiap bulannya. Hal ini berarti tingkat keputusan pembelian di
Wisma Vape Store Singaraja tergolong tinggi. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan,
sebelum membeli sebuah produk banyak pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen
seperti melihat kualitas dari suatu produk, harga yang ditetapkan serta iklan. Untuk itu
Wisma Vape Store harus mampu menentukan strategi pemasaran yang tepat agar mampu
bertahan dan memenangkan persaingan.
➢ Teori yang melandasi penelitian: Teori Penelitian Kuantitatif
➢ Masalah Penelitian: Bagaimana pengaruh kualitas produk, harga dan iklan terhadap
keputusan pembelian vape merek Smok di Wisma Vape Store?
➢ Teori yang digunakan pada kajian teori
1. Keputusan Pembelian
2. Kualitas Produk
3. Harga
4. Iklan
➢ Kerangka berpikir
Konsumen dalam melakukan keputusan pembelian akan mempertimbangkan
berbagai hal, misalnya kualitas produk, harga dan iklan. Semakin baik kualitas produk yang
dihasilkan maka akan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk melakukan
keputusan pembelian. Harga merupakan hal yang paling melekat dalam benak konsumen
ketika akan memutuskan melakukan pembelian. Tingkat harga yang ditetapkan oleh
perusahaan akan memberikan dampak menjadi tolak ukur permintaan terhadap suatu
produk yang akan dipasarkan. Selain itu iklan juga menjadi pertimbangan dalam
melakukan keputusan pembelian karena melalui iklan konsumen sudah mengetahui
keunggulan-keunggulan produk yang akan dibeli.
Berdasrakan teori-teori yang telah dijabarkan sebelumya diuraikan bahwa kualitas
produk, harga dan iklan merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.
➢ Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu “Ada pengaruh kualitas produk, harga dan iklan
terhadap keputusan pembelian vape merek Smok di Wisma Vape Store.
➢ Metode penelitian
1. Desain penelitian:
Dalam pelaksanaan, penelitian ini menggunakan desain kuantitatif kausal.
Langkah-langkah dalam desain penelitian kuantitatif kausal terdiri dari a) rumusan
masalah, b) mengkaji teori, c) merumuskan hipotesis, d) mengumpulkan data, e)
mengolah data dan f) menarik kesimpulan.
2. Subjek/ objek penelitian
- Subjek penelitian ini adalah konsumen yang membeli vape di Wisma Vape
Store.
- Objek penelitian ini adalah keputusan pembelian vape merek smok di wisma
vape store berdasarkan kualitas produk, harga, dan iklan.
3. Sampel dan populasi
- Sampel dalam penelitian ini yaitu 75 orang konsumen Wisma Vape Store.
- Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh konsumen Wisma Vape Store
4. Definisi operasional variable
- Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas produk, harga dan iklan
- Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian.

Definisi konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1

5. Metode pengumpulan data


Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut.
• Kuesioner: merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawab
• Pencatatan dokumen merupakan keharusan bahwa setiap pengumpulan data
yang dilakukan harus dengan bukti yang jelas.
6. Teknik penentuan sampel
Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
metode purposive sampling. Purposive sampling merupakan metode penentuan
sampel dengan beberapa pertimbangan atau tujuan tertentu (Sugiyono, 2007: 78).
7. Uji kelayakan instrument penelitian
• Uji Validitas
Untuk mengukur valid atau tidaknya kuesioner dengan melihat
Pearson Correlation. Jika korelasi antara skor masing-masing item
pertanyaan terhadap skor total signifikan (p<0,05) maka pertanyaan
tersebut dapat dikatakan “Valid” dan sebaliknya (Ghozali, 2011: 55).
• Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu.
SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistik cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Ghozali, 2005).
8. Teknik analisis data
Dalam penelitian metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi linier berganda. Sebelum melakukan pengujian analisis regresi linier
berganda adalah melakukan uji asumsi klasik, karena syarat untuk analisis regresi
berganda adalah bebas dari asumsi-asumsi klasik.
• Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum menguji dan menganalisis data
penelitian dengan model regresi dengan bantuan program SPSS. Pada
penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan One Sample
Kolmogorov-Smirnov Test dengan taraf signifikansi 5% (Ghozali,
2011: 164).
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut.
- Jika nilai Sig ≥ 0,05, maka dikatakan berdistribusi normal.
- Jika nilai Sig < 0,05, maka dikatakan berdistribusi tidak normal
b. Uji Multikolinearitas
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model
regresi dengan melihat nilai Tolerance dan variance inflation factor
(VIP). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikoloniearitas adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai
VIP > 10. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIP yang
tinggi (karena VIP = 1/Tolerance).
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas dapat diketahui melalui uji Glesjer. Jika
probabilitas signifikan masing-masing variabel independen > 0,05,
maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model
regresi.
• Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh signifikan dua atau lebih variabel bebas. Alasan menggunakan
analisis regresi linier berganda karena dalam penelitian ini menguji
pengaruh dari beberapa variabel bebas yaitu kualitas produk, harga dan
iklan terhadap satu variabel terikat yaitu keputusan pembelian.
• Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji F (uji
pengaruh simultan) dan uji t (uji pengaruh parsial).
a. Uji F (Simultan)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.
Adapun rancangan pengujian hipotesis statistic sebagai berikut:
- H0: Ryx1x2x3 = 0, tidak ada pengaruh dari kualitas produk (X1),
harga (X2) dan iklan (X3) terhadap keputusan pembelian (Y)
secara simultan.
- Ha: Ryx1x2x3 ≠ 0, ada pengaruh dari kualitas produk (X1), harga
(X2) dan Iklan (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) secara
simultan.
Kriteria pengujian signifikansi:
- Menolak H0 jika p-value < α = (0,05) menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan dari kualitas produk (X1), harga (X2) dan
iklan (X3) terhadap Y (keputusan pembelian).
- Menerima H0 jika p-value > α = (0,05) menunjukkan bahwa tidak
ada pengaruh yang signifikan dari kualitas produk (X1), harga (X2)
dan iklan (X3) terhadap keputusan pembelian (Y).
b. Uji t (Parsial)
Uji t digunakan untuk menguji signifikan variasi hubungan antara
variabel X dan Y. Apakah variabel kualitas produk (X1), harga (X2)
dan iklan (X3) berpengaruh secara parsial terhadap variabel keputusan
pembelian (Y).
Adapun rancangan pengujian hipotesis sebagai berikut:
- H0: Pyx1 = 0, tidak ada pengaruh dari kualitas produk (X1)
terhadap keputusan pembelian (Y) secara Parsial
Ha: Pyx1 ≠ 0, ada pengaruh dari kualitas produk (X1) terhadap
keputusan pembelian (Y) secara Parsial.
- H0: Pyx2 = 0, tidak ada pengaruh dari harga (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y) secara parsial.
Ha: Pyx2 ≠ 0, ada pengaruh dari harga (X2) terhadap keputusan
pembelian (Y) secara parsial.
- H0: Pyx3 = 0, tidak ada pengaruh dari iklan (X3) terhadap
keputusan pembelian (Y) secara parsial.
Ha: Pyx3 ≠ 0, ada pengaruh dari iklan (X3) terhadap keputusan
pembelian (Y). secara parsial
Kiteria pengujian signifikansi:
- Menolak H0 jika p-value < α = (0,05) menunjukkan bahwa ada
pengaruh parsial dari kualitas produk (X1), harga (X2) dan iklan
(X3) terhadap keputusan pembelian (Y).
- Menerima H0 jika p-value > α = (0,05) menunjukkan bahwa tidak
ada pengaruh parsial dari kualitas produk (X1), harga (X2) dan
iklan (X3) terhadap keputusan pembelian (Y).
c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel-variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi dalam variabel dependen amat terbatas. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen.
➢ Hasil Penelitian
1. Deskripsi data
Hasil analisis deskripsi penelitian yang menunjukkan variabel kualitas produk
tergolong dalam kategori tinggi, variabel harga tergolong dalam kategori sesuai,
variabel iklan tergolong dalam kategori tinggi, dan variabel keputusan pembelian
tergolong dalam kategori tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel kualitas
produk, harga, iklan dan keputusan pembelian perlu ditingkatkan ke kategori sangat
tinggi.
2. Hasil uji Asumsi Klasik
• Uji Normalitas data
Nilai Sig. > 0,05 yaitu sebesar 0,200. Berdasarkan kriteria uji normalitas,
hal ini menunjukkan bahwa sebaran data berdistribusi normal.
• Uji Multikolinieritas
Nilai VIF dari masing-masing variabel independen<10 dan nilai
tolerance>0,10. Nilai korelasi di antara variabel bebas dapat dikatakan
mempunyai korelasi yang lemah. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa di antara variabel bebas, yaitu kualitas produk, harga, dan iklan
tidak terjadi gejala multikolinearitas.
• Uji Heteroskedastisitas
Nilai signifikansi antara variabel bebas dengan absolute residual (ABS) >
0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan tidak
terdapat adanya gejala heteroskedastisitas.
3. Pengujian Hipotesis
Nilai p-value < α = 0,05 yaitu sebesar 0,000, maka kita akan menolak H0. Hal ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari kualitas produk (X1), harga
(X2) dan iklan (X3) terhadap Y (keputusan pembelian) vape merek Smok di Wisma
Vape Store.

Maka dapat disimpulan, yaitu kualitas produk, harga, dan iklan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian, vape merek Smok di Wisma Vape Store.

Anda mungkin juga menyukai