Anda di halaman 1dari 2

penyakit non komplikasi

Diagnosis
No Nama Hari No.Kamar Assesment Intervensi Monitoring Evaluasi
Dokter Gizi
1. Tn. A 1 210-2 BB: 50 kg, TB: DBD Asupan diberikan  asupan asupan
175 cm, IMT= makanan makanan makanan makanan
16,2 kg/m2, status peroral tidak lunak sesuai inadekuat
gizi kurus, adekuat dengan gizi dengan 50% dari
riwayat gizi pola berkaitan seimbang anjuran gizi kebutuhan
makan teratur. 6 dengan tidak diberikan  pemahaman pasien dan
hari sebelum selera makan edikasi gizi pasien dan keluarga
masuk RS, ditandai seimbang keluarga memahami
asupan nutrisi dengan terhadap anjuran gizi
inadekuat tidak evaluasi sisa edukasi gizi yang
selera makan. makanan ½ diedukasi
Asupan makanan porsi atau 50%
di RS tidak dari kebutuhan
adekuat 50% dari
kebutuhan
1. Ny. M 71 1 210-2 status gizi Hipoglikemi Perubahan Pemberian  Rencana
th overweight, k nilai lab diet DM $ monitoring
(04- riwayar gizi terkait gizi RG bentuk asupan
101948) asupan energy berkaitan makanan makanan
protein lemak dengan TIM pasien
dan kh inadekuat. peningkatan Diberikan  hasil
Pemeriksaan kadar gula edukasi gizi biokimia
hasil lab RBS darah dalam terkait diet (Lab)
terakhir 281 tubuh
mg/dl. Asupan ditandai
makanan di RS dengan RBS=
25% dari 281 mg/dl
kebutuhan.
keadaan pasien
lemas, nafsu
makan menurun
dan lemah
anggota gerak
atas sudah 1
tahun.
2 - Asupan energy - Asupan Makanan  Asupan asupan
meningkat serat tidak lunak, DM makanan meningkat
50% dari adekuat 1500 kkal, sesuai menjadi 50%
kebutuhan berkaitan sayur dan kemampuan dari
kemampuan dengan lauk di pasien dan kebutuhan
mengkonsums asupan belender sesuai dari pasien dan
i makanan sayur ½ dengan eks kebutuhan keluarga
meningkat. porsi sari buah  pemahaman memahami
RBS=197 ditandai Diberikan pasien dan anjuran gizi
mg/dl. denan edukasi gizi keluarga yang
Diberikan pasien sulit dan motivasi terhadap diedukasikan
makanan BAB. untuk anjuran diet .
lunak DM meningkatka
1500 kkal, n asupan
sayur dan lauk sesuai diet.
dibelender.

Anda mungkin juga menyukai