Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Brand atau Merek, merupakan salah satu hal yang memegang peranan penting dalam
pemasaran. Terdapat beberapa perbedaan antara produk dengan merek. Produk merupakan sesuatu
yang dihasilkan oleh pabrik dan mudah ditiru oleh para pesaing. Sedangkan merek merupakan sesuatu
yang dibeli oleh kosumen, memiliki nilai dan identitas atau ciri tertentu yang dilindungi secara hukum
sehingga tidak dapat ditiru oleh pesaing.
Merek mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk yang akan dibeli maka persaingan
antar perusahaan adalah persaingan persepsi bukan produk (Tjiptono 2011, p. 34). Menurut Neumeier
(2003, p. 41) tujuan membangun brand yaitu membentuk persepsi, membangun kepercayaan dan
membangun cinta (kepada brand).
Dengan kata lain, kesuksesan setiap aktivitas pelaku personal branding sangat ditentukan oleh
seberapa dekat dan intensifnya merek (brand) kita berhubungan dengan khalayak. Karena, hubungan
tersebut yang akan dirasakan sekaligus menciptakan pengalaman bagi publik. Hubungan yang dalam
juga akan membantu pemasaran dan penjualan produk atau jasa dari aktivitas bisnis.
Timothy P.O’Brien (dalam Haroen, 2014, p. 13) mengatakan bahwa personal branding adalah
identitas pribadi yang mampu menciptakan sebuah respon emosional terhadap orang lain mengenai
kualitas dan nilai yang dimiliki orang tersebut. Personal Branding, menurut Montoya (dalam Haroen,
2014, p. 13) adalah sebuah produk, baik barang atau jasa, agar brand itu terus menancap di hati
masyarakat dengan segala atribut dan diferensiasinya maka dibutuhkan upaya yang disebut branding.
Personal branding dengan kata lain adalah proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek-
aspek yang dimiliki seseorang, diantaranya adalah kepribadian, kemampuan, atau nilai-nilai, dan
sebagaimana semua itu menimbulkan persepsi positif dari masyarakat yang pada akhirnya dapat
digunakan sebagai alat pemasaran.
Untuk memperoleh personal branding yang baik, pertama-tama yang dibutuhkan adalah produk
yang baik. Produk disini dapat berupa keahlian, attitude, penampilan, cara bicara, dan tentu saja yang
tidak kalah penting adalah reputasi. Setelah itu, diperlukan cara yang tepat dalam mengkomunikasikan
reputasi atau produk tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembahasan yang akan kami bahas antara lain :
a. Apa yang dimaksud dengan Start-up Business?
b. Bagaimana Sejarah Start-up Business?
c. Bagaimana Karakteristik Start-up Business?
d. Bagaimana Sejarah Start-up di Indonesia?
e. Apa saja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Start-up?
f. Apa yang dimaksud dengan Branding?
g. Apa saja Fungsi dan Tujuan Branding?
h. Apa saja Unsur-unsur Branding?
i. Apa saja Jenis-jenis Branding?
j. Apa yang dimaksud dengan Personal Branding?
k. Apa saja Elemen Personal Branding?
l. Apa saja yang termasuk dalam Delapan Konsep Dalam Personal Branding?
m. Apa saja Karakteristik Personal Branding?
n. Apa saja Manfaat Personal Branding?
o. Apa saja Cara Membangun Personal Branding?
1.3 Tujuan dan Manfaat
a. Untuk mengetahui pengertian Start-up Business.
b. Untuk mengetahui Sejarah Start-up Business.
c. Untuk mengetahui Karakteristik Start-up Business
d. Untuk mengetahui Sejarah Start-up di Indonesia
e. Untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Start-up
f. Untuk mengetahui Pengertian Branding
g. Untuk mengetahui Fungsi dan Tujuan Branding
h. Untuk mengetahui Unsur-unsur Branding
i. Untuk mengetahui Jenis-jenis Branding
j. Untuk mengetahui Pengertian Personal Branding
k. Untuk mengetahui Elemen Personal Branding
l. Untuk mengetahui Delapan Konsep Dalam Personal Branding
m. Untuk mengetahui Karakteristik Personal Branding
n. Untuk mengetahui Manfaat Personal Branding
o. Untuk mengetahui Cara Membangun Personal Branding

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa personal brand adalah sebuah kemasan dan
ciri khas yang melekat pada pribadi seseorang. Biasanya dikaitkan dengan expertise atau keahlian
tertentu yang identik, pofesi, passion, atau bahkan kepribadian / personalitas seseorang tersebut.

3.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makala ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.
Untuk itu, kami sebagai penulis makalah ini mengharapka kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca demi perbaikan makalah ini agar menjadi lebih baik dalam pembuatan makalah ke
depannya.

Anda mungkin juga menyukai