Nama :
NIM :
Kelompok :
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
A FASE PERSIAPAN 10
Persiapan alat 5
Persiapan pasien dan lingkungan 5
FASE KERJA 75
Nervus V (Trigeminus)
1. Test Motorik 6
- Anjurkan pasien buka mulut
- Gerakkan tulang rahang. Kemudian berikan
dorongan pada tulang rahang. Anjurkan psien untuk
melawan dorongan tersebut
- Anjurkan pasien untuk mengunyah, kemudian
periksa Lihat kontraksi musculos massenter, dan
lihat kontraksi musculos temporalis
2. Test Sensorik 7
- Tutup mata
- Beritahu pasien “bila merasa ada sesuatu anjurkan
untuk memberitahu”, berarti sensasi trigeminus baik
- Sentuhkan kapas/benda tajam/panas/dingin pada
daerah dahi, kedua pipi, dan dagu secara bergantian.
Tanyakan terasa apa dan sama atau tidak pada
beberapa sisi.
- Sentuhkan benda hangat/dingin pada daerah dahi,
kedua pipi, dan dagu secara bergantian. Tanyakan
terasa apa dan sama atau tidak pada beberapa sisi.
3. Test Reflek Kornea: 7
- Tutup mata yang satu dengan penutup
- Minta pasien melirik ke arah lateral superior (Mata
kiri yang tidak diperiksa)
- Sentuhkan ujung kapas yang sudah dipilin pada
kornea mata kanan
- Bila langsung mengejap maka reflek kornea baik
- Bandingkan kedua reflek kornea pada kedua mata
Nervus VII (Facialis).
4. Test Motorik 6
- Suruh Pasien mengangkat alis dan mengkerutkan
dahi
- Suruh pejamkan mata rapat, kemudian pemeriksa
mencoba membuka mata kelopak mata pasien.
- Suruh mengembungkan pipi pasien.
- Suruh pasien untuk memperlihatkan gigi
- Suruh pasien mencucurkan bibir
5. Test Sensori khusus N VII 7
- Fungsi pengecapan: tes terhadap berbagai rasa (asin,
manis, pahit). Apakah bisa membedakannya.
Sediakan tulisan asam, manis, pahit, dan asin
Pasien disuruh menjulurkan lidah
Pasien tidak boleh menarik lidahnya ke dalam
mulut
Taruh bubuk gula, asam, garam secara bergiliran
Pasien disuruh menyatakan pengecapan yang
dirasakan dengan isyarat
Nervus XI (aksesorius)
6. Untuk mengukur kekuatan otot sternocleidomastoideus. 6
- Pada posisi duduk anjurkan pasien menoleh ke satu
sisi. Inspeksi dan palpasi otot sternocleidomastoideus
apakah ada kelemahan dan atropi
- Kepala pasien miring ke kanan, kita putar ke arah
depan (tarik dengan kekuatan). Kalau bisa menahan
baik
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
A FASE PERSIAPAN 10
Persiapan alat 5
Persiapan pasien dan lingkungan 5
FASE KERJA 75
Nervus V (Trigeminus)
1. Test Motorik 6
- Anjurkan pasien buka mulut
- Gerakkan tulang rahang. Kemudian berikan
dorongan pada tulang rahang. Anjurkan psien untuk
melawan dorongan tersebut
- Anjurkan pasien untuk mengunyah, kemudian
periksa Lihat kontraksi musculos massenter, dan
lihat kontraksi musculos temporalis
2. Test Sensorik 7
- Tutup mata
- Beritahu pasien “bila merasa ada sesuatu anjurkan
untuk memberitahu”, berarti sensasi trigeminus baik
- Sentuhkan kapas/benda tajam/panas/dingin pada
daerah dahi, kedua pipi, dan dagu secara bergantian.
Tanyakan terasa apa dan sama atau tidak pada
beberapa sisi.
- Sentuhkan benda hangat/dingin pada daerah dahi,
kedua pipi, dan dagu secara bergantian. Tanyakan
terasa apa dan sama atau tidak pada beberapa sisi.
3. Test Reflek Kornea: 7
- Tutup mata yang satu dengan penutup
- Minta pasien melirik ke arah lateral superior (Mata
kiri yang tidak diperiksa)
- Sentuhkan ujung kapas yang sudah dipilin pada
kornea mata kanan
- Bila langsung mengejap maka reflek kornea baik
- Bandingkan kedua reflek kornea pada kedua mata
Nervus VII (Facialis).
4. Test Motorik 6
- Suruh Pasien mengangkat alis dan mengkerutkan
dahi
- Suruh pejamkan mata rapat, kemudian pemeriksa
mencoba membuka mata kelopak mata pasien.
- Suruh mengembungkan pipi pasien.
- Suruh pasien untuk memperlihatkan gigi
- Suruh pasien mencucurkan bibir
5. Test Sensori khusus N VII 7
- Fungsi pengecapan: tes terhadap berbagai rasa (asin,
manis, pahit). Apakah bisa membedakannya.
Sediakan tulisan asam, manis, pahit, dan asin
Pasien disuruh menjulurkan lidah
Pasien tidak boleh menarik lidahnya ke dalam
mulut
Taruh bubuk gula, asam, garam secara bergiliran
Pasien disuruh menyatakan pengecapan yang
dirasakan dengan isyarat
Nervus XI (aksesorius)
6. Untuk mengukur kekuatan otot sternocleidomastoideus. 6
- Pada posisi duduk anjurkan pasien menoleh ke satu
sisi. Inspeksi dan palpasi otot sternocleidomastoideus
apakah ada kelemahan dan atropi
- Kepala pasien miring ke kanan, kita putar ke arah
depan (tarik dengan kekuatan). Kalau bisa menahan
baik
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
A FASE PERSIAPAN 10
Persiapan alat 5
Persiapan pasien dan lingkungan 5
FASE KERJA 75
Nervus V (Trigeminus)
1. Test Motorik 6
- Anjurkan pasien buka mulut
- Gerakkan tulang rahang. Kemudian berikan
dorongan pada tulang rahang. Anjurkan psien untuk
melawan dorongan tersebut
- Anjurkan pasien untuk mengunyah, kemudian
periksa Lihat kontraksi musculos massenter, dan
lihat kontraksi musculos temporalis
2. Test Sensorik 7
- Tutup mata
- Beritahu pasien “bila merasa ada sesuatu anjurkan
untuk memberitahu”, berarti sensasi trigeminus baik
- Sentuhkan kapas/benda tajam/panas/dingin pada
daerah dahi, kedua pipi, dan dagu secara bergantian.
Tanyakan terasa apa dan sama atau tidak pada
beberapa sisi.
- Sentuhkan benda hangat/dingin pada daerah dahi,
kedua pipi, dan dagu secara bergantian. Tanyakan
terasa apa dan sama atau tidak pada beberapa sisi.
3. Test Reflek Kornea: 7
- Tutup mata yang satu dengan penutup
- Minta pasien melirik ke arah lateral superior (Mata
kiri yang tidak diperiksa)
- Sentuhkan ujung kapas yang sudah dipilin pada
kornea mata kanan
- Bila langsung mengejap maka reflek kornea baik
- Bandingkan kedua reflek kornea pada kedua mata
Nervus VII (Facialis).
4. Test Motorik 6
- Suruh Pasien mengangkat alis dan mengkerutkan
dahi
- Suruh pejamkan mata rapat, kemudian pemeriksa
mencoba membuka mata kelopak mata pasien.
- Suruh mengembungkan pipi pasien.
- Suruh pasien untuk memperlihatkan gigi
- Suruh pasien mencucurkan bibir
5. Test Sensori khusus N VII 7
- Fungsi pengecapan: tes terhadap berbagai rasa (asin,
manis, pahit). Apakah bisa membedakannya.
Sediakan tulisan asam, manis, pahit, dan asin
Pasien disuruh menjulurkan lidah
Pasien tidak boleh menarik lidahnya ke dalam
mulut
Taruh bubuk gula, asam, garam secara bergiliran
Pasien disuruh menyatakan pengecapan yang
dirasakan dengan isyarat
Nervus XI (aksesorius)
6. Untuk mengukur kekuatan otot sternocleidomastoideus. 6
- Pada posisi duduk anjurkan pasien menoleh ke satu
sisi. Inspeksi dan palpasi otot sternocleidomastoideus
apakah ada kelemahan dan atropi
- Kepala pasien miring ke kanan, kita putar ke arah
depan (tarik dengan kekuatan). Kalau bisa menahan
baik
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
A FASE PERSIAPAN 10
Persiapan alat 5
Persiapan pasien dan lingkungan 5
FASE KERJA 75
Nervus V (Trigeminus)
1. Test Motorik 6
- Anjurkan pasien buka mulut
- Gerakkan tulang rahang. Kemudian berikan
dorongan pada tulang rahang. Anjurkan psien untuk
melawan dorongan tersebut
- Anjurkan pasien untuk mengunyah, kemudian
periksa Lihat kontraksi musculos massenter, dan
lihat kontraksi musculos temporalis
2. Test Sensorik 7
- Tutup mata
- Beritahu pasien “bila merasa ada sesuatu anjurkan
untuk memberitahu”, berarti sensasi trigeminus baik
- Sentuhkan kapas/benda tajam/panas/dingin pada
daerah dahi, kedua pipi, dan dagu secara bergantian.
Tanyakan terasa apa dan sama atau tidak pada
beberapa sisi.
- Sentuhkan benda hangat/dingin pada daerah dahi,
kedua pipi, dan dagu secara bergantian. Tanyakan
terasa apa dan sama atau tidak pada beberapa sisi.
3. Test Reflek Kornea: 7
- Tutup mata yang satu dengan penutup
- Minta pasien melirik ke arah lateral superior (Mata
kiri yang tidak diperiksa)
- Sentuhkan ujung kapas yang sudah dipilin pada
kornea mata kanan
- Bila langsung mengejap maka reflek kornea baik
- Bandingkan kedua reflek kornea pada kedua mata
Nervus VII (Facialis).
4. Test Motorik 6
- Suruh Pasien mengangkat alis dan mengkerutkan
dahi
- Suruh pejamkan mata rapat, kemudian pemeriksa
mencoba membuka mata kelopak mata pasien.
- Suruh mengembungkan pipi pasien.
- Suruh pasien untuk memperlihatkan gigi
- Suruh pasien mencucurkan bibir
5. Test Sensori khusus N VII 7
- Fungsi pengecapan: tes terhadap berbagai rasa (asin,
manis, pahit). Apakah bisa membedakannya.
Sediakan tulisan asam, manis, pahit, dan asin
Pasien disuruh menjulurkan lidah
Pasien tidak boleh menarik lidahnya ke dalam
mulut
Taruh bubuk gula, asam, garam secara bergiliran
Pasien disuruh menyatakan pengecapan yang
dirasakan dengan isyarat
Nervus XI (aksesorius)
6. Untuk mengukur kekuatan otot sternocleidomastoideus. 6
- Pada posisi duduk anjurkan pasien menoleh ke satu
sisi. Inspeksi dan palpasi otot sternocleidomastoideus
apakah ada kelemahan dan atropi
- Kepala pasien miring ke kanan, kita putar ke arah
depan (tarik dengan kekuatan). Kalau bisa menahan
baik
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
A FASE PERSIAPAN 10
Persiapan alat 5
Persiapan pasien dan lingkungan 5
FASE KERJA 75
Nervus V (Trigeminus)
1. Test Motorik 6
- Anjurkan pasien buka mulut
- Gerakkan tulang rahang. Kemudian berikan
dorongan pada tulang rahang. Anjurkan psien untuk
melawan dorongan tersebut
- Anjurkan pasien untuk mengunyah, kemudian
periksa Lihat kontraksi musculos massenter, dan
lihat kontraksi musculos temporalis
2. Test Sensorik 7
- Tutup mata
- Beritahu pasien “bila merasa ada sesuatu anjurkan
untuk memberitahu”, berarti sensasi trigeminus baik
- Sentuhkan kapas/benda tajam/panas/dingin pada
daerah dahi, kedua pipi, dan dagu secara bergantian.
Tanyakan terasa apa dan sama atau tidak pada
beberapa sisi.
- Sentuhkan benda hangat/dingin pada daerah dahi,
kedua pipi, dan dagu secara bergantian. Tanyakan
terasa apa dan sama atau tidak pada beberapa sisi.
3. Test Reflek Kornea: 7
- Tutup mata yang satu dengan penutup
- Minta pasien melirik ke arah lateral superior (Mata
kiri yang tidak diperiksa)
- Sentuhkan ujung kapas yang sudah dipilin pada
kornea mata kanan
- Bila langsung mengejap maka reflek kornea baik
- Bandingkan kedua reflek kornea pada kedua mata
Nervus VII (Facialis).
4. Test Motorik 6
- Suruh Pasien mengangkat alis dan mengkerutkan
dahi
- Suruh pejamkan mata rapat, kemudian pemeriksa
mencoba membuka mata kelopak mata pasien.
- Suruh mengembungkan pipi pasien.
- Suruh pasien untuk memperlihatkan gigi
- Suruh pasien mencucurkan bibir
5. Test Sensori khusus N VII 7
- Fungsi pengecapan: tes terhadap berbagai rasa (asin,
manis, pahit). Apakah bisa membedakannya.
Sediakan tulisan asam, manis, pahit, dan asin
Pasien disuruh menjulurkan lidah
Pasien tidak boleh menarik lidahnya ke dalam
mulut
Taruh bubuk gula, asam, garam secara bergiliran
Pasien disuruh menyatakan pengecapan yang
dirasakan dengan isyarat
Nervus XI (aksesorius)
6. Untuk mengukur kekuatan otot sternocleidomastoideus. 6
- Pada posisi duduk anjurkan pasien menoleh ke satu
sisi. Inspeksi dan palpasi otot sternocleidomastoideus
apakah ada kelemahan dan atropi
- Kepala pasien miring ke kanan, kita putar ke arah
depan (tarik dengan kekuatan). Kalau bisa menahan
baik
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
A FASE PERSIAPAN 10
Persiapan alat 5
Persiapan pasien dan lingkungan 5
FASE KERJA 75
Nervus V (Trigeminus)
1. Test Motorik 6
- Anjurkan pasien buka mulut
- Gerakkan tulang rahang. Kemudian berikan
dorongan pada tulang rahang. Anjurkan psien untuk
melawan dorongan tersebut
- Anjurkan pasien untuk mengunyah, kemudian
periksa Lihat kontraksi musculos massenter, dan
lihat kontraksi musculos temporalis
2. Test Sensorik 7
- Tutup mata
- Beritahu pasien “bila merasa ada sesuatu anjurkan
untuk memberitahu”, berarti sensasi trigeminus baik
- Sentuhkan kapas/benda tajam/panas/dingin pada
daerah dahi, kedua pipi, dan dagu secara bergantian.
Tanyakan terasa apa dan sama atau tidak pada
beberapa sisi.
- Sentuhkan benda hangat/dingin pada daerah dahi,
kedua pipi, dan dagu secara bergantian. Tanyakan
terasa apa dan sama atau tidak pada beberapa sisi.
3. Test Reflek Kornea: 7
- Tutup mata yang satu dengan penutup
- Minta pasien melirik ke arah lateral superior (Mata
kiri yang tidak diperiksa)
- Sentuhkan ujung kapas yang sudah dipilin pada
kornea mata kanan
- Bila langsung mengejap maka reflek kornea baik
- Bandingkan kedua reflek kornea pada kedua mata
Nervus VII (Facialis).
4. Test Motorik 6
- Suruh Pasien mengangkat alis dan mengkerutkan
dahi
- Suruh pejamkan mata rapat, kemudian pemeriksa
mencoba membuka mata kelopak mata pasien.
- Suruh mengembungkan pipi pasien.
- Suruh pasien untuk memperlihatkan gigi
- Suruh pasien mencucurkan bibir
5. Test Sensori khusus N VII 7
- Fungsi pengecapan: tes terhadap berbagai rasa (asin,
manis, pahit). Apakah bisa membedakannya.
Sediakan tulisan asam, manis, pahit, dan asin
Pasien disuruh menjulurkan lidah
Pasien tidak boleh menarik lidahnya ke dalam
mulut
Taruh bubuk gula, asam, garam secara bergiliran
Pasien disuruh menyatakan pengecapan yang
dirasakan dengan isyarat
Nervus XI (aksesorius)
6. Untuk mengukur kekuatan otot sternocleidomastoideus. 6
- Pada posisi duduk anjurkan pasien menoleh ke satu
sisi. Inspeksi dan palpasi otot sternocleidomastoideus
apakah ada kelemahan dan atropi
- Kepala pasien miring ke kanan, kita putar ke arah
depan (tarik dengan kekuatan). Kalau bisa menahan
baik
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
A FASE PERSIAPAN 10
Persiapan alat 5
Persiapan pasien dan lingkungan 5
FASE KERJA 75
Nervus V (Trigeminus)
1. Test Motorik 6
- Anjurkan pasien buka mulut
- Gerakkan tulang rahang. Kemudian berikan
dorongan pada tulang rahang. Anjurkan psien untuk
melawan dorongan tersebut
- Anjurkan pasien untuk mengunyah, kemudian
periksa Lihat kontraksi musculos massenter, dan
lihat kontraksi musculos temporalis
2. Test Sensorik 7
- Tutup mata
- Beritahu pasien “bila merasa ada sesuatu anjurkan
untuk memberitahu”, berarti sensasi trigeminus baik
- Sentuhkan kapas/benda tajam/panas/dingin pada
daerah dahi, kedua pipi, dan dagu secara bergantian.
Tanyakan terasa apa dan sama atau tidak pada
beberapa sisi.
- Sentuhkan benda hangat/dingin pada daerah dahi,
kedua pipi, dan dagu secara bergantian. Tanyakan
terasa apa dan sama atau tidak pada beberapa sisi.
3. Test Reflek Kornea: 7
- Tutup mata yang satu dengan penutup
- Minta pasien melirik ke arah lateral superior (Mata
kiri yang tidak diperiksa)
- Sentuhkan ujung kapas yang sudah dipilin pada
kornea mata kanan
- Bila langsung mengejap maka reflek kornea baik
- Bandingkan kedua reflek kornea pada kedua mata
Nervus VII (Facialis).
4. Test Motorik 6
- Suruh Pasien mengangkat alis dan mengkerutkan
dahi
- Suruh pejamkan mata rapat, kemudian pemeriksa
mencoba membuka mata kelopak mata pasien.
- Suruh mengembungkan pipi pasien.
- Suruh pasien untuk memperlihatkan gigi
- Suruh pasien mencucurkan bibir
5. Test Sensori khusus N VII 7
- Fungsi pengecapan: tes terhadap berbagai rasa (asin,
manis, pahit). Apakah bisa membedakannya.
Sediakan tulisan asam, manis, pahit, dan asin
Pasien disuruh menjulurkan lidah
Pasien tidak boleh menarik lidahnya ke dalam
mulut
Taruh bubuk gula, asam, garam secara bergiliran
Pasien disuruh menyatakan pengecapan yang
dirasakan dengan isyarat
Nervus XI (aksesorius)
6. Untuk mengukur kekuatan otot sternocleidomastoideus. 6
- Pada posisi duduk anjurkan pasien menoleh ke satu
sisi. Inspeksi dan palpasi otot sternocleidomastoideus
apakah ada kelemahan dan atropi
- Kepala pasien miring ke kanan, kita putar ke arah
depan (tarik dengan kekuatan). Kalau bisa menahan
baik
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
A FASE PERSIAPAN 10
Persiapan alat 5
Persiapan pasien dan lingkungan 5
FASE KERJA 75
Nervus V (Trigeminus)
1. Test Motorik 6
- Anjurkan pasien buka mulut
- Gerakkan tulang rahang. Kemudian berikan
dorongan pada tulang rahang. Anjurkan psien untuk
melawan dorongan tersebut
- Anjurkan pasien untuk mengunyah, kemudian
periksa Lihat kontraksi musculos massenter, dan
lihat kontraksi musculos temporalis
2. Test Sensorik 7
- Tutup mata
- Beritahu pasien “bila merasa ada sesuatu anjurkan
untuk memberitahu”, berarti sensasi trigeminus baik
- Sentuhkan kapas/benda tajam/panas/dingin pada
daerah dahi, kedua pipi, dan dagu secara bergantian.
Tanyakan terasa apa dan sama atau tidak pada
beberapa sisi.
- Sentuhkan benda hangat/dingin pada daerah dahi,
kedua pipi, dan dagu secara bergantian. Tanyakan
terasa apa dan sama atau tidak pada beberapa sisi.
3. Test Reflek Kornea: 7
- Tutup mata yang satu dengan penutup
- Minta pasien melirik ke arah lateral superior (Mata
kiri yang tidak diperiksa)
- Sentuhkan ujung kapas yang sudah dipilin pada
kornea mata kanan
- Bila langsung mengejap maka reflek kornea baik
- Bandingkan kedua reflek kornea pada kedua mata
Nervus VII (Facialis).
4. Test Motorik 6
- Suruh Pasien mengangkat alis dan mengkerutkan
dahi
- Suruh pejamkan mata rapat, kemudian pemeriksa
mencoba membuka mata kelopak mata pasien.
- Suruh mengembungkan pipi pasien.
- Suruh pasien untuk memperlihatkan gigi
- Suruh pasien mencucurkan bibir
5. Test Sensori khusus N VII 7
- Fungsi pengecapan: tes terhadap berbagai rasa (asin,
manis, pahit). Apakah bisa membedakannya.
Sediakan tulisan asam, manis, pahit, dan asin
Pasien disuruh menjulurkan lidah
Pasien tidak boleh menarik lidahnya ke dalam
mulut
Taruh bubuk gula, asam, garam secara bergiliran
Pasien disuruh menyatakan pengecapan yang
dirasakan dengan isyarat
Nervus XI (aksesorius)
6. Untuk mengukur kekuatan otot sternocleidomastoideus. 6
- Pada posisi duduk anjurkan pasien menoleh ke satu
sisi. Inspeksi dan palpasi otot sternocleidomastoideus
apakah ada kelemahan dan atropi
- Kepala pasien miring ke kanan, kita putar ke arah
depan (tarik dengan kekuatan). Kalau bisa menahan
baik
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
A FASE PERSIAPAN 10
Persiapan alat 5
Persiapan pasien dan lingkungan 5
FASE KERJA 75
Nervus V (Trigeminus)
1. Test Motorik 6
- Anjurkan pasien buka mulut
- Gerakkan tulang rahang. Kemudian berikan
dorongan pada tulang rahang. Anjurkan psien untuk
melawan dorongan tersebut
- Anjurkan pasien untuk mengunyah, kemudian
periksa Lihat kontraksi musculos massenter, dan
lihat kontraksi musculos temporalis
2. Test Sensorik 7
- Tutup mata
- Beritahu pasien “bila merasa ada sesuatu anjurkan
untuk memberitahu”, berarti sensasi trigeminus baik
- Sentuhkan kapas/benda tajam/panas/dingin pada
daerah dahi, kedua pipi, dan dagu secara bergantian.
Tanyakan terasa apa dan sama atau tidak pada
beberapa sisi.
- Sentuhkan benda hangat/dingin pada daerah dahi,
kedua pipi, dan dagu secara bergantian. Tanyakan
terasa apa dan sama atau tidak pada beberapa sisi.
3. Test Reflek Kornea: 7
- Tutup mata yang satu dengan penutup
- Minta pasien melirik ke arah lateral superior (Mata
kiri yang tidak diperiksa)
- Sentuhkan ujung kapas yang sudah dipilin pada
kornea mata kanan
- Bila langsung mengejap maka reflek kornea baik
- Bandingkan kedua reflek kornea pada kedua mata
Nervus VII (Facialis).
4. Test Motorik 6
- Suruh Pasien mengangkat alis dan mengkerutkan
dahi
- Suruh pejamkan mata rapat, kemudian pemeriksa
mencoba membuka mata kelopak mata pasien.
- Suruh mengembungkan pipi pasien.
- Suruh pasien untuk memperlihatkan gigi
- Suruh pasien mencucurkan bibir
5. Test Sensori khusus N VII 7
- Fungsi pengecapan: tes terhadap berbagai rasa (asin,
manis, pahit). Apakah bisa membedakannya.
Sediakan tulisan asam, manis, pahit, dan asin
Pasien disuruh menjulurkan lidah
Pasien tidak boleh menarik lidahnya ke dalam
mulut
Taruh bubuk gula, asam, garam secara bergiliran
Pasien disuruh menyatakan pengecapan yang
dirasakan dengan isyarat
Nervus XI (aksesorius)
6. Untuk mengukur kekuatan otot sternocleidomastoideus. 6
- Pada posisi duduk anjurkan pasien menoleh ke satu
sisi. Inspeksi dan palpasi otot sternocleidomastoideus
apakah ada kelemahan dan atropi
- Kepala pasien miring ke kanan, kita putar ke arah
depan (tarik dengan kekuatan). Kalau bisa menahan
baik
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
A FASE PERSIAPAN 10
Persiapan alat 5
Persiapan pasien dan lingkungan 5
FASE KERJA 75
Nervus V (Trigeminus)
1. Test Motorik 6
- Anjurkan pasien buka mulut
- Gerakkan tulang rahang. Kemudian berikan
dorongan pada tulang rahang. Anjurkan psien untuk
melawan dorongan tersebut
- Anjurkan pasien untuk mengunyah, kemudian
periksa Lihat kontraksi musculos massenter, dan
lihat kontraksi musculos temporalis
2. Test Sensorik 7
- Tutup mata
- Beritahu pasien “bila merasa ada sesuatu anjurkan
untuk memberitahu”, berarti sensasi trigeminus baik
- Sentuhkan kapas/benda tajam/panas/dingin pada
daerah dahi, kedua pipi, dan dagu secara bergantian.
Tanyakan terasa apa dan sama atau tidak pada
beberapa sisi.
- Sentuhkan benda hangat/dingin pada daerah dahi,
kedua pipi, dan dagu secara bergantian. Tanyakan
terasa apa dan sama atau tidak pada beberapa sisi.
3. Test Reflek Kornea: 7
- Tutup mata yang satu dengan penutup
- Minta pasien melirik ke arah lateral superior (Mata
kiri yang tidak diperiksa)
- Sentuhkan ujung kapas yang sudah dipilin pada
kornea mata kanan
- Bila langsung mengejap maka reflek kornea baik
- Bandingkan kedua reflek kornea pada kedua mata
Nervus VII (Facialis).
4. Test Motorik 6
- Suruh Pasien mengangkat alis dan mengkerutkan
dahi
- Suruh pejamkan mata rapat, kemudian pemeriksa
mencoba membuka mata kelopak mata pasien.
- Suruh mengembungkan pipi pasien.
- Suruh pasien untuk memperlihatkan gigi
- Suruh pasien mencucurkan bibir
5. Test Sensori khusus N VII 7
- Fungsi pengecapan: tes terhadap berbagai rasa (asin,
manis, pahit). Apakah bisa membedakannya.
Sediakan tulisan asam, manis, pahit, dan asin
Pasien disuruh menjulurkan lidah
Pasien tidak boleh menarik lidahnya ke dalam
mulut
Taruh bubuk gula, asam, garam secara bergiliran
Pasien disuruh menyatakan pengecapan yang
dirasakan dengan isyarat
Nervus XI (aksesorius)
6. Untuk mengukur kekuatan otot sternocleidomastoideus. 6
- Pada posisi duduk anjurkan pasien menoleh ke satu
sisi. Inspeksi dan palpasi otot sternocleidomastoideus
apakah ada kelemahan dan atropi
- Kepala pasien miring ke kanan, kita putar ke arah
depan (tarik dengan kekuatan). Kalau bisa menahan
baik
Ket: Standar lulus nilai minimal 80 ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,20
NILAI : Preceptor
(__________________)