Anda di halaman 1dari 3

(Tugas Individu)

Hubungan Perilaku Konsumsi Jajanan Di Warung

Dengan Kejadian Diare Pada Anak

Oleh :

Nama : Eka Hasriani R


Nim : A.18.10.016
Kelas : A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
PANRITA HUSADA BULUKUMBA
T.A 2020/2021
BAB I

LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang
Penyakit diare sering dijumpai pada anak-anak. Diare merupakan penyakit
yang ditandai dengan Buang Air Besar (BAB) encer lebih dari 3 kali dalam sehari
(Ariani, 2016). Salah satu faktor resiko terjadinya diare pada anak adalah keracunan
makanan. Keracunan makanan tersebut disebabkan karena anak mengkonsumsi
makanan yang tidak terjamin kebersihannya (Wong, 2009). Makanan jajanan
biasanya disenangi oleh anak-anak sekolah. Kebiasaan jajan ini dapat memperburuk
keadaan gizi anak karena anak yang suka salah dalam memilih jajanan, seperti
makanan instan yang banyak mengandung pewarna serta bahan pengawet kebanyakan
mengandung tinggi kalori, sehingga membuat cepat kenyang, selain itu kebersihan
dari jajanan itu sangat diragukan (Moehyi, 2017). Penyakit diare sampai dengan saat
ini masih termasuk masalah Kesehatan terbesar dunia apalagi bagi negara-negara
berkembang karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Pada tahun
2009, The United Nations Chlidren Fund (UNICEF) dan World Health Organization
(WHO) melaporkan bahwa Asia Selatan merupakan benua tertinggi yang menderita
diare pada balita yakni sebesar 783 juta, kemudian Afrika sebesar 696 juta, sebagian
dari dunia sebesar 480 juta dan Asia Timur dan Pasifik sebesar 435 juta. Pada tahun
2015 lebih dari 1.400 anakanak meninggal setiap hari, atau sekitar 526.000 anak per
tahun yang disebabkan karena diare (Ariani, 2016).
Menurut data Food and Agriculture Organisation (FAO, 2007) diperoleh data
bahwa anak usia 6 sampai 11 tahun merupakan konsumen tersering dan terbesar
dalam mengkonsumsi makanan jajanan. Makanan jajanan menurut Food and
agricultural organization (FAO) adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan
dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum
lain yang langsung dimakan atu dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih
lanjut. Istilah makanan jajanan tidak jauh dari istilah junk food, fast food, dan street
food karena istilah tersebut merupakan bagian dari istilah makanan jajanan (Iklima,
2017). Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalammemberikan
asupan energy dan zat gizi lain bagi anak-anak sekolah. Komsumsi makanan jajanan
anak diharapkan dapat memberikan kontribusi energi dan zat gizi lain yang berguna
bagi pertumbuhan anak (Nurbiyati et al., 2014)
Anak usia sekolah pada umumnya belum paham betul akan kebersihan bagi
tubuhnya, apa lagi bila jam istirahat tiba, mereka bermain dan makan jajanan sehingga
lupa mencuci tangan. Makanan atau jajanan yang sering dikonsumsi anak sekolah
sangat sensitif terhadap pencemaran, yang bersumber dari bahan tambahan pangan
berupa pewarna tekstil, zat pengawet, dan pemanis buatan. Dari kondisi ini makanan
dapat terkontaminasi oleh berbagai racun, sehingga bisa menimbulkan diare karena
terdapat berbagai macam mikroba.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa rumusan masalah antara lain:

1. Bagaimana cara agar anak-anak dapat mengurangi konsumsi jajanan di warung?


2. Bagaimana peran orang tua dalam membantu meningkatkan status gizi pada anak
agar terhindar dari penyakit seperti diare?

C. Batasan Masalah
Adapun Batasan masalahnya yaitu:

1. Makanan di warung lebih menarik dibandingkan makanan yang ada rumah.


2. Anak-anak lebih suka diberi uang jajan dibandingkan membawa bekal dari
rumahnya.

D. Tujuan Penelitian
Mengembangkan pola hidup sehat untuk membantu agar anak-anak bisa
mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dan bersih agar mengurangi dampak
terjadinya diare.

E. Manfaat Penelitian
1. Membantu mengurangi konsumsi jajanan yang dapat menyebabkan terjadinya
diare pada anak.
2. Membantu agar anak-anak dapat mengkonsumsi makanan yang sehat yang
terhindar dari zat pengawet maupun pemanis buatan.
3. Mengajarkan kepada anak pentingnya untuk mengkonsumsi makanan yang sehat
agar terhindar dari segala penyakit terutama diare.

Anda mungkin juga menyukai