No.Revisi: Kelas D 445/012/PPI/2019 1/4 Kab. Oku Timu Tanggal Terbit Ditetapkan oleh 24 Januari 2019 Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Dedy Damhudy Nip. 19780101 201001 1 018 Pengertian Central vena line adalah Vena central sebagai akses pemasangan intra vena catheter untuk pemberian cairan infus, obat-obatan, total parentral nutrisi, produk darah, dan lain-lain. Tata cara pemasangan, pemeliharaan, penggantian dan pencatatan central venaline adalah tata cara yang dilakukan terhadap pasien yang akan dilakukan tindakan central vena line mulai dari pemasangan, pemeliharaan, penggantian dan pencatatan atau pendokumentasian. Tujuan Mencegah terjadinya infeksi aliran darah primer pada pasien Kebijakan 1. Pasien yang dipasang central vena line harus mengikuti prosedur sesuai indikasi pemasangan 2. Dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi 3. Dilakukan diruang ICU, IKO dan IGD Prosedur A. Pemasangan Langkah-Langkah: 1. Petugas melakukan kebersihan tangan 2. Petugas menggunakan APD (Topi, masker, sarung tangan, apron, kacamata, sepatu). 3. Lakukan identifikasi daerah penusukan yang akan dilakukan divena sub clavia 4. Pasang drapping 5. Lakukan tindakan aseptik-antiseptik pada daerah tusukan 6. Lakukan infiltrasi anestesi local dengan lidocain 2% 7. Lakukan penusukan kearah vena sub clavia 8. Setelah akses vena didapatkan yang ditandai dengan adanya aliran darah vena, masuk kangui ding wire 9. Lakukan dilatasi dengan dilator, setelah daerah penusukan terdilatasi, dilator ditarik kembali 10. Masukan kateter vena sentral melalui guiding wire, setelah posisi kateter sudah tepat, guiding were ditarik 11. Masing-masing lumen di cek kelancaran aliran darah, TATA CARA PEMASANGAN, PEMELIHARAAN, PENGGANTIAN DAN PENCATATAN CENTRAL VENALINE
RSUD Martapura No. Dokumen: Halaman:
No.Revisi: Kelas D 445/012/PPI/2019 2/4 Kab. Oku Timu Kemudian diisi dengan cairan Na.C10.9% 12. Pendarahan dirawat dengan menekan sumber pendarahan dan dilakukan penjahitan untuk fiksa sikateter vena sentral 13. Kemudian luka diberi softratule dan ditutup dengan kasa kemudian diplester 14. Petugas melepas APD 15. Petugas melakukan kebersihan tangan B. Perawatan 1. Petugas melakukan kebersihan tangan 2. Petugas menggunakan APD (sarung tangan) 3. Bersihkan kulit di lokasi dengan antiseptik yang sesuai, sebelum pemasangan kateter 4. Biarkan antiseptik mengering pada lokasi sebelum memasang 5. Jangan lakukan palpasi pada lokasi setelah kulit dibersihkan dengan antiseptik (lokasi dianggap daerah steril) 6. Gunakan kasa steril atau perban transparan untuk menutup lokasi pemasangan 7. Bila dipakai iodine tincture untuk membersihkan kulit sebelum pemasangan kateter, maka harus dibilas dengan alkohol 8. Ganti perban bila basah, kotor. 9. Hindari sentuhan yang mengkontaminasi lokasi kateter saat mengganti perban 10. Petugas melepas APD 11. Petugas melakukan kebersihan tangan C. Penggantian 1. Petugas melakukan keberhasilan tangan 2. Petugas menggunakan APD (sarung tangan). 3. Pilih alat yang resiko komplikasinya relatife rendah dan harganya paling murah yang dapat digunakan untuk terapi IV dengan jenis dan jangka waktu yang sesuai, saat ini bahan vialon lebih baik disbanding Teflon 4. Lepas semua jenis peralatan intravaskuler bila sudah tidak ada indikasi klinis 5. Periksa secara visual lokasi pemasangan kateter 6. Untuk mengetahui apakah ada pembengkakan, demam tanpa adanya penyebab yang jelas, atau gejala infeksi lokal atau infeksi bak terimia TATA CARA PEMASANGAN, PEMELIHARAAN, PENGGANTIAN DAN PENCATATAN CENTRAL VENALINE
RSUD Martapura No. Dokumen: Halaman:
No.Revisi: Kelas D 445/012/PPI/2019 2/4 Kab. Oku Timu 7. Pada pasien yang memakai perban tebal sehingga susah diraba atau dilihat, lepas perban terlebih dahulu, periksa secara visual setiap hari dan pasang perban baru 8. Petugas melepas APD 9. Petugas melakukan kebersihan tangan D. Pencatatan/Dokumentasi 1. Catat tanggal dan waktu pemasangan kateter di lokasi yang dapat dilihat dengan jelas 2. Lakukan pencatatan pada lembar catatan terintegrasi NB: 1. Penggantian Catheter-sitedressing - Diganti/dipindahkan - Basah, lepas, kotor - Pasien diaphoretic jika ada infeksi local 2. Penggantian administrasiset - Administrasiset: 72 jam - Administerblood, produkblood, lipidemulsion: 24 jam - Intermiteninfusion: 24 jam Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap 2. Instalasi Rawat Darurat