Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PSI

“PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA”

Dosen Pengampu : Rinwanto S. Sy.M.H

Disusun Oleh :

KELOMPOK 6

1. MOCH.ICHWANUDIN

2. VICTORIA ALMA S.P

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA TUBAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan penyusunan
makalah ini yang berjudul “Perkembangan Islam di Indonesia” Alhamdulillah tepat pada
waktunya. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Dan
tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir.

Makalah ini di susun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua, serta dapat membuat kami lebih mengenal tentang perkembangan Islam di Indonesia
yang kami sajikan berdasarkan informasi dari berbagai sumber.

kami menyadari sebagai mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahannya, kami memohon maaf karena
sesungguhnya manusia itu tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritikdan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang
lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepda teman-teman yang telah meluangkan
waktunya untuk membaca dan mengkaji makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala urusan kita. Aamiin…

Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Tuban, 2 November 2021
Penyusun

Moch. Ichwanudin Victoria alma s.p

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... 1
DAFTAR ISI..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................4
A. Perkembangan Islam di Indonesia................................................4
B. Kemunculan Islam di Indonesia...................................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................10
1. Kesimpulan...................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia adalah Negara religius, sikap religius tersebut telah di miliki oleh bangsa ini
sejak dahulu. sebagaimana adanya kepercayaan animisme, kemudian masuknya aja`ran
Hindu dan Budha yang di susul dengan datangnya ajaran Islam. proses datangnya Islam di
Indonesia menjadi bagian dalam babak sejarah dunia Islam 1. Agama Islam telah tersebar ke
seluruh penjuru dunia yang tanpa terkecuali masuk ke Indonesia, bahkan menjadi agama
mayoritas di bumi Indonesia tercinta. Bahkan sebelumnya telah banyak berdiri sederetan
kerajaan-kerajaan bercorak Hindu dan Budha di berbagai daerah mulai dari kerajaan Kutai di
Kalimantan Timur, kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat, kerajaan Sriwijaya di Sumatra,
dan lain sebagainya. Ada banyak teori dan pendapat yang menceritakan tentang
perkembangan Islam di Indonesia, di mana ada sebagian sejarahwan yang berkomentar
bahwa Islam datang ke Nusantara di bawah oleh pedagang Arab pada kisaran abad ke-7
Masehi atau pada abad pertama Hijriyah berdasarkan penemuan batu nisan seorang
perempuan muslimah yang bernama Fatimah binti Maimun di Lera dekat Surabaya2.

Menurut Azyumardi Azra, Islam datang ke Indonesia yang kompleksitas, artinya


tidak berasal dari satu tempat, peran kelompok tunggal, dan tidak dalam waktu yang
bersamaan. Fenomena ini menjadi menarik karena kemudian di temukan keragaman teori
tentang kedatangan Islam ke Indonesia. Oleh karenanya, meski kesimpulan tentang awal
masuknya Islam ke Indonesia telah di sah kan dalam “ Seminar Nasional Masuknya Islam ke
Indonesia “ di Medan pada tahun 1963, namun proses-proses kedatangan dan perkembangan
Islam di Indonesia merupakan sebuah kajian yang dapat berubah3.

1
Lensa Budaya : Journal of Cultural Sciences, 12(2), Okt 2017
2
Yurisprudentia Volume 4 Nomor 2 Desember 2018
3
Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan Vol.11,no.1(2020)

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

Perkembangan Islam ke berbagai wilayah di Indonesia, menurut para pakar berawal dari
Sumatra bagian Utara yaitu Pasai dan Perlak karena letak daerah ini bearada di tepi selat
Malaka tempat lalu lintas kapal-kapal asing sehingga berdiri kerajaan Islam yang bernama
kerajaan Samudera Pasai4. Namun mengenai, kapan mulanya Islam nasuk ke bumi Nusantara
pancasila yang tercinta ini secara pasti masih banyak menuai kontraversi di kalangan pakar
sejarah sehingga berbagai teori tentang awal mula masuknya Islam ke Indonesia sampai saat
ini masih bermunculan5.

Ada dua faktor utama yang menyebabkan Indonesia mudah di kenal oleh bangsa-bangsa
lain, khususnya oleh bangsa-bangsa di Timur Tengah dan Timur jauh sejak dahulu kala, yaitu
:
1. Faktor letak Geografisnya yang strategis. Indonesia berada di persimpangan jalan raya
internasioanal dari jurusan Timur Tengah menuju Tiongkok 6, melalui lautan dan jalan
menuju benua Amerika dan Australia.
2. Faktor kesuburan tanahnya yang menghasilkan bahan-bahan keperluan hidup yang di
butuhkan oleh bangsa-bangsa lain. Misalnya : Rempah-rempah.

Oleh karena itulah maka tidak mengherankan jika masuknya Islam di Indonesia ini
terjadi tidak terlalu jauh dari zaman kelahiranya7.

Menurut Prof. Haidar, bahwa masuknya Islam ke berbagai daerah di Indonesia tidak
dalam waktu yang bersamaan. Namun para sejarawan sepakat bahwa Sumatra adalah daerah
pertama yang di datangi Islam, kemudian berlanjut ke tanah Jawa. Hal ini di karenakan
situasi politik di Tanah Jawa yaitu melemahnya kerajaan Majapahit yang menyebabkan
Bupati-bupati di daerah pesisir memeluk Islam. Seiring waktu Islam menjadi kekuatan baru
dalam proses perkembangan masyarakat Jawa. Modus ekonomi atau perdagangan membawa
perkembangan Islam ke belahan Timur Indonesia, Maluku pada abad ke-11 Masehi, Sulawesi
Selatan pada abad ke-15 dan berlanjut ke daerah Kalimantan, Banjar masin pada awal abad
ke-16 tepatnya tahun 15508.

4
Kerajaan Samudra Pasai berdiri sekitar abad ke-13 M tepatnya pada tahun 1261 yang merupakan kerajaan Islam pertama
di Indonesia, Kerajaan ini terletak di Kampung Samudera yang terletak di tepi sungai Pasai yang di pimpin oleh beberapa
raja yaitu : Sultan Malikus Shaleh, al-Malikuz Zahir I, Al-Malikuz Zahir II, Zainal Abidin, dan Iskandar.
5
Yurisprudentia Volume 4 Nomor 2 Desember 2018 Hal-14
6
Ibid
7
Sejarah pendidikan Islam, Dra. Zuhairini, Hal.130
8
Haidar, Sejarah pertumbuhan, p. 15.

4
Masuk dan berkembangnya sampai ke daerah Nusantara mulai dari daerah Sumatra
yaitu Barus, Aceh dan Pasai pada abad ke-12 sampai dengan abad ke-14 dan berkembang
pesat pada abad ke-15 sampai dengan abad ke-16 Masehi. Dari Aceh Islam kemudian
berkembang ke daerah Jawa yaitu Jepara, Tuban, Gresik pada abad ke-16 (1450 Masehi).
Kemudian berlanjut ke daerah Ternate dan Tidore pada abad ke-15 yaitu pada tahun 1460.
Sepuluh tahun kemudian Islam masuk ke daerah Demak pada tahun 1480, dan berkembang
pesat dengan berdirinya kerajaan Demak 1575-1580 Masehi. Islam sampai ke daerah Banten
dan Cirebon pada tahun yg bersamaan yaitu 1525 atau abad ke-15 Masehi, sedangkan daerah
Kalimantan, Buton dan Banjarmasin Islam datang pada abad ke-16 Masehi (1580).
Perkembangan Islam di daerah ini di tandai berdirinya kerajaan Banjar 1980-1588. pada
tahun yang sama berakhirnya kerajaan Islam Banjar berdiri pula kerajaan Islam Mataram
1588-1749. Masuk dan berkembangnya Islam di Makasar terjadi di awal abad ke-16 yaitu
1605-16699.

Beberapa wilayah yang berdiri kerajaan Islam adalah sebagai berikut :


1. Wilayah Sumatera
1) Kerajaan Samudera Pasai (1226-1517)
2) Kerajaan Inderagiri (1347-1945)
3) Kerajaan Jambi (1550-1906)
4) Kerajaan Aceh Darussalam (1641-1675)
5) Kerajaan Palembang (1659-1823)
6) Kerajaan Siak (1723-1946)
7) Kerajaan Kampar (1725-1946)
2. Wilayah Jawa
1) Kesultanan Cirebon (1430-1666)
2) Kesultanan Demak (1500-1550)
3) Kesultanan Banten (1524-1813)
4) Kesultanan Pajang (1568-1618)
5) Kesultanan Mataram (1586-1755)
3. Wilayah Nusa Tenggara
1) Kesultanan Lombok dan Sumbawa (1674-1958)
2) Kerajaan Bima (1620-1958)
4. Wilayah Maluku
1) Kerajaan Ternate (1527)
2) Kerajaan Tidore (1801)
5. Wilayah Sulawesi
1) Kerajaan Bone 1330-1905)
2) Kerajaan Wajo (1399-1957)
3) Kerajaan Gowa-Tallo (1605-1946)
6. Wilayah Kalimantan
1) Kerajaan Banjar (1520-1905)
2) Kerajaan Kutai (1575-1960)
3) Kerajaan Pontianak (1771)

9
Jurnal Dakwah dan Pengembangan social kemanusiaan Vol. 11, no. 1 (2020) Hal. 40

5
Terlepas dari polemik tanpa akhir oleh para ahli sejarah tentang jalur masuknya
Islam ke Indonesia tidak mengubah satu hal bahwa Islam mengalami perkembangan yang
sangat signifikan dan menjadi agama mayoritas penduduk Indonesia. Hal ini di buktikan
dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam sebagai sebuah kekuatan politik. Dalam catatan
sejarah masing-masing kerajaan Islam tersubut memiliki peran dalam perkembangan Islam di
Indonesia.
Perkembangan Islam secara struktural atau pada level birokrasi dinawali dengan
masuk Islamnya para raja-raja yang kemudian di ikuti oleh rakyatnya. Perpindahan agama
para penguasa ini memfasilitasi percepatan perkembangan Islam secara kuantitatif, bahkan
dengan masuknya Islam dalam kelompok bangsawan da raja, pada akhirnya, mereka akan
mendalami dan memahami Islam dalam komunitasnya dan ini awal munculnya sosok sultan
yang ulama10’. Sedangkan pada level bawah Islam masuk dan berkembang pendekatan
kebudayaan, seperti seni wayang yang kemudian di jadikan sarana dakwah dengan
memberikan sentuhan, warna dan symbol-simbol keIslaman, pesan yang di sampaikan pun
bernilai ajakan kepada ajaran agama Islam 11. Adanya berbagai saluran proses Islamisasi
sebagaimana tersebut di atas memperlihatkan dengan jelas, bahwa masuk dan
berkembangnya Islam di Indonesia melibatkan semua lapisan masyarakat dan semua bidang
keahlian. Kenyataanya Islam di sebarkan oleh selain para ahli dakwah dan pendidikan, tapi
juga oleh para ekonom, budayawa, seniman, politikus, pejabat pemerintah, dan masyarakat
pada umumnya.
Pada sisi lain perkembangan Islam oleh para ulama’ ini berjalan secara efektif dan
kondusif di dukungoleh tiga aspek lain yaitu :
1. Kerajaan-kerajaan Hindu yang mengalami kemorosotan dan kemudian runtuh (Sriwijaya,
Pajajaran, dan Majapahit)
2. Jalur perdagangan yang luas secara masih di perankan oleh saudagar muslim arab,
muslim Cina dan muslim India.
3. Ajaran Islam tentang egalitarianism yang tidak mengenal kasta seperti dalam Hindu,
membuat rakyat kelas bawah memilih Islam12.

10
Moeflih Hasbullah, Sejarah Intelektual, p. 21.
11
Sultan Iskandar Muda dar Aceh, Raden Fatah dari Demak dll
12
Moeflih Hasbullah, Sejarah Intelektual, p. 23

6
B. KEMUNCULAN ISLAM DI INDONESIA

Ada dua faktor utama yang menyebabkan Indonesia muda dikenal oleh bangsa-bangsa lain,
khususnya oleh bangsa-bangsa Timur Tengah dan Timur Jauh sejak dahulu kala, yaitu :

1. Faktor letak geografisnya yang strategis. Indonesia berada di persimpangan jalan


raya Internasional dari jurusan Timur Tengah menuju Tiongkok 13, melalui lautan
dan jalan menuju benua Amerika dan Australia.
2. Faktor kesuburan tanahnya yang menghasilkan bahan-bahan keperluan hidup yang
dibutuhkan oleh bangsa-bangsa lain, misalnya : rempah-rempah.

Ilmu sejarah memerlukan bukti-bukti yang otentik tentang permulaan masuknya Islam di
Indonesia, sehingga sampai sekarang masih mengalami kesulitankesulitan yang prinsip,
antara lain:

a. Buku-buku sejarah Indonesia banyak yang ditulis oleh orang-orang Belanda pada
zaman pemerintah Belanda menjajah Indonesia. Ada dua macam keberatan terhadap
buku-buku tersebut. Pertama, penulisnya adalah orang-orang yang tidak senang
kepada Islam14 dan kepada bangsa Indonesia. Kedua, masa penyelidikannya sudah
lama sehingga sudah ketinggalan waktu, yakni sudah ada buktibukti lain yang
dikemukakan oleh penulis Belanda.
b. Buku-buku sejarah yang ada sering mengemukakan bukti berupa cerita rakyat yang
hidup dan dipercayai oleh orang banyak sejak dahulu sampai sekarang. Ibarat Hadis
Nabi Muhammad SAW yang nilainya masyhur atau mutawatir dapat dijadikan dalil
atau bukti.

Beberapa pendapat tentang permulaan Islam di Indonesia antara lain sebagai berikut :
Bahwa kedatangan Islam pertama di Indonesia tidak identik dengan berdirinya kerajaan Islam
pertama di Indonesia. Mengingat bahwa pembawa Islam ke Indonesia adalah para pedagang,
bukan missi tentara dan bukan pelarian politik.

ada beberapa teori tentang orang Islam di manakah yang pertama datang dan
berdakwah islam di Indonesia

1. Yang datang pertama kali ialah muballig dari Persi (Iran), pada pertengahan abad 12
M. Alasannya karena kerajaan Islam pertama di Indonesia bernama Pase (Pasai)
berasal dari Persi15. Di tambah dengan kenyataan bahwa orang Islam Indonesia sangat
hormat kepada keturunan sayid atau habib yaitu keturunan Hasan dan Husen putera
Ali bin Abi Talib.
2. Yang datang pertama kali ialah muballig dari India Barat, tanah Gujarat. Alasannya,
karena ada persamaan bentuk nisan dan gelar nama dari muballig yang oleh Belanda
dianggap sebagai kuburan orang-orang Islam yang pertama di Indonesia.

13
Ibid
14
Prof. Dr.A. Mukti Ali, Makalah Seminar Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia, Medan 1963
15
Prof. Dr. HAMKA, Makalah Seminar Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia Medan 1963

7
Dua macam pendapat di atas sekarang sudah dianggap lemah. Kelemahan pendapat pertama
ialah: Kata Pase (Pasai) bukan dari kata Persi, tetapi kata Pasir. Karena di daerah tersebut
tanahnya bercampur dengan pasir.

Kelemahan pendapat kedua yang mengatakan bahwa muballig pertama datang dari
Gujarat terletak pada terketemukannya bukti-bukti baru yang lebih kuat yang menyatakan
bahwa muballig pertama adalah orang-orang Arab. Thomas W. Arnold dalam bukunya The
Preaching of Islam mengatakan bahwa pada abad ke 7 M di pantai barat pulau Sumatera
sudah didapati suatu kelompok perkampungan orang-orang Arab. Telah dibuktikan pula
adanya kuburan orang Arab di Baros, terletak antara Tapanuli dan Aceh.

Seminar masuknya agama Islam di Indonesia yang diselenggarakan di Medan pada tahun
1963 menyimpulkan sebagai berikut:

1. Menurut sumber bukti yang terbaru, Islam pertama kali datang di Indonesia pada abad
ke 7 M/1 H dibawa oleh pedagang dan muballig dari negeri Arab.
2. Daerah yang pertama dimasuki ialah pantai barat pulau Sumatera yaitu di daerah
Baros, tempat kelahiran ulama besar bernama Hamzah Fansyuri.
3. Dalam proses pengislaman selanjutnya, orang-orang Islam bangsa Indonesia ikut aktif
mengambil bagian yang berperan, dan proses itu berjalan secara damai.
4. Kedatangan Islam di Indonesia ikut mencerdaskan rakyat dar membina karakter
bangsa.

Jika masuk orang Islam yang pertama di Indonesia itu ditetap kan pada abad ke 1 H, maka
mereka itu dalam pengamalan agamanya beraliran Al Salaf al Saleh (golongan angkatan
pertama = terdahulu yang Saleh)16. Pada abad ke 1 H belum dikenal adanya mazhab Syafi'i,
Maliki, Hanafi dan Hambali.Zaman Kerajaan Islam ke I di Aceh

Ada dua faktor penting yang menyebabkan masyarakat Islam mudah berkembang di Acch,
yaitu :

a. Letaknya yang strategis dalam hubungannya dengan jalur Timur Tengah dan
Tiongkok.
b. Pengaruh Hindu-Budha dari kerajaan Sriwijaya di Palembang tidak begitu berakar
kuat di kalangan rakyat Aceh, karena jarak antara Palembang dan Aceh cukup jauh.

Kerajaan Islam yang pertama di Indonesia adalah Pase atau kerajaan Samudera di daerah
Aceh yang berdiri pada abad ke 10 M dengan rajanya yang pertama Al Malik Ibrahim bin
Mahdum, yang kedua bernama Al Malik Al Shaleh dan yang terakhir bernama Al Malik
Sabar Syah (tahun 1444 M/abad ke 15 H).

Pada tahun 1345 M Ibnu Batutah dari Maroko, mengelilingi dunia dan singgah di kerajaan
Pase pada zaman Al Malik al Zahir, keadaan di kerajaan Pase itu, di mana rajanya sangat
alim dalam ilmu agama dan mazhab Syafi'i, mengadakan pengajian sampai waktu Asar serta
fasih berbahasa Arab.

16
KH. Anas Mahfud, Pahlawan Ahlusunnah Wal Jamaah, hal. 6.

8
Keterangan Ibnu Batutah tersebut dapat ditarik kepada sistem pendidikan yang berlaku di
zaman Kerajaan Pase sebagai berikut :

1. Materi pendidikan dan pengajaran agama bidang syariat ialah Fiqh Mazhab Syafi'i.
2. Sistem pendidikannya secara informal berupa majlis taklim dan halaqah.
3. Tokoh pemerintahan merangkap sebagai tokoh ulama.
4. Biaya pendidikan agama bersumber dari negara.

Kerajaan Islam yang kedua di Indonesia adalah Perlak di Aceh. Rajanya yang pertama
Sultan Alaudin (th 1161-1186 H/abad 12 M). Dari Pase dan Perlak ini, dakwah Islam
disebarkan ke negeri Malaka, Sumatera Barat dan Jawa Timur. Seorang raja Malaka bernama
Pramasywara diambil menjadi menantu oleh raja Pase. Dialah raja Malaka yang pertama
beragama Islam dan bermazhab Syafi'i, dan berganti nama Sultan Iskandar Syah. Oleh karena
raja sudah beragama Islam, maka berbondong-bondonglah rakyatnya mengikuti jejak sang
raja.

Islam untuk pertama kali masuk di Jawa pada abad 14 M, (tahun 1399 M) dibawa oleh
Maulana Malik Ibrahim dengan keponakannya bemama Mahdum Ishaq yang menetap di
Gresik17.

Pada zaman itu yang berkuasa di Jawa adalah kerajaan Majapahit. Salah seorang raja
Majapahit bernama Sri Kertabumi mempunyai isteri yang beragama Islam bemama puteri
Cempa. Kejadian tersebut sangat berfaedah bagi dakwah Islam. Temyata puteri Cempa itu
melahirkan putera bernama Raden Fatah yang menjadi raja Islam yang pertama di Jawa
(Demak).

Prof. M. Yamin dan Prof.N.J.Krom melukiskan keruntuhan Majapahit itu sebagai


berikut :''Keruntuhan Majapahit didahului oleh kelemahan pemerintah pusatnya yang disusul
oleh perang saudara di antara ahli warisnya18.Keruntuhan itu bukan disebabkan oleh agama
Islam lawan agama Hindu.

17
Ibid
18
Prof. Moh. Yamin, op.cit.

9
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Tulisan ini menyimpulkan bahwa: teori-teori yang ada saling menguatkan dan
menyempurnakan. Misalnya teori yang menyebut Islam datang ke Indonesia pertama kali
abad ke-1 Hijriah atau abad ke-7 Masehi, dimaknai dengan sampainya individu-individu
pemeluk Islam dari Arabia, Persia atau India ke Indonesia. Teori ini kemudian
disempurnakan dengan teori yang menyatakan Islam datang abad ke-13 Masehi yang
dimaknai dengan terdapatnya orang pribumi dalam komunitas yang besar.

Sedangkan teori yang menyatakan bahwa tanah Arab merupakan daerah asal kedatangan
Islam dikuatkan teori lain bahwa dalam perjalanannya ke Indonesia terjadi peran dan
pengaruh wilayah Persia dan India. Demikan juga tentang tempat pertama yang didatangi
Islam yaitu Barus dan Pasai, ini dianalisa dengan perspektif bahwa Islam sampai ke Indonesia
melalui jalur perdagangan. Peta perdagangan menunjukkan bahwa jalur pantai sebelah timur
pulau Sumatera lebih dominan dibanding jalur pantai barat dan di sisi lain pantai timur
Sumatera lebih kondusif untuk dilayari.

Di sisi lain ulama merupakan tokoh sentral dalam proses kedatangan dan perkembangan
Islam di Indonesia. Kedatangan dan perkembangan Islam di Indonesia dilakukan pertama kali
oleh pedagang pedagang Arab yang kemudian dilanjutkan oleh para da’i dari kalangan Sufi
profesional. Sosok ulama Sufi melekat kuat pada dua sosok :

pertama, saudagar yang menyebarkan Islam melalui perdagangan sekaligus pemompa


detak jantung perekonomian rakyat; dan kedua, pada sosok sultan yang menyebarkan Islam
melalui kekuasaannya. Karakteristik yang mengkristal pada diri da’i, inilah yang membuat
perkembangan Islam berlangsung secara efektif.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arnold, Thomas W. The Preaching of Islam, edisi Indonesia Sejarah dakwah Islam, terj.A.
Nawawi Rambe, Jakarta: Widjaja, 1982.
Asari, Hasan. “Sejarah Pendidikan Islam” Medan: Perdana Publishing, 2018.
Dauly, Haidar Putra. Sejarah pertumbuhan dan pembaharuan pendidikan Islam di
Indonesia, Bandung: Ciptapustaka Media, 2018.
Abdul Malik Karim, Amrullah,. Dari Perbendaharaan Lama: Menyingkap Sejarah Islam di
Indonesia, Jakarta: Gema Insani Press, 2017.

11

Anda mungkin juga menyukai