Pengaruh Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Pendidikan Di Indonesia
Pengaruh Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Pendidikan Di Indonesia
Indonesia
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan yang diampu oleh
Dr. H. Maman Rusmana, M. Pd
Disusun oleh:
Nama : Hana Fauziyah
NIM:13221058
Kelas: I-B
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul ” Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap
Pendidikan di Indonesia ”. Makalah ini membahas tentang pengaruh teknologi informasi dan
komunikasi terhadap pendidian di Indonesia. Diharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah kami ini dan demi menambahkan pengetahuan kami tentangilmupendidikan.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
Penyusun,
Hana Fauziyah
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………. i
Daftar isi ……………………………………………………………………… ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………………………….. 1
B. Tujuan……………………………………………………………… 1
C. Rumusan Masalah…………………………………………………. 1
Bab II Pembahasan
A. Perkembangan Teknologi………………………………………… 5
B. Pengertian Teknologi…………………………………………….. 6
C. Peranan Teknologi terhadap Pendidikan………………………… 7
D. Pengaruh Teknologi terhadap Pendidikan………………………. 9
E. Dampak Positif Teknologi terhadap Pendidikan………………... 10
F. Dampak Negatif Teknologi terhadap Pendidikan……………….. 10
G. Permasalan dan Solusi Teknologi terhadap pendidikan…………. 11
Daftar Pustaka………………………………………………………………. 15
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sebagai Manusia memiliki dua fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan untuk
berkomunikasi diantara sesamanya dan merupakan kebutuhan penting agar dapat melakukan
interaksi dengan baik. Atas dasar itu manusia menciptakan sistem dan alat untuk dapat
berinteraksi, mulai dari gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap dan bunyi), huruf, kata,
kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet.
Perkembangan sistem informasi dalam kehidupan manusia seiring dengan peradaban
manusia itu sendiri sampai akhirnya mengenal istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Saat ini teknologi informasi dan komunikasi bekembang sangat pesat sehingga dimanfaatkan
dalam berbakai aktivitas karena dapat memudahkan dalam proses pendidian atau yang lainnya.
Tetapi jika teknologi informasi dan komunikasi memiliki dampak yang positif terhadap
pendidikan atau yang lainnya, berarti memiliki dampak negatif juga.
B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi ?
2. Apa peranan Tenologi Informasi dan Komunikasi terhadap pendidikan ?
3. Bagaimana dampak positif Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap pendidikan
di Indonesia ?
4. Bagaimana dampak negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap
pendidikan di Indonesia ?
5. Bagaimana cara mengatasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat
ini terhadap aktivitas pendidikan di Indonesia ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi mata kuliah Pengantar Pendidikan dan
untuk meningkatkan pengetahuan penulis dalam memahami dampak teknologi informasi
dan komunikasi dalam aktivitas pendidikan di Indonesia.
Bab II
Pembahasan
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah
ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan
kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan
teknologi, yaitu teknologi sederhana. Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi
sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan
menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology
is the art utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan
lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi
belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau
pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau
membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap
bidang kegiatan manusia.
B. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Di era globlisasi peranan TIK menjadi semakin penting digunakan untuk mengungkapkan
data dan fakta menjadi sebuah informasi yang bisa dimanfaatkan. Kontribusi TIK tidak terlepas
dari suatu tanggung jawab agar data dan fakta pendidikan dapat dikumpulkan, dikelola,
disimpan, diteliti, dibuktikan dan disebarkan agar masyarakat mendapatkan informasi penting
dengan benar secara efektif dan efisien. TIK pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan
nilai tambah dalam menghasilkan suatu informasi yang cepat, lengkap, akurat, transfaran dan
mutakhir. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi TIK adalah teknologi
internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan peluang bagi setiap orang.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi
dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan
Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu,
Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan
yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
Dari berbagai peranan TIK salah satunya yaitu peranan Teknlogi Informasi dan
Komunikasi terhadap pendidikan tidak dapat dihindarkan lagi. Misalnya tidak mungkin lagi
mengecek jumlah siswa yang hadir mengikuti pelajaran dari tahun ke tahun hanya dengan
catatan di buku tahunan saja, demikian juga hasil nilai siswa yang diperoleh selama mengkuti
pendidikan hanya mengandalkan buku nilai guru, leger sekolah atau buku induk sekolah , begitu
pula pekerjaan sederhana apapun pekerjaan akan menjadi lebih efisien jika menggunakan
computer.
Manfaat internet bagi bidang pendidikan di Indonesia antara lain akan mendapatkan
akses keperpustakaan, direktori sekolah, para pakar dapat melalukan perkuliahan secara online,
penyediaan sarana informasi akademik lembaga pendidikan secara online dapat melaksankan
kerjasama dengan lembaga lain melalui internet serta melakukan marketing dan promosi hasil
karya penelitian secara lebih efisien.Disamping itu kita dapat merancang program artificial
intelegence untuk membuat sebuah model rencana pengajaran.
Ternyata banyak sekali manfaat Tenologi Informasi dan omunikasi dalam kehidupan kita
sehari-hari. Misalnya dalam bidang pendidikan. Dengan pendidikan dimungkinkan terjadinya
penyebarluasan Teknologi Informasi dan transformasi ilmu pengetahuan untuk sektor-sektor
pendidikan. Para siswa yang duduk di bangku sekolah dan mahasiswa juga terbantu dengan
adanya internet dalam mengerjakan tugas sekolah atau tugas kuliah. Para mahasiswa dapat
mencari bahan skripsi di internet atau para siswa mencari bahan tugas makalahnya di internet.
Dengan adanya pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di sekolah, para siswa dapat
belajar dan memanfaatkan TIK dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan baik.
Harus kita sadari, TIK khususnya internet hanyalah merupakan alat bantu saja dan bukan
menjadi solusi dalam dunia pendidikan, formal maupun nonformal. Bagaimanapun pendidikan
yang bermutu didapat dari para pendidik yang bermutu ditambah dukungan pemerintah dengan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa didik yang diimplementasikan dengan benar dan
kreatif.
Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi
juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa.
Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain:
1. Komputer
2. Handphone
3. MP4 player
4. Game Console
5. Media tontonan seperti Televisi dan Film
Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi
Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak
tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara
sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh
positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik
anak.
E. Dampak positif Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Pendidian
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya
inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin
mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
4. Munculnya media masa sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan,
sehingga buan hanya guru saja sebagai sumber pengetahuan.
5. Munculnya metode pembelajaran yang baru, sehingga memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran.
Kendala terhadap pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses
oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online,
jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-download gratis dari berbagai
situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan dengan
materi perkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan, memperkaya
pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman mendalam.
Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi dan
referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di perpustakaan
terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan sangat jauh dari harapan
jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari universitas.
Namun pada praktiknya, sosialisasi internet terhadap pendidikan tidak semudah yang
dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001), terbatasnya pemanfaatan
teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya penguasaan
bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia, mahalnya biaya akses
internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik.
Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia,
menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran
masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar
negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga mahal yang tidak dapat diakses
oleh seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan
komunitas tertentu saja.
Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam
negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik
pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga
membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan
internet pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga
ribu rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harus
menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).
Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap
menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan
dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan kepada mahasiswa
memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak
akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen tidak
pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.
Masalah terpenting dari sekian faktor penghambat di atas terletak pada faktor ketiga dan
keempat yakni mahalnya biaya akses dan keterbatasan dosen. Jika kendala bahasa tidak menjadi
masalah, lambat laun mahasiswa akan terus belajar dengan sendirinya dengan tingginya
frekuensi penggunaan internet, sehingga mereka akan lebih memahami penguasaan istilah-istilah
asing dari internet tersebut. Sumber motivator utama dari dosen adalah faktor terpenting dalam
mensosialisasikan kegiatan penunjang pembelajaran. Misalnya untuk melengkapi informasi
tentang sebuah kajian masalah di dalam kelas, mahasiswa dianjurkan untuk membuka homepage
milik dosen, atau mengakses situs-situs lain yang disarankan dosen.
Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga
pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet dengan membangun
sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan sarana penyewaan dengan biaya
yang lebih murah dibanding warung internet milik penguasaha bisnis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung
dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan
jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi
yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang
kehidupan, termasuk terhadap pendidikan di Indonesia saat ini. Pengaruh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak
negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin
terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas
ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral
kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut
masyarakat. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk
mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati
atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi
subyek atau pelopor dalam pengembangannya dan di gunakan dengan sebaik-baiknya.
B. Saran
Munir. (2008). Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Bandung, Penerbit:
Universitas Pendidikan Indonesia.