Tugas Pembelajaran Agenda 4: ASYNCHRONOUS (Selasa, 31 Agustus 2021)
Tugas Pembelajaran Agenda 4: ASYNCHRONOUS (Selasa, 31 Agustus 2021)
TUGAS INDIVIDU
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang besar, tidak hanya memiliki sumber daya alam yang
melimpah tetapi juga memiliki potensi sumber daya manusia yang memadai. Untuk itu Pemerintah
Indonesia memerlukan manajemen yang baik agar dapat mewujudkan cita-cita negara Indonesia
yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Aparatur Sipil Negara (ASN)
merupakan salah satu unsur yang memiliki peran penting untuk mencapai tujuan nasional
Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, dalam Pasal 1 ayat 1 Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi
bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. Dalam pasal 10 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 dikatakan
bahwa pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat
dan pemersatu bangsa. ASN yang profesional yaitu ASN yang mampu melaksanakan tugas dan
jabatannya secara efektif dan efisien sesuai dengan bidang ahlinya. Untuk menghasilkan ASN yang
profesional, diperlukan penerapan nilai-nilai dasar ASN yang biasa dikenal sebagai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi).
Wabah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda Indonesia
mengakibatkan seluruh aspek kehidupan sangat terganggu, termasuk pada sektor pendidikan.
Mengantisipasi semua kemungkinan risiko yang ditimbulkan oleh Covid-19 terhadap kesehatan
warga satuan pendidikan maka penutupan satuan pendidikan tidak dapat dihindari. Kebijakan
Belajar Dari Rumah (BDR) menjadi alternatif agar peserta didik tetap mendapatkan haknya dalam
memperoleh layanan pendidikan. Pemerintah melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah telah
mengatur mekanisme pembelajaran dari rumah sehingga perlu dirancang ulang pembelajaran jarak
jauh dengan menggunakan pendekatan daring, luring atau kombinasi. Satuan pendidikan dapat
memanfaatkan ketersediaan sarana prasarana untuk melaksanakan proses pembelajaran secara
optimal.
Hasil observasi dan pengamatan secara langsung yang dilakukan Calon PNS (guru) di SDN
Kaligoro No. 374 Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto menunjukkan bahwa kurang optimalnya kegiatan
ataupun inovasi pembelajaran di sekolah yang berbasis ilmu teknologi selama pembelajaran jarak
jauh dengan menggunakan pendekatan daring, luring atau kombinasi. Selain itu dalam
pembelajaran peserta didik memiliki motivasi semangat belajar yang kurang dikarenakan
penyampaian materi hanya mengandalkan materi berbentuk teks resume ataupun penyampaian
materi yang masih melalui metode ceramah secara konvensional. Dari hasil pengamatan nilai siswa
sebelum tindakan, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan, hasil belajar siswa kelas III SDN
Kaligoro No. 374 Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto banyak yang memperoleh nilai dibawah rata-rata.
Sedangkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan oleh guru pada kompetensi ini
adalah 75. Hasil ini tentu tidak sesuai dengan harapan guru. Ketuntasan yang dicapai menunjukkan
bahwa dari 35 siswa kelas hanya sekitar 35% siswa yang dapat mencapai KKM dan 65% siswa
lainnya belum mencapai batas ketuntasan.
Melihat situasi ini, maka diperlukan kegiatan baru yang dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa agar esensi dari pembelajaran tetap dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu, kehadiran
guru sangatlah penting dalam dunia pendidikan. Salah satu cara untuk meningkatkannya yaitu
menggunakan Media Pembelajaran Interaktif Quick Response (QR) Code sebagai jawaban
permasalahan motivasi belajar siswa yang memadai dan modern.
Berdasarkan paparan diatas, maka penulis mengambil judul “Peningkatan Motivasi Belajar
Siswa dengan Media Pembelajaran Interaktif Quick Response (QR) Code di Kelas III SD
Negeri Kaligoro No. 374”. Pelaksanaan Aktualisasi ini juga mendukung sistem pembelajaran
pada Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III yang juga menuntut
setiap peserta pelatihan dasar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang disingkat menjadi
ANEKA. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar dan
kedudukan dan peran ASN akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan habituasi, dapat
menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar dan kedudukan dan
peran ASN tersebut pada pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta pelatihan
dasar di tempat tugas.
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan diharapkan dapat menguatkan nilai-nilai ASN dalam
menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan
pemersatu bangsa.
1.2.2 Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dalam perancangan aktualisasi dan habituasi ini, yaitu:
a) Manfaat Internal
- Mendukung tercapainya visi dan misi sekolah.
- Dapat mengaktualisasikan pembelajaran secara modern.
- Dapat mendukung pengembangan potensi yang dimiliki anak, sehingga anak akan lebih
percaya diri dalam menampilkan potensi- potensi yang dimiliki.
b) Manfaat Eksternal
- Dapat memberikan kepuasan kepada wali murid atau orang tua dan stage holder.
- Dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga sekolah sehingga
peminatnya meningkat tiap tahun.
- Menjadikan sekolah percontohan pembelajaran ilmu pengetahuan teknologi
informasi dan pengembangan potensi anak.