Anda di halaman 1dari 3

NAMA : IKHWANGI

NIM : P00341015020

SUKU : TOLAKI

“TIDAK DIPERBOLEHKAN KERAMAS SAAT MENSTRUASI”

Kota Kendari terdiri dari beberapa suku, salah satunya adalah suku Tolaki. Suku ini
merupakan suku asli di daratan Sulawesi Tenggara selain suku Muna dari Pulau Muna dan
Suku Buton yang berasal dari pulau Buton. Sekitar abad ke-10 daratan Sulawesi Tenggara
memiliki dua kerajaan besar yaitu kerajaan Konawe (wilayah Kabupaten Konawe) dan
Kerajaan Mekongga (Wilayah Kabupaten Kolaka) secara umum kedua Kerajaan ini serumpun
dan dikenal sebagai suku Tolaki. (Tarimana 1993).

Dalam ajaran-ajaran prinsip hidup masyarakat adat tolaki banyak dikenal pantangan
(pombadoa) yang tidak boleh dilanggar. Salah satunya yaitu "Larangan Berkeramas saat
menstruasi dengan alasan akan mengakibatkan darah berhenti keluar atau tidak lancar serta
dapat mengakibatkan rambut rontok"

 Kajian Budaya
Alasan nenek atau ibu melarang keramas saat menstruasI,karena orang-orang tua
terdahulu yang juga melarang tanpa menanyakan dengan jelas apa alasan tidak boleh
keramas saat menstruasi.
Orang-orang jaman dulu rata-rata mandi dan keramas di tempat umum, seperti kali
atau sungai. Air yang ada di tempat umum seperti itu jelas tidak terlalu bersih. Hal
tersebut menyebabkan orang yang mandi terkadang terkena penyakit lalu orang mulai
melarang untuk mandi dan keramas saat haid. (Abdul Wahid, 2011)
 Kajian Ilmiah/Teori
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh
wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-
Estrogen atau LH-Progesteron. dan salah satu proses alami seorang perempuan yaitu
proses deskuamasi atau meluruhnya dinding rahim bagian dalam (endometrium) yang
keluar melalui vagina (Sarwono 2007).
dr. Le Thi My Duyen mereview larangan saat menstruasi yaitu : menggunakan
pembalut selama seharian penuh sebaiknya tidak lebih dari 4 jam, berdiam diri (berbaring
terus menerus),sebaiknya selama menstruasi tidak berhubungan suami istri dulu, tidak
boleh kebanyakan ngemil . Sehingga,Tidak ada satupun pembuktian secara ilmiah bahwa
seseorang yang menstruasi tidak boleh keramas.

 Kajian Kesehatan
Menurut dokter spesialis kebidanan, Caroline Tirtarajasa, larangan untuk keramas
ketika sedang mengalami menstuasi hanyalah mitos. Tidak ada penjelasan ilmiah yang
kuat untuk menjelaskan mitos tersebut. Yang paling penting untuk di perhatikan saat
mandi selama menstruasi adalah untuk menghindari penggunaan sabun untuk
membersihkan alat fital.
Faktanya,Menstruasi adalah saat dimana wanita harus menjaga kebersihan lebih
dari biasanya. Mencuci rambut dan tubuh justru sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga
kebersihan kbersihkan Rambut, Membersihkan Kulit Kepala, Mencegah Ketombe,
Menjaga Kesehatan Rambut, Mencegah Rambut Rontok, Mencegah dan Menghilangkan
Gatal-gatal pada Rambut. Jadi bukan hal yang salah jika ingin keramas saat menstruasi.
dr Sita Ayu Arumi SpOG RS Bunda Jakarta menuturkan dalam sebuah artikel bahwa
ketika haid wanita disarankan untuk tetap memperhatikan kebersihan tubuh, termasuk
kebersihan kepala dan rambut. Apalagi, secara alami rambut akan mengeluarkan zat
minyak. Sehingga, mengeramasi rambut dengan teratur pun amat penting.

 Kajian Religi (Islam)


Sebenarnya tidak ada larangan atau dalil yang dengan jelas menyebutkan larangan
keramas saat haid. Apabila ada anggapan yang menyatakan bahwa jika keramas
dikhawatirkan menyebabkan hilangnya atau rontoknya rambut maka dijelaskan dalam
hadits berikut ini bahwa hukum keramas saat haid seorang wanita yang sedang haid
bahkan dibolehkan untuk memotong rambutnya.
Dalil bahwa Aisyah menyisi rambutnya saat haji wada: Aisyah, mendapat haid saat
mngikuti haji wadaa’. Rasulullah SAW bersabda kepadanya, “Bukalah ikatan rambutmu
dan sisirlah. Lalu masuklah ke dalam ihram untuk mengikuti haji ….” [HR Bukhari
Muslim].
Berdasarkan hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa kehilangan rambut saat haid
tidaklah mengapa. Menyisir rambut itu sendiri bisa menyebabkan lepasnya rambut
wanita, jika menyisir saja diperbolehkan apalagi berkeramas.

Kesimpulan :

Larangan berkeramas saat menstruasi sudah tidak berlaku lagi karena tidak sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini baik di kaji segi budaya, ilmiah, kesahatn
maupun dari segi agama.

Anda mungkin juga menyukai