TINJAUAN PUSTAKA
(Kotler, 2012).
adalah seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan yang
sekalipun.
2. Fungsi Pemasaran
2016) :
a. Bagi perusahaan
Membantu perusahaan menjalin relasi jangka panjang saling
b. Bagi konsumen
produk dilokasi dan virtual yang nyaman dan mudah diakses, serta
c. Masyarakat Luas
3. Pemasarn abad 21
Pemasaran yang baik adalah bukan kebetulan, tetapi sebuah hasil dari
dan teknik. Ini menjadi baik seni dan ilmu sebagai pemasar berusaha untuk
keuntungan. Dengan kata lain, harus ada baris atas untuk itu menjadi garis
nilai-nilai islam yang dijiwai oleh semangat ibadah kepada Allah dan
kepentingan sendiri.
(٢٩( اض ِّمن ُك ۚمۡ َواَل ت َۡقتُلُ ٓو ْا أَنفُ َس ُك ۚمۡ إِ َّن ٱهَّلل َ َكانَ بِ ُكمۡ َر ِحي ۬ ًما
ٍ ۬ عَن ت ََر
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
kamu makan harta sesamamu dengan jalan yang batil) artinya jalan yang
jalan) atau terjadi (secara perniagaan) menurut suatu qiraat dengan baris
yang berlaku (dengan suka sama suka diantara kamu) berdasarkan kerelaan
kecelakaannya bagaimana pun juga cara dan gejalanya baik didunia dan di
produk pesaing.
sebagainya.
pelanggan bisnis mereka selain itu, bisa pula berupa semacam 'web
sama lain (copromoting) dengan jalan bertukar links antar situs dan
pihak ketiga.
situs bersangkutan.
1. Pengertian jasa
Jasa adalah suatu aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak yang lain. Seringkali kegiatan yang dilakukan dalam jangka
2010).
Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat
pertumbuhan jenis jasa yang sudah ada sebelumnya, juga disebabkan oleh
munculnya jenis jasa baru, sebagai akibat dari tuntutan dan perkembangan
(service) itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayan pribadi
(personal service) sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah bnyak
(Lupiyoandi 2006).
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
proses sosial yang dengan proses itu individu maupun kelonpok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan serta inginlan dengan cara menciptakan,
penetapan harga, promosi, dan penyaluran gagasan tentang produk jasa untuk
Jasa servise berbeda dengan goods ( produk) karana secara kasat mata
jasa tidak dapat dilihat dan dapat menimbulkan berbagai cara dan kegiatan
jas asebagai aktifitas ekonomi yang menpunyai sebuah elemen (nilai dan
produksi suatu jasa bisa juga berkaitan dengan produk fisik. Jasa merupakan
lain-lain.
tradisional (barang).
dengan baik.
itu.
c. Berpariasi (variability)
Kaena kualitas jasa tergantung ada siapa yang mengerjakannya,
kapan dan dimana, dan jepada siapa, jasa sangat berpariasi. Pembeli
a. Produk
fisik dari produk itu saja tetapi membeli manfaat dan nilai dari
produk yang disebut "the offer". Terutama pada produk jasa yang
kita kenal tidak menimbulkan beralihnya kepemilikan dari penyedia
Yang dimaksud dalam produk jasa disini adalah total produk. Total
tersebut.
Tiga unsur selain core product merupakan unsur yang potensial untuk
dibidang fungsi utama dari produk tersebut. Memang tidak dapat dipungkiri
bahwa merek yang terkenal pasti mutunya terjamin. Melihat situasi seperti
ini, maka pemasar harus mampu mempopulerkan merek mereka supaya dapat
bersaing di pasar.
Sedangkan untuk dapat menjadi jasa yang unik, bereda dari pesaing
i) Bukti fisik
mengenai desain dan tata letak (layout) dari gedung, ruang dan lain-
lain.
Merupakan nilai tambah yang bila berdiri sendiri tidak akan berarti
b. Penentuan harga
a) Berthan
b) Memaksimalkan harga
c) Memaksimalkan penjualan
2) Sasaran perusahaan
3) Tingkat persaingan
5) Elastisitas permintaan
6) Struktur biaya
9) Kapasitas jasa.
atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan apakah cara
a) Lokasi
Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus
b)Saluran distribusi
lain, dalam penyampain jasa ada tiga pihak yang terlibat, yaitu
d. Promosi
a) Iklan (advertising)
communikation).
e. Orang (people)
Contoh: resepsionis.
c) Influencers "orang" disini memengaruhi konsumen dalam keputusan
konsumen.
d) Isolated "orang " disini tidak secara langsung ikut serta dalam
pemprosesan data.
f. Proses
g. Layanan konsumen
sebagai hasil dari kegiatan distribusi dan logistik diman pelayanan diberikan
1. Pengertian Loyalitas
kesetiaan yang timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran
sendiri. Pada masa lalu usaha untuk menciptakan kepuasan pelanggan lebih
kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi
Menurut sheth & Mital (2000) dalam Fandy Tjiptono (2014) loyalitas
membeli produk apa dan dari siapa produk tersebut. Konsumen yang loyal
mempertahankan pelanggan.
loyal, diantaranya adalah faktor harga yang mungkin terjangkau atau tidak
pilihan yang ada. Selain faktor harga, faktor kebiasaan juga dapat
2. Tahapan Loyalitas
dalam jangka waktu tertentu, dengan kasih sayang, dengan perhatian yang
produk tersebut.
ditawarkan
atau jasa satu kali. Orang tersebut bisa jadi merupakan dan
kepada perusahaan.
dilakukan pengukuran dengan memberi nilai (score) dari bilai 0 sampai 10.
sejenis dari perusahaan lainnya atau berapa kali mempergunakan jasa lain
jasa yang dipergunakan, dan berapa jumlah teman atau kolega yang diberi
digunakan pelanggan.
atau tidak.
pelanggan prospektif atas semua manfaat dan biaya dari suatu penawaran
kesetiaan pelanggan.
Perceived value adalah trade off antara manfaat yang dipersepsikan dan
(Payne dan holt 2001) dalam (Rahab 2015) : manfaat yang dipresepsikan
pembelian yang terjadi pada saat membeli. Misalnya harga pembelian biaya
terhadap manfaat produk yang didasarkan dari apa yang mereka terima dan
apa yang mereka berikan (Lai 2004) dalam (Rahab 2016). Presespsi
yaitu value adalah harga rendah. Value adalah apapun yang diinginkan
konsumen dari produk. Value adalah kualitas yang diperoleh untuk harga dan
Value adalah apa yang didapat untuk apa yang telah diberikan.
Dalam hal ini, perceived value dapat didefinisikan sebagai keseluruhan
atau keinginan serta apa yang harus diharapkan pelanggan. Agar produk
produsen dan bahwa kepusan dan loyalitas tergantung pada nilai yang
(loyal) terhadap barang dan jasa dengan menilai nilai yang dirasakan. Maka
penting bagi perusahaan untuk membangun peran, nilai yang dirasakan dalam
Dimensi pelanggan
a) Efficiency value
sarana atau cara untuk mendapatkan respon positif dari orang lain.
Nilai politis yang reaktif dan tercermin dalam bentuk reputasi atau
apresiasi reaktif.
h) Spiritual value
3. Dimensi Nilai
ii) Nilai itu tidak sepenuhnya subjektif atau tidak 100% objektif,
iii) Nilai bersifat relatif, karena tergantung pada peringkat atau rangking
digunakan (situasional).
Nilai bersifat ekspresiensial, dimana dalam prilaku konsumen tidak
terletak pada pembelian atau perolehan suatu objek, tetapi lebih pada
keinginannya.
value.
Judul Variabel
Nama/Tahun Hasil Penelitian
Rory Handrianto Pengaruh e-service X1.E-service Hasil penelitian
dan Mohdari quality dan quality menunjukkan bahwa
(2020) perceived value X2. Perceived E-service quality dan
terhadap loyalitas value Perceived value
pelanggan Y. Keputusan berpengaruh
marketplace (studi Pembelian terhadap loyalitas
kasus pelanggan pelanggan secara
Judul Variabel
Nama/Tahun Hasil Penelitian
tokopedia) simultan.
Perbedaan :
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan penulis terletak
pada Objek yang diteliti
Yustisi Suci Pengaruh e-service X1.E-service 1. Variabel X1. E-
Widiaputri, quality terhadap quality service quality
Suharyono dan perceived value dan Y1 .Perceived berpengaruh
Aniesa Samira e-customer value signifikan terhadap
Bafadhal (2019) satisfaction (survei Y2. E- variabel Y1.
pada pelanggan go- custumer Perceived value.
ride yang satisfaction 2. Variabel X1. E-
menggunakan service quality
mobile application berpengaruh
go-jek di kota signifikan terhadap
malang) variabel Y2. E-
custumer
satisfaction.
3. Variabel Y1.
perceived value
berpengaruh
signifikan terhadap
variabel Y2. E-
custumer satisfaction
Perbedaan:
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan penulis terletak
pada variabel yang diteliti. penelitian terdahulu menggunakan 2 variabel Y
yaitu : Y1. Perceived value dan Y2. E-custumer satisfaction .sementara penulis
hanya menggunakan 1 variabel Y yaitu loyalitas pelanggan, serta perbedaan
objek yang diteliti.
independen dalam hal ini adalah E-Service quality (X1), Perceived Value
(X2), terhadap variabel dependen yaitu loyalitas pelanggan (Y). Berdasarkan
ini dari kerangka pemikiran (fadhilla 2018) yang telah dimodifikasi, maka
E-Service
Quality (X1)
Loyalitas
Pelanggan (Y)
Perceived
Value (X2)
Keterangan :
sebagai berikut:
X2 = Perceived Value
lengkap
4. konsumen dapat
kedalam website
dengan cepat.
5. halaman website
(crash)
Pemenuhan 8. situs ini membuat
untuk pengiriman
yang sesuai
9. situs ini
memberikan janji
penawaran-penawaran
yang diberikan
memungkinkan
situasi pembatalan
dan perubahan
reservasi
disitus ini
Privasi 12. konsumen merasa
konsumen terlindungi
disitus ini
aman bertransaksi
(Dita 2016)
2. 14. tetap tinggal pada Likert
Perceived Value
layanan X
adalah perbedaan
15.menghagai fasilitas
antara evaluasi
yang diberikan
prespektif pelanggan
termasuk layanan X
terhadap semua
16. memberikan tarif
keuntungan
ongkir yang sesuai
(benefit) dan
dari pesaingnya
keseluruhan biaya
17. perusahaan X
dengan altelnatif
merupakan jasa
yang ada ( kotler
terbaik
dan Keller, 2012)
18. mengapresisasi
tingkat promo atau
(lilik 2010)
3. Loyalitas 19. komitmen untuk Likert
2014)
3.1 Hipotesis
loyalitas pelanggan
tentang situs website sebelum dan sesudah membeli suatu dan presepsi