Anda di halaman 1dari 22

METODE KHUSUS

KELOMPOK IV
 JENNY FAMILI
MAILA ANUGERAH
RIKA JULIANA
RINA SETIANI SARI
METODE
KHUSUS

2.
1. Metode Menggunaka
Jigsaw n Kapasitas
berfikir

3. Methode
Pembelajaran
4. Evaluasi
Metode
Jigsaw

Metode jigsaw adalah teknik


pembelajaran kooperatif di mana siswa,
bukan guru, yang memiliki tanggung
jawab lebih besar dalam melaksanakan
pembelajaran. Jigsaw adalah teknik
pembelajaran aktif yang biasa
digunakan karena teknik ini
mempertahankan tingkat tanggung
jawab pribadi yang tinggi.
Langkah-langkah Metode Pembelajaran
Jigsaw
1) Pembelajaran jigsaw diawali dengan pengenalan topik
2) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah topik
yang akan dibahas yang memiliki kemampuan akademik yang
heterogen
3) Masing-masing anggota kelompok asal mengambil undian untuk
menentukan topik yang akan dibahas.
4) Dari undian yang telah mereka ambil, peserta didik yang mendapat
undian pertama maka akan membahas topik pertama, sedangkan
yang mendapat undian kedua maka akan membahas topik kedua,
demikian seterusnya
5) Setelah selesai, peserta didik dari masing-masing kelompok ahli
kembali kekelompok asal untuk membagikan pengetahuan yang
mereka dapatkan dari kelompok ahli
6) Sebelum pembelajaran diakhiri, diadakan diskusi dengan seluruh
kelas. Selanjutnya, guru menutup pembelajaran dengan memberikan
review terhadap topik yang telah dipelajari
Tidak selamanya proses belajar dengan
metode jigsaw berjalan dengan lancar. Ada
beberapa hambatan yang dapat muncul, yang
paling sering terjadi adalah kurang terbiasanya
peserta didik dan pengajar dengan metode
ini. Peserta didik dan pengajar masih terbawa
kebiasaan metode konvensional, dimana
pemberian materi terjadi secara satu arah

Faktor
Penghambat
Metode Jigsaw
2. Menggunakan Kapasitas berfikir
1.
Berfikir
kritis

Kapasitas
berfikir
2.
Berfikir
kreatif
Pengertian Berfikir Kritis & Berfikir
Kreatif
• Berpikir kristis adalah berpikir secara beralasan
dan reflektif dengan menekankan pembuatan
keputusan tentang apa yang harus dipercayai
atau dilakukan.
• Berpikir kreatif adalah berpikir secara konsisten
dan terus menerus menghasilkan sesuatu yang
kreatif/orisinil sesuai dengan keperluan.
Ciri-ciri berpikir kritis
1) menanggapi atau memberikan komentar terhadap sesuatu dengan
penuh pertimbangan
2) bersedia memperbaiki kesalahan atau kekeliruan
3) dapat menelaah dan menganalisa sesuatu yang datang kepadanya secara
sistematis
4) berani menyampaikan kebenaran meskipun berat dirasakan
5) bersikap cermat, jujur dan ikhas karena Allah, baik dalam mengerjakan
pekerjaan yang bertalian dengan agama Allah maupun dengan urusan
duniawi
6) kebencian terhadap suatu kaum, tidak mendorongnya untuk tidak berbuat
jujur atau tidak berlaku adil.
7) adil dalam memberikan kesaksikan tanpa melihat siapa orangnya walaupun
akan merugikan diri sendiri, sahabat dan kerabat
8) keadilan ditegakkan dalam segala hal karena keadilan menimbulkan
ketentraman, kemakmuran, dan kebahagiaan. Keadilan hanya akan
mengakibatkan hal yang sebaliknya
Ciri-ciri berpikir kreatif

1) Memiliki dorongan ingin tahu yang besar.


2) Sering mengajukan pertanyaan yang baik.
3) Sering banyak gagasan dan usul terhadap suatu
masalah.
4) Bebas dalam menyatakan pendapat.
5) Menonjol dalam salah satu bidang seni.
6) Memiliki pendapat sendiri dan mampu
mengutarakannya.
7) Tidak mudah terpengaruh orang lain.
8) Daya imajinasi kuat.
9) Memiliki tingkat orisionalitas yang tinggi.
10) Dapat bekerja sendiri.
11) Senang mencoba hal-hal yang baru.
Perbedaan Berpikir Kritis dan Berpikir
Kreatif
• Berpikir kritis melibatkan pemikiran logis dan penalaran
termasuk keterampilan seperti perbandingan, klasifikasi,
pengurutan, penyebab / efek, pola, Jalinan, analogi,
penalaran deduktif dan induktif, peramalan,
perencanaan, hipotesa, dan mengkritisi.
• Berpikir kreatif melibatkan menciptakan sesuatu yang
baru atau asli, melibatkan keterampilan fleksibilitas,
orisinalitas, kefasihan, elaborasi, brainstorming,
modifikasi, citra, pemikiran asosiatif, daftar atribut,
berpikir metaforis, serta hubungan yang kua
Manfaat
berpikir kritis

1) Terhindar dari berbagai upaya penipuan,


manipulasi, pembodohan, dan penyesatan.
2) Selalu fokus pada suatu hal yang sebenarnya.
3) Hidup dalam dunia nyata daripada dunia fantasi.
4) Terhindar dari berbagai kesalahan, seperti
membuang waktu, uang, dan melibatkan emosi
dalam kepercayaan atau ajaran atau dogma atau
ideologi yang salah dan menyesatkan.
5) Selalu terlibat dalam perziarahan kemanusiaan
yang menarik dan menantang dalam upaya
memahami diri sendiri dan dunia di mana kita
berada.
6) Selalu mampu memberikan sumbangsih
kemanusiaan yang nyata dan bermanfaat demi
menemukan dan mengedepankan kebenaran yang
didasarkan pada ilmu pengetahuan dan akal sehat.
7) Mampu menyaring semua informasi yang diperoleh
dari semua sumber.
8) Mampu memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan dalam hal menjelaskan dan
berargumentasi mengenai banyak topik/fenomena
serta mampu meyakinkan orang lain yang
didasarkan pada akal sehat, kejujuran, dan
kebijaksanaan.
Manfaat berpikir
kreatif

Berpikir kreatif juga memudahkan


kita untuk melihat, dan
bahkan yang
menunjang keberhasilan kita.
Seringkali alasan seseorang tidak
bertindak adalah karena tidak ada
peluang
3. Methode Pembelajaran

Metode Pembelajaran adalah ilmu yang


mempelajari cara-cara untuk melakukan
aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan
yang terdiri dari pendidik dan peserta didik
untuk saling berinteraksi dalam melakukan
suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan
dengan baik dalam arti tujuan pengajaran
tercapai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan metode pembelajaran

1) Pengajar ( Pengetahuan yang dikuasai, pengalaman


mengajar, dan personalitas).
2) Siswa ( Tingkat kemampuan,latar belakang, umur, dan
pengalaman lingkungan sosial budaya ).
3) Tujuan yang akan dicapai ( bila tujuan yang akan
dicapai lebih dari satu maka dapat ditentukan dengan
kombinsi berbagai macam metode. ).
4) Materi ( bahan ajar ) dengan karakteristik yang berbeda.
5) Waktu ( Persiapan mengajar ).
6) Keadaan dan fasilitas yang tersedia di kelas atau sekolah.
7) Jumlah subyek belajar.
Jenis-jenis
Metode
Pembelajaran

1. Metode Ceramah
2. Metode Diskusi
3. Metode Demontrasi
4. Metode ceramah plus ( Ekspositori )
5. Metode Resitasi
6. Metode Eksperimen ( Praktikum )
7. Metode Karya Wisata
8. Metode Latihan Keterampilan.
9. Metode Discovery ( Penemuan )
10. Metode Tanya jawab
11. Metode Pemecahan Masalah ( Problem Solving )
12. Metode Inkuiri
13. Metode Simulasi
4. Evaluasi
• Secara harafiah evaluasi berasal dari bahasa
Inggris evaluation yang berarti penilaian atau
penaksiran. Dan evaluasi sebagai “The process
of delineating, obtaining, and providing useful
information for judging decision alternatives”.
Artinya evaluasi merupakan proses
menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan
informasi yang berguna untuk merumuskan
suatu alternativekeputusan
2. Fungsi 3. Fungsi
Diagnosa Penempatan

Fungsi
1. Fungsi
Pengukuran
Selektif
Keberhasilan
Fungsi
Evaluasi
Tahapan
Evaluasi

1)Menentukan topik evaluasi


2)Merancang kegiatan evaluasi,
3)Pengumpulan data
4)Pengolahan dan analisis data
5)Pelaporan hasil evaluasi
1) Evaluasi perencanaan dan pengem
bangan.
2) Evaluasi monitoring
3) Evaluasi dampak
4) Evaluasi efisiensi-ekonomis
5) Evaluasi program komprehensif,

Jenis-Jenis Evaluasi
Pembelajaran
Prosedur

1) Membuat perencanaan evaluasi,


meliputi : menyusun kisi-kisi dan uji-
coba.
2) Mengumpulkan data.
3) Mengolah data.
4) Menafsirkan data, dan
5) Menyusun laporan.

Anda mungkin juga menyukai