A. Pengkajian
1. Biodata
a. Nama : Tn. D
b. Usia : 51 tahun
e. Pendidikan : SMA
f. Agama : Islam
k. No. RM : 00.096.529
l. Diagnosa medis :
2. Biodata Keluarga
b. Umur : 58 tahun
c. Pendidikan : SMA
B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Nyeri uluhati sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, mual,muntah, perut
terasa begah, BAB pernah disertai darah ± 1 minggu sebelum masuk rumah
sakit, BAB terasa lebih keras dari sebelumnya, kaki kiri bengkak, kemerahan
dan nyeri.
b. Saat pengkajian :
Nyeri di seluruh tubuh terutama di bagian lutut kiri dan tangan sebelah kanan
tidak bisa ditekuk, nyeri terasa seperti panas, skala nyeri 9, serta pusing,
Pada saat dikaji tanggal 14 September 2018 pukul 18.30 klien mengatakan nyeri
di seluruh tubuh terutama bagian lutut kaki kiri dan tangan kanan sampai tidak
dapat ditekuk, nyeri terasa seperti panas, nyeri terasa baik saat beraktivitas
Klien pernah dirawat di rumah sakit dengan diagnose hipertensi, asam urat, dan
batu ginjal.
4. Riwayat alergi
Klien memiliki penyakit hipertensi yang diturunkan dari ayah dan kakeknya.
6. Data genogram
Keterangan :
keluarga klien yang mengalami penyakit yang sama
klien
perempuan
laki-laki
C. Pengkajian Fisik
1. Keadaan umum
2. Orientasi :
Klien meringis kesakitan saat diajak bicara namun orientasi tempat dan waktu
baik.
a. Temperature : 38ºC
c. Respirasi : 22
e. Skala nyeri :9
4. BB : 90 Kg
5. TB : 172 cm
Pemeriksaan fisik
Kepala
a. Inspeksi
Warna rambut hitam terdapat uban, distribusi rambut merata, kebersihan baik,
rambut klien cukup tebal. Warna kulit wajah sawo matang, tidak terdapat
b. Palpasi
Tekstur rambut lembap, tidak terdapat nyeri tekan di area kepala, tidak terdapat
Mata
a. Inspeksi
Posisi mata sejajar sama besar, posisi alis sejajar, distribusi bulu mata dan alis
merata serta tidak terdapat lesi, tidak ada lebam di area kelopak mata,
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada alis mata, kelopak mata, dan kelenjar lakrimalis.
Telinga
a. Inspeksi
Telinga simetris, ukuran telinga kanan dan kiri sama, tidak terdapat kelainan
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada area daun telinga dan tulang mastoid, serta tidak
a. Inspeksi
Bentuk hidung simetris dan tidak terdapat pernfasan cuping hidung, mukosa
dalam merah muda, tidak terdapat polip, tidak ada perdarahan, tidak ada lesi,
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada area sinus frontalis dan maksilaris, fleksibilitas
c. Perkusi
Tidak terdapat nyeri pada saat dilakukan perkusi di area sinus frontalis dan
maksilaris.
Mulut
a. Inspeksi
Mulut simetris, mukosa oral merah muda, gusi, gigi, langit – langit mulut
berwarna merah muda, tidak terdapat lesi maupun perdarahan. Warna lidah
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan di area bibir, bibir lembap, indra perasa baik.
Leher
a. Inspeksi
Warna kulit leher sawo matang, tidak terdapat lesi, posisi trakea ditengah,
gerakan laring, kelenjar tiroid dan trakea saat menelan normal, klien mampu
Tidak terdapat pembesaran pada area kelenjar getah bening,tidak ada nyeri
tekan pada trakea dan trakea berada ditengah, tidak ada pembesaran kelenjar
Thorax
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi dan odem, ritme pernafasan baik,
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada area dada, ekspansi pernafasan simetris, pada
saat dilakukan tactil fremitus getaran antara rongga dada kanan dan kiri sama.
c. Perkusi
d. Auskultasi
Abdomen
a. Inspeksi
Warna kulit abdomen sawo matang, tidak terdapat lesi, bentuk perut buncit dan
lebih menonjol ke sisi kanan, umbilicus berada ditengah, tidak terlihat adanya
b. Auskultasi
Saat dikaji kuadran kiri atas dan bawah tymphany, sedangkan pada area
d. Palpasi
Ekstremitas atas
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang, tekstur kulit lembap, tidak terdapat lesi, kebersihan
kuku baik, CRT < 3 detik, warna merah muda, turgor kulit baik, tangan kanan
b. Palpasi
Suhu hangat, nyeri sendi siku tangan kanan tidak dapat diluruskan, adanya
Ekstremitas bawah
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang, tekstur lembap, tidak terdapat lesi, kebersihan
kuku baik, CRT < 3 detik, warna merah muda, adanya bengkak pada kaki kiri,
b. Palpasi
Suhu hangat, adanya nyeri tekan di area kaki kiri, kaki kiri tidak dapat ditekuk.
D. Data biologis
hari
Intake Nutrisi
Eliminasi fecal
Eliminasi urine
- Keluhan
Personal hygiene
Pola Aktifitas
refreshing
E. Data psikologis
1. Status Emosi
b. Ekspresi emosi :
Meringis kesakitan
c. Afek :
Sesuai,merigis kesakitan
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien menerima keadaan tubuhnya, bagian kaki sebelah kiri terdapat
benjolan, kemerahan dan bengkak, serta bagian abdomen sisi kanan lebih
b. Identitas
c. Peran
d. Ideal diri
dengan keluarga.
e. Harga diri
F. Data sosial
1. Hubungan sosial
Keluarga
Klien tidak memiliki hambatan dalam komunikasi hanya saat dikaji klien
2. Cara komunikasi
Klien tidak bisa berkomunikasi dengan baik karena klien merasa nyeri.
G. Data spiritual
menyembuhkan penyakitnya.
2. Kegiatan ibadah
H. Data Pengetahuan
I. Terapi Medis
1. Obat – obatan
Rasional
1 Ranitidin 2x1@1 Injeksi Intravena Untuk menangani rasa
gastropaty
2 Sucralfat 4 x 10 cc Oral Untuk mengobati tukak
lambung dengan
membuat lapisan
hipertensi klien.
4 Amlodipin 1 x 10 mg Oral Untuk menurunkan
mengobati infeksi
6 Colchicine 3x1 Oral Untuk mengurangi nyeri
arthritis
7 Sanmol 3 x 1(650 Oral Analgesic dan penurun
mg) demam
8 Ketorolac 1 @ 1 cc Injeksi Analgesic untuk nyeri
untuk sementara
9 Allpurinol 1 x 300 Oral Untuk menurunkan
darah
2. Cairan
kebutuhan cairan
tubuh klien
J. Data Penunjang
normal,indikasi
adanya infeksi
Kimia
1,2 mg/dl
Kreatinin 0,3 – 1.5 Normal
21 U/L
SGPT <32 Normal
137 mg/dl
Gula darah sewaktu <150 Normal
Kimia
normal
K. Asuhan Keperawatan
1. Analisa Data
menyimpang
1 DS : - Diit tinggi purin Nyeri akut
DO : sendi)
pada ektremitas
Skala nyeri 9
tampak meringis
Penumpukan di sendi
Pembentukan Kristal
Inflamasi
Nyeri
2 DS : - Diit tinggi purin Hambatan
dapat ditekuk.
meringis saat
tangan kanan
Hiperurisemia
Penumpukan di sendi
Pembentukan Kristal
Inflamasi
Kaku
2. Diagnosa Keperawatan
nyeri. untuk
Kolaborasi mengurangi
pemberian atau
analgesik menghilangkan
nyeri.
2 Hambatan Setelah dilakukan Kaji tingkat 0 = klien
berkurang intensitas
mobilisasi yang
terus –
menerus dapat
menurunkan
fungsi sendi
Mengetahui
kemampuan
aktivitas yang
optimal
Tanggal Perawat
1 Nyeri akut 18.30/ Mengkaji S : Klien
1 cc)
2 Hambatan 18.30/ Mengajarkan S : Klien
O : Klien mampu
berdiri dengan
berpengangan
A : Masalah
teratasi sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan
5. Catatan Perkembangan
dan Nama
Tanggal Perawat
1 Nyeri akut berhubungan 23.30/ 15- S : Klien mengatakan nyeri
meringis
P : Intervensi dilanjutkan
00.00/16 – I:
cholechisine untuk
07.00/16- E:
kanan
menggerakkan tangan
skala 9
O:
A:
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
E:
skala 3.
2 Hambatan mobilitas 23.30/ 15- S : Klien mengatakan tidak
digerakkan sedikit
P : Intervensi dilanjutkan
I:
berpegangan serta
tetap berusaha
menggerakkan anggota
perlahan
07.0016- E:
bisa ditekuk
ditekuk
01.00/17- S:
O:
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
09-2018 klien
07.00/17- E:
secara mandiri
perlahan