Anda di halaman 1dari 5

ِ ‫بِس ِم‬

‫ الَ يَ ُس ْو ُق اخلَْيَر إِالَّ اهلل‬،‫اهلل َما َشاءَ اهلل‬ ْ


ِ
‫السوءَ إِالَّ اهلل‬ُّ ‫ف‬ ُ ‫ص ِر‬ْ َ‫ الَ ي‬،‫بِ ْس ِم اهلل َما َشاءَ اهلل‬
‫ َما َكا َن ِم ْن نِ ْع َم ٍة فَ ِم َن اهلل‬،‫اهلل َما َشاءَ اهلل‬
ِ ‫بِس ِم‬
ْ
‫ول َوالَ ُق َّو َة إِالَّ باهلل‬ ِ ‫بِس ِم‬
َ ‫ الَ َح‬،‫اهلل َما َشاءَ اهلل‬ ْ
‫بِسم اهلل الرمحن الرحيم‬
‫َّها ِر‬ ِ ِ ِ ‫اَحْل م ُد لِلَّ ِه‬
َ ‫ ُم َك ِّو ِر اللّْي ِل َعلى الن‬،‫ اَلت ََّّواب الْغَ َّفا ِر‬،‫ اَلْ َع ِزيْ ِز اجلَبَّا ِر‬،‫الواحد ال َق َّها ِر‬
َ َْ
.‫ أ ََّما بعد‬.‫السالَ ُم َعلَى حممد املختار وأله األطهار و أصحابه األخيار‬ َّ ‫الصالَةُ َو‬
َّ

ِ
ِ َّ ‫ات وب ِّش ِر‬ ِ ‫ص ِم َن اأْل َْم َو ِال َواأْل َْن ُف‬ ِ ‫ولَنَبلُونَّ ُكم بِشي ٍء ِمن اخْل و‬
َ ‫الصاب ِر‬
. ‫ين‬ َ َ ‫س َوالث ََّمَر‬ ٍ ‫وع َو َن ْق‬ ِ ُ‫ف َواجْل‬ َْ َ ْ َ ْ َ ْ َ
‫صيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّ ِه َوإِنَّا إِلَْي ِه َر ِاجعُو َن‬
ِ ‫الَّ ِذين إِذَا أَصابْتهم م‬
ُ ُْ ََ َ
 Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (QS. Al Baqarah: 155-
156)

Dewan juri yang arif dan bijaksana serta seluruh hadirin yang berbahagia.
Dunia kita sedang tidak biasa, Virus Corona Menebar nestapa, duka, lara
dimana-mana, tak ada kepastian kapan akhirnya.

Asia, Afrika, Eropa Bahkan Negara Adidaya Amerika dibuat tak berdaya
oleh Corona.

Corona melanda, Indonesia beduka cita, Karena Corona Jutaan Manusia


kehilangan Nyawa.

Karena Corona Jutaan anak-anak tak kenal Papa tak tahu Bunda.

Karena Corona Antar sesam tak bisa bersua, tak bisa bercengkrama,
bercanda ria seperti biasanya.

Hadirin

Dua tahun sudah virus Wuhan merusak tatanan kehidupan.

Bukan hanya kesehatan, pendidikan, perekonomian bahkan juga


keagaaman.
Dulu jamaah desak-desakan dalam pengajian, yasinan, berjanjinan
maupun sholawatan, tapi sekarang kita kesulitan walaupun hanya sekadar
berjabatan tangan.

Hadirin

Disaat semakin banyak tenaga kesehatan yang berguguran, sungguh


mengherankan masih ada yang bertahan dalam ketidakpercayaan dan
pengabaian.

Disaat pemerintah berpikir kritis, masih banyak yang bilang virus ini
hanyalah bisnis.

Disaat pemerintah bilang Jogo Tonggo, mereka bilang pemerintah bikin


rekoso.

Disaat pemerintah bilang PPKM, mereka bilang pemerintah hanya bisa


menambah problem, bahkan disaat pemerintah bilang Vaksinasi mereka
bilang virus ini hanyalah sebuah konspirasi.

Hadirin,

Disaat Virus ini semakin bervariasi, bahaya lanten semakin menanti,


namun masih banyak yang berpikir ini konspirasi, bagaiamana pandemi ini
bisa segera ditangani, bagaimana pandemi bisa segera diatasi.

Berbagai upaya terbaik telah pemerintah lakukan, namun itu semua adalah
kesia-siaan, namun itu semua adalah keniscayaan tanpa andanya kita
dalam mengambil peran.

Sebagai bagian Tatanan kehidupan berkebangsaan mari kita tunjukkan


peran, kita dukung setiap kebijakan.

Hadirin pada kesempatan kali ini kami akan membawakan syarahan kami
yang berjudul :

“Dalam kebersamaan menghadapi tatanan baru kehidupan”

Hadirin, menurut para ahli epidemi corona akan tetap eksis dalam
kehidupan kita, padahal roda perekonomian harus terus berjalan. Umat
bergama harus bisa lagi melakukan ibadah di tempat peribadatannya. Para
pegawai harus segera masuk kantor lagi. Siswa, santri, dan mahasiswa
harus segera kembali ke lingkungan belajarnya. Semua juga orang harus
kembali kepada pekerjaan rutinitasnya. Karena itulah, tidak ada jalan lain.
Kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19 sekalipun tetap
bermusuhan.

Komitmen bersama dan optimis bersama barangkali menjadi dua hal


penting yang harus kita lakukan dalam tatanan kehidupan baru.
Kita harus sama-sama komitmen saling menjaga, saling mengingatkan,
saling peduli, kita sama-sama merubah kebiasaan hidup lama dengan
kehidupan baru mulai terbiasa mencuci tangan, mulai terbiasa menjaga
jarak, mulai terbiasa menjaga jarak, mulai terbiasa menghindari
kerumunan, mulai terbiasa memakai masker, sungguh Allah tidak akan
merubah kehidupan kita kecuali kita mau merubah diri kita sendiri
sebagaimana firmanya. Dalam surat Ar Ra’du ayat 11

Optimis bersama.

Ditengah badai pandemi ini, banyak masalah multidimensial yang dihadapi


msyarakat, rasa takut, sedih, frustasi, keluh kesah, panik, tidak sabar, rasa
duka berlebihan. Jangan sampai wabah ini menjadikan kita generasi yang
putus asa, kita harus bersama-sama optimis bangkit, bersama-sama berdiri
tegak menatap kehidupan baru, bersama saling menguatkan dan
menyemangati. Sungguh Allah melarang kita untuk pesimis sebagiamana
AL quran surat yusuf ayat 87

Hadirin, mari kita bersama melawan keputus asaan dengan harapan,


melawan pesimisme dengan optimisme. Langit tak selamanya mendung
menggulita, musim tak selamanya kemarau menganga, hiduppun tak
selamanya penuh duka juga nestapa, ada kalinya sinar mentari menyapa,
rintik hujan membasahi bumi kita, semburat senyum bahagia tampak
dalam pelupuk jiwa. Jika jiwa optimis terpatri maka rahmat Allah akan
menyapa kita.

Mari menuju hidup yang baru

Mari menjaga, komit bersama


Jangan pesimis, tetap optimis

Lawan keputusasaan dengan harapan

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurang saya


mohon maaf.
Kalau pedang melukai tubuh, masih ada harapan sembuh
Tapi kalau lidah melukai hati, kemana obat hendak dicari.
Jalan-jalan ke Wonogiri, Singgah dulu di Boyolali
Kalah dan menang urusan juri, yang penting bisa tampil di mtq

‫ باهلل توفيق واهلداية والرضا والعناية‬،‫أوصيكم بتقواهلل‬


‫والسالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai