Anda di halaman 1dari 3

ASPEK SOSIAL-BUDAYA

Aspek sosial-budaya juga merupakan aspek penting setelah kesejahteraan petani, karena hal ini
menyangkut konstruksi prilaku sosial-budaya dalam menyikapi perubahan iklim yang terjadi saat
ini.

1. Berdasarkan data BPS Kota Palembang (2020), pada bulan Maret 2020 jumlah penduduk
miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan)
di Kota Palembang mencapai 182,61 ribu orang (10,89 persen). Meningkat sebesar 1,94
ribu orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2019 yang sebesar 180,67 ribu orang
(10,90 persen). Empat Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi yakni
Kecamatan Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Gandus dan Kertapati. Tidak dapat
dipungkiri dan bahkan harus diakui bahwa jumlah penduduk miskin dalam pertumbuhan
dan perkembangan wilayah di kota-kota besar termasuk Kota Palembang tidak dapat
dihindari keberadaannya. Kemiskinan yang mendominasi kaum petani salah satu
penyebabnya adalah ketergantungan petani terhadap produk-produk pabrik yang
menjadikan tanah semakin rusak, dan meninggalkan pengetahuan lokal yang dahulu
mampu menjadi penopang kehidupan mereka.

2. Berikut data populasi ternak di Kota palembang pada tahun 2018-2020.

Populasi Ternak (Ekor) 2018 2019 2020


Sapi Potong 4.111 4.338 4.381
Kambing 7.318 5.247 5.299
Domba 118 192 192
BPS Kota Palembang tahun 2018-2020

3. Kota Palembang adalah kota yang di kategorikan sebagai kota metropolitan dengan
jumlah penduduk sekitar sebesar 1.602.071 jiwa pada tahun 2016 dengan luas wilayah
kota Palembang yang sekitar 369.2 Km2 . Berdasarkan data Badan lingkungan hidup
(BLH) kota Palembang tahun 2018 volume sampah penduduk kota besar sebesar
182.500.000 kg/tahun atau rata-rata jumlah perharinya adalah 500 ton/hari. Dalam
pengelolaan sampah kota Palembang mempunyai 2 lokasi Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) yang pertama di daerah Karya Jaya dengan luas 49 Ha dan di daerah Sukawinatan
dengan luas 25 Ha, akan tetapi dari kedua lokasi TPA di kota Palembang ini hanya TPA
Sukawinatan yang saat ini masih beroperasi dan masih di gunakan, sedangkan di TPA
Karya Jaya sedang di non fungsikan terlebih dahulu karena ada beberapa kendala yaitu di
karenakan adanya pelebaran dan perkerasan jalan di daerah Karya Jaya (Pratama, 2020).

4. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik dominan responden yang mengkonsumsi


bayam organik adalah berjenis kelamin perempuan dengan jumlah sebanyak 15 (75%)
responden, berstatus menikah 16 (80%), memiliki rata-rata umur 42,45 tahun, tingkat
pendidikan terakhir sma 11 (55%), pekerjaan selain PNS dan tidak bekerja 7 (35%),
memiliki pendapatan rumah tangga rata-rata sebesar Rp6.320.000 dan memiliki jumlah
anggota keluarga rata-rata sebanyak 4 orang. Adapun karakteristik konsumen yang
mengkonsumsi kangkung organik adalah berjenis kelamin perempuan dengan jumlah
sebanyak 16 (80%) responden, berstatus menikah 16 (80%), memiliki rata-rata umur
41,65 tahun, tingkat pendidikan terakhir sarjana 9 (45%), tidak bekerja 9 (45%), memiliki
tingkat pendapatan rumah tangga rata-rata sebesar Rp6.800.000 dan memiliki jumlah
anggota keluarga rata-rata sebanyak 4 orang. Serta diketahui bahwa rata – rata tingkat
konsumsi masyarakat Kota Palembang akan bayam organik yaitu 3.35 kg/bulan dan rata
– rata tingkat konsumsi kangkung organik yaitu 3.4 kg/bulan (Ramadhan, 2020).
DAFTAR PUSTAKA

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2020. Persentase Penduduk Miskin Kota Palembang. [Internet].
[Diakses pada 2021 Sep 5]. Tersedia pada :
https://palembangkota.bps.go.id/indicator/23/171/1/persentase-penduduk-miskin.html.

[BPS] Badan Pusat Statistika. Populasi Ternak Provinsi Sumatera Selatan. [Internet]. [Diakses
pada 2021 Sep 5]. Tersedia pada : https://sumsel.bps.go.id/indicator/24/418/1/populasi-
ternak.html.

Pratama, MA. 2020. Perencanaan dan Pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sukawinatan dengan Metode Sanitary Landfill [Skripsi]. Palembang (ID) : Universitas
Tridinanti Palembang.

Ramadhan, RL. 2020. Prefensi Konsumen Terhadap Atribut Sayuran Organik di Kota
Palembang [Skripsi]. Palembang (ID) : Universitas Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai