Anda di halaman 1dari 2

Soal PR Elektrodinamika

Dikumpulkan di classroom paling lambat hari Jumat, 5 November 2021 pukul 17.00 WIB

1. Sebuah kawat yang membawa arus ajeg I dibentuk sedemikian rupa sehingga membentuk
kurva dalam bidang xy yang memenuhi persamaan

r (θ ) = a +
π
dimana r = jarak radial, a dan b adalah suatu nilai positif dan 0 ≤ θ ≤ 2π . Arah arus I
tersebut sesuai dengan bertambahnya nilai θ .
a. Gambarkan kurva tersebut dalam bidang xy (ambil nilai misalnya a = 1 dan b = 2).
b. Tentukan vektor medan magnet B di titik O.
c. Untuk limit b → 0 , tentukan nilai B tersebut dari hasil di atas, serta bandingkan nilainya
dengan hasil yang sudah diperoleh jika sejak awal nilai limit tersebut sudah
dimasukkan.

2. Pada tahun 1896, Zeeman menemukan bahwa sebuah atom di dalam suatu medan magnet
akan mengalami pemisahan halus (fine splitting) pada garis spektrumnya. Sebuah teori
klasik dari efek Zeeman yang dikembangkan oleh Lorentz memodelkan elektron bermuatan
–e, bermassa m yang terikat pada inti dengan gaya bak-pegas / seperti-pegas (spring-like
force) dengan tetapan pegas k, sehingga jika tidak ada medan magnet, elektron tersebut

akan berosilasi 3 dimensi dengan frekuensi alamiah ω0 = k / m .

a. Sebuah medan magnet B = B0 kˆ diberikan pada sistem. Jika posisi elektron adalah (x,y,

z) dan kecepatannya (vx,v y , vz ) , tuliskan persamaan-persamaan gaya Newton untuk

posisi elektron tersebut akibat adanya gaya pegas dan gaya magnet Lorentz.
b. Tuliskan frekuensi sudut pemisahan ωs dinyatakan dalam e, B0 dan m. Karena

frekuensi alamiah biasanya pada daerah optik ( ω0 ≈ 1015 rad/s ), tunjukkan bahwa

frekuensi pemisahan ini cukup kecil ωs jika dibandingkan dengan ω0 .


c. Karena persamaan-persamaan tersebut bersifat linear, gunakan fungsi solusi

eksponensial yang berbentuk e st (atau boleh juga eiωt ), kemudian carilah nilai
kharakteristik s atau ω .
d. Akibat ωs << ω0 , bagaimanakah bentuk s atau ω ?

1
r r
3. Di dalam suatu vektor medan magnet B yang seragam ke arah sumbu z yaitu B = B zˆ ,
r r
terdapat vektor momen dipol magnet m yang besarnya konstan (|| m || = m). Sudut antara
r r
m dan B adalah θ yang cukup kecil << 1. Dipol magnet tersebut akan mengalami osilasi
kecil di sekitar titik tengah dipol tersebut. Anggap bahwa dipol magnet tersebut berbentuk
batang tipis seragam dengan massa M dan panjang L.
a. Tuliskan momen inersia dipol magnet terhadap pusat massanya.
b. Tuliskan persamaan gerak osilasi tersebut.
c. Tentukan periode osilasi dipol magnet.
Selanjutnya akan ditinjau secara mikroskopik gerak presesi momentum sudut dipol magnet
r r
dalam medan magnet B = B zˆ . Hubungan antara momen dipol magnet m dengan vektor
r r r
momentum sudut L adalah m = γ L dengan γ adalah konstanta rasiogiromagnetik.
r r r
d. Tuliskan vektor torka τ pada m yang berada di dalam medan magnet B .
e. Tuliskan persamaan gerak untuk perubahan vektor momentum sudut terhadap waktu t
dinyatakan dalam vektor momentum sudut, vektor medan magnet dan rasio
giromagnetik.
r r
f. Dengan L = (Lx, Ly, Lz), tunjukkan bahwa || L || dan Lz bernilai konstan.
g. Dengan menuliskan Ly = Lx tan φ, carilah nilai sudut rotasi φ dinyatakan dalam γ, B dan
t.
h. Tuliskan frekuensi sudut rotasi tersebut. Frekuensi sudut rotasi tersebut dinamakan
r r
frekuensi resonansi magnetik. Rotasi L di sekitar B disebut sebagai presesi.

Anda mungkin juga menyukai