PENGERTIAN ASPEK SOSIOLOGIS

MERUPAKAN PUSAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON

PERKEMBANGAN SOSIAL
FORMAL DENGAN MENGEMBANGKAN KREATIFITAS DAN
MERUPAKAN PEROLEHAN
POLA PERILAKU SEJAK DINI.
KEMAMPUAN
ANAK USIA DINI BELAJAR MELALUI PANCA INDRANYA BEPERILAKU SESUAI DENGAN
DAN MELALUI HUBUNGAN FISIK DENGAN TUNTUTAN SOSIAL (HURLOCK 1978),
LINGKUNGANNYA. TERDAPAT BEBERAPA TIPE BERMAIN DAN SEBAGAI
DALAM PEMBELAJARAN DIANTARANYA YAITU SEQUENCE DARI PERUBAHAN YANG
FUNCTIONAL PLAY, CONSTUCTIVE PLAY, DRAMATIC BERKESINAMBUNGAN DALAM
PLAY DAN GAME WITH RULES.(SMILANSKY).. PERILAKU
INDIVIDU UNTUK MENJADI MAHLUK
SOSIAL YANG DEWASA (ABIN S.M,
ASPEK FILOSOFIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2002).
MENITIKBERATKAN PERLETAKAN DASAR FAKTOR PENDUKUNG
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN FISIK, KECERDASAN,
SOSIO EMOSIONAL SERTA PENGEMBANGAN CENTRE OF EARLY CHILDHOOD EDUCATION MERUPAKAN PENDIDIKAN
KOMUNIKASI. (KEMENDIKBUD) . YANG NON FORMAL MELIPUTI ANAK USIA DINI ADAPUN FAKTOR
PENDUKUNG UNTUK MEMFASILITASI PERANCANGAN BANGUNGAN SEBAGAI
DAPAT DISIMPULKAN BAHWA SECARA FILOSOFIS POLA PELENGKAP UNTUK MENYEMPURNAI PROSES PERANCANGAN.
PERKEMBANGAN PADA MASA KANAK-KANAK MENJADI
PENENTU BAGI POLA PERKEMBANGAN PADA MASA PLAYGROUND INDOOR/OUTDOOR RUANG PENDIDIK
ANAK USIA DINI.

ASPEK YURIDIS PASAL 28 UU SISDIKNAS NO.20/2003 AYAT 1,

TENTANG ANAK USIA DINI 0-6 TAHUN
• INFANT 0-1 TAHUN
• TODDLER 2-3 TAHUN
• PRESCHOOL KINDERGARTEN 3-6 TAHUN
ADMINISTRASI AREA FASILITAS OLAHRAGA
• EARLY PRIMARY SCHOOL 6-8 TAHUN

FUNGSI

PENGEMBANGAN

KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTORIK

NO HALAMAN
STUDI LITERATUR PERANCANGAN
OBJEK
01
 CENTRE OF EARLY CHILDHOOD
EDUCATION
SECARA TERMINOLOGI DAPAT DIARTIKAN BAHWA:
CENTER : PUSAT
EARLY : AWAL, DINI, MUDA ATAU SEBELUM
WAKTUNYA
CHILDHOOD : MASA KANAK-KANAK
EDUCATION : PENDIDIKAN

DAPAT DISIMPULKAN BAHWA PUSAT PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI MELIPUTI KEGIATAN ASPEK
PENEKANAN KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN
JENIS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI AFEKTIF SERTA MENDAPATKAN PENGALAMAN
RUANG DALAM BERADAPTASI DAN
UU NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM BERKOMUNIKASI.
PENDIDIKAN NASIONAL.
PRINSIP BENTUK DAN JENIS BANGUNAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

• KONSEP PENEKANAN WARNA PRIMER DAN SEKUNDER • BENTUK FASAD BANGUNAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PERTUMBUHAN ANAK PENGEMBANGAN MENCIPTAKAN

SECARA ROHANI DAN KREATIF DALAM PENGALAMAN DALAM
JASMANI AKTIFITAS DAN LINGKUNGAN PROSES
KOMUNIKASI MOTORIK ANAK

PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DENGAN TUJUAN DAPAT MENGEKSPRESIKAN ANAK USIA DINI UNTUK

MENINGKATKAN SEMANGAT AKTIFITAS PEMBELAJARAN, SERTA DENGAN
SOLUSI MENGHINDARI WARNA GELAP TERKESAN MEMPENGARUHI
MENURUNNYA SEMNAGAT PEMBELAJARAN.
• PENGARUH WARNA DALAM PSIKOLOGI ANAK USIA DINI
IDENTIK BANGUNAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI LEBIH BANYAK MENERAPKAN
BENTUK OVAL ATAU LENGKUNGAN DENGAN TUJUAN AGAR ANAK USIA DINI DAPAT
MENJELAJAHI SERTA MENDAPATKAN BENTUK PENGALAMAN BARUNYA.

WARNA MERAH MENANDAKAN KEBERANIAN,

• PRINSIP DASAR BANGUNAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TAMAN KANAK-KANAK TARBIYATHUL ATFAL SEMANGAT, AGRESIF, DAN KEAKTIFAN.
4-6 TAHUN 4-6 TAHUN • BENTUK DINAMIS
WARNA KUNING MENANDAKAN KECERIAAN, • SIRKULASI TERTATA DAN MAMPU MENJALIN KONEKTIFITAS ANTAR RUANG
PENDIDIKAN NON FORMAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KEHANGATAN DAN BERENERGI. • POLA PENEKANAN WARNA
• DOMINASI OLEH AREA TERBUKA UNTUK TEMPAT BERMAIN ANAK USIA DINI.
WARNA BIRU MENANDAKAN KESAN KENYAMANAN
FASILITAS
RUANG EXPOSED
MEWADAHI MATERIAL
WARNA HIJAU MENANDAKAN EKSPRESI KETENANGAN AKTIVITAS

DAN KESEPIAN.
ARSITEKTUR
WARNA UNGU DAPAT MENDORONG IMAJINASI DAN PERILAKU
KREATIFITAS.

KELOMPOK BERMAIN TEMPAT PENITIPAN ANAK WARNA ORANYE MENGEKSPRESIKAN KECERIAAN DAN FUNGSIONALIS
SKALA &
PROPORSI
2-4 TAHUN 2-4 TAHUN KERAMAHAN.

NO HALAMAN

STUDI LITERATUR PERANCANGAN

OBJEK
02
 PRINSIP DESAIN

PRINSIP-PRINSIP TEMA ARSITEKTUR PERILAKU YANG HARUS DI PERHATIKAN DALAM PENERAPAN

TEMA ARSITEKTUR PERILAKU MENURUT CAROL SIMON WEISTEN DAN THOMAS G DAVID, ANTARA
LAIN:
RESPON MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN MELIPUTI CITRA, NUANSA DAN
SUASANA DENGAN PENGUNAAN INDERA ATAUPUN BENTUK BANGUNAN
DISAJIKAN MAMPU MENGEKSPRESIKAN IIMAJINASI.

FASILITAS
RUANG EXPOSED
MEWADAHI MATERIAL
ARSITEKTUR PERILAKU ADALAH ARSITEKTUR YANG DALAM AKTIVITAS
PENERAPANNYA SELALU MENYERTAKAN PERTIMBANGAN-
PERTIMBANGAN PERILAKU DALAM PERANCANGAN. ARSITEKTUR
ARSITEKTUR MUNCUL SEKITAR TAHUN 1950. PERENCANAAN PERILAKU
DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TIDAK BISA TERLEPAS DARI
PRILAKU MANUSIA HAL INI DIKARENAKAN TUJUAN
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ADALAH SKALA &
UNTUK MEWADAHI AKATIVITAS MANUSIA SEBAGAI FUNGSIONALIS
PROPORSI
PENGUNANYA UNTUK ITU KITA PERLU MEMPERLAJARI PRILAKU
UNTUK MENJADI LANDASAN PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN ARSITEKTUR.

KARAKTERISTIK BANGUNAN

• BENTUK BANGUNAN DINAMIS TIDAK KAKU BENTUK

PENEGASAN FILOSOFIS PERKEMBANGAN PERILAKU

• SIRKULASI AREA LUAR MEMILKI KONEKTIFITAS ANTAR

PENGHUBUNG RUANG.

• BANGUNAN MEMILIKI CIRI FUNGSIONALIS EDUKATIF,

REKREATIF DAN INTERAKTIF BENTUK PENERAPAN MAMPU
MENGEKSPRESIKAN SEBUAH NILAI SERTA MEMBENTUK
IMAJINASI DENGAN PENGALAMAN EMPIRIS.

• PENEGASAN WARNA BERKAITAN DENGAN HUBUNGAN

EMOSIONAL PERILAKU DAPAT MEMPENGARUHI ASPEK
PSIKOLOGIS.

• MELESTARIKAN RUANG TERBUKA HIJAU MEMBENTUK POLA

RESPON ANTARA HUBUNGAN PERILAKU MANUSAI DENGAN
LINGKUNGAN.

NO HALAMAN

03
STUDI LITERATUR TEMA
 THE KENSINGTON LEARNING SPACE /
PLAN ARCHITECT PERSYARATAN RUANG LUAR

ARSITEK : PLAN ARCHITECT

LUAS : 4000 M2
TAHUN PEMBUATAN : 2020
LOKASI : THAILAND, KRUNG THEP NAKHON

IDENTIFIKASI BANGUNAN

BENTUK OVAL DENGAN PELATARAN TENGAH DIPILIH UNTUK MEMBUAT SEMUA RUANGAN MENDAPATKAN
PEMANDANGAN DI KEDUA SISI. KETEBALAN RUANGAN YANG BERVARIASI DITERAPKAN PADA KEBUTUHAN FUNGSI
YANG BERBEDA. BAGIAN YANG LEBIH LEBAR DITUNJUKKAN PADA BAGIAN DEPAN GEDUNG YANG DIPERUNTUKKAN
UNTUK ZONA KOMPLEKS OLAHRAGA, SEDANGKAN BAGIAN YANG SEMPIT UNTUK RUANG KELAS DENGAN AREA
LALU LINTAS YANG LEBIH RENDAH DI BAGIAN BELAKANG.

KONSEP FASAD & LANGGAM

KONSEP PADA BANGUNAN INI MENCIPTAKAN BENTUK DAN

SIRKULASI YANG FLEKSIBEL SERTA ADANYA KONEKTIFITAS ANTAR
RUANG UNTUK MENGEKSPRESIKAN ANAK USIA DINI DALAM BENTUK
EMPIRIS SERTA ADANYA RESPON LINGKUNGAN DENGAN ANAK USIA
DINI DALAM MENJAGA DAN MELESTARIKAN ALAM.

NO HALAMAN

STUDI PRESEDEN
04