1 2
■ Debit adalah volume air yang mengalir melalui penampang melintang tertentu ■ Bangunan ukur adalah bentuk bangunan tertentu di saluran terbuka untuk
per satuan waktu (m3/detik, liter/detik). membuat aliran kritis sehingga setiap pembacaan tinggi muka air berkorelasi
■ Pengukuran debit merupakan kegiatan yang penting dalam operasi irigasi dengan debit tertentu menciptakan hubungan tunggal antara H dan Q
karena debit menunjukkan kinerja pengelolaan irigasi seperti kecukupan, ■ Bangunan ukur debit memegang peranan penting dalam operasi sehingga harus
kemerataan, ketepatan waktu, dan sebagainya. selalu dalam kondisi baik sehingga dapat menjalankan fungsi hidrolik dengan
■ Agar pengelolaan irigasi menjadi efektif, maka debit harus diukur pada: baik.
– Hulu saluran primer ■ Untuk mengetahui kinerja bangunan ukur, maka perlu dilakukan kalibrasi
– Cabang saluran bangunan ukur yaitu membandingkan hasil pengukuran bangunan ukur dengan
hasil pengukuran metode lain.
– Bangunan sadap tersier
■ Untuk itu perlu suatu bangunan pengukur debit, yang berfungsi untuk
memastikan bahwa suplai debit dapat disalurkan sesuai dengan rencana
alokasi
3 4
25/10/2019
5 6
7 8
25/10/2019
Pengukuran Debit
■ Volumetric method:
𝑉𝑜𝑙
𝑄=
𝑡
– Vol = volume (m3)
– t = waktu untuk menampung volume tertentu (detik) 5 detik
9 10
11 12
25/10/2019
Teknik Pengukuran kecepatan dengan current meter Jumlah titik pengukuran pada berbagai kedalaman
Jumlah titik
Kedalaman saluran (h) dalam m Titik kedalaman pengukuran
pengukuran
0,0 – 0,6 1 0,6 h
0,6 – 3,0 2 0,2 h; 0,8 h
3,0 – 6,0 3 0,2 h; 0,6 h; 0,8 h
> 6,0 4 0,2 h; 0,6 h; 0,8 h dan pada dasarnya
0,2h V0,2
0,6h 0,8h
h V0,6 h
V0,8
Dengan jembatan sederhana Dengan merawas
𝑉=𝑉 ,
𝑉 = 0,5(𝑉 , + 𝑉 ,
13 14
𝐴=𝑏×ℎ I II III
h 𝐴 ,𝑉 𝐴 ,𝑉 𝐴 ,𝑉
A = luas penampang basah (m2)
h b = lebar saluran (m)
h = kedalaman air (m)
b
b
■ Tampang melintang berbentuk trapesium Sepanjang penampang memiliki Penampang melintang suatu penggal saluran irigasi
kecepatan yang berbeda. Bagian
B 𝐵+𝑏 tengah memiliki kecepatan 𝑄 =𝑉𝐴 +𝑉 𝐴 +𝑉 𝐴 +⋯+𝑉 𝐴
𝐴= ×ℎ
2 terbesar, bagian tepi kecepatan
rendah sampai nol.
A = luas penampang basah (m2) Qtot : debit aliran (m3/s)
h B = lebar atas basah (m) Perlu dilakukan pembagian 𝑉 : kecepatan rerata tiap segmen (m/s)
b = lebar bawah saluran (m) segmen pengukuran An : luas penampang tiap segmen (m2)
b h = kedalaman air (m)
15 16
25/10/2019
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
17