LAPORAN
OLEH:
IMAM KOKOH ISMAIL
180308043
KETEKNIKAN PERTANIAN B
LAPORAN
Diperiksa Oleh :
Dosen Penanggung Jawab
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saluran drainase adalah salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan dalam
memenuhi salah satu persyaratan teknis prasarana jalan. Semakin berkembangnya
suatu daerah, lahan kosong untuk meresapkan air secara alami akan semakin
berkurang. Permukaan tanah tertutup oleh beton dan aspal. Hal ini akan menghambat
kelebihan air yang tidak terbuang. Kelebihan air dapat menyebabkan genangan.
Laporan ini akan menjelaskan mengenai salah satu sarana yaitu saluran
pembawa atau saluran irigasi. Saluran irigasi merupakan salah satu prasarana irigasi
yang memiliki fungsi antara lain mengambil air dari sumber air, membawa atau
mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian, mendistribusikan air kepada tanaman
serta mengatur dan mengukur aliran air.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui berbagai jenis profil
penampang saluran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Saluran darinase memiliki beragam bentuk dimana yang pernah di bahas oleh
(Pradipta, 2019) dimana, Bentuk-bentuk saluran untuk drainase tidak jauh berbeda
dengan saluran irigasi pada umumnya. Dalam perancangan dimensi saluran harus
diusahakan dapat membentuk dimensi yang ekonomis, sebaliknya dimensi yang
terlalu kecil akan menimbulkan permasalahan karena daya tamping yang tidak
memedai. Adapun bentuk-bentuk saluran antara lain :
1. Trapesium
Pada umumnya saluran ini terbuat dari tanah akan tetapi tidak menutup
kemungkinan dibuat dari pasangan batu dan beton. Saluran ini memerlukan cukup
ruang. Berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan serta air
buangan domestik dengan debit yang besar.
𝐴=ℎ(𝐵+𝑚.ℎ)
𝑃=𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ,𝑚
𝑃=𝐵+2ℎ√1+𝑚2
𝑅=𝑗𝑎𝑟𝑖−𝑗𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑖𝑑𝑟𝑜𝑙𝑖𝑠,𝑚
𝑅=𝐴∶𝑃
𝑅={ℎ(𝐵+𝑚.ℎ)}:{𝐵+2ℎ√1+𝑚2)}
𝑄=𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎𝑛,3/𝑑𝑒𝑡
𝑄=𝑉.𝐴 “
2. Persegi
Saluran ini terbuat dari pasangan batu dan beton.Bentuk saluran ini tidak
memerlukan banyak ruang dan areal. Berfungsi untuk menampung dan menyalurkan
limpasan air hujan serta air buangan domestik dengan debit yang besar.
A = b.h
P = 2h+b
R = A/P . dimana,
A = luas penampang basah saluran (m)
b = lebar dasar saluran (m)
h = tinggi muka air rencana (m)
m = kemiringan talud (m) = 1 : m
P = keliling basah saluran(m)
R = jari-jari hidrolis (m)”
3. Segitiga
Saluran ini sangat jarang digunakan tetap mungkin digunakan dalam kondisi
tertentu.
A = Z𝑦2
P = 2y√1+𝑧2
R = A/P
T = 2zy “
4. Setengah Lingkaran
Saluran ini terbuat dari pasangan batu atau dari beton dengan cetakan yang telah
tersedia. Berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan serta air
buangan domestik dengan debit yang besar.
A = ½ 𝜋𝑟2
𝜌= 𝜋
Trapesium
Dengan Keterangan :
H= Tinggi Saluran
W = Tinggi Jagaan
Persegi
Keterangan :
H= Tinggi Saluran
Berhubung bentuk persegi panjang mempunyai sisi tegak, biasanya dipakai untuk
saluran yang dibangun dengan bahan yang stabil, seperti pasangan batu, padas,
logam, dan kayu. Penampang segitiga hanya dipakai untuk saluran kecil, seloka, dan
penyelidikan di laboratorium.
Segitiga
Keterangan :
H= Tinggi Saluran
W = Tinggi Jagaan
Saluran bentuk segitiga hanya digunakan pada kondisi tertentu saja dimana
hanya berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan dengan debit
yang kecil.
Setengah lingkaran
Keterangan :
H= Tinggi Saluran
W = Tinggi Jagaan
Pemeliharan
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini yaitu, diketahui pada penampang
saluran memiliki banyak bentuk dari bentuk penampang Trapesium, Persegi, Segitiga
hingga bentuk penampang Setengah Lingkaran. Dimana didapati bahwa bentuk-
bentuk saluran untuk drainase tersebut tidak jauh berbeda dengan saluran irigasi yang
ada pada umumnya. Dalam perancangan dimensi saluran harus diusahakan dapat
membentuk dimensi berdasarkan nilai keekonomisannya. Dengan catatan jika
dimensi terlalu kecil maka dapat menimbulkan permasalahan karena daya tampung
yang terlalu sedikit.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, H. Ediyanto. Sofia. 2014. Perencanaan Sistem Drainase Rumah Sakit Mitra
Keluarga Kenjeran, Surabaya. Jurnal Fakultas Teknik ITS : Surabaya.
Effendy. 2012. Disain Saluran Irigasi. Jurnal Teknik Sipil. Politeknik Negeri
Sriwijaya : Palembang.
Haris, V.T., Alfian, S., dan Muthia, A. 2016. Perencanaan Dimensi Ekonomis
Saluran Primer Daerah Irigasi (DI) Bunga Raya. Jurnal Teknik Sipil Siklus.
Universitas Lancang Kuning : Pekanbaru.
Krisnayanti, D.S., Elia, H., dan Kristina, N.D. 2017. Perencanaan Drainase Kota
Seba. Jurnal Teknik Sipil. FST Undana ; Kupang.