BERITA ACARA PERLAKSANAAN KULIAH

MK : Manajemen Pembelajaran Fisika

Hari/Tanggal : Kamis/09 September 2021
Waktu : 08.00 – 09.40
Materi : Fungsi Kepemimpinan dalam Manajemen
Penyaji I : Kelompok 3
- Fidyya Amalia Safitri (4193121001)
- Marsheila Noverita Br Sihotang (4193121004)
- Ryan David Sianipar
Penyaji II : Kelompok 4
- Kristian Malau
- Nurul Aprilia
- Patricia Angelin Sihaloho

Kehadiran
Jumlah Hadir Jumlah Hadir Nama Mahasiswa Tidak Hadir
15 - -
Catatan Kegiatan Tindak Lanjut
(Kelancaran/Kendala/dll)

Keaktifan
Yang Keterangan
Penanya dan Pertanyaan
Menjawab (Jelas/Perlu Penjelasan Lebih Lanjut)
Rika Astuti Marsheila Demokratis, tipe (gaya) kepemimpinan guru
Noverita Br yang demokratis lebih memungkinkan
Pertanyaan : Sihotang terbinanya sikap persahabatan guru dan peserta
Gaya kepemimpinan apa yang didik dengan dasar saling memahami dan saling
paling tepat digunakan untuk mempercayai. Sikap ini dapat membantu
guru? menciptakan iklim yang menguntungkan bagi
terciptanya kondisi proses belajar mengajar yang
optimal, peserta didik akan belajar secara
produktif baik pada saat diawasi guru maupun
tanpa diawasi guru.
Guru yang memiliki gaya kepemimpinan ini
pada umumnya dipandang sebagai guru yang
paling baik dan ideal. Alasannya, dibanding
dengan guru-guru lainya guru ragam demokratis
lebih suka bekerja sama dengan rekan-rekan

Rahmita Wani Siregar
Pertanyaan :
Jiwa kepemimpinan apakah
sudah ada sejak lahir atau ada
pada saat ia ingin jadi
pemimpin?
Erlin K M Siregar Ryan David
Pertanyaan :
Apa saja contoh studi kasus
kepemimpinan dalam
manajemen?
seprofesinya, namun tetap menyelesaikan
tugasnya secara mandiri. Dan dari sudut moral,
guru yang demokratis ternyata lebih baik dan
karenanya ia lebih disenangi baik oleh rekan-
rekan sejawatnya maupun oleh siswanya sendiri.
Jiwa kepemimpinan tidak muncul sejak lahir
bagi sebagian orang namun bisa dibentuk.
Tetapi, juga tidak dapat ditimbulkan secara
spontan saat seseorang tersebut ingin menjadi
seorang pemimpin. Setiap orang hakikatnya
sejak merupakan seorang pemimpin bagi dirinya
sendiri. Namun, jiwa kepemimpinan bagi
sebagian orang sudah melekat sejak lahir seperti
seorang anak dari orang tua yang memang
memiliki dan terbiasa memimpin, sehingga anak
tersebut sejak lahir terbiasa merasakan jiwa
Fidyya
kepemimpinan orang tuanya seperti watak dan
Amalia
karisma. Namun bagi sebagian orang jiwa
Safitri
kepemimpinan tidak timbul sejak lahir, namun
bisa timbul melalui pelatihan, pendidikan dan
berdasarkan pengalaman lingkungan sosial yang
dialaminya. Hal ini sesuai dengan teori
kepemimpinan genetis dimana pemimpin
dilahirkan bukan dibentuk, teori sosial dimana
pemimpin dibentuk bukan dilahirkan, dan teori
ekologis dimana pemimpin mungkin dilahirkan
dengan bakat tetapi dapat juga dibentuk dari
pendidikan, pengalaman, lingkungan, dan
pergaulan.
Ada seorang guru baru saja diangkat menjadi kepala
Sianipar sekolah menggantikan kepala sekolah lama yang
pindah tugas. Kebetulan sekolah yang dipimpinnya
ini merupakan salah satu sekolah yang terkenal dan
telah lama berdiri. Selama 10 tahun ke belakang
sekolah ini sangat diminati oleh masyarakat untuk
anaknya mereka di sekolah tersebut. Hal yang
unggul dari sekolah ini adalah sarana pendidikannya
yang lengkap, program-program ekstrakurikulernya
yang berkualitas serta keberhasilan siswa diukur dari
jumlah yang lulus Ujian Nasional, Juara Olimpiade,
dan lainnya.
Namun belakangan sekolah ini merasakan bahwa
perlu upaya peningkatan kualitasnya seiring dengan
persaingan yang makin ketat dengan sekolah-sekolah
yang lain. Permasalahan yang dirasakan guru yang
baru saja menjadi kepala sekolah cukup berat bahwa
ternyata sekolah perlu melakukan perbaikan
diberbagai aspek agar dapat tetap bersaing dengan
sekolah-sekolah lain yang terus berkembang.
Maka kasusnya tersebut , Dapatkah guru tersebut
memberikan saran strategi mengembangkan
sekolahnya agar dapat tetap unggul serta dapat
memenuhi tuntutan masyarakat