Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AKHIR NUSANTARA SEHAT INDIVIDU

PUSKESMAS KABAENA, KAB. BOMBANA,


SULAWESI TENGGARA

OLEH :
RIA PUTRIANA LESTARI, AMD. Keb
NRPK. 21.7.0402278

NUSANTARA SEHAT INDIVIDU


PERIODE 8 TAHUN 2018
I. IDENTITAS
Nama : Ria Putriana Lestari
NRPK : 21.7.0402278
Jenis tenaga kesehatan : Bidan
Tempat, Tanggal Lahir : Toli-toli, 28 Mei 1993
Alamat e_mail : Riaputriana55@gmail.com
Asal Insitusi Pendidikan : POLTEKES KEMENKES Palu
BTN. Petobo Blok f2 no.9,
Asal Domisili : Kecamatan Palu Selatan, Kota
Palu, Provinsi Sulawesi Tengah

GAMBARAN UMUM :
PUSKESMAS
Puskesmas Penugasan : Puskesmas Kabaena
Status akreditasi puskesmas : Terakreditasi Madya
Jumlah nakes di puskesmas : 44 Orang
Jumlah anggota NST di : -
puskesmas
Jumlah NSI di puskesmas : 10 orang
:
Fasilitas yang disediakan
puskesmas:
a. Tempat tinggal : Rumah dinas dan Kontrakan
Keadaan : 1 tahun penempatan tinggal di rumah dinas dokter, 1 tahun kedua
saya
dan 4 orang teman NS mengontrak rumah sebab pembangunan
Puskesmas baru.
b. Kendaraan Dinas : Motor Dinas
Keadaan : Motor dinas diberikan 1 motor digunakan untuk 7 orang
c. Sumber Listrik : PLN
d. Sumber Air bersih : Pegunungan
e. Jaringan internet : HP cellular

Perilaku masyarakat di wilayah kerja puskesmas yang perlu diubah:


1. Kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan seluruh kegiatan-kegiatan Posyandu
(Posyandu bayi/balita, Lansia dan Remaja)
2. Para peternak sapi maupun kambing yang membiarkan ternaknya berkeliaran di
pemukiman warga
3. Menggunakan air berkapur dan berpasir untuk keperluan sehari-hari
4. Konsumsi garam berlebihan
5. Melahirkan masih ada yang bukan di Faskes
6. Memeriksakan kehamilannya ketika usia sudah mencapai kehamilan diatas 5 bulan
7. Asi tidak eksklusif
8. Susah untuk dilakukan rujukan pada ibu hamil yang berisiko

10 Penyakit terbanyak:

1. Hipertensi
2. Artritis
3. ISPA
4. Gastritis
5. Dislipidemia
6. Cephalgia
7. Dermatitis
8. Febris
9. Diare
10. Asma

5 Penyebab kematian tertinggi:

1. Stroke
2. Hipertensi
3. Diabetes Melitus
4. TBC
5. Angina Pektoris

Pelaksanaan PIS-PK:

No. Kegiatan Keterangan


1 Sosialisasi PIS-PK dari dinas kesehatan Sudah
2 Pendataan Keluarga Sehat 100%
3 Intervensi hasil pendataan 100%
4 Entry data hasil pendataan 100%
5 Sosialisasi IKS Sudah
6 Pemanfaatan IKS Sudah
II. TUGAS INDIVIDU
URAIAN TUGAS
PERIODE YANG DESKRIPSI TUGAS
DITETAPKAN
KEPALA
PUSKESMAS
Tahun penugasan I 1. Anggota TIM 1. Membantu mendukung dan
Pokja UKM melaksanakan tugas yang di berikan
(Persiapan ketua Pokja
Akreditasi) 2. Membuat dan melengkapi dokumen
persiapan akreditasi Puskesmas pada
BAB 4, 5 dan 6

2. Bidan Penanggung 1. Melaksanakan koordinasi lintas


jawab Desa program dan lintas sector dalam
Rahadopi program kesehatan ibu dan bayi di
Desa Rahadopi
2. melakukan pemantauan kesehatan bagi
ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru
lahir dan KB di Desa Rahadopi
3. Melaksanakan kunjungan rumah dan
Sweeping pada ibu hamil, ibu nifas
dan bayi baru lahir, Balita dan APRAS
untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan
hasil pemeriksaan kesehatan ibu dan
anak di Desa Rahadopi

Tahun penugasan II 1. Penanggung jawab 1. Menyiapkan bahan penyusunan


Program Kesehatan program kerja dan laporan
Lansia pertanggungjawaban kegiatan
Posyandu Lansia
2. Mengumpulkan bahan untuk
pembinaan dan penyegaran kader
Posyandu Lansia
3. Memastikan lansia set tersedia untuk
menunjang kegiatan posyandu lansia
4. Melaksanakan kegiatan Posyandu
Lansia bersama TIM Posyandu Lansia
5. Memastikan setiap kegiatan Posyandu
Lansia (pemeriksaan kesehatan, P3G,
konseling/penyuluhan, dan senam
lansia berjalan lancar setiap bulannya
dimasing-masing desa/kelurahan.
6. Melaksanakan koordinasi lintas
program dan lintas sector
7. Melaksanakan pencatatan, pelaporan,
pengelolaan, dan analisa data program
Kesehatan Lansia dan upaya tindak
lanjut
8. Melakukan konsultasi dan OJT ke
Dinkes tentang program kesehatan
lansia
9. Melakukan Tugas Dinas lainnya yang
di berikan oleh atasan.

III.TARGET DAN CAPAIAN KINERJA NSI


(Capaian kinerja terkait profesi dan jabatan/tanggungjawab selama di puskesmas
penugasan)

TARGET
PENCAPAIAN KINERJA
NO. INDIKATOR KINERJA (%)
2018 2019 2020
Cakupan Pelayanan
1. 85% 38.7 % 40.2% -
Kesehatan Lansia
2. Kunjungan Bumil K1 100% 87% 91% -
3. Kunjungan Bumil K4 95% 94% 100% -
Pertolongan Persalinan Oleh
4. 90 % 73,2% 76,2% -
Tenaga Kesehatan
Pelayanan Nifas Lengkap
5 90 % 73,2% 76,2% -
(KF3)
Komplikasi Kebidanan yang
100 % 100% 100% -
ditangani
Pelayanan Neonatal
Risti/komplikasi yang 80 % 100% 100% -
ditangani
Pelayanan Neonatal sesuai
90 % 73,2% 76,2% -
standar (KN Lengkap)
Cakupan KB Aktif 75 % 100% 100% -
Ket: Pencapaian Kinerja tahun 2020 untuk semester ke 2 belum terakumulasi sehingga
belum dimasukkan dalam tabel
IV. BEFORE & AFTER PENEMPATAN NSI (menurut jenis nakes)

No. Sebelum Penempatan NSI Setelah Penempatan NSI


1 UKP
- Tenaga perawat hanya 10 orang - Penambahan tenaga perawat 5 orang
- Pengaturan jadwal jaga perawat di - Pengaturan jadwal jaga lebih mudah dan
puskesmas sedikit sulit karena puskesmas tidak pernah kosong
tidak ada perawat yang mau
standby di Puskesmas walaupun
tidak ada pasien rawat inap
- Dokumentasi pelaporan pelayanan - Terdapat Dokumentasi pelaporan
UKP tidak ada pelayanan UKP
- Alat medis yang kurang lengkap - Alat medis telah tersedia untuk
menunjang perawatan di Puskesmas
2 UKM
- Belum terbentuk Posyandu Lansia - Terbentuk Posyandu Lansia di masing-
masing kelurahan/desa
- Tidak dibentuknya Jumantik - Dibentuknya Jumantik disetiap SD di
wilayah kerja Puskesmas Kabaena
- Dokumentasi Pelaporan kegiatan- - Dokumentasi Pelaporan kegiatan-
kegiatan UKM tidak lengkap kegiatan UKM tidak lengkap

- Rapat-rapat kegiatan UKM tidak - Disetiap kegiatan-kegiatan UKM


pernah dilakukan untuk membahas dilakukan rapat
rencama kegiatan maupun capaian
kinerja - Diaktifkan dan dibentuk kembali Desa
- Desa siaga tidak aktif Siaga dimasing-masing kelurahan/desa
- Terdapat inovasi UKM untuk memantau
- Tidak ada inovasi kegiatan untuk perkembangan kehamilan disetiap ibu
UKM hamil dengan istilah
- Perayaan HKN dan HGN tiap tahunnya
- Perayaan hari-hari besar Kesehatan
tidak dilakukan

3 ADMINISTRASI
- laporan dan absen pegawai tidak - laporan dan absen pegawai
terdokumentasi dengan baik terdokumentasi dengan baik (pengelola
SP2TP dari tenaga NS)
- Pendistribusian laporan bulanan ke - Pendistribusian Laporan bulanan ke
Dinkes Kabupaten tidak tertib Dinkes Kabupaten lebih Tertib.
- pengarsiban dokumen administrasi - Setiap dokumen terarsibkan dengan baik
tidak terdokumentasi dengan baik
- Tata tertib, hak pasien, kewajiban - Setiap Tata tertib, hak pasien, kewajiban
petugas dll tidak disosialisasikan petugas dll telah disosialisasikan dan di
temple disetiap dinding puskesmas dan
ruang rawat inap pasien
V. HAMBATAN DAN SOLUSI

NO. MASALAH AKAR MASALAH ALTERNATIF SOLUSI

1. Beberapa kasus emergensi - Tidak tersedianya obat- - Pembelanjaan obat-


tertentu tidak segera obatan emergensi obatan emergensi
tertangani menggunakan dana JKN.

2. Banyak Pasien yang tidak - Perjalanan yang harus - Koordinasi dengan pihak
mau melanjutkan menempuh lautan kelurahan/desa dalam
pengobatan ke fasilitas dengan menyewa pemanfaatan dana sehat
yang lebih baik perahu hingga jutaan di Desa
rupiah
3. Masih ada Ibu Hamil - Kuranganya kerjasama - Dilakukan kemitraan
yang melahirkan di lintas sector bidan dan dukun yang
rumah dengan bantuan - Kurangnya kerjasama berkelanjutan.
dukun dengan dukun - Dilakukannya kerja sama
(kemitraan dengan lintas sektor yang baik.
dukun rendah)

4. Banyak programmer yang - Rapat bulanan - Mengadakan Rapat


pasif dengan laporannya programmer UKM bulanan rutin, dengan
dan hasil kinerjanya jarang diadakan. agenda yang jelas dan
- Agenda rapat sering terarah.
tidak terarah
- Programer bekerja
hanya apabila - Mengevaluasi hasil
dianggarkan dalam kinerja tiap programmer
5. Sulit untuk berinovasi pada BOK
kegiatan-kegiatan yang
ingin dilakukan - Penyusunan RUK/RPK - Konsultasi dengan
harus disesuaikan bendahara BOK agar
dengan RUK Dinkes dapat mengambil
kabupaten setempat anggaran kegiatan dari
- Pimpinan Puskesmas dana kas BOK
yang kurang - Tetap menjalankan
mendukung untuk kegiatan inovasi atas izin
berinovasi kepala puskesmas dan
bekerja sama dengan
lintas program
VI. KEGIATAN DALAM BIDANG PROFESI
Butir-butir program/kegiatan yang berhasil dilakukan bersama-sama dengan tenaga
puskesmas setempat maupun tenaga kesehatan NSI lainnya terutama yang bersifat
inovatif.

NO. PROGRAM/KEGIATAN DOKUMENTASI


1. “Alarm Persalinan”
Adalah salah satu inovasi dibidang Kesehatan Ibu yang
menggunakan HP sebagai media alarm untuk memberikan
peringatan kepada setiap Bidan Desa dan Bidan pelaksana di
Desa untuk memantau waktu persalinan pada ibu hamil
disetiap desa/kelurahan dengan system 3 waktu yaitu 2
minggu sebelum persalinan, hari tafsiran persalinan, dan 2
minggu setelah tafsiran persalinan. Tujuan dari ditetapkannya
3 waktu untuk alarm adalah :
1. Kencegah kematian ibu dan kematian bayi akibat
persalinan post term yang menyebabkan perdarahan,
persalinan macet dan gawat janin
2. Agar tidak ada persalinan yang lewat waktu tanpa
pengawasan Bidan sehingga dapat menjadi suatu masalah
saat persalinannya nanti
3. Agar apabila terdapat persalinan yang melewati 2 minggu
setelah tafsiran persalinan dapat segera dilakukan rujukan
terencana
Cara kerja alarm ini adalah menandai tanggal tafsiran ibu
hamil di kalender hp sehingga ketika waktu partusnya tiba
akan berbunyi dan muncul notifikasi dilayar HP, sehingga
bidan desa atau bidan pelaksana desa harus mengunjungi dan
mengidentifikasi keluhan yang dirasakan ibu hamil saat itu,
begitu selanjutnya hingga 2 minggu setelah tanggal partusnya,

Bendera kehamilan
Bendera ini terdiri dari 3 warna yaitu warna hijau, kuning dan
2. merah. setiap warna memiliki klasifikasi ibu hamil
berdasarkan skor “Poedji Roshjati” dimana :
1. Warna hijau adalah ibu hamil yang risikonya kurang
dengan skor 2 yang dapat ditolong di Puskesmas oleh
Bidan
2. Warna Kuning adalah ibu hamil yang memiliki risiko
tinggi dengan skor 6-10 oleh sebab itu perlu pemantauan
yang baik oleh bidan desa dan ditolong oleh bidan yang
berkoordinasi dengan dokter Puskesmas
3. Warna merah adalah ibu hamil yang memiliki risiko
sangat tinggi dengan skor ≥12 oleh sebab itu persalinan
harus dirujuk ke RS terdekat.

3. HGN (Hari Gizi Nasional) tahun 2019


Sebelumnya, perayaan HGN tidak pernah dilakukan oleh
Puskesmas, namun ketika NS ditempatkan di Puskesmas
Kabaena perayaan HGN berlangsung dengan meriah yang
diikiti oleh semua staf Puskesmas dan dimeriahkan dengan
tamu undangan yaitu semua perwakilan SD dan TK se
Kecamatan Kabaena. Perayaan HGN ini dilakukan dengan
berbagai kegiatan, mulai dari senam sehat bersama, praktik
cuci tangan langsung sebelum masuk ruangan, penyuluhan
kesehatan, makan bekal isi piringku, lomba mewarnai, dan
cerdas cermat kesehatan.
Pelaksanaan kegiatan HGN ini didanai oleh dana alokasi BOK

4. HKN (Hari Kesehatan Nasional) tahun 2019


Sebelumnya, perayaan HKN tidak pernah dilakukan oleh
Puskesmas, namun ketika NS ditempatkan di Puskesmas
Kabaena perayaan HKN berlangsung dengan meriah yang
diikiti oleh semua staf Puskesmas dan dimeriahkan dengan
tamu undangan yaitu semua perwakilan SD dan TK se
Kecamatan Kabaena. Perayaan HKN ini dilakukan dengan
berbagai kegiatan, mulai dari jalan santai, senam sehat
bersama, praktik cuci tangan langsung sebelum masuk
ruangan, penyuluhan kesehatan, makan buah bersama dan
lomba senam cuci tangan. Pelaksanaan kegiatan HKN ini
didanai oleh dana alokasi BOK

5. JUMANTIK Cilik (Juru Pemantau Jentik)


Jumantik dibentuk disetiap SD sekecamatan Kabaena oleh 10
orang perwakilan terbaik dimasing-masing SD. tugas para
jumantik ini adalah melakukan pengawasan tempat-tempat
kemungkinan berkembangbiaknya nyamuk, menyelidiki
apakah terdapat jentik nyamuk atau tidak, jika terdapat jentik
nyamuk maka diakukan pemusnahannya dengan cara 3M+1
yaitu menguras, menutup, mengubur dan membakar tempat-
tempat perkembangbiakan nyamuk. Setelah itu para jumantik
akan mengisi form yang telah disediakan sebagai contoh
untuk laporan perbulan jumantik yang disampaikan kepada
penanggungjawab jumantik Puskesmas yang selanjutnya akan
diintervensi oleh penanggungjawab tersebut untuk pemberian
Abate apabila terdapat jentik nyamuk
VII. KESAN DALAM BERTUGAS

Pengalaman paling berkesan selama penugasan di Puskesmas Kabaena Kabupaten Bombana


adalah :
- Sebagai pencetus inovasi “Alarm Persalinan” yang diapresiasi oleh Tim Surveyor
Akreditas dan diadopsi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana untuk kegiatan
inovasi mereka.
- Saat pulang dari kegiatan posyandu lansia, mobil ambulance yang kami gunakan
mengalami pecah ban di tengah perjalanan di daerah pegunungan, setelah datang
bantuan untuk memperbaiki ban mobil kami melanjutkan perjalanan, kemudian saat
melewati sungai ban mobil kembali tertancap di dalam sungai yang menyebabkan
parjalanan terhenti, akhirnya untuk melewati sungai dibantu oleh warga sekitar dengan
menarik mobil oleh mobil warga.
- Saat menjemput pasien inpartu di daerah gunung dusun Olondoro, karena aki mobil
ambulance yang habis, kami akhirnya terlambat menjemput pasien tersebut, alhasil saat
kami tiba di rumah ibu tersebut pasien sudah tidak tahan untuk mengedan. dengan
terpaksa kami menolong persalinan tersebut dengan alat yang kami sudah siapkan
sebelumnya dengan APD hanya berupa handscoen padahal pasien tersebut (+) HbSAg.
saat menolong persalinan bayi mengalami asfisksia akibat distosia bahu yang dialami
ibu saat bersalin, dengan hanya berbekal alat de lee dan penanganan awal asfiksia, bayi
tersebut selamat dan dapat menangis kuat.

VIII. HARAPAN PERBAIKAN


Harapan dan masukan terhadap pelaksanaan program penugasan Nusantara Sehat
Individu di semua level meliputi pemangku kebijakan:
a. Tingkat Masyarakat:
- Masyarakat diharapkan untuk bisa lebih menerima kehadiran tenaga Nusantara
Sehat ditengah lingkungan mereka dengan cara aktif berpartisipasi dalam semua
kegitan ataupun program yang dilaksanakan

b. Tingkat Puskesmas:
- Puskesmas diharapkan untuk lebih siap untuk menerima tenaga Nusantara Sehat
dengan menyediakan sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan tugas.
Puskesmas diharapkan dapat memetakan kebutuhan tenaga dan secara aktif
melakukan permintaan ke kabupaten agar pelaksanaan program nusantara sehat
lebih efektif.

c. Tingkat Kabupaten:
- Menyediakan alat transportasi bagi tenaga Nusantara Sehat dalam mendukung
pelaksanaan tugas.
- Dinas Kabupaten Memberikan insentif kepada tenaga Nusantara Sehat
- Dinas kesehatan kabupaten diharapkan bekerjasama dalam memetakan kebutuhan
tenaga nusantara sehat dengan puskesmas

d. Tingkat Pusat:
- Diharapkan dapat memberikan pendampingan nusantara sehat sampai ke tempat
penugasan
- Diharapkan melakukan crosschek terhadap tenaga yang diminta dan keadaan sarana
prasarana yang disediakan oleh puskesmas dan dinas kesehatan setempat.
- Diharapkan untuk memberikan jaminan kelanjutan penugasan untuk periode setelah
selesai masa bakti tanpa dilakukan seleksi kembali.
- Diharapkan bisa diangkat menjadi Pegawai Negri Sipil setelah selesai masa bakti

Demikian laporan akhir ini saya sampaikan dengan sebenar-benarnya sebagai dokumen
pertanggung-jawaban saya bertugas sebagai NSI periode 8 tahun 2018 untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Teomokole, 29 Juni 2020

Mengetahui:
Kepala Puskesmas Kabaena
Tanda tangan NSI,

La Ode Jumaani
Nip. 19680824 199002 1 002
Ria Putriana Lestari, Amd. Keb
NRPK.21.7.0402278

DOKUMENTASI KEGIATAN

Penjaringan Anak Sekolah


Distribusi Tablet Fe
Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja

Penyuluhan KB di Posyandu Kelas Ibu Balita

Pembagian ABATE Pembentukan kader Posyandu lansia

TOSS TB Sosialisasi IMR dan imunisasi IMR


Pemeriksaan Ibu Hamil di Posyandu Minlok Lintas Sektor

Posyandu Lansia Kunjungan Ibu Hamil

Safari KB Kunjungan Neonatus

Anda mungkin juga menyukai