4.2 & 5.1 Wakil Sah Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Para Pihak
Untuk Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak:
Nama : Direksi Lapangan (sesuai SK)
Untuk Penyedia:
Nama : .......... (Direktur)
Paraf
1
aktivitas tidak mengurangi kewajiban pemeliharaan
oleh Penyedia Jasa Konstruksi.
35.1 Gambar As Gambar ”As built” dan pedoman pengoperasian dan
Built dan perawatan/pemeliharaan harus diserahkan paling
Pedoman lambat saat Penyerahan Pertama Pekerjaan.
Pengoperasian
dan
Perawatan/
Pemeliharaan
38.7 Penyesuaian Penyesuaian harga tidak diberikan.
Harga
45.b Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP
Tagihan oleh Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 7
(tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang tidak
diperselisihkan diterima oleh Pejabat yang berwenang
untuk menandatangani Kontrak .
Paraf
2
Penyedia bertanggung jawab mutlak dan
berkewajiban untuk memperbaiki/membetulkan
sebagaimana mestinya (bukan merupakan peristiwa
kompensasi).
7. Memberikan keterangan-keterangan yang
diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang
dilakukan pihak PPK;
8. Menyelenggarakan Building Information Modelling
(BIM) minimal 5 Dimensi sesuai amanat PP No.16
Tahun 2021 pada tahap pelaksanaan konstruksi;
9. Mengimplementasikan dan memenuhi kinerja
Bangunan Gedung Hijau sesuai Permen. PUPR
Nomor 21 Tahun 2021 tentang Kinerja Bangunan
Gedung Hijau dengan target capaian BGH Utama.
10. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Kontrak;
11. Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai
seperti menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja untuk melindungi lingkungan
tempat kerja, serta membatasi perusakan dan
gangguan kepada masyarakat maupun miliknya
akibat kegiatan Penyedia.
12. Bertanggungjawab apabila terjadi kegagalan
konstruksi dan atau kegagalan bangunan;
13. Apabila di kemudian hari didapati kekurangan
volume pekerjaan dalam kontrak atau (dan
addendum perubahannya) yang tidak dilaksanakan
dan atau mutu yang tidak sesuai, dalam hal ini
merupakan hasil temuan pemeriksaan Tim BPK
(Badan Pemeriksa Keuangan), Tim BPKP (Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan),
Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR, Tim
Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PHO/FHO), dan atau
Pemeriksa sah lainnya sesuai dengan hukum, maka
Pihak Kedua wajib/harus
mengembalikan/menyetorkan senilai temuan
dimaksud ke Kas Negara atau dikenakan sanksi lain
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
14. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas
pelaksanaan dan hasil pekerjaan konstruksi,
sekurang-kurangnya:
a. Melaksanakan pekerjaan dengan memenuhi
mutu sesuai spesifikasi teknis perencanaan,
ketepatan waktu pelaksanaan dengan biaya
pembangunan sesuai nilai kontrak.
b. Melaksanakan pekerjaan konstruksi agar tidak
menimbulkan kerusakan pada lingkungan/
bangunan di sekitarnya.
c. Mengajukan sampel bahan yang akan dipasang
sesuai spesifikasi teknis dan pertimbangan
keandalan konstruksi bangunan untuk disetujui
Konsultan Manajemen Konstruksi (approval
material). Serta berkomitmen bahan yang
didatangkan dan dipasang adalah sama dengan
sampel bahan yang disetujui.
d. Mengajukan prosedur ijin kerja (request of
work) kepada Konsultan Manajemen Konstruksi
Paraf
3
untuk disetujui sebelum pelaksanaan suatu item
pekerjaan.
e. Bertanggung jawab atas kebenaran ukuran,
kualitas, dan kuantitas (volume) dari setiap item
pekerjaan atau komponen bangunan, peralatan
dan perlengkapan.
f. Melakukan pengukuran, menghitung ulang dan
bertanggung jawab atas seluruh volume item
pekerjaan yang dituangkan BA MC-0,
perubahan pekerjaan lengkap dengan berita
acara perubahan (jika ada), laporan mingguan,
laporan bulanan, laporan progres untuk
pencairan, dan BA MC-100. Untuk itu Penyedia
harus membuat backup perhitungan volume
detail atas semua item pekerjaan yang akan dan
telah dilaksanakan. Kontrak penyedia jasa
kontruksi ini adalah kontrak harga satuan
sehingga volume yang dilaporkan dan
progreskan harus riil dan benar.
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan
dengan konsultan perencana secara berkala
maupun insidentil dan meminta persetujuan
konsultan perencana apabila terdapat
perubahan dari gambar perencanaan.
h. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan
untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pekerjaan konstruksi.
i. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara
berkala, membuat laporan kemajuan
pelaksanaan pekerjaan.
j. Melaporkan potensi dan proyeksi perubahan-
perubahan tambah/ kurang dan melaporkan/
mengkoordinasikan ke Konsultan Manajemen
Konstruksi dan tim peneliti kontrak untuk
selanjutnya menyusun adendum kontrak
dengan tetap memperhitungkan nilai kontrak
yang ada (balance budget) dan output
perencanaan harus tetap tercapai.
k. Berkoordinasi dengan Konsultan Manajemen
Konstruksi untuk menerbitkan Berita Acara
Pemeriksaan/ Kemajuan/ Bobot/ Prestasi
sebagai dasar PPK untuk melakukan
pembayaran pekerjaan kepada penyedia jasa
kontruksi. Penyedia dan Konsultan Manajemen
Konstruksi bersedia menerima tuntutan serta
membebaskan PPK beserta jajarannya dari
segala tuntutan, bertanggung jawab
sepenuhnya atas segala tuntutan dan kelalaian
jika dalam pelaksanaan pekerjaan yang bobot
kemajuan prestasinya ditetapkan ternyata
dijumpai penyimpangan/ kekurangan.
l. Membuat dan mengajukan gambar-gambar
untuk pelaksanaan (shop drawings) kepada
Konsultan Manajemen Konstruksi untuk
disetujui.
m. Mendokumentasikan detail proses pelaksanaan
(minimal pada capaian pekerjaan 0%, 25%,
50%, 75%, 100%) baik foto maupun video serta
Paraf
4
pesawat drone dari sudut pengambilan yang
konsisten dengan baik dan terarsip rapi.
n. Bersama Konsultan Manajemen Konstruksi
membuat/ menulis/ mengetik seluruh notulensi
rapat, berita acara, korespondensi, dan
dokumen terkait lainnya serta
mengarsipkannya dengan baik.
o. Membuat dan mengajukan gambar-gambar
yang sesuai dengan pelaksanaan dilapangan (As
Built Drawing), termasuk untuk pemenuhan
persyaratan Bangunan Gedung Hijau (rating
tools dan As Built Drawing BGH) dan Building
Information Modelling (BIM), kepada
Konsultan Manajemen Konstruksi untuk
disetujui sebelum serah terima I.
p. Menyusun Buku Manual petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan hasil
pembangunan.
q. Melakukan konsultasi dengan Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk membahas segala
masalah dan persoalan yang timbul selama
pelaksanaan pekerjaan. Serta mengadakan rapat
diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap
mendesak. Kemudian melaksanakan
implementasi solusi/percepatannya dengan
dipimpin oleh Konsultan Supervisi.
r. Melaksanakan uji, testing dan comissioning baik
bahan material bangunan maupun sistem
mekanikal elektrikal terpasang, termasuk untuk
pemenuhan persyaratan pengajuan sertifikat
Bangunan Gedung Hijau, dan memastikan
semuanya laik fungsi sesuai daftar simak serta
menuangkannya dalam berita acara.
s. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
t. Menyiapkan dan menyusun seluruh dokumen-
dokumen yang terkait pelaksanaan pekerjaan.
u. Berkoordinasi dengan Konsultan Manajemen
Konstruksi untuk menerbitkan Surat Pernyataan
Selesainya Pekerjaan sebagai dasar PPK
melakukan serah terima pertama, menyatakan
dan bertanggungjawab bahwa pekerjaan telah
tuntas 100% baik dalam kualitas maupun
kuantitas dan pernyataan tanggung jawab atas
risiko kegagalan bangunan, dan membebaskan
PPK beserta jajarannya dari segala tuntutan
serta bertanggung jawab sepenuhnya atas
segala tuntutan dan kelalaian, jika dalam
pelaksanaan pekerjaan yang bobot kemajuan
prestasinya dinyatakan tuntas 100% ditetapkan
ternyata dijumpai penyimpangan/ kekurangan.
v. Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dengan
menugaskan pekerja secara rutin untuk
merawat/memelihara/menjaga/ memperbaiki
hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan
sehingga saat serah terima kedua hasilnya
seperti saat dilakukan serah terima pertama dan
memastikan seluruh system berfungsi.
Paraf
5
w. Berkoordinasi dengan Konsultan Manajemen
Konstruksi untuk menerbitkan Surat Pernyataan
Selesainya Pekerjaan Pemeliharaan sebagai
dasar PPK melakukan serah terima kedua,
menyatakan dan bertanggungjawab bahwa
pekerjaan pemeliharaan telah tuntas 100% baik
dalam kualitas maupun kuantitas dan
pernyataan tanggung jawab atas risiko
kegagalan bangunan. Penyedia dan Konsultan
Manajemen Konstruksi membebaskan PPK
beserta jajarannya dari segala tuntutan serta
bertanggung jawab sepenuhnya atas segala
tuntutan dan kelalaian jika dalam pelaksanaan
pekerjaan yang pekerjaan pemeliharaannya
dinyatakan tuntas 100% ditetapkan ternyata
dijumpai penyimpangan/ kekurangan.
x. Menjaga dan bertanggung jawab atas atas
keamanan dan kebersihan bangunan-
bangunan, jalan-jalan, pagar, pohon-pohon,
dan prasarana lainnya di sekeliling/sekitar
pekerjaan. Diwajibkan untuk memasang jaring
pengaman (safety net), membersihkan
kendaraan sebelum keluar lokasi proyek dan
melakukan penyiraman jalan agar tidak
berdebu.
Paraf
6
Pejabat yang - Harga Satuan Baru untuk item pekerjaan baru
berwenang (apabila ada).
untuk
menandatang
ani Kontrak
Paraf
7
70.3.(e) Pembayaran Peralatan dan/atau bahan telah masuk dalam
Bahan analisa harga satuan masing-masing pekerjaan.
dan/atau Pembayaran dilakukan setelah pekerjaan terpasang.
Peralatan
Paraf
8
78.3 Pertanggungan Kejadian kegagalan bangunan akan dilakukan penilaian
terhadap dan diproses sesuai peraturan yang berlaku.
Kegagalan
Bangunan
Penyelesaian a. Dalam hal terjadi perselisihan/sengketa
Perselisihan/ diantara para pihak, para pihak terlebih dahulu
Sengketa menyelesaikan perselisihan tersebut melalui
musyawarah untuk mufakat.
b. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai, maka para pihak sepakat
menyelesaikan perselisihan/sengketa melalui
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Paraf