Anda di halaman 1dari 3

By : Melli Novita Windiyani, S.Si.,Gr.

PANDUAN PRAKTIKUM
MENIMBANG
Alat : Neraca Analitik

X, XI, XII
KIMIA INDUSTRI
PENGUKURAN MASSA BAHAN MENGGUNAKAN NERACA ANALITIK

A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum adalah sebagai berikut :
1. Praktikan (siswa) dapat mengetahui dan memahami cara pengoperasian alat ukur
massa berupa neraca analitik
2. Praktikan (siswa) dapat lebih teliti dalam penggunaan neraca analitik

B. Dasar Teori

Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis atau alat
ukur yang ditetapkan sebagai satuan. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai
yang dapat dinyatakan dengan angka-angka dan memiliki satuan tertentu. Sedangkan satuan
adalah pernyataan yang menjelaskan arti dari suatu besaran (Rully Bramasti dan Eko Sujatmiko,
2012).

Massa adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai
perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan
dengan berat. Namun, menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan adanya
interaksi antara massa dengan medan gravitasi (JThorneBOT, 2015). Satuan standar massa
adalah kilogram (kg). Kilogram adalah massa balok platinum-iridium yang disimpan di Bureau
of Weights and Measures. Satuan praktis massa dalam sistem cgs adalah gram (g), yaitu 1/1000
dari 1 kilogram (Sinko, 2006).

Neraca analitik merupakan suatu alat yang sering digunakan dalam laboratorium yang
berfungsi menimbang bahan yang akan digunakan. Bahan yang ditimbang biasanya berbentuk
padatan, namun tidak menutup kemungkinan untuk menimbang suatu bahan yang berbentuk
cairan. Neraca analitik yang digunakan dalam laboratorium merupakan instrumen yang akurat
yang mempunyai kemampuan mendeteksi bobot pada kisaran 100 gram sampai dengan kurang
lebih 0,0001 gram (Day R.A. dan Underwood A.L., 2002).

Neraca analitik terdiri dari beberapa komponen, antara lain waterpass, piringan neraca, dan
tombol pengaturan. Waterpass berfungsi sebagai penanda posisi neraca pada saat akan
digunakan. Neraca harus dalam posisi yang seimbang pada saat penggunaannya agar data yang
dihasilkan akurat. Sedangkan piringan neraca merupakan suatu wadah yang berfungsi sebagai
tempat bahan yang akan ditentukan massanya. Biasanya digunakan kaca arloji sebagai wadah
bahan sebelum diletakkan pada piringan neraca terebut (Bahtiar, 2011)
C. Alat dan Bahan

Alat Bahan

 Spatula Gula pasir


 Beaker glass/ gelas kimia
 Neraca analitik

D. Cara Kerja

1. Pastikan piringan neraca dalam keadaan bersih


2. Hubungkan neraca digital dengan aliran listrik
3. Hidupkan tombol ‘on’ pada neraca analitik, kemudian tunggu sesaat hingga menunjukkan
angka 0 (nol)
4. Letakkan beaker glass (atau wadah penampung bahan yang ditimbang) pada piringan
neraca, pastikan skala yang tertera pada display digital dalam skala satuan gram.
5. Jika sudah tertera hasil timbangan, tekan tombol ‘tare’ untuk meng-nol-kan timbangan.
6. Masukkan bahan (gula) ke dalam beaker glass hingga terbaca 26,5 gram.
7. Catat hasil penimbangannya
8. Matikan timbangan dengan menekan tombol ‘off’
9. Bersihkan kembali area timbangan.

E. Tabel Pengamatan

Alat/Bahan yang ditimbang Berat massa (g)


Gelas beaker
Gula

F. Pembahasan

Dalam bentuk paragraf tuliskan :


1. Pengertian neraca analitik
2. Langkah kerja sesuai bahasamu sendiri
3. Berapa gram hasil timbanganmu
4. Kendala saat menimbang yang kamu hadapi

G. Kesimpulan.
Tulis kesimpulan selama praktikum

-selamat praktikum-

Anda mungkin juga menyukai