Anda di halaman 1dari 8

Nama : Syauqi fahroni

NPM : 71190811021
Tugas : dr. Aswar Aboet, Sp.OG (K)FER

“Asuhan Antenatal”
Asuhan Antenatal (ANC)
Upaya perventif program pelyananan kesehatan obstetrik  optimalisasi luaran maternal dan
neonatal
DIAGNOSA KEHAMILAN
• Tanda dan Gejala

➢ Amenorrhea: bila riwayat menstruasi yang teratur kemudian terlambat haid 


prediktif kehamilan.

➢ Ada riwayat berhubungan suami istri

• Tes Kehamilan

➢ Deteksi hCG baik urin atau darah  kehamilan

➢ Dapat dideteksi di maternal serum atau urin 8-9 hari setelah ovulasi, dan terus
meningkat setelah terjadi implantasi.

➢ Konsentrasi hCG menurun ketika mencapai usia kehamilan 16 minggu.

➢ Sonografi (USG)

➢ Dengan Transvaginal USG  konfirmasi hamil.

➢ Dapat membedakan kehamilan intrauterine maupun extrauterin.

➢ Untuk estimasi tanggal taksiran kehamilan dengan menggunakan rumus Naegel:

➢ Naegel : Hari +7, Bulan-3, Tahun ?

TRIMESTER
• Kehamilan dibagi atas 3 trimester

• Trimester I: sampai mencapai 14 mgg

• Trimester II: mencapai 28 minggu

• Trimester III: 29 – 42 minggu

Beberapa definisi dalam ANC

• Nulligravida  Tidak ada riwayat kehamilan.

• Gravida  sedang hamil

• Nullipara  pernah hamil < 20 minggu

• Primipara  pernah melahirkan > 20 minggu

• Multipara  ada riwayat melahirkan lebih dari 2 kali.

JADWAL KUNJUNGAN ANC


Kunjungan Antenatal  4 Kali (minimal)
• Satu kali pada triwulan pertama

• Satu kali pada triwulan kedua

• Dua Kali pada triwulan ketiga

Standar minimal pelayanan “7T”

KUNJUNGAN BERKALA ANC


Setiap ANC dilakukan pencatatan:
• Keluhan

• Hasil pemeriksaan

• Umum

• Tekanan Darah

• Respirasi
• Nadi

• Temperatur Tubuh

• Abdomen

• Tinggi Fundus Uteri (TFU)

• Letak Janin

• Presentasi Janin

• Denyut Jantung Janin

• Pemeriksaan Tambahan

• Proteinuria

• Glukosuria

• Keton

LANGKAH KLINIK PEMERIKSAAN OBSTETRI


• Persetujuan Pemeriksaan

1. Jelaskan prosedur pemeriksaan ini kepada ibu

2. Jelaskan tujuan atau hasil yang diharapkan dari pemeriksaan ini.

3. Jelaskan bahwa pemeriksaan ini kadang menimbulkan perasaan khawatir atau


tidak enak tetapi tidak akan membahayakan bayi yg ada didalam kandungan

4. Bila ibu mengerti apa yang telah disampaikan, mintalah persetujuan lisan tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan

• Persiapan

a. Ibu

b. Pemeriksaan

▪ Persilahkan ibu untuk berbaring


▪ Sisihkan pakaian ibu hingga seluruh bagian perut tampak jelas kemudian minta ibu
untuk meletakkan kedua telapak kaki pada ranjang sehingga terjadi sedikit fleksi
pada sendi paha dan lutut, untuk mengurangi ketegangan perut

▪ Tutup paha dan kaki ibu dengan kain yang telah disediakan

▪ Cuci tangan Pemeriksa dengan sabun, bilas dengan air hangat kemudian keringkan
kedua tangan tersebut dengan handuk

▪ Pemeriksa berada di sisi kanan ibu, menghadap bagian lateral kanan

▪ Beritahukan kepada ibu bahwa pemeriksa akan memulai proses pemeriksaan

• Pemeriksaan LEOPOLD I

✓ Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus untuk menentukan TFU

✓ Angkat jari telunjuk kiri kemudian atur posisi pemeriksa menghadap kepala ibu

✓ Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pd fundus dan rasakan bayi

• Pemeriksaan LEOPOLD II

✓ Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan telapak tangan kanan
pada dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar pada ketinggian yang sama

✓ Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau bersamaan (simultan) telapak tangan
kiri dan kanan, kemudian geser ke arah bawah dan rasakan bagian yang rata dan
memanjang (punggung) dan bagian2 kecil (ekstremitas)

• Pemeriksaan LEOPOLD III

✓ Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap bagian kaki ibu

✓ Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah, dan telapak tangan
kanan pada dinding lateral kanan bawah perut ibu
✓ Tekan secara lembut dan bersamaan/bergantian untuk menentukan bagian terbawah bayi
(bagian keras, bulat dan hampir homogen, adalah kepala, sedangkan tonjolan yang lunak
dan kurang simetris adalah bokong

• Pemeriksaan LEOPOLD IV

✓ Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri danan uterus bawah,
ujung2 jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi simfisis

✓ Temukan kedua ibu jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua jari2 tangan yang
meraba dinding bawah uterus

✓ Perhatikan sudut yang dibentuk (konvergen atau divergen)

✓ Setelah itu, pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi

✓ Fiksasikan bagian tersebut, kemudian letakkan jari2 tangan kanan diantara tangan kiri
dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki PAP

EDUKASI IBU HAMIL


• Nutrisi yg adekuat

• Kalori

• Kalori setiap hari 2.500 kal

• Pertambahan BB tidak melebihi 10 -12 kg

• Protein

• Dibutuhkan 85 gram per hari

• Kalsium

• Dibutuhkan 1,5 gram per hari

• Defeisiensi  Riketsia pd bayi dan Osteomalasia pd ibu

• Zat Besi
• Diperlukan asupan zat besi 30 mg/hari khusus dari trimester kedua

• Asam Folat

• Dibutuhkan 600 mikrogram per hari

• Perawatan Payudara

• Pengurutan payudara

• Membrsihkan areola dan putting

• Menggunakan Bra yg sesuai

• Perawatan Gigi

• Dua kali pemeriksaan dalam kehamilan

• Kebersihan Tubuh dan Pakaian

• Mandi dgn air mengalir (shower atau gayung)

• Tidak dianjurkan dgn bathtub dan menggunakan vaginal douche

• Pakaian yang longgar

• Hindari sepatu High heels dan alas kaki yg keras

BEBERAPA GEJALA DAN TANDA2 BAHAYA SELAMA KEHAMILAN


• 80 – 90%  NORMAL, 10 -12 % dgn penyulit

• Deteksi Dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan  mencegah terjadinya
gangguan serius selama kehamilan dan keselamatan ibu hamil.

• Faktor predisposisi dan penyakit penyerta dikenali sejak awal  mencegah gangguan
yang berat.

• Perdarahan

• Preeklamsia

• Hamil > 20 mgg disertai TD 


• Nyeri Hebat di Daerah Abdominopelvikum

• Solutio Plasenta

• Perdarahan(revealed) atau tersembunyi(concealed)

• Gejala dan Tanda Lain yg harus diwaspadai

• Muntah yang berlebihan

• Disuria

• Menggigil atau Demam

• Ketuban pecah dini atau sebelum waktunya

• Uterus lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan

ANEMIA DALAM KEHAMILAN


• Kehamilan  oksigen produksi eritropoetin

• Volume plasma  proporsi lebih besar dibandingkan dengan produksi eritrosit sehingga
terjadi terjadi penurunan Hb akibat dilusi

• Anemia pd ibu hamil Hb < 11 g/dl atau Ht<33%

• Penyebab Anemia  defisiensi zat nutrisi

• Defisiensi Besi

• Paling sering dijumpai

• Ditandai penurunan cadangan besi, konsentrasi besi serum, saturasi transferin yg rendah,
dan konsentrasi Hb atau Ht 

• Kehamilan  zat besi hilang krn pengalihan ke janin untuk eritropoeisis, kehilangan
darah saat persalinan, dan laktasi

• Pencegahan dgn memberikan suplemen Fe dan As. Folat

• WHO 60 mg Fe selama 6 bulan


• Pemberian Fe  28 minggu menurunkan angka anemia dan BBLR ( Bayi Berat Lahir
Rendah )

• Defisiensi Asam Folat

• Hamil  meningkat 5 – 10 kali lipat, bertambah kl Gemeli

• Kadar Estrogen dan Progeteron yg tinggi memiliki efek menghambat absorbsi Asam
Folat

• Defisiensi Asam Folat  Anemia Megaloblastik

• Gejala sama dengan anemia secara umum ditambah kulit yang kasar dan glossitis

• Pada hapusan darah, prekursor eritrosit makrositik dan perbandingan inti sitoplasma
abnormal dan normokrom

• MCH dan MCHC normal, MCV yang besar

• Penatalaksanaan  memberikan Asam Folat 1 – 5/hari

Anda mungkin juga menyukai