Anda di halaman 1dari 9

DASAR AGRONOMI

0eh:
DR.IR. MARIATI TAMBA,MM

1
V. STRUKTUR DAN FUNGSI TANAMAN

A. Sel dan Komponennya


 Seperti halnya pada hewan, satuan struktur dan tanaman adalah sel. Konsep
bahwa sel merupakan satuan dasar dari semua benda hidup
Sitologi adalah ilmu yang mempelajari sel-sel, berurusan dengan
pengorganisasian struktur dan fungsi sel.
Dibawah mikroskop biasa, komponen yang paling nyata adalah inti (nucleus)
dan dinding sel yang mengelilingi Sitoplasma.
Sitoplasma.mengandung sejumlah tubuh struktural atau organelle. Sering
dibedakan antara-antara zat-zat hidup dan yang tidak hidup dalam sel.
 Sitoplasma atau protoplasma adalah suatu zat yang sangat kompleks, baik
secara fisik maupun kimia, terdiri dari 85-90% air, sisanya 10-15% zat organik,
baik yang terlarut (garam dan karbohidrat) maupun yang dalam keadaan koloid
(protein dan lemak). Kegiatan fisiologi dari sel berlangsung dalam sitoplasma
ini. Terdapat membran plasma mengelilingi sitoplasma.
 Komponen-komponen Sel
1. Inti sel (Nucleus), suatu tubuh berbentuk bola, tebal, terletak di dalam
sitoplasma. Inti sel merupakan pusat pengendalian sel, karena mengandung
kromosom (chromo=berwarna; soma: tubuh).
Kromosom mengandung DNA (deoxyribonucleic acid: asam
deoksiribonukleat) yang bertalian dengan protein. Informasi yang
terkandung dalam DNA mempengaruhi mesin-mesin dalam sel lewat
pengaturanya pada sintesa protein. DNA merupakan bagian penting dari
jembatan keturunan antar generasi.
2. Dinding Sel:
Salah satu struktur yang membedakan sel tanaman dari sel hewan, biasanya
diduga merupakan hasil atau sekresi dari autoplasma. Dinding sel terbentuk
dari beberapa lapisan yang nyata, dan tebalnya sangat bervariasi menurut
umur dan tipe sel.
a. Lamela Tengah, merupakan bahan bersifat pektin (sifat berlendir dari
buah busuk, disebabkan terlarutnya lamela tengah ini oleh cendawan;
b. Dinding sel primer, yang mula-mula terbentuk oleh sel baru, terdiri dari
selulosa dan bahan pektin, Kadang-kadang berlignin;
c. Dinding sel sekunder, terbentuk setelah sel tidak membesar lagi, lebih
banyak sellulosanya dan sering berisi lignin.
Dinding sel dalam tanaman tidak sinambung. Rupanya tertembus oleh
benang-benang sitoplasmik (plasmodesmata) yang memungkinkan

2
hubungan hidup antara sel-sel. Tambahan pula terdapat bagian-bagian
tipis yang disebut pit.
3. Plastid merupakan tubuh berbentuk cakram, yang terdapat dalam
sitoplasma dan khusus terdapat pada sel tanaman. Digolongkan menurut
pigmen yang dikandungnya: leukoplas yang tidak berwarna dan kromoplas
yang berwarna.
4. Milokondria, merupakan satuan kekuatan sel. Di bawah mikroskop biasa
tampak seperti butir-butir tebal, dan di bawah mikroskop elektron tampak
memiliki struktur dalam yang kompleks. Terbuat dari protein dan fosfolipida.
Fungsi mitokondria yang telah diketahui adalah bertalian dengan kegiatan
ensimatik yang berhubungan dengan metabolisme oksidatif.
5. Vakuola, adalah rongga berlapis membran berda di dalam sitoplasma, dan
diisi zat seperti air yang dikenal sebagai cairan sel. Cairan sel berisi bahan-
bahan terlarut, garam-garam, pigmen, berbagai bahan organik.
B. Jaringan dan Sistem Jaringan
 Tanaman terbentuk dari kelompok-kelompok sel dengan tipe serupa dalam pola
yang diorganisasi secara tertentu. Masa sel serupa yang terorganisasi dan
sinambung disebut jaringan (tissue). Klasifikasi jaringan dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Klasifikasi secara botani adalah sbb;
1. Jaringan meristematik: sel-selnya secara aktif membelah dan tidak
berdiferensiasi;
2. Jaringan permanen: sel-selnya tidak membelah tapi berdiferensiasi:
a. Jaringan sederhana (simple tissue), tersusun dari suatu tipe sel:
Parenkhima: sel-selnya sederhana, berdinding tipis;
Kolenkhima: jaringan penyokong, sel berdinding tebal;
Sklerenkhima: unsur-unsurnya sangat berspesialisasi, berdinding tebal
b. Jaringan kompleks (complex), tersusun lebih dari satu tipe sel:
Xylem: jaringan pengangkut air;
Phloen: jaringan pengangkut pangan.
 Jaringan meristematik, terdiri dari sel-sel yang secara aktif terlibat dalam
pembelahan dan pertumbuhan sel. Meristem terletak di berbagai bagian dari
tanaman. Yang terdapat di ujung pucuk dan akar dikenal sebagai meristem
apikal. Meristem apikal dari pucuk juga disebut titik tumbuh. Penambahan
lingkaran batang berkayu merupakan hasil pertumbuhan meristem samping
yang secara kelompok disebut kambium. Daerah meristematik dari rumput
menjadi terisolasi dekat buku dan disebut meristem sisipan.
 Jaringan permanen, berasal langsung dari meristem.
Jaringan Parenkhima: berdinding tipis, hidup, mampu tumbuh dan
berdiferensiasi. Jaringan tersebut membentuk sebagian besar alat-alat tanaman

3
(buah, umbi dan akar berdaging) tempat kegiatan yang tergantung
protoplasma hidup: fotosintesis, asimilasi, simpanan dan sekresi.
Asimilasi adalah: proses pembuatan makanan pada tumbuhan dengan
bantuan cahaya matahari.
Sekresi adalah proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi
dalam bentuk lendir yang dilakukan oleh sel dan kelenjar.
Fotosintesis adalah: suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari
bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang
mengandung zat hijau daun, yaitu khlorofil. Organisme yang menghasilkan
energi melalui fotosintesid disebut sebagai fototrof.
Jaringan Kolenkhima: dicirikan oleh sel-sel yang memanjang dan dinding
primer menebal tidak rata. Berfungsi sebagai penguat pada awal pertumbuhan,
berada sebagai benang atau tabung.
Jaringan Sklerenkhima berdinding tebal, berlubang kecil-kecil, hadir secara
tersendiri (mis: dinding buah keras), dalam kelompok kecil (dinding buah), atau
masa sinambung (serat rami, dll).

C. Daerah Anatomi
Jaringan tanaman dapat digolongkan menurut struktur dan fungsinya ke dalam
daerah-daerah anatomik, termasuk kedalamnya sistem pembuluh (vascular
system), kartex dan epidermis. Daerah-daerah anatomi dari batang adalah:
 Sistem pembuluh;
 Epidermis;
 Cortex;
 Pith;
 Colenkimia

1. Sistem Pembuluh
 Sistem pembuluh (vascular sistem) pada dasarnya terdiri dari jaringan-
jaringan xylem dan phloem. Bertugas terutama sebagai sistem
pengangkutan dalam tanaman, tetapi karena dapat bertindak sebagai
penyokong, dapat dibandingkan seperti sistem peredaran darah dan sistem
kerangka pada binatang.
 Dalam akar, sistem pembuluh dipisahkan dari kortex (daerah antara sistem
pembuluh dan epidermis, terdiri dari jaringan primer) oleh jaringan khusus
yangg disebut perisikel dan endodermis. Periskel mengelilingi sistem
pembuluh, terdiri dari jaringan-jaringan parankhimatik dan merupakan
sumber akar cabang dan dahan-dahan yang timbul dari akar. Endodermis,
merupakan suatu lapisan tunggal dari sel-sel yang memisahkan sistem
pelindung. Pada batang, perisikel dan endodermis biasanya tidak ada.

4
 Perkembangan pucuk dibarengi perluasan dan pemanjangan sistem
pembuluh. Bagian sistem pembuluh yang berasal dari meristem ujung
(apical meristem) disebut sistem pembuluh primer. Apabila pertambahan
berikutnya berasal dari kambium, pertumbuhan tersebut disebut sistem
pembuluh sekunder. Tidak semua tanaman memiliki kambiun (tanaman-
tanaman terna tidak memilkinya), pertambahan diameter merupakan hasil
perluasan sel-sel daerah kortex dan sistem pembuluh.
2. Kortex
Kortex merupakan daerah antara sistem pembuluh dan epidermis, terdiri dari
jaringan. Pada kayu tua, kortex menjadi gabus (cork). Gabus terbentuk bila
jaringan dewasa menjadi bersifat meristenmatik dan membentuk sel-sel dengan
dinding yang berisi bahan-bahan berlilin yang disebut suberin. Di bawah luka
dapat dibentuk periderm. Jaringan kalus (callus) yang terbentuk sebagai
akibat pelukaan, dapat pula bergabus.
3. Epidermis
 Epidermis merupakan lapisan sel yang membungkus tanaman. Tugas
utamanya mencakup proteksi secara mekanik, pengawetan air, pergantian
gas-gas (dalam pucuk), absorpsi air (dalam akar) dan fungsi lain yang
menyolok di suatu daerah lain, seperti sekresi;
 Se-sel epidermis yang berada dekat ujung akar membentuk lanjutan serupa
tabung yang disebut rambut akar yng berfungsi dalam absorpsi air;
 Sel-sel penutup mulut daun, yang membentuk stomata (mulut daun), juga
merupakan sel epidermis yang telah berubah;
 Kutikula merupakan suatu lapisan lilin, tampak di bagian luar dari lapisan sel.
Pada buah sering terdapat cutin yang bertindak sebagai selubung pelindung
untuk menghindari pengeringan jaringan dalam.
4. Kelenjar Sekresi
 Banyak struktur morfologi mengeluarkan produk metabolik yang kompleks.
Bahan-bahan ini sering dikeluarkan dalam bentuk cair atau kental. Banyak
zat-zat demikian mempunyai nilai ekonomi, seperti karet, damar.
 Latex, suatu persenyawaan kental seperti susu, berisi berbagai bahan dapat
ditemui pada beberapa famili Angiospermai (seperti: tanaman karet). Latex
dapat keluar kalau sel-sel pecah. Karet merupakan bagian dari tanaman
(Hevea brasiliensis) yang membentuk latex, di mana 40-50% latexnya
merupakan karet.

D. Struktur Morfologi
 Tanaman berbiji terdiri dari dua bagian, yaitu:
a. Akar: bagian yang biasanya berada dibawah permukaan tanah; dan

5
b. Pucuk (shoot): bagian yang biasanya berada di atas tanah. Pucuk terdiri
dari batang dan daun-daunan, walaupun struktur ini tidak selalu nyata
secara morfologi pada semua tanaman.
c. Daun-daunan timbul dari bagian batang yang membesar, yang disebut buku
(node). Bunga dapat dipandang sebagai batang khusus dengan daun-daun
yang telah beradaptasi untuk fungsi reproduksi. Kuncup atau tunas
merupakan batang berbunga atau berdaun secara.
1. Akar
 Walaupun secara visual tidak nampak, merupakan komponen pokok dari
tanaman, baik dalam hal fungsi maupun dalam jumlah besarnya. Biasanya
dapat mencapai kira-kira 1/3 berat kering seluruh tubuh tanaman;
 Akar telah teradaptasi strukturnya untuk tugas pokoknya, yaitu absorpsi,
pengukuhan tegaknya tanaman dan tempat penyimpanan. Karena sifat
percabangannya yang kompleks, yang terjadi secara tidak teratur (pada
batang terjadi di buku-buku) , akar memiliki permukaan yang luas, yang
bersatu dengan tanah.
 Pertumbuhan tanaman sebagian dibatasi oleh perluasan bagian di bawah
tanah. Jaringan luas dari akar ini mengukuhkan tegak tanaman, dan
menyokong struktur daun-daunan yang merupakan penghasil pangan. Akar-
akar yang tua juga bertindak sebagai alat penyimpan makanan, seperti pada
singkong, ubi jalar, bit dan kentang.
 Akar bibit (kecambah) yang asli atau akar primer, menurunkan sistem
perakaran tanaman dengan membentuk berbagai pola percabangan. Apabila
akar primer menjadi akar utama pada tanaman, jala-jala ini disebut sistem
akar pancar atau akar tunggang. Akan tetapi pada banyak tanaman, akar
primer terhenti tumbuhnya sewaktu tanaman masih muda, dan sistem akar
diganti oleh akar baru yang tumbuh secara adventif dari akar primer
(rumput-rumputan) atau dari batang, membentuk sistem akar serabut.
 Banyak tanaman berakar tungggang, di bagian atas membentuk jala-jala
akar seperti pada apel, jeruk. Hal ini memungkinkan kokohnya berdiri
tanaman dan kecukupan air yng meyakinkan, selain memberikan kapasitas
absorpsi pada lapisan atas tnah yang lebih subur, yang menjadi akibat
tindakan budidaya.
 Pada umumnya, tanaman-tanaman dengan sistem akar serabut, berakar
dangkal bila dibandingkan dengan tanaman berakar tunggang. Tanaman
berakar dangkal akan peka terhadap kekeringan dan akan menunjukkan
respons yang lebih cepat terhadap variasi pemupukan. Spesies
tanaman yang berakar dangkal terutama tergantung pada hujan yang jatuh
pada masa tumbuhnya. Sedangkan spesies yang berakar dalam tergantung
terutama pada curah hujan tahunan secara kumulatif.

6
 Spesies tertentu, akarnya membesar dan berdaging, sebagai hasil
penyimpanan pangan dalam bentuk pati atau gula (bit,kentang, wortel, ubi
jalar, singkong.
2. Pucuk
 Pucuk, dapat digambarkan sebagai sumbu tengah. Sumbu tengah ini, yaitu
batang (stem), menyokong dedaunan yang menghasilkan pangan dan
menghubungkannya dengan akar yang mengumpulkan air dan zat hara.
 Batang juga merupakan alat penyimpan pangan, dan banyak tanaman yang
berubah strukturnya karena fungsi tersebut. Batang muda yang berwarna
hijau juga punya sedikit peranan dalam produksi pangan. Bentuk tanaman-
tanaman bervariasi sekali. Contoh: pohon palm raja, ubi jalar), dan ini
ditentukan oleh struktur dan pertumbuhan batang.
3. Kuncup (Tunas)
 Kuncup, merupakan batang yang bersifat embrionik. Tidak semua kuncup
tumbuh secara aktif, banyak yang terhalang perkembangannya atau menjadi
dorman (tidur), tetapi masih merupakan sumber potensial dari pertumbuhan
selanjutnya.
 Pertumbuhan dapat berasal dari suatu kuncup akhir (terminal bud) atau
kuncup-kuncup samping (lateral buds) yang berada di ketiak daun. Tunas
dapat berbentuk pada daerah ruas dari batang, daun atau bahkan akar,
sering kali akibat luka-luka....disebut kuncup adventif.
 Kuncup dapat menghasilkan daun-daun, bunga-bunga atau keduanya, dan
disebut sebagai kuncup daun, kuncup bunga atau kuncup campuran.
4. Modifikasi batang (Tunas): Modifikasi di atas tanah
Strukturnya memiliki buku-buku, daun atau struktur seperti sisik, dan berfungsi
dalam pengangkutan dan penyimpanan. Dengan modifikasi batang berisi
sejumlah besar cadangan pangan, sangat penting artinya dalam pembiakan.
Contoh: kentang, sangat penting karena menjadi bahan makanan penting
untuk manusia.
5. Modifikasi dibawah tanah (Umbi lapis:bulb)
 Sebagai modifikasi pucuk yang dimanfaatkan, terdiri dari suatu batang
yang pipih dan pendek berbentuk cawan dikelilingi sisik yang sesungguhnya
merupakan struktur seperti daun yang berdaging.
 Bulb, hanya ditemui pada beberapa tanaman Monokotil. Sisik yang berisi
cadagan pangan dapat sinambung dan membentuk sederetan lapisan,
memusat mengelilingi suatu titik tumbuah (seperti bawang bombay dan
bunga tulip).

7
 Bulb, biasanya tumbuh di bawah atau pada permukan tanah (bawang
bombay, bawang putih).
6. Corn (umbi), adalah batang dibawah tanah yang pendek, berdaging dan
memiliki beberapa buku (contoh: bunga gladiol.
7. Rhizome adalah batang batang bawah tanah yang horizontal. Biasanya akar
dan kuncup berkembang dari daerah buku. Contoh: alang-alang, jahe. Alang-
alang menjadi mudah berkembang dan sukar diberantas karena rhizomenya
8. Tajuk tanaman (crown): modifikasi di atas tanah, adalah bagian tepat di atas
dan tepat dibawah permukaaan tanah. Tajuk juga dianggap batang yang
dimanfaatkan. Contoh: tanaman stroberi. Tajuk dapat berubah menjadi alat
penyimpanan pangan, seperti pada asparagus, bambu.
9. Stolon, adalah batang yang tumbuh horisontal sepanjang tanah yang berasal
dari dasar tajuk tanaman. Contoh: stroberi.
10. Spur adalah batang tanaman berkayu yang pertumbuhan memanjangnya
sangat terkekang, cirinya merupakan ruas-ruas yang sangat memendek dan
nampak di samping cabang-cabang. Contoh: tanaman Apel.
11. Daun, merupakan alat fotosintesis yang pokok. Lembaran daun biasanya
berbentuk pipih dari batang yang tersusun sedemikian rupa sehingga
memberikan suatu permukaan yang luas untuk absorpsi energi cahaya secara
efisien.
12. Bunga, memiliki bagian-bagian seperti: sepal, petal, stamen dan pistil
 Sepal atau calyx, yaitu kelopak bunga, menutupi bunga sewaktu masih
kuncup. Biasanya merupakan struktur seperti daun yang hijau, kecil, berada
di bawah petal.
Bagian-bagian dari bunga:
\

 Petal (daun mahkota atau corolla), merupakan bagian bunga yang paling
nyata. Warnanya biasanya menyolok dan tidak berwarna hijau. Bentuk dan
warna yang menarik dari tanaman bunga-bungaan yang dibudidayakan.
 Stamen, merupakan struktur reproduksi jantan, tersusun dari anther yang
mengandung tepung sari, didukung benang sari (filament)
 Pistil, adalah sruktur reproduksi betina yang terbentuk dari sebuah atau
beberapa carpel yang terdiri dari style (daerah yang memanjang atau
tangkai kepala putik (stigma) yang pucuknya atau permukaannya
membesar.
Struktur reproduksi betina dimodifikasi menjadi suatu dasar yang
mengandung ovule atau ovary. Ovule akan berkembang jadi biji, dan ovary
dewasa menjadi buah
 Bunga lengkap: bunga yang terdiri dari sepal, petal, stamen, dan pistil

8
 Bunga tidak lengkap; bunga yang tidak mengandung salah satu dari
bagian-bagian tersebut
 Bunga sempurna atau bisexual atau hermaprodit: bunga yang
mempunyai stamen dan pistil walaupun tidak ada calyx atau corolla (tidak
lengkap bagian-bagiannya.
13. Buah, secara botani menunjukkan pada ovary dewasa, mencakup segala biji
yang terdapat dalam ovary
Pengelompokan buah dapat menurut jumlah ovary yang terdapat dalam struktur
tersebut (misalnya: buah tunggal, buah majemuk), dapat menurut sifat dan
struktur dinding ovary, apakah merekah sewaktu masak, dan cara biji melekat
pada ovary.
 Buah tunggal: kebanyakan berbiji satu, memiliki buah yang tersusun dari
ovary tunggal sehingga disebut buah tunggal. Pada buah dewasa (bila
bijinya telah berkembang penuh), dinding ovary dapat berdaging atau kering.
 Buah majemuk: berasal dari bunga-bunga yang memiliki banyak pistil
(struktur produksi betina) pada receptacle (dasar bunga) yang sama.
Contoh; Stroberry. Bagian berdaging yang dapat dimakan pada stroberi
adalah receptaclenya.
 Buah berganda: Buah berganda berasal dari bunga-bunga bergerombol,
berdekatan tapi terpisah. Contoh: nenas, murbei dan ara.
14. Biji (seed): Menurut strukturnya, biji menurut botani adalah ovary dewasa.
 Secara pertanian, definisi biji adalah satuan yang ditanamkan, tanpa
memandang strukturnya (biasa disebut benih)
 Pada hakikatnya merupakan tanaman mini atau embrio yang biasanya
berkembang dari hasil persatuan sel-sel generatif. Kebanyakan biji berisi
suplai pangan secara buit in (kecuali biji anggrek).
 Pangan yang disimpan dalam biji merupakan karbohidrat, lemak dan protein.
Jadi biji merupakan sumber yang kaya pangan dan lemak serta minyak,
 Perkecambahan biji menunjuk pada perubahan dari pertumbuhan terkekang
ke pertumbuhan aktif.

Anda mungkin juga menyukai