A. Undang-undang
Undang-undang atau dalam bahasa Inggris : Legislation sedangkan dari
bahasa Latin lex, legis yang berarti hukum yang berarti undang-undang
merupakan sumber hukum, semua dokumen yang dikeluarkan oleh otoritas yang
lebih tinggi, yang dibuat dengan mengikuti prosedur tertulis. 1
1
http://p2k.unhamzah.ac.id/eng/3073-2970/Undang-Undang_43593_
2
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82)
3
Dr. Suryaningsi.,S.Pd.,M.H, 2018. Pengantar Ilmu Hukum, Mulawarman University Press,
Samarinda, Hlm. 150
secara umum. Sedangkan, undang-undang dalam arti formal ditinjau
dari segi pembuatan dan bentuknya.4
4
Ibid, Hlm. 150-151.
5
Ibid, Hlm. 151.
6
Theresia Ngutra, 2016. Hukum dan sumber-sumber hukum, Jurnal Supermasi, Volume XI Nomor
2, Hlm. 196.
membela dirinya dengan menyatakan tidak mengetahui undang-undang
yang bersangkutan.
B. KEBIASAAN
Kebiasaan atau Tradisi yang berasal dari bahasa Latin: traditio, yang
berarti diteruskan adalah sebuah bentuk perbuatan yang dilakukan berulang-
ulang dengan cara yang sama. Hal ini juga menunjukkan bahwa orang tersebut
menyukai perbuatan itu. Kebiasaan yang diulang-ulang ini dilakukan secara terus
menerus karena dinilai bermanfaat bagi sekelompok orang, sehingga sekelompok
orang tersebut melestarikannya.8
7
Ibid, Hlm. 203.
8
Atik Catur Budiati, 2009. Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. Hlm. 35.
9
Prof. Dr. Drs. Abintoro Prakoso, S.H., M.S, 2017. Pengantar Ilmu hukum, LaksBang PressIndo,
Surabaya. Hlm. 99.
Hukum adat termasuk dalam hukum kebiasaan. Kadang-kadang
kebiasaan juga disebut sebagai istilah adat, dan memang kata adat berasal dari
bahasa arab yang maksudnya kebiasaan. Hukum adat merupakan hukum tak
tertulis, disebut juga hukum tradisional. Adat istiadat adalah peraturan-peraturan
kebiasaan social yang sejak lama ada dalam masyarakat dengan maksud
mengatur tata tertib. Ada juga yang mengaangap adat istiadat itu sebagai
peraturan sopan santun yang turun temurun.
Antara hukum adat dan adat ada perbedaan. Hukum adat adalah adat
yang berfungsi sanksi ini berupa reaksi dari masyarakat terhadap perbuatan
tersebut. Apakah suatu adat itu hukum adat atau bukantergantung pada
persekutuan hukum yang bersangkutan. Bila yang bersangkutan
mempertahankan ditaatinya adat yang dimaksud maka adat tersebut adalah
hukum adat.10
Namun demikian tidak semua kebiasaan itu pasti mengandung hukum yang baik
dan adil. Belum tentu hukum kebiasaan itu menjadi sumber hukum formal.
10
Theresia Ngutra, 2016. Hukum dan sumber-sumber hukum, Jurnal Supermasi, Volume XI
Nomor 2, Hlm. 204
11
Ibid, Hlm. 203
12
Dr. Suryaningsi.,S.Pd.,M.H, 2018. Pengantar Ilmu Hukum, Mulawarman University Press,
Samarinda, Hlm. 161
Utrecht mengemuka kan bahwa hukum kebiasaan adalah himpunan
kaidah-kaidah yang meskipun tidak dibentuk oleh badan perundang-
undangan, tetapi masyarakat tetap mematuhinya. Hukum kebiasaan sangat
erat kaitannya dengan kegiatan sehari hari yang dilakukan oleh masyarakat
sebagai salah satu contoh hukum objektif.13
1. Upacara Adat
Setiap suku memiliki adat istiadat yang mereka junjung dengan kuat
sebagai bagian dari sebuah identitas. Maka tentu tidak heran jika hingga
kini upacara upacara adat masih banyak dilakukan dan terus dilakukan.
Sebab hal ini merupakan bagian dari bentuk penghargaan terhadap kaum
pendahulu. Sekaligus juga menjadi bagian dari upaya melestarikan dan
mempertahakan adat agar tidak hilang ditelan modernisasi jaman.
13
Puput Purwanti, 2018. hukamnas.com/contoh-hukum-kebiasaan/amp, hukumnas.com,
homepage Hukum
14
Ibid.
15
A. Syihabuddin HS, 2013. Tradisi Masyarakat Nahdhiyyin, Al-AdYan/Vol. VIII No. 1. Hl.5-6
16
Firdha Rahma, 2019, https://travelingyuk.com/sanksi-adat-perzinahan-di-indonesia/250629
C. Yurisprudensi (Keputusan Hakim)