Anda di halaman 1dari 5

Nama : Erlina Manurung

NIM : 1905155197
Kelas : Koperasi 5
Matkul : Akuntansi Koperasi II

Akuntansi Untuk Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah


Usaha simpan pinjam dan pembiayaan Syariah dilakukan oleh koperasi sebagai badan
usaha dan Gerakan ekonomi rakyat. Oleh karena itu seharusmya dikelola secara professional
dengan prinsip keterbukaan, transparan dan akuntabel dalam menyajikan laporan keuangan
yang dapat dipertanggungjawabkan, baik oleh anggota maupun masyarakat luas. Laporan
keuangan usaha simpan pinjam dan pembiayaan Syariah yang dilakukan oleh koperasi
menyajikan informasi yang terkait aktivitas usaha berdasarkan prinsip Syariah sebagai
berikut:
 Penghimpunan Dana
 Penyaluran Dana
 Mengelola keseimbangan sumber dana dan penyaluran dana
 KSPPS dan USPPS Koperasi menyelenggarakan kegiatan maal dalam rangka
pemberdayaan anggota dan masyarakat dibidang sosial dan ekonomi.
 Kegiatan maal dilakukan melalui penghimpunan dan pengelolaan dana zakat,
infak, sedekah, wakaf, dan dana sosial lainnya.
 Kegiatan maal wajib dilaporkan dan laporan sumber dan penggunaan dana sosial
terpisah dari laporan keuangan kegiatan usaha koperasi

1. Pedoman Akuntansi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah


Panduan untuk pinjaman dan pembiayaan syariah yang digunakan untuk
menyelenggarakan akuntansi usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah mengacu
pada Peraturan Mentri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
Nomor 14/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pedoman Akuntansi Usaha Simpan Pinjam
Syariah oleh Koperasi. Dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan usaha
simpan pinjam dan pembiayaan syariah oleh koperasi meliputi :
 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Syariah
 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP)
 Standar Akuntansi Keuangan lainnya yang berlaku dan sesuai perkoperasian.
 Peraturan perundang-undangan yang relevan dengan usaha simpan pinjam dan
pembiayaan syariah oleh koperasi.
 Prinsip syariah (prinsip hukum islam dalam kegiatan usaha koperasi)
2. Prinsip dan Karakteristik Transaksi Syariah
a. Jati diri
Kegiatan yang dilakukan oleh koperasi dilakukan berdasarkan kejujuran,
keterbukaan, tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap orang lain.
Adapun prinsip koperasi antara lain adalah :
 Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka
 Pengelolaan dilakukan secara demokratis
 Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
 Kemandirian
 Pendidikan perkoperasian
 Kerja sama antar koperasi
b. Identitas usaha simpan pinjam dan pembiayaan syariah oleh koperasi
Koperasi memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
 Koperasi dibentuk oleh anggota atas dasar kepentingan ekonomi yang
sama
 Koperasi didirikan dan dilembangkan berlandaskan nilai-nilai
kemandirian, kesetiakawanan, keadilan, persamaan dan demokrasi,
tanggung jawab sosial serta kepedulian terhadap orang lain.
 Koperasi didirikan, diatur, dikelola, diawasi, serta dimanfaatkan oleh
anggotanya
 Tugas pokok koperasi adalah melayani kebutuhan ekonomi
anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggotanya.
 Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi maka
kelebihan kemampuan pelayanan tersebut dapat ditempatkan pada
koperasi lain.
 Penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah menjadi tanggung
jawab pengurus
c. Karakteristik Transaksi Syariah
Berikut ini adalah karakteristik transaksi syariah.
 Transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan
saling rida (ridha).
 Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan
baik
 Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai,
bukan sebagai komoditas.
 Tidak mengandung unsur riba
 Tidak mengandung unsur kelaziman
 Tidak mengandung unsur judi
 Tidak mengandung unsur spekulasi
 Tidak mengandung unsur haram
 Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang
 Transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan besar
serta untuk keuntungan semua pihak lain
 Tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan maupun rekayasa
penawaran
 Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap

3. Akad dalam layanan usaha simpan pinjam dan pembiayaan Syariah


Pada layanan usaha simpan pinjam dan pembiayaan Syariah terdapat jenis akad:
1. Mudharabah merupakan akad kerja sama usaha antara pemilik dana sebagai pihak
yang menyediakan modal dana dengan pihak pengelola modal untuk
mengusahakan porsi keuntungan yang akan dibagi Bersama.
2. Wadiah yad dhamanah merupakan akad penitipan dana dimana pihak penerima
titipan dengan atau tanpa izin pemilik dana atau tanpa izin pemilik dana titipan
dan harus bertanggungjawab terhadap dana tersebut.
3. Musyarakah merupakan akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk usaha
tertentu dimana masing masing pihak memberikan kontribusi dana dengan
ketentuan bahwa keuntungan dibagi sesuai kesepakatan.
4. Murabahah merupakan akad pembiayaan untuk tujuan pembelian barang dengan
harga jual sebesar harga perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan
penjualan harus mengunfkapkan harga perolehan kepada pembeli.
5. Salam dan salam parallel
6. Istishna dan istishna parallel
Istishna merupakan akad pembiayaan dengan tujuan pembelian peanan
pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu. Istishna
parallel adalah dua transaksi Istishna yang dilakukan oleh para pihak secara
simutan.
7. Ijarah merupakan akad pembiayaan dengan tujuan sewa atau manfaat dari sebuah
aset sedangkan sewa beli adalah sewa yang diakhiri dengan pemindahan
kepemilikan.
8. Ar rahn merupakan peminjaman dana dnegan menjadikan sesuatu harta sebagai
jaminan.
9. Kafalah merupakan akad pembrian jaminan yang diberikan jaminan yang
diberikan oleh penjamin kepada penerima jaminan dan penjamin
bertanggungjawab atas pemenuhan Kembali suatu kewajiban yang menjadi hak
penerima jaminan.
10. Qardh pinjaman merupakan akad pinjaman dana tanpa imbalan.

4. Zakat,infak/sedekah dan wakaf

 Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh sesorang muslim dan badan
usaha untuk diberikan kepada yang berhak mnerimanya sesuai dengan syariat
islam.
 Infak adalah harta yang dikeluarkan oleh sesorang atau badan usaha diluar
zakat untuk kemaslahatan umum.
 Sedekah adalah harta atau nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang atau
badan usaha diluar zakat untukmkemaslahatan umum.
 Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan atau
menyershksn Sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya
atau jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya.

5. Lapran keuangan simpan pinjam dan pembiayaan Syariah

1. Laporan posisi keuangan yang berisi informasi tentang sifat dan jumlah harta atau
sumber daya usaha simpan pinjam pembiayaan Syariah
2. Perhitungan hasil usaha berisi tentang informasi perhitungan penghasilan dan
beban.
3. Laporan perubahan ekuitas berisi informasi informasi tentang penambahan atau
pengurangan komponen ekuitas koperasi dalam periode tertentu.
4. Laporan arus kas, berisi tentang perubahan historis atas kas dan setara kas
koperasi, menunjukkan perubahan yang terjadi selama satu periode .
5. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, berisi informasi tentang sumber
sumber zakat dan penggunaannya.
6. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan.
7. Catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan usaha simpan pinjam dan pembiyaan Syariah harus memiliki
karakteristik kualitatif:
 Dapat dipahami
 Relvan
 Materialitas
 Keandalan
 Penyajian jujur
 Substansi
 Netralitas
 Pertimbangan sehat
 Kelengkapan
 Dapat dibandingkan
 Tepat waktu
 Keseimbangan antara biaya dan manfaat
 Konsistensi
 Keseimbangan diantara karakteristik kualitatif
Prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan usaha simpan pinjam dan
pembiayaan Syariah meliputi:
o Basis akuntansi, laporan disusun atas dasar akrual
o Penyajian wajar {laporan keuangan,asetlaporan arus kas dikelompokkan secara single
step,catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis,perubahan
akuntansi wajib memperhatikan perubahan estimasi akuntansi dan perubahan
kebijakan persentase}.
o Terdapat kesalahan mendasar.
Akuntansi untuk usaha simpan pinjam dan pembiayaan Syariah meliputi:
 Akuntansi aset
 Akuntansi liabilitas
 Akuntansi ekuitas.

Anda mungkin juga menyukai