Dosen Pembimbing
Oleh:
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Mengikuti Mata Kuliah
Kewirausahaan.
Universitas Riau
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang hingga saat ini masih
memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan
yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan
makalah tentang “Pengaruh wabah Covid 19 terhadap lingkungan”
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas tengah
semester mata kuliah Pendidikan Lingkungan oleh Bapak Yogi Ryantama
Isjoni, SE., MM Pada makalah ini akan dibahas mengenai Pengaruh wabah
Covid-19 terhadap lingkungan. Saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-
banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu saya
selama proses penyelesaian makalah ini hingga makalah ini selesai. Saya juga
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian makalah ini saya buat dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan............................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................
2
C. Tujuan........................................................................................................ 2
D. Manfaat...................................................................................................... 2
Bab II Pembahasan.............................................................................................. 3
A. Pengertian Lingkungan.............................................................................. 3
B. Sejarah Covid-19…………………………........................................... 4
C. Dampak Pandemi terhadap lingkungan dan Iklim…............................. 5
D. Polusi Udara Lemahkan Sistem Kekebalan Tubuh................................. 5
E. Makna Pandemi Covid-19 bagi Lingkungan Hidup............................... 7
F. Pencegahan Covid-19…........................................................................ 8
Kesimpulan.............................................................................................. 11
Daftar Pustaka................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap manusia pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh setiap
makhluk berbeda satu dan yang lainnya. Sakit merupakan suatu keadaan dimana
tubuh tidak berada pada kondisi normal yang disebabkan oleh beberapa faktor
dari dalam maupun luar tubuh. Berdasarkan karakteristiknya penyakit dapat
digolongkan menjadi 2 yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Penyakit menular mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah dibanding
dengan penyakit tidak menular. Penyakit menular adalah penyakit yang
disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang dapat ditularkan melalui media
tertentu. Penyakit menular sering juga disebut penyakit infeksi karena penyakit
ini diderita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui
berbagai macam media seperti udara, jarum suntik, transfusi darah, tempat
makan atau minum, dan lain sebagainya (Vatimatunnimah, 2013). Penyakit
menular merupakan hasil perpaduan berbagai faktor yang saling
mempengaruhi.Penyakit menular maupun gangguan kesehatan pada manusia,
tidak terlepas dari peran faktor lingkungan. Hubungan interaktif antara manusia
serta perilakunya dengan komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya
penyakit, juga dikenal sebagai proses kejadian penyakit. Sedangkan proses
kejadian penyakit satu dengan yang lain masing-masing mempunyai
karakteristik tersendiri. Dalam hal ini faktor lingkungan memegang peranan
sangat penting.Interaksi manusia dengan lingkungan telah menyebabkan kontak
antara kuman,virus, dan bakteri dengan manusia. Sering terjadi mikroorganisme
yang tinggal di tubuh host kemudian berpindah ke manusia karena manusia
tidak mampu menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini tercermin dari tingginya
kejadian penyakit menular berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah
kesehatan terbesar masyarakat Indonesia. Salah satu penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dan dapat menular ke manusia ialah Virus Corona.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah :
1. Menelusuri apa pengertian lingkungan ?
2. Menelusuri bagaimana Sejarah Covid-19 ?
3. Menelusuri bagaimana dampak pandemi terhadap lingkungan dan
iklim ?
4. Menelusuri bagaimana polusi udara lemahkan system kekebalan tubuh
?
5. Menelusuri seperti apa makna pandemic Covid-19 bagi lingkungan?
6. Menelusuri bagaimana cara pencegahan Covid-19 ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu untuk :
1. Untuk mengetahui pengertian lingkungan
2. Untuk mengetahui Sejarah Covid-19.
3. Untuk mengetahui dampak pandemi terhadap lingkungan dan iklim.
4. Untuk mengetahui polusi udara lemahkan system kekebalan tubuh.
5. Untuk mengetahui makna pandemic Covid-19 bagi lingkungan.
6. Untuk mengetahui cara pencegahan Covid-19.
D. Manfaat
Manfaat penulisan ini yaitu :
1. Untuk mendapat Materi Tambahan Tentang Pengertian Lingkungan.
2. Untuk mendapat mengetahui sejarah Covid-19.
3. Untuk mengetahui makna pandemic Covid-19 terhadap lingkungan.
4. Menjadi informasi bagaimana pencegahan Covid-19.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertan lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat
diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala
yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan
komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia
dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu
lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.
Faktor alami
Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya
kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor,
tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus, ataupun gempa bumi. Selain
berbahaya bagi keselamatan manusia maupun mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat
rusaknya lingkungan.
Faktor buatan
Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan
makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang
modern. Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunya kebutuhannya juga akan sangat
berkembang termasuk kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.
Kerusakan lingkungan karena faktor manusia bisa berupa adanya penenbangan secara liar
yang menyebabkan banjir ataupun tanah longsor, dan pembuangan sampah di sembarang
tempat terlebih aliran sungai dan laut akan membuat pencemaran.
3
B. Sejarah Covid-19
Ada beberapa teori tentang di mana kasus pertama (yang disebut pasien nol ) berasal. [493]
According to an unpublicized report from the Chinese government, the first case can be
traced back to 17 November 2019;Menurut laporan yang tidak dipublikasikan dari
pemerintah Tiongkok, kasus pertama dapat ditelusuri hingga 17 November 2019; the person
was a 55-year old citizen in Hubei province. orang itu adalah warga negara berusia 55 tahun
di provinsi Hubei. [494] There were four men and five women reported to be infected on
November, but none of them were "patient zero".Ada empat pria dan lima wanita dilaporkan
terinfeksi pada November, tetapi tidak satu pun dari mereka yang "pasien nol". [494] Starting
from December, the number of coronavirus cases in Hubei gradually increased, reaching 60
by December 20 [495] and at least 266 by 31 December.Mulai dari Desember, jumlah kasus
virus corona di Hubei secara bertahap meningkat, mencapai 60 pada 20 Desember dan
setidaknya 266 pada 31 Desember. [496] According to official Chinese sources, these were
mostly linked to the , which also sold live animals. Menurut sumber resmi Tiongkok, ini
sebagian besar terkait dengan Pasar Grosir Makanan Laut Huanan , yang juga menjual hewan
hidup. [327] In May 2020, , the director of the , said animal samples collected from the
seafood market had tested negative for the virus, indicating that the market was the site of an
early , but it was not the site of the initial outbreak.Pada bulan Mei 2020, George Gao ,
direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok , mengatakan sampel hewan
yang dikumpulkan dari pasar makanan laut telah diuji negatif untuk virus tersebut,
menunjukkan bahwa pasar adalah tempat peristiwa superspreading awal, tapi itu bukan situs
wabah awal. [497]
4
cause".Malam itu, Komisi Kesehatan Kotamadya Wuhan mengeluarkan pemberitahuan ke
berbagai lembaga medis tentang "pengobatan pneumonia dengan penyebab yang tidak
diketahui". [499] Eight of these doctors, including (punished on 3 Delapan dari dokter ini,
termasuk Li Wenliang (dihukum pada 3 January), [500] were later admonished by the police for
spreading false rumours, and another, , was reprimanded by her superiors for raising the
alarm.Januari), kemudian dinasihati oleh polisi karena menyebarkan desas-desus palsu, dan
yang lain, Ai Fen, ditegur oleh atasannya karena menaikkan alarm. [501]
The Wuhan Municipal Health Commission made the first public announcement of a
pneumonia outbreak of unknown cause on 31 December, confirming 27 cases [321][502][503] —
enough to trigger an investigation.Komisi Kesehatan Kotamadya Wuhan membuat
pengumuman publik pertama tentang wabah pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya
pada 31 Desember, mengkonfirmasikan 27 kasus cukup untuk memicu penyelidikan. [323]
During the early stages of the outbreak, the number of cases doubled approximately every
seven and a half days.Selama tahap awal wabah, jumlah kasus bertambah dua kali lipat setiap
tujuh setengah hari. [504] In early and mid-January 2020, the virus spread to other , helped by
the and Wuhan being a transport hub and major rail interchange. Pada awal dan pertengahan
Januari 2020, virus menyebar ke provinsi-provinsi Cina lainnya, dibantu oleh migrasi Tahun
Baru Cina dan Wuhan menjadi pusat transportasi dan pertukaran kereta api utama. [413] On 20
January, China reported nearly 140 new cases in one day, including two people in Beijing
and one in .Pada 20 Januari, Cina melaporkan hampir 140 kasus baru dalam satu hari,
termasuk dua orang di Beijing dan satu di Shenzhen .Kemudian data resmi menunjukkan
6.174 orang telah mengalami gejala pada saat itu, dan lebih banyak lagi yang mungkin telah
terinfeksi. [507] A report in on 24 January indicated human transmission, strongly
recommended for health workers, and said testing for the virus was essential due to its
"pandemic potential".Sebuah laporan di The Lancet pada 24 Januari mengindikasikan
penularan manusia, sangat merekomendasikan peralatan perlindungan pribadi bagi petugas
kesehatan, dan mengatakan pengujian untuk virus itu penting karena "potensi pandemi" nya.
[337][508]
On 30 January, the WHO declared the coronavirus a . Pada 30 Januari, WHO
menyatakan coronavirus sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian
internasional .
On 31 January 2020, Italy had its first confirmed cases, two tourists from China.Pada 31
Januari 2020, Italia memiliki kasus pertama yang dikonfirmasi, dua wisatawan dari
Tiongkok. Pada 13 Maret 2020, WHO menganggap Eropa sebagai pusat pandemi aktif. [510]
On 19 March 2020, Italy overtook China as the country with the most deaths.Pada tanggal 19
Maret 2020, Italia menyusul Cina sebagai negara dengan kematian terbanyak. [511] By 26
March, the United States had overtaken China and Italy with the highest number of
confirmed cases in the world.Pada 26 Maret, Amerika Serikat telah menyusul Cina dan Italia
dengan jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi di dunia. [512] Research on indicates the majority
of COVID-19 cases in came from European travellers, rather than directly from China or any
other Asian country.Penelitian tentang genom coronavirus menunjukkan sebagian besar kasus
COVID-19 di New York berasal dari pelancong Eropa, bukan langsung dari Cina atau
negara Asia lainnya Pengujian ulang sampel sebelumnya menemukan seseorang di Perancis
5
yang memiliki virus pada 27 Desember 2019 dan seseorang di Amerika Serikat yang
meninggal karena penyakit tersebut pada tanggal 6 Desember.February 2020. [516] As of 2
June 2020, more than 6.25Pada 2 Juni 2020, lebih dari 6,25 million cases have been reported
worldwide;juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia; more than 375,000 people have died
and more than 2.69 lebih dari 375.000 orang telah meninggal dan lebih dari 2.69 million have
recovered. juta telah pulih.
Seperti ditulis WHO dalam pernyataan pers, ada beberapa kelompok rentan
terhadap COVID-19, yakni orang berusia di atas 60 tahun, dan orang-orang
dengan penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit pernapasan, atau
hipertensi. Mereka memiliki risiko lebih besar terkena lebih parah atau kritis
ketika terinfeksi virus SARS-Cov-2.
Saat ini, berdasarkan data dari situs KawalCovid19.id per 9 Mei 2020 malam,
Jakarta memiliki kasus COVID-19 terbanyak yakni 4.175 dengan kematian
mencapai 371 jiwa, disusul Jawa Barat dengan 1.012 kasus dan 83 kematian.
Jawa Timur ada 958 kasus dan 96 kematian, Jawa Tengah 724 kasus dengan 50
kematian.
7
Pada 2015, Greenpeace pernah riset bersama Universitas Harvard tentang
dampak polusi udara dari PLTU batubara terhadap kesehatan. Mereka
mengestimasi ada potensi kematian dini 21.200 jiwa pertahun termasuk di luar
Indonesia dampak peningkatan risiko penyakit kronis pada orang dewasa dan
infeksi saluran pernapasan akut pada anak akibat paparan partikel halus beracun
dari pembakaran batubara.
Bahkan Vox melalui artikel berjudul “The deadly mix of COVID-19, air
pollution, and inequality, explained” menerangkan, kerusakan karena polusi
udara dapat terjadi sebelum bayi itu lahir karena ada partikel jelaga dalam
plasenta sang ibu. Partikel ini bisa memengaruhi perkembangan janin seperti
penurunan fungsi paru-paru. Kalau anak itu berkembang di daerah yang
memiliki kualitas udara buruk, tentu akan makin memperburuk kondisi
kesehatannya.
Dalam kasus COVID-19, kelompok lansia masuk dalam kategori usia rentan.
Seperti ditulis oleh CNBC Indonesia tingkat risiko kematian pada kelompok
umur di atas 60 tahun lebih tinggi dibanding kelompok umur di bawahnya.
Risiko ini makin meningkat seiring bertambahnya usia, ditambah lagi kalau
pasien memiliki riwayat penyakit rentan terhadap COVID-19.
Kembali pada riset Greenpeace, bukan tak mungkin lansia yang secara akumulatif tinggal
di lingkungan berpolusi tinggi akan makin rentan karena kekebalan tubuh menurun. Atau,
bisa jadi, mereka yang tinggal di lingkungan berpolusi akan terkena penyakit degeneratif oleh
paparan udara kotor, hingga dalam wabah COVID-19 ini mereka jadi kelompok rentan.
Negara yang masuk dalam daftar lima besar kasus COVID-19 ini akhirnya dibuat paham
setelah pemerintah Italia lewat Perdana Menteri Giuseppe Conte mulai memperlakukan
lockdown di Provinsi Utara Lodi di Lombardy pada 21 Februari lalu. Namun karena laju
virus corona mulai meluas, mau tak mau sejak 9 Maret, Italia meperpanjang waktu lockdown,
bahkan mencangkup seluruh Italia.
Berkah dari aturan tersebut, Negeri Spaghetti merasakan suasana jalanan kosong, bandara
sepi, polusi menurun serta tak terdengar lagi hilir mudik turis untuk kali pertamanya. Jikalau
ditelusuri, efek paling nyata lainnya terdapat di dua kota, yaitu Venezia dan Cagliari. Venezia
sering kali dijadikan destinasi utama kala berkunjung ke Italia karena alasan indah dan penuh
romantisme. Seperti yang dilansir abcnews, karena keramaian tak lagi ada, kanal-kanal yang
biasanya agak gelap pun berubah menjadi jernih. Alhasil, orang-orang dapat langsung
melihat ikan berenang di bawahnya.
8
Dan di Cagliari. Dikutip dari esquire, berkah dari lockdown, ikan-ikan lalu mengambil
alih kota dan merebut kembali ruang yang sebelumnya ditempati oleh manusia. Menariknya,
Lumba-lumba sampai terlihat berenang di dekat pelabuhan Cagliari, yang merupakan ibu
kota pulau Italia Sardinia.
Kejadian itu tak pelak tersebar di jagat media. Orang yang peduli, kemudian membagikan
di media sosialnya masing-masing sembari membawa pesan terkait virus corona yang
menjadi titik di mana dunia memberikan kesempatan kepada lingkungan hidup untuk
bernapas dan berbenah.
F. Pencegahan Covid-19
Strategi untuk mencegah penularan penyakit ini termasuk menjaga kebersihan pribadi
yang baik secara keseluruhan, mencuci tangan, menghindari menyentuh mata, hidung, atau
mulut dengan tangan yang tidak dicuci, dan batuk atau bersin ke dalam jaringan, dan
menempatkan jaringan langsung ke dalam wadah limbah. Those who may already have the
infection have been advised to wear a in public. Mereka yang mungkin sudah terkena infeksi
disarankan untuk memakai masker bedah di tempat umum. [422][423] measures are also
recommended to prevent transmission. Tindakan jarak fisik juga disarankan untuk mencegah
penularan. [424][425] Health care providers taking care of someone who may be infected are
recommended to use , contact precautions, and eye protection.Penyedia perawatan kesehatan
yang merawat seseorang yang mungkin terinfeksi disarankan untuk menggunakan tindakan
pencegahan standar , tindakan pencegahan kontak, dan pelindung mata.[426]
Many governments have restricted or advised against all non-essential travel to and from
countries and areas affected by the outbreak.Banyak pemerintah telah membatasi atau
menyarankan agar semua perjalanan yang tidak penting ke dan dari negara dan daerah yang
terkena dampak wabah. [427] The virus has already spread within communities in large parts of
the world, with many not knowing where or how they were infected. Virus ini telah
menyebar di komunitas-komunitas di sebagian besar dunia, dengan banyak yang tidak tahu di
mana atau bagaimana mereka terinfeksi.[428]
1. Cuci tangan
Main article: Hand washingHand washing is recommended to prevent the spread of
the disease. Cuci tangan dianjurkan untuk mencegah penyebaran penyakit. The CDC
recommends that people wash hands often with soap and water for at least twenty
seconds, especially after going to the toilet or when hands are visibly dirty; CDC
merekomendasikan agar orang sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama
setidaknya dua puluh detik, terutama setelah pergi ke toilet atau ketika tangan terlihat
kotor; before eating; sebelum makan; and after blowing one's nose, coughing, or
9
sneezing. dan setelah meniup hidung, batuk, atau bersin. This is because outside the
human body, the virus is killed by household soap, which bursts its protective bubble.
Ini karena di luar tubuh manusia, virus ini dibunuh oleh sabun rumah tangga, yang
menyemburkan gelembung pelindungnya. [19] CDC further recommended using an
alcohol-based with at least 60 percent alcohol by volume when soap and water are
not readily available. CDC selanjutnya merekomendasikan penggunaan sanitiser
tangan berbasis alkohol dengan setidaknya 60 persen volume alkohol ketika sabun
dan air tidak tersedia. [422] The WHO advises people to avoid touching the eyes, nose,
or mouth with unwashed hands. WHO menyarankan orang untuk tidak menyentuh
mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak dicuci. [423][431] It is not clear if
washing hands with ash, if soap is not available, is effective at reducing the spread of
viral infections. Tidak jelas apakah mencuci tangan dengan abu, jika sabun tidak
tersedia, efektif mengurangi penyebaran infeksi virus. [432]
2. Membersihkan permukaan
Surfaces may be decontaminated with a number of solutions (within one minute of
exposure to the disinfectant for a stainless steel surface), including 62–71 percent ,
50–100 percent , 0.1 percent , 0.5 percent , and 0.2–7.5 percent . Permukaan dapat
didekontaminasi dengan sejumlah solusi (dalam satu menit paparan desinfektan untuk
permukaan stainless steel), termasuk 62-71 persen etanol , 50-100 persen
isopropanol , 0,1 persen natrium hipoklorit , hidrogen peroksida 0,5 persen, dan 0,2
persen hidrogen peroksida , dan 0,2 –7,5 persen povidone-iodine . Other solutions,
such as and , are less effective. Solusi lain, seperti benzalkonium klorida dan
klorheksidin glukonat , kurang efektif. [433] The CDC recommends that if a COVID-19
case is suspected or confirmed at a facility such as an office or day care, all areas such
as offices, bathrooms, common areas, shared electronic equipment like tablets, touch
screens, keyboards, remote controls, and ATM machines used by the ill persons
should be disinfected.CDC merekomendasikan bahwa jika kasus COVID-19 dicurigai
atau dikonfirmasi di fasilitas seperti kantor atau tempat penitipan anak, semua area
seperti kantor, kamar mandi, area umum, peralatan elektronik bersama seperti tablet,
layar sentuh, keyboard, kendali jarak jauh, dan mesin ATM yang digunakan oleh
orang yang sakit harus didisinfeksi. [434]
10
4. Jarak sosial
Main article: (also known as physical distancing) includes actions intended to slow
the spread of disease by minimising close contact between individuals.Jarak sosial
(juga dikenal sebagai jarak fisik) termasuk tindakan pengendalian infeksi yang
dimaksudkan untuk memperlambat penyebaran penyakit dengan meminimalkan
kontak erat antara individu. Methods include quarantines; Metode termasuk karantina;
travel restrictions; pembatasan perjalanan; and the closing of schools, workplaces,
stadiums, theatres, or shopping centres. dan penutupan sekolah, tempat kerja, stadion,
teater, atau pusat perbelanjaan. Individuals may apply social distancing methods by
staying at home, limiting travel, avoiding crowded areas, using no-contact greetings,
and physically distancing themselves from others. Individu dapat menerapkan metode
jarak sosial dengan tinggal di rumah, membatasi perjalanan, menghindari daerah
ramai, menggunakan salam tanpa kontak, dan secara fisik menjauhkan diri dari orang
lain. [423][440][441] Many governments are now mandating or recommending social
distancing in regions affected by the outbreak.Banyak pemerintah sekarang
mengamanatkan atau merekomendasikan jarak sosial di daerah-daerah yang terkena
dampak wabah. [442][443] Non-cooperation with distancing measures in some areas has
contributed to the further spread of the pandemic. Ketidak-kerjasamaan dengan
tindakan menjauhkan di beberapa daerah telah berkontribusi pada penyebaran
pandemi lebih lanjut. [444]
Older adults and those with underlying medical conditions such as diabetes, heart
disease, respiratory disease, , and face increased risk of serious illness and
complications and have been advised by the CDC to stay home as much as possible in
areas of community outbreak. Orang dewasa yang lebih tua dan mereka yang
memiliki kondisi medis mendasar seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit
pernapasan, hipertensi , dan sistem kekebalan tubuh yang dikompromikan
menghadapi peningkatan risiko penyakit serius dan komplikasi dan telah disarankan
11
[447]
oleh CDC untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin di area masyarakat wabah.
[448]
In late March 2020, the WHO and other health bodies began to replace the use of the
term "social distancing" with "physical distancing", to clarify that the aim is to reduce
physical contact while maintaining social connections, either or at a distance. Pada
akhir Maret 2020, WHO dan badan kesehatan lainnya mulai mengganti penggunaan
istilah "jarak sosial" dengan "jarak fisik", untuk mengklarifikasi bahwa tujuannya
adalah untuk mengurangi kontak fisik dengan tetap menjaga hubungan sosial, baik
secara virtual maupun jarak. . The use of the term "social distancing" had led to
implications that people should engage in complete , rather than encouraging them to
stay in contact through alternative means. Penggunaan istilah "jarak sosial" telah
menyebabkan implikasi bahwa orang harus terlibat dalam isolasi sosial yang lengkap,
daripada mendorong mereka untuk tetap berhubungan melalui cara-cara alternatif. [449]
[450]
Some authorities have issued sexual health guidelines for use during the pandemic.
Beberapa pihak berwenang telah mengeluarkan pedoman kesehatan seksual untuk
digunakan selama pandemi. These include recommendations to have sex only with
someone you live with, and who does not have the virus or symptoms of the virus. Ini
termasuk rekomendasi untuk berhubungan seks hanya dengan seseorang yang tinggal
bersama Anda, dan yang tidak memiliki virus atau gejala virus. [451][452]
5. Isolasi Mandiri
at home has been recommended for those diagnosed with COVID-19 and those who
suspect they have been infected.Isolasi diri di rumah telah direkomendasikan untuk
mereka yang didiagnosis dengan COVID-19 dan mereka yang mencurigai mereka
telah terinfeksi. Health agencies have issued detailed instructions for proper self-
isolation. Badan-badan kesehatan telah mengeluarkan instruksi terperinci untuk
isolasi diri yang tepat. [453][454]
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas saya dapat menyimpulkan bahwa COVID-19 menyerang dan
menjadi wabah mematikan ini adalah wujud kongkret dari hilangnya keseimbangan alam.
Bahkan, COVID-19 dianggap sebagai sebuah refleksi yang setidaknya dapat menyadarkan
manusia kalau alam memang memiliki kekuatan serta kemampuan dalam melindungi
kehidupan kita sebagai manusia. Tetapi, karena kondisinya telah rusak, maka manusia harus
berhadapan langsung dengan semua bencana dan selalu menjadi korban dari bencana
tersebut.
Dalam konteks COVID-19 ini, manusia dapat memberikan kesempatan kepada lingkungan
hidup untuk bernapas, memulihkan daya dukung dan daya tampungnya, semisal yang terjadi
di Italia. Sehingga orang-orang sadar, COVID-19 bukanlah sekadar siklus alam belaka yang
memakan banyak korban jiwa. Terlebih lagi, COVID-19 mampu membenarkan cara pandang
kita, bahwa alam tidak sekadar komoditi ekonomi, bahwa alam lingkungan dan semesta
memiliki nilai sosial dan kultural, memiliki kemampuan mereduksi segala bentuk bencana,
harus segera kita lakukan. Seperti sepenggal kalimat dari film Underwater (2020) yang
dibintangi oleh Kristen Stewart, dapat menyadarkan bahwa lingkungan hidup dapat
memperbarui dirinya sendiri: "Karena kita sudah terlalu banyak mengambil dari laut. Kini
laut ingin mengambilnya kembali dari kita. Seharusnya kita tidak di sini."
13
DAFTAR PUSTAKA
[1]https://translate.googleusercontent.com/translate_c?
client=srp&depth=1&hl=id&nv=1&prev=search&rurl=translate.google.com
&sl=en&sp=nmt4&tl=id&u=https://en.m.wikipedia.org/wiki/COVID-
19_pandemic&usg=ALkJrhjLpcWlTNEc5e6QfC7WYeGqYtoWtQ
[2] https://www.mongabay.co.id/2020/05/09/polusi-udara-dan-kerentanan-
terkena-virus-corona/
[3] https://voi.id/artikel/baca/3901/makna-pandemi-covid-19-bagi-
lingkungan-hidup
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
14
15