Anda di halaman 1dari 10

Berliana Mega Budiman(1905111193)

Melati (1905124494)
Sari Muthia Dewi (1905156492)
1. Struktur Organisasi Di Sekolah

Struktur organisasi sekolah


merupakan suatu bentuk yang
berupa urutan atau daftar yang
Pengertian berfungsi sebagai suatu upaya dalam
menjelaskan tugas dan fungsi dari
setiap komponen penyelenggara
pendidikan yang bersangkutan
dengan sekolah tersebut.
Daftar atau urutan dari struktur organisasi sekolah
1. Kepala Sekolah
Secara singkatnya kepala sekolah dapat diartikan sebagai seorang pemimpin
dalam suatu sekolah. Namun secara garis besar kepala sekolah merupakan
seorang tenaga pendidik/guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin
suatu sekolah dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar yang sekaligus
memiliki tanggung jawab terhadap pengelolaan dan administrasi sekolah.

2. Wakil Kepala Sekolah


Wakil kepala sekolah merupakan seorang tenaga pendidik/guru yang yang diberi
tugasmenyelenggarakan proses pendidikan di sekolah. Dalam membantu kepala
sekolah.
3. Guru Mapel

Merupakan seorang tenaga pendidik atau pengajar yang memiliki peran dan
tanggung jawab dalam proses pembelajaran pada satu atau dua bidang pelajaran.

4. Guru Kelas

Pada dasarnya guru kelas memiliki perbedaan dengan guru mapel. Dilihat dari
jam dan mata pelajaran yang diampu guru kelas lebih banyak atau hampir
semua pelajaran diajarkan dalam satu kelas atau satu rombongan belajar pada
satuan pendiddikan. Namun dilihat dari fungsinya baik guru mapel maupun
guru kelas keduanya sama-sama memiliki peran dan tanggung jawab dalam
proses belajar mengajar di dalam kelas.
5. Guru BK

Secara garis besar guru BK merupakan seorang tenaga pendidik/guru yang


memiliki tugas dan tanggung jawab memberikan bimbingan dan konseling
terhadap sejumlah peserta didik di sekolah.

6. Tata Usaha

Merupakan seorang petugas sekolah yang berperan sebagai pengelola dan


pelaksandalam tekhnis penyelenggaraan sistem administrasi dan informasi di sekolah.
2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, Wali Murid dan
Staf Akademik Dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling

•Kepala Sekolah
Tugas pokok dari seorang kepala sekolah ada bertangggung jawab secara penuh
terhadapa semua kegiatan yang berlangsung di skeolah.Tugas kepala sekolah juga
harus bisa berperan seperti educator, manajer, innovator, dan leader motivator yang
baik dari dalam dan juga luar. Jadi, tugas Kepala Sekolah yaitu :
Menyusun program kerja sekolah
Sebagai pembina bagi siswanya
Mengawasi kegiatan belajar mengajar
Mengawasi pelaksaan belajar mengajar
Mengawasi penilaian belajar mengajar
Melaksanakan hubungan yang baik dengan anggota sekolah dan masyarakat,
Melaksanakan penilaian dan bimbingan untuk para guru dan karyawan
sekolah
Guru Mata Pelajaran
•Melaksanakan segala hal kegiatan pembelajaran Melaksanakan kegiatan penilaian
proses belajar dan ulangan (harian, umum, dan akhir)
•Melaksanakan penilaian dan analisis hasil ulangan harian
•Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

Peran Staf Sekolah dalam Kegiatan BK di Sekolah Implementasi kegiatan BK dalam


pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi sangat menentukan keberhasilan proses
belajar-mengajar. Oleh karena itu peranan Staf Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan
BK sangat penting dalam rangka mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran
yang dirumuskan. Sardiman (2001) menyatakan bahwa ada sembilan peran guru
dalam kegiatan BK, yaitu:

Informator: guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif,


laboratorium, studi lapangan,dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.
Informator: guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar
informatif, laboratorium, studi lapangan,dan sumber informasi kegiatan
akademik maupun umum.
Organisator: guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal
pelajaran dan lain-lain.
Motivator: guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan
sertareinforcement untuk mendinamisasikanpotensi siswa, menumbuhkan
swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi
dinamika di dalam proses belajar-mengajar.
3. Masalah dan Solusi Organisasi di Sekolah

Masalah Keorganisasian yang sering ditemui :


•Perbedaan pendapat
•Kumpul nggak lengkap
•Banyak pengurus yang keluar
•Terjadi kesenggangan antar anggota
•Manajemen waktu yg kurang baik
•Prestasi Menurun
 
Solusi Permasalahan Organisasi di Sekolah:
Introspeksi diri &konflik
•Mengevaluasi pihak - pihak yang terkait
•Identifikasi sumber konflik
•Penyelesaian konflik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai