Anda di halaman 1dari 8

Perbandingan

Kurikulum 2013 edisi


Revisi dengan
Kurikulum Sekolah
Penggerak 2021

Nama : Erlina Manurung


NIM : 1905155197
Kelas : Koperasi 5
1. Karakteristik Mapel
K.13 Revisi
KSP 2021
● Mengembangkan keseimbangan antara
• Berbasis Kompetensi
pengembangan sikap spiritual dan sosial, Oleh karena itu maka ranah hasil belajar yang meliputi
rasa ingin tahu, kreativitas, kerjasama aspek pengetahuan dan keterampilan serta sikap.
dengan kemampuan intelektual dan • Fleksibilitas Pembelajaran
psikomotorik. Terdapat pengurangan isi dalam muatan pelajaran
● Sekolah merupakan bagian dari ditujukan agar siswa memiliki waktu yang cukup dan
memadai untuk menguasai kompetensi yang hendak
masyarakat yang memberikan pengalaman
dicapai.
belajar terencana dimana peserta didik • Karakter Pancasila
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah diupayakan dapat disinergikan dengan kegiatan sehari-
ke masyarakat dan memanfaatkan hari dan berorientasi pada pencapaian penumbuhan dan
masyarakat sebagai sumber belajar. penguatan profil pelajar Pancasila.
● Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat.
● Memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Tujuan atau Capaian Belajar
K13 Revisi : KSP 2021 :
Memiliki tujuan untuk mempersiapkan manusia 1. Memiliki tujuan akhir yang berdampak kepada peserta
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai didik. Tujuannya menggambarkan patok-patok
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, (milestone) penting dan selaras dengan misi
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi 2. Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, lulusan sekolah tersebut dan selaras dengan profil
dan peradaban dunia. Pengembangan kurikulum Pelajar Pancasila. Capaian Pembelajaran merupakan
difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter kompetensi yang harus dicapai peserta didik sesuai
peserta didik, berupa panduan pengetahuan, dengan fase perkembangannya.
keterampilan, dan sikap yang dapat didemonstrasikan
peserta didik sebagi wujud pemahaman terhadap
konsep yang dipelajarinya secara kontekstual.
3. Dari aspek KI atau KD
K13 Revisi :
Kompetensi Inti (KI) adalah tingkat kemampuan Peserta Didik (siswa)
untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) jenjang 3 Tahun maupun 4 Tahun yang
digunakan sebagai dasar pengembangan Kompetensi Dasar (KD).
Kompetensi Inti (KI) mencakup Sikap Spiritual, Sikap Sosial,
Pengetahuan dan Keterampilan. KI berfungsi sebagai pengintegrasi
muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program pendidikan dalam
mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) ini ditentukan oleh pemerintah, sehingga guru
tidak lagi merumuskan KI dan KD tersebut. Guru hanya menganalisis KI
dan KD tersebut untuk menyusun Silabus masing-masing pelajaran.
Silabus ini yang menjadi acuan guru dalam menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk setiap Mata Pelajaranya.
3. Dari aspek KI atau KD
KSP 2021 :
Disampaikan dalam bentuk paragraf/narasi untuk
menggambarkan rangkaian konsep dan keterampilan kunci yang
ditargetkan untuk diraih oleh peserta didik, yang ditunjukkan
dengan performa yang nyata. Hal ini karena kompetensi adalah
rangkaian dari proses belajar konsep ilmu pengetahuan, mulai
dari memahami suatu konsep sampai dengan menggunakan
konsep ilmu pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai
tuntutan kognitif yang lebih kompleks (misalnya mengajukan
solusi kreatif, bukan sekadar menjawab pertanyaan). Kompetensi
juga terbangun atas aspek kognitif yang berangkaian dengan
aspek afektif atau disposisi tentang ilmu pengetahuan yang
dipelajarinya. Dengan menggunakan paragraf, keterkaitan antara
pengetahuan, keterampilan, sikap dan proses pengembangan
kompetensi menjadi lebih jelas dan utuh sebagai satu rangkaian.
4. Dari Aspek Prinsip atau model
pembelajaran
K13 Revisi :
Kurikulum 2013 menggunakan 3 (tiga) model
pembelajaran utama (Permendikbud No. 103 Tahun
2014) yang diharapkan dapat membentuk perilaku
saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa
keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek (Project
Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui
Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry
Learning). Disamping model pembelajaran di atas dapat
juga dikembangkan model pembelajaran Production
Based Education (PBE) sesuai dengan karakteristik
pendidikan menengah kejuruan.
4. Dari Aspek Prinsip atau model
pembelajaran
KSP 2021 :
Cara sekolah mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang
waktu, dan beban belajar, cara sekolah mengelola pembelajarannya
untuk mendukung pencapaian CP dan Profil Pelajar Pancasila
(misal mingguan, sistem blok, atau cara pengorganisasian lainnya).

Intrakurikuler, berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan


lainnya jika ada (mulok).Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila,
menjelaskan pengelolaan projek yang mengacu pada profil Pelajar
Pancasila pada tahun ajaran tersebut. Untuk SMK, projek
penguatan ini terintegrasi dalam Pengembangan Karakter dan
Budaya Kerja.Praktik Kerja Lapangan (PKL, untuk SMK).
Menyiapkan peserta didik agar memiliki pengalaman dan
kompetensi di dunia kerja. Ekstrakurikuler. Gambaran ekskul
dalam bentuk matriks/tabel.
Sekian dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai