Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 5

ALRIDA MIFTAHUL HAYATI (1905111148)


ROLIN SIMANJUNTAK (1905156196)
UCI ANGELIN SINAGA (1905111253)

- Teori Pilihan Publik -


TEORI PILIHAN PUBLIK

Teori ini muncul pada tahun 50-an dan mendapat perhatian publik secara luas pada tahun 1986, ketika James Buchanan,
salah seorang dari dua Pelopor utamanya (yang seorang lagi adalah Gordon Tullock), mendapatkan Hadiah Nobel dalam
bidang Ekonomi. Teori ini bertujuan untuk Membantu pakar-pakar politik memfasilitasi konseptualisasi berbagai teori
politik sebagai masalah-masalah tindakan kolektif. Dapat digunakan untuk mempelajari perilaku aktor politik maupun
sebagai petunjuk bagi pengambilan keputusan publik dalam penentuan pemilihan kebijakan publik yang paling efektif.

Teori Pilihan Publik menggunakan prinsip yang sama seperti yang digunakan para ekonom untuk menganalisa kegiatan
masyarakat di pasar dan menerapkannya pada kegiatan masyarakat dalam pembuatan keputusan publik Ekonom-ekonom
yang mengkaji perilaku dalam pasar swasta mengasumsikan bahwa orang digerakkan terutama oleh kepentingan pribadi.
Ahli Ekonomi Pilihan Publik membuat asumsi yang sama bahwa walaupun orang bertindak dalam pasar politis memiliki
sejumlah kepedulian terhadap orang lain, motif utama mereka adalah kepentingan pribadi. Teori pilihan publik berusaha
mengkaji tindakan rasional dari aktoraktor politik, baik di parlemen, lembaga pemerintah, lembaga kepresidenan,
masyarakat pemilih, pencinta lingkungan hidup dan sebagainya.
Mekanisme Publik untuk Alokasi Sumberdaya

Tidak seperti pengeluaran dalam barang swasta yang


konvensional, yang ditentukan melalui sistem harga,
pengeluaran barang publik ditentukan melalui proses
politik. Penentuan penyediaan barang publik melalui sistem
mayoritas sederhana dapat menimbulkan masalah karena
adanya Arrow Paradoks, kecuali pada masyarakat yang
sangat homogen di mana preferensi mereka semuanya
sama sehingga dapat dilakukan pemilihan secara
aklamasi.
Alternatif untuk Penentuan
Pengeluaran Barang Publik
Teori pengeluaran pemerintah yang di kemukakan oleh Lindahl adalah teori yang sangat berguna
untuk membahas penyediaan barang publik yang optimum dan secara bersamaan juga membahas
mengenai alokasi pembiayaan barang publik antara anggota masyarakat. Kelemahan teori Lindahl
adalah karena teori ini hanya membahas mengenai barang publik tanpa membahas mengenai
penyediaan barang swasta yang dihasilkan oleh sektor swasta.

Tidak tersedianya gambaran yang cukup dari proses politik. Keluaran dari proses politik. dalam
pandangan ini merefleksikan kekuatan politik dari kelompok kepentingan spesial. Kelompok
kepentingan mempunyai power yang ditunjukkan melalui :
• - Biaya yang rendah untuk memilih dan mendapatkan informasi, khususnya untuk pemilih yang
• mendukung aktivitas mereka. Mereka menyediakan informasi, dan kadang mereka menyediakan
• transportasi, perawatan anak, dan yang lainnya.
• - Penyediaan informasi bagi si politisi,
• - Penyuapan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada politisi. Pemerintahan yang
• efektif tergantung pada kualitas pelayanan terhadap masyarakat/publik
Do you have any questions?

CREDITS: This
presentation template was
created by Slidesgo,
including icons by
Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai