Anda di halaman 1dari 18

SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, vol. 10, no.

2 (2021): 39-56
Copyright @ SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi
pISSN: 20888236; eISSN: 27220079
DOI: https://doi.org/10.46495/sdjt.v10i2.97
Submitted: 15 May 2021 / Accepted: 2 Juni 2021

Problem Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Dimasa Pandemi


terhadap Psikologi Anak

Darianti
Pascasarjana Magister Pendidikan Agama Kristen Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
riantiria162@gmail.com
Talizaro Tafonao
Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
talizarotafonao@gmail.com2

Abstract
The purpose of writing this article is to find out about the various problems that occur in the learning
process during the Covid-19 pandemic. This study departs from the writer's anxiety about the
presence of Covid-19 in Indonesia. The author observes empirically that Covid-19 has had a major
impact on the psychology of children as explained in this article. This study uses the literature method
with a descriptive qualitative approach. The analysis process carried out is to use various literary
sources, both journals, books and other reliable reference materials to support the author's analysis
related to the problems of learning Christian religious education during the pandemic. The results
found in this study were efforts, tips and strategies in overcoming various problems, especially in
dealing with children's psychology when learning was taking place by cooperating with parents and
teachers in applying effective learning principles according to children's needs. Thus, Christian
religious education has a very significant role in overcoming these various prolems.

Keywords:Problems; Education; Christianity; Psychology; Children; Pandemi.

Abstrak
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui tentang berbagai problem yang terjadi dalam
proses pembelajaran dimasa pandemi covid-19. Kajian ini berangkat dari kegelisaan penulis terhadap
kehadiran covid-19 di Indonesia. Penulis mengamati secara empiris bahwa covid-19 ini telah memberi
dampak besar terhadap psikologi anak-anak sebagaimana penjelasan dalam artikel ini. Kajian ini
menggunakan metode pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Proses analisis yang dilakukan
adalah menggunakan berbagai sumber literatur-literatur baik jurnal, buku dan bahan referensi lainnya
yang terpercaya untuk mendukung analisis penulis yang berhubungan dengan problem pembelajaran
pendidikan agama Kristen dimasa pandemi. Hasil yang ditemukan dalam kajian ini adalah adanya
upaya, tips dan strategi dalam mengatasi berbagai problem khususnya dalam menangani psikologi
anak-anak pada saat pembelajaran berjalan dengan bekerjasama sama orang tua dan guru dalam
menerapkan prinisp-prinsip pembelajaran yang efektif sesuai dengan kebutuhan anak. Dengan
demikian bahwa pendidikan Agama Kristen memiliki peran yang sangat signifikan dalam mengatasi
berbagai prolem tersebut

Kata Kunci: Problem; Pendidikan; Kristen; Psikolog; Anak, Pandemi


40 | SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, vol. 10, no. 2 (2021)

PENDAHULUAN masyarakat, keluarga, dan secara pribadi


termasuk didalamnya psikis, psikologi dan
Dunia pembelajaran sekarang mental.3
berbeda dengan dunia pembelajaran Peristiwa yang terjadi menyebabkan
dahulu, dimana pembelajaran harus keadaan dunia sampai merasakan
berubah berhubungan keadaan dunia yang kekacauan, maka dari itu covid-19 adalah
tidak kondusif, yaitu adanya wabah virus musibah terbesar yang pernah terjadi
atau dikatakan pandemi yang seluruh dunia pengaruhnya dirasakan oleh
mempengaruhi keadaan dunia, masyarakat, seluruh kalangan masyarakat serta kendala
lingkungan bahkan dunia akademi. politik, psikososial, ekonomi, dan sosial,
Sehingga semua pembelajaran juga harus pekerjaan begitu pula di bidang
dilaksanakan secara online untuk menjaga pendidikan. Penyebaran penyakit covid-
keselamatan anak-anak dari serangan virus 19 pengaruhnya terasa di dunia
tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan pembelajaran. Informasi pelaksanaan
oleh pemerintah dalam memutuskan mata pembelajaran yang dilakukan pemerintah
rantai penyebaran covid-19 yakni untuk mencegah covid-19, maka kegiatan
mengeluarkan PP Nomor 21 tahun 2020 belajar disekolah dihentikan secara offline
tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar serta memberikan jalan keluarnya hanya
dalam Rangka Percepatan Penanganan dapat diselesaikan melalui media daring
Covid-19,1 sehingga hal ini terjadi dengan menggunakan alat teknologi
pemutusan kegiatan sekolah supaya anak- seperti, ponsel, komputer, laptop, tablet
anak terhindar dari pandemi yang sangat dan menggunakan data internet oleh
mematikan ini. Peristiwa seperti ini karena itu perjumpaan yang dapat
membuat semua orang di segala tempat dilakukan dengan cara daring itu sesuai
digoyahkan oleh virus atau penyakit yang untuk mencegah percepatan proses virus
menyebarkan ketakutan serta kecemasan di covid-19.4 Keadaan yang mencemaskan
segala tempat. Informasi diperoleh melalui terjadi disebabkan oleh pandemi covid-19
media sosial dimana banyak orang yang yang melanda dunia serta banyak
terpapar covid-19 dan meninggal. penduduk merasakan ketakutan dan
Pemerintah menginformasikan supaya kecemasan dalam melewati hari-hari ini.
masyarakat tetap menjaga kebersihan Kekuatiran serta kegelisahan menguasai
semua tubuh, seperti mencuci tangan, pikiran setiap orang karena belum
memakai masker, selalu siapkan sanitizer ditemukan obat yang cocok untuk obat
dan lain-lain,supaya dapat memutuskan covid-19, sehingga menyebabkan
penyebaran covid-19.2 Akhirnya penyakit psikologi, mental dan psikis terganggu.5
atau virus yang menyebar keseluruh dunia
dengan cepat menjadi konsentrasi khusus, 3
Ivan Muhammad Agung, “Memahami Pandemi
dimana pengaruhnya dapat dirasakan di Covid-19 Dalam Perspektif Psikologi Sosial”,
Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi 1, no 2
(2020): 68–84.
1
(Kementrian KesehatanRI, 2020) 4
Ahmad Syarifuddin, “Penerapan Model
2
Riska Dana Buana, “Analisis Perilaku Masyarakat Pembelajaran Cooperative Belajar Dan Faktor-
Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Faktor Yang Mempengaruhinya”, Ta’dib:Journal
dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa”, Sosial dan of Islamic Education (Jurnal Pendidikan Islam) 16,
Budaya, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas no 01 (2011): 113–136.
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 5
Andi Thahir, “Psikologi Belajar Buku Pengantar
53, no 9 (2017): 1689–1699. dalamm Memahami Psikologi Belajar” (2014):
Problem Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Dimasa
P a n d e m i t e r h a d a p P s i k o l o g i A n a k | 41

Chavez mengatakan pandemi ini tua bila harus menguasai semua pelajaran
merupakan peristiwa yang menimbulkan yang dikirim oleh guru melalui media
emosi negatif bagi setiap orang bahkan sosial. Kendala-kendala yang dialami
anak-anak yang mengalami tekanan secara orang tua dalam mendampingi anak belajar
psikologi.6 Dampak buruk dari pandemi di rumah meliputi kurangnya pemahaman
ini dapat membuat pembelajaran tidak materi oleh orang tua, kesulitan orang tua
berjalan maksimal dan tidak semua anak dalam menumbuhkan minat belajar anak,
fokus melakukan pembelajaran secara tidak memiliki cukup waktu untuk
online. Dengan keadaan yang tidak mendampingi anak karena harus bekerja,
memungkinkan untuk melakukan proses orang tua tidak sabar dalam mendampingi
pembelajaran secara offline maka, proses anak saat belajar di rumah, kesulitan orang
pembelajaran secara onlinelah yang dapat tua dalam mengoperasikan gadget, dan
dilakukan dari rumah masing-masing. kendala lain terkait dengan jangkauan
Proses pembelajaran yang dilakukan layanan internet. Hal senada dikatakan
dari rumah saat ini sudah sangat tepat oleh Anita bahwa pembelajaran yang
untuk dijalankan, agar penyebaran covid dilakukan dirumah dengan bimbingan
19 dapat segera selesai. Di satu sisi bahwa orang tua memiliki beberapa kendala,
pembelajaran online ini sangat mudah sehingga tidak sedikit orang tua yang
dilakukan tanpa harus hadir ditepat atau meminta pihak sekolah untuk dapat
tatap muka antara guru serta siswa secara dengan segera melaksanakan pembelajaran
langsung. Model pembelajaran seperti ini secara tatap muka.8 Oleh karena itu, dalam
ada plus-minusnya, apabila jaringan pelaksanaan daring ini ternyata orang tua
internet memadai maka peserta didik fokus memiliki banyak kendala dalam
pada pembelajaran tetapi jika jaringan mendampingi anak belajar di rumah.
internet tidak memadai, maka peserta didik Begitu pula menurut Astita “Orang tua
tidak bisa mengerti pelajaran dengan baik, adalah orang yang menjadi panutan bagi
bahkan orang tua semakin sibuk dengan anak-anaknya, karena setiap anak mula-
kegiatan peserta didik seperti ini karena mula mengagumi orang tuanya semua
harus mendampingi apabila pembelajaran tingkah orang tuanya ditiru oleh anak-
sedang berlangsung. Dengan demikian anaknya”.9 Orang tua sebagai pendidik
orang tua mendapat beban dengan yang utama dan yang pertama dalam
bermacam bahan pembelajaran yang perlu sebuah keluarga. orang tua disebut
dipahami menuntut mereka dapat/sanggup pendidik utama karena besar sekali
mengerjakannya.7 pengaruhnya dalam kehidupan setiap anak,
Hal ini, menjadi kendala bagi orang sedangkan menurut Cahyati dan Kusumah
bahwa orang tua mengatakan rasa berat
291.
6
Chavez Phelps‫ו‬Linda L. Sperry, “Children and the 8
Anita Wardani‫ו‬Yulia Ayriza, “Analisis Kendala
COVID-19 Pandemic”, Psychological Trauma: Orang Tua dalam Mendampingi Anak Belajar di
Theory, Research, Practice, and Policy 12 (2020): Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19”, Jurnal
73–75. Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5, no 1
7
Nika Cahyati‫ו‬Rita Kusumah, “Peran Orang Tua (2020): hal 778 (772-782).
Dalam Menerapkan Pembelajaran Di Rumah Saat 9
NS Khalimah, “Peran orang tua dalam
Pandemi Covid 19”, Jurnal Golden Age, pembelajaran daring di mi darul ulum pedurungan
Universitas Hamzanwadi 04, no 1 (2020): 152– kota semarang tahun pelajaran 2020/2021 skripsi”
159. (2021).
42 | SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, vol. 10, no. 2 (2021)

bila anak-anak belajar dari rumah, apabila lama melihat layar laptop atau tablet, tidak
anak berada di rumah mereka berpikir bisa berinteraksi dengan teman dan guru.
bukan saatnya belajar melainkan hanya Sedangkan menurut Dimas anak umur 12
main, karena dianggap libur sekolah tahun pembicaraan jam 10.46 wib, belajar
seperti keadaan pandemi ini.10 Berdasarkan online tidak mudah karena tidak
penjelasan di atas bahwa pembelajaran mempunyai handphone android, laptop
sekarang yang menjadi pendidik utama di dan tablet, dan kuota internet untuk belajar
rumah adalah orang tua dengan segala online. Orang tua saya 1 (satu) minggu
keterbatasan yang mereka miliki, harus sekali ke sekolah mengambil materi
bertanggung jawab atas pendidikan anak- pembelajaran dan tugas sekolah supaya
anak di masa pandemi ini. dapat dikerjakan di rumah, lanjut Dimas
Selain itu, dalam pengamatan mengatakan adapun handphone orang tua
penulis secara empiris melihat bahwa hanya biasa (bukan handphone android)
proses pembelajaran di masa pandemi ini untuk komunikasi saja. padahal kondisi
memunculkan masalah baru yaitu sulitnya seperti sekarang ini tidak memperbolehkan
pelaksanaaan pembelajaran Pendidikan orang untuk datang ke sekolah, karena
Agama Kristen kepada peserta didik terkendala gawai, orang tua harus datang
dimasa pandemi ini, sehingga hal itu mengambil bahan dan tugas sekolah.
mengganggu psikologi anak dalam Berdasarkan pembicaraan di atas,
pembelajaran. Berdasarkan sumber yang menurut penulis bahwa pembelajaran
diperoleh penulis pada hari selasa 27 April secara online tidak maksimal dalam proses
2021, jam 14.00 Wib pembicaraan melalui pembelajaran dengan beragam masalah
telpon dengan seorang anak bernama yang dihadapi oleh anak-anak.
Petrick umur 14 tahun bahwa Akibat lain yang dialami,
pembelajaran secara online mengalami pembelajaran semakin tidak maksimal
gangguan pada dirinya cepat stress, tidak kurangnya sarana belajar seperti
semangat, tidak fokus, cepat marah dan handphone, laptop, tablet, telpon pintar
tidak puas, demikain juga pembicaraan dan komputer pribadi ada pun punya orang
pada hari kamis 28 April 2021, jam 10.30 tua itu terbatas, karena orang tua juga
Wib melalui telpon dengan seorang anak menggunakannya. Kalau pun ada sarana
bernama Daniel umur 12 tahun, belajar handphone, laptop dan komputer
mengatakan mengalami gangguan pikiran tidak semua peserta didik bisa fokus
dengan cepat marah, tidak fokus. Dia lebih mengikuti pembelajaran secara
suka pembelajaran secara offline karena daring/online. Dan tidak hanya itu terjadi,
lebih fokus dan mendapatkan penjelasan tetapi pesan pembelajaran pendidikan
pembelajaran lebih baik. Begitu pula Agama Kristen tidak dapat tersampaikan
pembicaraan pada hari kamis 27 Mei 2021, dengan baik. Oleh karena itu peran orang
jam 15.30 wib dengan seorang anak tua dalam mendampingi kesuksesan anak
bernama Cathelien umur 13 tahun, sepanjang belajar di rumah menjadi sangat
mengatakan belajar online membuat tidak sentral. Dengan berbagai panduan serta
happy, sakit kepala, sakit mata, terlalu tips kepada orang tua agar lebih
konstruktif dalam mendampingi anak
Cahyati‫ו‬Kusumah, “Peran Orang Tua Dalam
10 selama belajar di rumah di masa
Menerapkan Pembelajaran Di Rumah Saat pandemik. Sebelum adanya pandemi,
Pandemi Covid 19”.
Problem Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Dimasa
P a n d e m i t e r h a d a p P s i k o l o g i A n a k | 43

kegiatan orang tua awalnya hanya sebagai mendukung seperti tempat tinggal yang
pembimbing, mengarahakan serta tidak memiliki akses internet dll, peserta
menyediakan keperluan anak setiap hari. didik bosan dengan akitivitas online setiap
Tetapi aktivitas ini tidak seperti itu lagi hari mereka tidak dapat berinteraksi secara
sebagaimana yang terjadi sekarang ini fisik. Keadaan seperti ini sangat
bahwa proses pembelajaran orang tua mengganggu keadaan peserta didik secara
terlibat sepenuhnya dalam mendampingi psikologis.14 Oleh karena itu, berdasarkan
dan mendidik anak-anak di rumah.11 latar belakang di atas, maka rumusan
Secara tidak langsung bahwa pendidikan masalah dalam kajian ini adalah
diawali dari rumah. Dalam pelaksanaan bagaimana caranya menangani problem
pendidikan merupakan tanggung jawab pembelajaran pendidikan agama Kristen
orang tua dan masyarakat sekitar, tidak dimasa pandemi? Apa tips yang dapat
hanya tanggung jawab lembaga pendidikan digunakan? Bagaimana upaya-upaya orang
saja.12 Jadi ada upaya dan kerja sama orang tua dapat menangani psikologi anak?
tua dalam mewujudkan pembelajaran yang Dengan demikian maka tujuan dari kajian
baik selama masa pandemik. ini adalah untuk mengetahui problem yang
Berdasarkan penjelasan tersebut, terjadi dalam proses pembelajaran
menurut penulis bahwa proses belajar pendidikan Agama Kristen dimasa
mengajar bisa berjalan efisien serta efektif pandemi covid-19 terhadap psikologi anak.
dengan didukungnya keterlibatan orang tua
dalam mendampingi anak saat METODE PENELITIAN
pembelajaran online sedang berlangsung.
Proses pembelajaran yang diciptakan oleh Penulisan artikel ini menggunakan
guru agar tujuan meningkatkan kreativitas metode pustaka dengan pendekatan
untuk berfikir para peserta didik sehingga kualitatif deskriptif.15 Dimana penggunaan
keahlian berfikir pula bertambah.13 Proses metode ini dengan cara menganalisis,
pembelajaran yang diharapkan bisa menjabarkan informasi dan data yang
ditingkatkan melalui pengetahuan baru didapatkan berdasarkan berbagai literatur
sebagai upaya meningkatkan kemampuan yang di analisis secara kualitatif deskriptif.
yang lebih maksimal dalam model Kajian pun dilakukan untuk melihat
pembelajaran daring ini. perkara yang sama dari dua sudut pandang
Dalam pengamatan penulis bahwa yang berbeda. Hasilnya akan berupa
pembelajaran Pendidikan Agama Kristen sebuah kesimpulan bersama tentang
mengalami kesulitan bagi peserta didik Problem Pembelajaran Pendidikan Agama
seperti sekarang ini (masa pandemi). Kristen di Masa Pandemi Terhadap
Dimana peserta didik tidak dapat Psikologi Anak. Menurut Nazir, tata cara
menerima pembelajaran dengan baik, deskriptif ialah sesuatu tata cara dalam
diakibatkan berbagai faktor yang tidak mempelajari status sekelompok manusia,

11
Khalimah, “Peran orang tua dalam pembelajaran 14
Thahir, “Psikologi Belajar Buku Pengantar
daring di mi darul ulum pedurungan kota semarang dalamm Memahami Psikologi Belajar”.
tahun pelajaran 2020/2021 skripsi”. 15
Sonny Eli Zaluchu, “Strategi Penelitian Kualitatif
12
.‫שם‬ dan Kuantitatif di dalam Penelitian Agama”,
13
Kompas.com, “Dampak Psikologis pada Anak Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan
yang Sekolah dari Rumah”, 2020. Warga Jemaat 4, no 1 (2020): 28–38.
44 | SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, vol. 10, no. 2 (2021)

sesuatu benda, sesuatu keadaan, sesuatu kearah yang lebih baik. Oleh karena itu
sistem pemikiran maupun sesuatu kelas pembelajaran merupakan aktivitas siswa
kejadian pada masa kini.16 Penulis untuk menggapai tujuan yang lebih
melakukan kajian terhadap sumber-sumber maksimal. Kinasih mengatakan
pustaka yang berhubungan dengan pembelajaran adalah seperangkat kegiatan
Problem Pembelajaran Pendidikan Agama eksternal dalam belajar yang dirancang
Kristen dimasa Pandemi terhadap buat menunjang terjadinya semua proses
psikologi Anak, kemudian penulis belajar-mengajar yang bersifat internal.19
menguraikan dalam kajian yang Oleh sebab itu, pembelajaran ialah
didsarakan dari berbagai sumber dan kejadian atau pun suasana yang terencana
literatur (buku, jurnal dan wawancara). untuk merancang pembelajaran dalam
rangka menolong serta memudahkan
proses pembelajaran, sehingga harapan
HASIL DAN PEMBAHASAN
bisa membangun semangat siswa.
Dengan jelas bahwa pembelajaran
Problem Pembelajaran Pendidikan
ialah kegiatan yang sangat utama. Perihal
Agama Kristen Dimasa Pandemi
ini, maka keberhasilan seseorang dalam
pencapaian sebuah tujuan pembelajaran
Belajar sesungguhnya merupakan
yang layak, tergantung pada pendidikan
interaksi antara guru dan murid. Itulah
bias berlangsung secara efisien atau tidak.
sebabnya Setiawan mendefinisikan bahwa
Pendidikan ialah sesuatu proses yang
pendidikan merupakan usaha sadar dan
dicoba dengan membagikan pembelajaran
terencana untuk mewujudkan suasana
serta pelatihan yang diberikan kepada
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik untuk menggapai hasil
peserta didik aktif mengembangkan
belajar. Hutapea mengatakan pembelajaran
potensi dirinya.17 Di sisi lain ada problem
adalah hasil proses belajar melalui
yang dihadapi sebagai hambatan yang
bermacam pemahaman serta pengetahuan,
wajib dipecahkan supaya ada jalan
uraian, perilaku serta tingkah laku,
keluarnya, hal ini dapat dikatakan
keahlian, kecakapan, energirespon, energi
permasalahan ialah kesenjangan antara
penerimaan serta aspek terdapat orang
realitas dengan sesuatu yang diharapkan
yang belajar.20 Sedangkan menurut Junier
lebih baik, supaya tercapai dengan hasil
pembelajaran ialah sesuatu upaya yang
optimal.18 Dengan demikian bahwa
dicoba oleh seorang dalam menguasai dan
problem pembelajaran merupakan proses
menginterpretasikan sesuatu pendidikan
interaksi antara peserta didik dan
supaya lebih membangun kemampuan dan
lingkungannya yang perlu diselesaikan,
sikap.21 Dalam hal ini, proses
sehingga terjalin interaksi pembelajaran
19
Tindhi Kinasih, “Manajemen Peningkatan
16
Wahyudin Darmalaksana, “Metode Penelitian Kemampuan Guru PAI Dalam Penggunaan Metode
Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan”, Pre- Pembelajaran Di SMP Negeri 1 Nusawungu
print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap” (IAIN
Bandung (2020): 1–6. Purwokerto, 2018).
17
Deny Setiawan, “Peran Pendidikan Karakter 20
Rinto Hasiholan Hutapea, “Kreativitas Mengajar
Dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral”, Guru Pendidikan Agama Kristen Di Masa Covid-
Jurnal Pendidikan Karakter 1, no 1 (2013): 53–63. 19”, Didache: Journal of Christian Education 1, no
18
Muhammad Rosihuddin, “‘Pengertian 1 (2020): 1.
Problematika Pembelajaran’”, 2012. 21
Junier Sakerebau, “Memahami Peran Psikologi
Problem Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Dimasa
P a n d e m i t e r h a d a p P s i k o l o g i A n a k | 45

pembelajaran serta pendidikan ialah kondusif.24 Supaya peserta didik semakin


tindakan yang dilakukan mendasari cara hidup takut akan Tuhan dan tidak takut
pendidik untuk proses pembelajaran dengan lingkungan sekitarnya yang selalu
supaya dapat berfungsi sebagai orang yang memberitakan berita-berita yang
mentransfer pengetahuan kepada peserta menakutkan seperti berita tentang pedemi
didik.22 covid-19.
Berdasarkan pemahaman di atas,
maka proses pembelajaran yang dilakukan Problem yang dihadapi Para Guru
oleh pendidik mempunyai tugas dalam dalam Menyampaikan Pembelajaran di
meningkatkan kemampuan dan Masa Pandemi
membentuk perilaku serta sikap anak
kearah lebih baik meliputi pengetahuan, Memiliki profesi sebagai guru
moral, keahlian serta yang lainnya. tidaklah tanpa permasalahan, profesi guru
Sebaliknya kemampuan seseorang untuk ialah profesi yang memerlukan inovasi,
memperoleh pengajaran serta mempunyai kreativitas, serta visi. Tetapi demikian
kedudukan yang dapat memberi pengaruh guru, wajib dapat keluar dari seluruh
terhadap lingkungan tempat tinggal. Oleh berbagai kasus tersebut, pemecahan yang
karena itu pembelajaran merupakan upaya dikerjakan ialah opsi yang tidak merugikan
yang dipakai untuk meningkatkan keahlian guru sekalian jadi obat untuk siswa dalam
dan kemampuan yang dipunyai peserta proses belajar. Untuk proses belajar online
didik. Dalam dunia pembelajaran pendidik sepanjang covid-19 belum berakhir, maka
hanya mengajar sumber pengetahuan, ada halangan yang dihadapi para pendidik
interaksi dan komunikasi yang saat mengajar, pelajaran yang tadinya tatap
mengarahkan ke hal yang positif dalam muka karena adanya covid-19 semua
pembelajaran. Sebaliknya pendidik juga kegiatan belajar berubah secara daring.
menjadi panutan serta penyambung Hambatan yang dihadapi dalam proses
komunikasi yang memiliki pemikiran belajaran online walapun letak rumah
inovatif serta bervariatif.23 Sebagai belum dapat jangkuan jaringan untuk
seorang guru harus memiliki strategi yang online, data internet tidak mencukupi,
mampu menciptakan suasana baru dalam tidak semua peserta didik memiliki
pembelajaran serta dapat menarik handphone, komputer, laptop, tablet,
semangat peserta didik untuk mengikuti smartphone dan alat belajar yang dipakai
pelajaran seperti Pendidikan Agama pendidik masih monoton, sehingga hasil
Kristen dimasa pandemi ini. Karena yang diperoleh peserta didik mengalami
pendidikan Agama Kristen sangat penting jemu. Dimana pola pembelanjaran yang
diajarkan kepada peserta didik, apalagi tidak interaktif, perilaku serta karakter para
keadaan dunia dan sekitarnya yang tidak murid sulit dipantau, pembelajarannya
lebih banyak tugas online. Pembelajaran
Pendidikan Bagi Pembelajaran”, BIA’: Jurnal secara online tidak dapat dipantau oleh
Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 1, no
1 (2018): 96–111.
22
‫שם‬. 24
Hermanto Sihotang, “Penggunaan Media
23
Ita Tri Puspita Wati, “Implementasi Kegiatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
Belajar Mengajar Pada Sekolah Inklusif di SMPN Pendidikan Agama Kristen di Masa Pandemi
29 Surabaya”, Jurnal Pendidikan 1, no 1 (2013): 1– Covid-19”, IMMANUEL: Jurnal Teologi dan
10. Pendidikan Kristen 1, no 2 (2020): 63–75.
46 | SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, vol. 10, no. 2 (2021)

guru dengan baik dan murid tidak dapat yang diperoleh melalui pemahaman
menyerap pelajaran dengan baik seperti pelajaran.27 Kemampuan fisik dan
pembelajaran tatap muka.25 Walaupun keterampilan disebut psikomotor yang
situasi pendidikan yang diterapkan merupakan keahlian siswa untuk
sekarang berbeda, itu tidak mengurangi menunjukan cara bahwa anak dapat
nilai belajar anak. Penilaian pembelajaran meniru segala sesuatu, menciptakan,
merupakan hasil yang diperoleh melalui mempengaruhi dan mengarahkan, jadi saat
perubahan tingkah laku dan kecerdasan anak bisa melakukan semuanya berarti
anak dalam belajar berkreativitas, kreatif, anak memiliki kompetisi yang harus
inovatif serta pengalamannya.26 Bisa ditonjolkan dalam dirinya. Oleh karena itu
dibilang hasil pembelajaran mengalami psikomotor menerapkan hal yang
peningkatan dari yang tidak bisa menjadi berhubungan dengan fisik dan kemampuan
bisa. Apabila maksud pembelajaran bisa yang dapat dipunyai. Sikap dan prilaku
dicapai dengan maksimal, kemudian nilai yang disebut afektif adalah respon yang
belajar disebut nilai yang sukses diperoleh terjadi pada anak untuk dapat menjawab
anak. setiap pertanyaan yang diajukan guru
Keputusan pembelajaran di lembaga padanya dan memiliki cara berpikir yang
pendidikan mengalami perbedaan dengan luas, dapat mengeluarkan pendapat.
nilai pembelajaran di rumah, karena ini Sedangkan belajar dari rumah akan terlihat
hampir 1 (satu) tahun lebih metode juga hasilnya melalui Kognitif yaitu sesuai
pembelajaran di rumah disebabkan oleh dengan pola pembelajaran sekarang murid
covid-19. Ada sejumlah besar orang harus aktif menunjukan kopetensinya
menyebutkan bahwa belajar dari rumah sekalipun metode pembelajaran
tidak berkesan. Perjumpaan melalui menggunakan alat teknologi seperti
lembaga pendidikan dapat mengarahkan handphone, tablet, laptop dan komputer
siswa dengan baik dari pada di rumah. yang dilengkapi dengan program-program
Tiap-tiap masalah pasti ada jalan yang dapat digunakan untuk mengirim
keluarnya, maka seorang pendidik dapat tugas sekolah, yaitu youtube, zoom
menjadi penggerak, penengah, dan meeting, telegram, whatsapp, google class
fasilitator untuk mendefinisikan setiap room dan email. Begitu juga siswa dapat
proses pembelajaran di luar sekolah. memaparkan hasil belajar yang diberikan
Keputusan belajar yang guru peroleh oleh gurunya melalui pesan suara
melalui lembaga pendidikan dapat dilihat kemudian siswa akan menjawab dan
dari pembentukan, kecerdasan, keahlian memberikan jawabannya melalui pesan
dan tingkah laku. Kecerdasan dan suara serta video.28 Kemampuan atau
pengetahuan yang disebut kognitif. psikomotor yang ditunjukan siswa bahwa
Kognitif merupakan kemampuan untuk
menguraikan, memaparkan, 27
S Mahmudah, R, “Pengaruh pembelajaran daring
merangkumkan dengan baik petunjuk- terhadap psikologis siswa terdampak social
distancing akibat covid-19”, Jurnal Al- Mau’izhoh
petunjuk maksud pembelajaran dari hasil Vol. 2. No, no 1 (2020): 207–213.
28
Prilly Manuputty‫ו‬Novia Lakoruhut,
25
Firman Firman‫ו‬Sari Rahayu, “Pembelajaran “Problematika Guru Pendidikan Agama Kristen
Online di Tengah Pandemi Covid-19”, Indonesian Dalam Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19
Journal of Educational Science (IJES) 2, no 2 Problematics of Teachers of Christian Religion
(2020): 81–89. Education in Learning in the Pandemic Time
26
(Sadikin, 2020) Covid-19”, Jurnal Didaxei 1, no 20 (2020).
Problem Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Dimasa
P a n d e m i t e r h a d a p P s i k o l o g i A n a k | 47

dia dapat menerima pelajaran dengan baik menjadi masalah. Setiap model
walaupun proses belajar melalui media pembelajaran di era teknologi dapat
online tidak mengurangi semangat mereka diterapkan dalam materi pembelajaran
belajar seperti di sekolah secara offline, Pendidikan Agama Kristen yang dilakukan
mereka mampu menjelaskan pelajaran dengan salah satu atau model discovery
yang diperoleh dan mempresentasikan learning, di mana pendidik dapat
hasilnya dihadapan guru dan siswa yang menuntun peserta didik untuk menemukah
lain. Kemudian hasil atau nilai yang hal-hal baru.29 Dengan menerapkan sistem
diperoleh tidak jauh beda dengan pembelajaran di era teknologi berpusat
melakukan kegiatan belajar di sekolah. pada murid bukan kepada guru. Namun,
Prilaku yang ditunjukan siswa kepada guru ada beberapa hal yang harus kita
saat pelajaran sedang berlangsung, siswa perhatikan jika menerapkan Pendidikan
dapat menjawab, menyerap dan menerima Agama Kristen dengan baik, kreatif dan
pelajaran dari guru serta siap merespone inovatif di era teknologi, yaitu: Penerapan
guru dengan baik, begitu juga cepat domain desain pembelajaran di era
mengembalikan tugas kepada guru. Jadi, teknologi ini telah membuka mata kita
terdapat tujuan yang jelas dari hasil bagaimana merencanakan pembelajaran
pembelajaran yang dilaksankan dari rumah Pendidikan Agama Kristen dengan baik,
secara online, maka hasil yang diperoleh menarik dan mudah dimengerti oleh siswa.
peserta didik sama dengan hasil yang Dimana setiap proses pembelajaran
diperoleh di sekolah secara offline. Di lihat disesuaikan dengan keadaan yang sedang
dari kegiatan peserta didik mengikuti terjadi sekarang. Adapun, Witherington
pembelajaran secara tatap muka maupun mengemukakan bahwa belajar adalah
tidak tatap muka harus memberi hasil yang suatu perubahan di dalam diri kepribadian
maksimal. yang menyatakan diri sebagai suatu pola
baru daripada reaksi yang berupa
Tips Mengatasi Problem Pembelajaran kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian
Pendidikan Agama Kristen Saat dan suatu pengertian.30
Pandemi Berdasarkan penjelasan tersebut
maka, proses belajar masa pandemi
Dalam pembelajaran online selama membuat para guru bekerja lebih ekstra
pandemi covid-19, banyak kendala yang dalam merancang pola pengajaran yang
dihadapi baik itu pendidik maupun orang lebih menarik supaya peserta didik tidak
tua sebagai pengajar. Pembelajaran yang merasa jenuh dengan kegiatan belajar
semula tatap muka, akibat pandemi secara online. Pendidik berusaha
tersebut berubah dengan banyak dilakukan memudahkan proses belajar-mengajar
secara online. Oleh Sebab itu guru harus yang berlangsung dengan harapan bisa
dituntut untuk mampu menggunakan membangun semangat peserta didik dalam
media teknologi secara maksimal.
Mungkin seorang guru pintar, 29
Sihotang, “Penggunaan Media Teknologi
pelaksanaannya juga baik, namun di sisi Informasi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama
lain jika tidak kreatif dan melakukan Kristen di Masa Pandemi Covid-19”.
30
Syarifuddin, “Penerapan Model Pembelajaran
inovatif dalam pengajarannya maka akan Cooperative Belajar Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya”.
48 | SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, vol. 10, no. 2 (2021)

belajar, untuk memperoleh kepandaian, ditanya oleh guru saat proses pembelajaran
serta tingkah laku yang patut ditiru anak. online berlangsung agar siswa mengerti,
Demikian pula guru berusaha mencari jika ada kendala siswa dapat bertanya
berbagai solusi dalam mengatasi kendala langsung dengan guru. Setiap tugas yang
tersebut. Dengan adanya internet yang guru kirim ke siswa mempunyai limit
menyediakan berbagai learning waktu untuk mengambalikannya kepada
management system seperti Google Class guru, agar segera diperiksa dan pemberian
room, guru dapat membuat kelas virtual nilai hasil tugas yang dikerjakan. Selain itu
untuk melaksanakan pembelajaran online kelebihan dalam menggunakan media
di luar kelas agar peserta didik terbiasa online bervariasi yang dilakukan secara
belajar secara aktif dan mandiri dalam lansung sehingga dapat memantau tingkah
belajar.31 Selain itu untuk penyelesaianya laku peserta didik sepanjang pembelajaran,
bagi siswa yang berada di lokasi jauh dari dengan cara menyalakan camera. Di sisi
jangkauan internet, maka mereka harus lain orang tua juga harus terlibat saat
mencari tempat yang ada jaringan online berlangsung agar siswa lebih fokus
internetnya. Sekiranya sedikit data online, karena ada yang mendampinginya belajar
maka siswa berusaha mencari teman yang di rumah. Sedangkan kekurangan dalam
memiliki wi-fi di rumahnnya. Setiap pembelajaran menggunakan media daring
kegiatan belajar di rumah hanya boleh atau online seperti keberadaan rumah yang
diikuti tiga orang siswa, dengan mengikuti jauh dari jangkuan jaringan internet, data
peraturan pemerintah untuk mencegah internet yang sedikit sehingga pola
covid-19.32 Memakai alat teknologi dalam pembelajaran masih satu arah. Hal ini
proses belajar online yang bervariasi membuat peserta didik cepat jemu, proses
sangat baik meningkatkan semangat siswa, pembelajaran belum berinteraksi baik
sehingga mereka tidak bosan dan terjadi dengan peserta didik, dimana keadaan
interaksi antara siswa dan guru. Dengan peserta didik tidak terpantau oleh guru
penggunaan media online dapat dilakukan serta materi pembelajaran banyak
secara live seperti whatsapp, google meet, diberikan berupa tugas-tugas yang banyak
telegram, zoom meeting dan lain-lain menyebabkan terjadi penumpukan tugas.
sehingga peserta didik dapat dipantau.33 Dan tidak semua murid memiliki hand
Begitu pula melalui bahan pembelajaran phone, laptop dan komputer, tablet untuk
yang disampaikan guru kepada murid belajar. Begitu pula kendala dalam
sebelum memulai pelajaran, maka tugas penilaian diperoleh melalui bahan
terlebih dahulu di bagikan ke siswa supaya pengajaran yang minim, sehingga hasil
mereka bisa belajar dan menjawab apabila yang diperoleh hanya nilai harian, nilai
semester, akhir semester dan hasil ujian
31
Manuputty‫ו‬Lakoruhut, “Problematika Guru yang tidak maksimal. Selain itu, dalam
Pendidikan Agama Kristen Dalam Pembelajaran
Pada Masa Pandemi Covid-19 Problematics of pengamatan penulis secara empiris melihat
Teachers of Christian Religion Education in bahwa proses pembelajaran di masa
Learning in the Pandemic Time Covid-19”.
32 pandemi ini belum memadai dalam
Yunita Sumakul‫ו‬Shanti Ch N Ruata,
“Kesejahteraan Psikologis dalam masa Pandemi penggunaan media online, di sisi lain para
COVID-19”, Journal of Psychology “Humanlight” pendidik tidak mempunyai pilihan lagi
1, no 1 (2020): 1–7.
33
A Tabi, “Problematika Stay At Home Pada Anak dalam pembelajaran online hanya ini salah
Usia Dini Di Tengah Pandemi Covid 19”, Jurnal satu cara yang dapat digunakan masa
Golden Age 4, no 01 (2020): 190–200.
Problem Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Dimasa
P a n d e m i t e r h a d a p P s i k o l o g i A n a k | 49

pandemi, walapun itu tidak maksimal. pandemi harus kokoh, kuat, teguh, tidak
Tetapi dapat memutuskan penyebaran gampang tergoyahkan. Pembelajaran
covid-19. Jadi dalam pembelajaran daring Pendidikan Agama Kristen masa pandemi
atau online memiliki plus minus dalam harus mempunyai waktu dan tempat agar
dunia pendidikan. pesan kebenaran dapat disampaikan.
Selain dari pada cara pembelajaran Melalui para pendidik Tuhan berkenan
daring atau online. Pembelajaran luring mengajar, memelihara, mendidik, serta
juga diterapkan, pembelajaran jenis ini meningkatkan komunitas milikNya lewat
adalah orang tua peserta didik datang ke pendidik yang mempunyai integritas
sekolah untuk mengambil materi dan tugas kristiani serta ingin melaksanakan
di sekolah supaya dapat dikerjakan murid pembelajaran untuk sesama serta
34
di rumahnya. Begitu pula dengan melebarkan kerajaan Tuhan, sehingga
menggunakan cara pembelajaran Home setiap pendidik harus memiliki semangat
Living adalah guru datang mengunjungi dalam mengajar, keadaan yang tidak
murid-murid di rumahnya untuk datang kondusif akibat pandemi bukan menjadi
memberikan materi dan tugas sekolah, penghalang dalam pengajaran Pendidikan
seperti yang dilakukan oleh seorang guru Agama Kristen. Pendidikan merupakan
bernama Nety di daerah Ngabang Landak usaha untuk mewujudkan suasana belajar
pada tanggal 26 April 2021 melalui via dan proses pembelajaran agar peserta didik
telpon mengatakan bahwa para guru aktif mengembangkan potensi dirinya
datang ke rumah-rumah muridnya untuk sehingga memiliki kekuatan spiritual
memberikan tugas sekolah yang tidak keagamaan, pengendalian diri,
memiliki gadget serta tidak ada jangkuan kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
jaringan internet. Di sini penulis melihat serta keterampilan yang diperlukan dirinya
bahwa para pendidik berusaha kerja keras dalam masyarakat. Maka dari itu melalui
agar setiap murid tetap mendapat elemen pembelajaran Agama Kristen dapat
pembelajaran dari sekolah sekalipun di membangun sifat/tabiat kehidupan rohani
tengah keterbatasan dari fasilitas. untuk menyampaikan kebenaran, iman
yang kokoh di masa pandemik ini
Langkah-langkah Pendidikan Agama membuat peserta didik tidak merasa
Kristen dalam pembelajaran di masa takut.35 Pembelajaran Agama Kristen
Pandemi mempunyai fungsi penting untuk
meningkatkan pengalaman bersama Tuhan
Setelah memahami tips dalam yang membuat iman anak tetap kuat
mengatasi persoalan dalam pembelajar di menghadapi kondisi covid-19. Oleh karena
masa pandemi, maka dalam bagian ini itu orang tua memberi pengaruh positif
pentingnya langkah-langkah yang harus kepada anak agar mempunyai hubungan
ditempuh, karena pembelajaran sekarang yang baik dengan semua orang serta dekat
harus lebih interaktif dan inovatif dalam kepada Tuhan. Begitu juga orang tua tetap
mengunakan metode-metode belajar,
termasuk Pendidikan Agama Kristen 34
Arozatulo Telaumbanua, “Peranan Guru
dalam meningkatkan sikap atau prilaku Pendidikan Agama Kristen Dalam Membentuk
Karakter Siswa”, FIDEI: Jurnal Teologi
yang baik terhadap pembelajaran di masa Sistematika dan Praktika 1, no 2 (2018): 219–231.
35
.‫שם‬
50 | SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, vol. 10, no. 2 (2021)

membimbing anak-anak untuk dekat perkembangan kecerdasan spiritual anak-


dengan Tuhan supaya mereka mengerti anak tersebut sangat penting melalui
serta tidak takut menghadapi pandemi. pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.
Lewat Pembelajaran Agama Kristen dapat Di sisi lain Pendidikan Agama Kristen
mendorong semangat anak menyuarakan merupakan pusat dari proses pembelajaran
kepercayaannya ke dunia luar bahwa untuk meningkatkan kerohanian iman
manusia tidak boleh takut karena pandemi Kristen.
covid-19 dan memiliki kekuatan dalam
pengharapan didalam Tuhan yang Upaya-upaya Orang Tua dalam
membuat orang percaya baik di Menangani Psikologi Anak dimasa
lingkungan keluarga atau pun lingkungan Pandemi
sosial supaya dapat menunjukan sikap
hidup yang tidak cemas dan ketakutan Bagi penulis, orang tua harus bisa
terhadapa pandemi. Melalui keluarga dapat mengimplementasikan upaya dalam
mengkampanyekan model kehidupan yang menangani psikologi anak. Orang tua perlu
positif dan kerohanian di lingkungan melibatkan anak dalam kegiatan-kegiatan
masyarakat saat ini.36 Lanjutnya Arifianto kerohanian supaya mengalami
mengatakan bahwa pembelajaran Agama perkembangan yang baik dalam berpikir
Kristen merupakan cara untuk mendidik dan tidak merasa takut menghadapi
anak kearah yang baik menuju pribadi pandemik, seperti melibatkan anak-anak
yang berakhlak mulia dan bermoral.37 melalui ibadah secara online serta
Dengan terjadinya peristiwa covi-19 mendampingi anak dalam belajar firman
keluarga memiliki peran yang bearti Tuhan. Hal ini dilakukan untuk
memotivasi dan menumbuhkan kerohanian mewujudkan pertumbuhan psikologi anak
anak supaya masa seperti ini tidak yang baik, maka orang tua memiliki
membuat mereka cemas. Oleh sebab itu tanggung jawab kehidupan setiap anak,
pendidik, orang tua dan murid tetap sebab waktu anak lebih banyak dengan
bersatu memerangi penyebaran covid-19 keluarga.39 Penting sekali kehadiran orang
dan menaruh harapan kepada Tuhan dalam tua bagi anak dimasa pandemi ini, apalagi
menghadapi keadaan dunia sekarang. Dari dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan
hal tersebut maka orang tua dalam secara online. Apabila orang tua
keluarga sangat penting memberi arahan mengetahuinya serta mendalaminya,
pembelajaran Pendidikan Agama Kristen hingga secepatnya mempererat hubungan
serta bertindak secara aktif, lingkungan yang baik dengan anak. Maka, psikologi
keluarga merupakan wadah yang tepat anak tidak mengalami kesulitan dalam
walaupun dalam lingkup terkecil di kondisi pandemi ini. Begitu pula orang tua
masyarakat untuk membangun asas yang harus mengenali metode terbaik menguasai
kuat bagi semangat belajar anak.38 Oleh psikologi anak. Ada beberapa hal tindakan
karena itu orang tua memiliki tugas bagi Orang tua untuk memahami psikologi
anak, agar anak dapat bertumbuh baik
36
Yonatan Alex Arifianto, “Pentingnya Pendidikan dalam psikologinya, yaitu: mengamati
Kristen dalam Membangun Kerohanian Keluarga
di Masa Pandemi Covid-19”, Regula Fidei Jurnal
Pendidikan Agama Kristen 5, no 2 (2020): 94–106. Desi Sianipar, “Peran Pendidikan Agama Kristen
39
37
.‫שם‬ Di Gereja Dalam Meningkatkan Ketahanan
38
Ibid. Keluarga”, Jurnal Shanan 4, no 1 (2020): 73–92.
Problem Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Dimasa
P a n d e m i t e r h a d a p P s i k o l o g i A n a k | 51

gerak gerik anak dalam memahami mempengaruhi perkembangan otak anak,


psikologi anak orang tua perlu mengamati termasuk keterampilan dan kognitifnya.
sebuah kemampuan untuk mengenali diri Dengan memperhatikan perilaku anak
anak dengan baik. Jika orang tua dapat pada lingkungannya, termasuk jenis orang
mengamati anak saat bermain, meminta yang berinteraksi dengannya. Perhatikan
hal tertentu, cara mereka bereaksi terhadap juga apakah sikapnya berbeda di
situasi, interaksinya dengan orang lain, dan lingkungan rumah dibandingkan saat
lainnya. Maka orang tua dapat mengenal berada di lingkungan sekolahnya.
banyak tentang kepribadiannya secara Memberikan edukasi yang baik
keseluruhan melalui cara ini. Orang tua dalam perkembangan anak sangat tepat
juga dapat memberikan respon atas karena setiap orang tua merindukan anak-
pemahaman tersebut. anaknya bertumbuh dalam psikologinya,42
Dengan demikian dapat mendukung hal ini juga perlu dilakukan oleh orang tua
apa yang mereka sukai, bagaimana mereka yaitu memberikan edukasi yang baik
bertindak, dan hal-hal lainnya. Anak kepada anak melalui kehidupannya sebagi
memiliki hal-hal menonjol pada dirinya, orang tua. Supaya orang tua memahami
maka jangan mencoba untuk berbagai tahapan perkembangan anak serta
membandingkannya dengan anak-anak orang tua lebih tahu lagi seberapa jauh
lain. Sebagai seorang pendengar yang baik anak tersebut telah berkembang.
disaat berkomunikasi orang tua perlu Menyediakan waktu untuk menambah
menjadi mentor yang baik terhadap anak. wawasan terhadap hal baru mengenai
hal Ini, sangat baik untuk perkembangan perkembangan anak melalui buku, jurnal
psikologi anak melalui komunikasi yang online, ataupun melalui bincang-bincang
baik agar anak dapat mengekspresikan dengan seorang spesialis. Lebih baik orang
dirinya. Ekspresi dan bahasa tubuh yang tua mengetahui perkembangan anak
mereka gunakan. Orang tua dapat daripada tidak sama sekali dan
mengetahui dan mengukur perasaan emosi menganggap semuanya baik-baik saja.
anak.40 Orang tua tidak hanya harus adapun orang tua harus memberi waktu
mendengarkan, tetapi juga dapat memberi yang berkualitas bagi anak. memberi
masukan bagi anak. Ini menjadi bukti waktu yang terbaik dan lebih berharga dari
bahwa mereka didengarkan dan barang-barang yang orang tua belikan
diperlakukan dengan serius. Di sisi lain baginya. Tetapi hal ini, banyak dari orang
orang tua juga harus memastikan tua saat ini yang terlalu sibuk dengan
lingkungan keluarga yang tepat bagi anak pekerjaan sibuk, sehingga tidak ada waktu
supaya mereka merasa nyaman di tempat untuk anak bahkan jarang menghabiskan
ia dibesarkan ikut ambil bagian dalam waktu dengan anak. Jika orang tua
pembentukan perilaku dan sikap anak- memberi waktunya untuk anak, maka
anak.41 Dimana lingkungan dapat

Dihadapi Anak Usia Dini di Masa”, Qawwam:


40
Talizaro Tafonao, “Peran Guru Dalam Journal For Gender Mainstreaming 14, no 1
Menangani Perilaku Menyimpang di Kalangan (2020): 29–50.
Siswa Millenial”, ‫ בתוך‬Implementasi Pendidikan 42
Talizaro Tafonao‫ו‬Yosua Budi Ristiono, “Peran
Agama dan Pendidikan Karakter (Tangerang: Guru Agama dalam Meningkatkan Mutu
Media Edukasi Indonesia, 2019), 164–179. Pembelajaran dengan Bantuan Multimedia”, Jurnal
41
Farida Rohayani, “Menjawab Problematika Yang Komunikasi Pendidikan 4, no 1 (2020): 9.
52 | SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, vol. 10, no. 2 (2021)

orang tua akan benar-benar memahami pembuatan karakter anak saat sebelum
perkembangan psikologinya. Hal yang mereka menuju dewasa. Perihal itu pula
mudah dapat mengisi waktu dengan nyatanya dapat mempengaruhi
membahas banyak hal, bermain bersama pertumbuhan fisik, kognitif, emosional
dirumah, mengisi waktu dengan berbagai serta sosial mereka. Berarti untuk orang
kreativitas. Oleh karena itu, orang tua tua harus mengenali metode terbaik
dapat memahami psikologi anak saat menguasai psikologi anak. Ada beberapa
menghabiskan waktu bersama dengan hal tindakan orang tua untuk memahami
anak. Terjadi perkembangan yang baik dan psikologi anak, agar anak dapat bertumbuh
positif dalam diri anak, karena baik dalam psikologinya, yaitu mengamati
kebersamaannya dengan orang tua yang gerak gerik anak dalam memahami
mengarahkan pada hal-hal yang psikologi anak orang tua perlu mengamati
membangun hubungan serta bersikap sebuah kemampuan untuk mengenali diri
terbuka dan perhatian bila berhadapan anak dengan baik.44
bersamanya. Oleh karena itu, upaya yang Lingkungan yang tepat sangat
dilakukan orang tua tidak akan sia-sia berpengaruh besar terhadap dalam
dalam membentuk psikologi anak yang pembentukan perilaku dan sikap anak-
baik saat menghadapi pandemi. Waktu anak. Sebab lingkungan atau tempat
anak bersama orang tua saat pandemi ini tinggal anak sangat memengaruhi
sangat banyak, maka dari itu dalam perkembangan otak anak, termasuk
keluarga harus bisa menciptakan suasana keterampilan dan kognitifnya. Dengan
keluarga yang nyaman dan menyenangkan, memperhatikan hal ini maka anak-anak
sehingga psikologi anak dapat terbentuk menjadi pribadi yang dewasa sesuai
dengan baik dalam menghadapi situasi perkembangannya. Oleh karena itu perlu
pandemi saat ini, secara psikis mental anak memiliki pengetahuan yang baik dalam
menjadi kuat. Psikologi anak adalah memahami perkembangan anak karena
bidang riset mengenai tumbuh kembang setiap orang tua merindukan anak-anaknya
mental, emosional serta sikap anak. Serta bertumbuh baik secara psikologi, hal ini
ada anak yang belum mengalami juga perlu dilakukan oleh orang tua yaitu
perkembangan dalam kerohaniannya, hal memberikan edukasi yang baik kepada
ini disebabkan beberapa faktor yaitu tidak anak melalui kehidupannya sebagai orang
adanya motivasi untuk beribadah secara tua. Supaya orang tua memahami berbagai
online dan suasana yang kurang tahapan perkembangan anak serta orang
mendukung untuk serius beribadah, faktor tua lebih tahu lagi seberapa jauh anak
lainnya ialah tidak ada mendampingi dan tersebut telah berkembang. Menyediakan
mengawasi anak dalam ibadah online.43 waktu untuk menambah wawasan terhadap
Kalau orang tua mengetahuinya serta hal baru mengenai perkembangan anak
mendalaminya, hingga secepatnya melalui buku, jurnal online, ataupun
mempererat hubungan yang baik dengan melalui bincang-bincang dengan seorang
anak. Pemahaman orang tua terhadap spesialis. Lebih baik orang tua mengetahui
psikologi anak bisa berdampak patal pada
Talizaro Tafonao, “Peran Pendidikan Agama
44

Kristen dalam Keluarga Terhadap Perilaku Anak”,


Arifianto, “Pentingnya Pendidikan Kristen dalam
43
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran,
Membangun Kerohanian Keluarga di Masa Vol 3 (2), 2018 ISSN 2541-0261 3, no 2 (2018):
Pandemi Covid-19”. 121–133.
Problem Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Dimasa
P a n d e m i t e r h a d a p P s i k o l o g i A n a k | 53

perkembangan anak daripada tidak sama Pendidikan Kristen dalam Membangun


sekali dan menganggap semuanya baik- Kerohanian Keluarga di Masa Pandemi
Covid-19”. Regula Fidei Jurnal
baik saja. Pendidikan Agama Kristen 5, no. 2
(2020): 94–106.
KESIMPULAN
Buana, Riska Dana. “Analisis Perilaku
Masyarakat Indonesia dalam
Berdasarkan pembahasan di atas, Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Kiat
maka penulis menyimpulkan bahwa Menjaga Kesejahteraan Jiwa”. Sosial dan
Budaya, Fakultas Syariah dan Hukum
pembelajaran secara online merupakan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
cara yang tepat untuk dilakukan dimasa Hidayatullah Jakarta 53, no. 9 (2017):
pandemi demi memutuskan penyebaran 1689–1699.
covid 19. Tetapi disisi lain pembelajaran Cahyati, Nika, ‫ו‬Rita Kusumah. “Peran Orang
online menuai berbagai problem yang Tua Dalam Menerapkan Pembelajaran Di
dihadapi oleh peserta didik sebagimana Rumah Saat Pandemi Covid 19”. Jurnal
penjelasan dalam artikel ini. Oleh karena Golden Age, Universitas Hamzanwadi
04, no. 1 (2020): 152–159.
itu hendaknya para guru Agama Kristen
dan orang tua memiliki sinergitas dalam Darmalaksana, Wahyudin. “Metode Penelitian
Kualitatif Studi Pustaka dan Studi
menghadapi terjadinya dampak psikologi
Lapangan”. Pre-print Digital Library
pada anak. Dalam kajian ini penulis UIN Sunan Gunung Djati Bandung
melihat bahwa keterlibatan orang tua (2020): 1–6.
dalam mendampingi anak selama Firman, Firman, ‫ו‬Sari Rahayu. “Pembelajaran
pembelajaran di masa pandemi masih Online di Tengah Pandemi Covid-19”.
belum maksimal, sehingga tulisan ini Indonesian Journal of Educational
banyak menyoroti aktivitas dari orang tua Science (IJES) 2, no. 2 (2020): 81–89.
dalam mendidik dan mendampingi anak Hutapea, Rinto Hasiholan. “Kreativitas
selama belajar di rumah. Mengajar Guru Pendidikan Agama
Kristen Di Masa Covid-19”. Didache:
Tulisan ini hadir sebagai sumbangsih Journal of Christian Education 1, no. 1
pemikiran baru dalam memperhatikan (2020): 1.
berbagai problem dalam pembelajaran
KementrianKesehatanRI. “Dokumen resmi”.
Pendidikan Agama Kristen dimasa Pedoman kesiapan menghadapi COVID-
pandemi serta menjadi referensi bagi para 19 (2020): 0–115.
peneliti berikutnya. Penulis mengakui Khalimah, NS. “Peran orang tua dalam
bahwa selama penyusunan artikel ini pembelajaran daring di mi darul ulum
memiliki berbagai kekurangan dari pedurungan kota semarang tahun
berbagai sisi baik segi narasi, kajian, pelajaran 2020/2021 skripsi” (2021).
sumber dan data. Kinasih, Tindhi. “Manajemen Peningkatan
Kemampuan Guru PAI Dalam
DAFTAR PUSTAKA Penggunaan Metode Pembelajaran Di
SMP Negeri 1 Nusawungu Kecamatan
Nusawungu Kabupaten Cilacap”. IAIN
Agung, Ivan Muhammad. “Memahami
Purwokerto, 2018.
Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif
Psikologi Sosial”. Psikobuletin:Buletin Kompas.com. “Dampak Psikologis pada Anak
Ilmiah Psikologi 1, no. 2 (2020): 68–84. yang Sekolah dari Rumah”, 2020.
Arifianto, Yonatan Alex. “Pentingnya Mahmudah, R, S. “Pengaruh pembelajaran
54 | SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, vol. 10, no. 2 (2021)

daring terhadap psikologis siswa Sumakul, Yunita, ‫ו‬Shanti Ch N Ruata.


terdampak social distancing akibat covid- “Kesejahteraan Psikologis dalam masa
19”. Jurnal Al- Mau’izhoh Vol. 2. No, Pandemi COVID-19”. Journal of
no. 1 (2020): 207–213. Psychology “Humanlight” 1, no. 1
(2020): 1–7.
Manuputty, Prilly, ‫ו‬Novia Lakoruhut.
“Problematika Guru Pendidikan Agama Syarifuddin, Ahmad. “Penerapan Model
Kristen Dalam Pembelajaran Pada Masa Pembelajaran Cooperative Belajar Dan
Pandemi Covid-19 Problematics of Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya”.
Teachers of Christian Religion Education Ta’dib:Journal of Islamic Education
in Learning in the Pandemic Time Covid- (Jurnal Pendidikan Islam) 16, no. 01
19”. Jurnal Didaxei 1, no. 20 (2020). (2011): 113–136.
Phelps, Chavez, ‫ו‬Linda L. Sperry. “Children Tabi, A. “Problematika Stay At Home Pada
and the COVID-19 Pandemic”. Anak Usia Dini Di Tengah Pandemi
Psychological Trauma: Theory, Covid 19”. Jurnal Golden Age 4, no. 01
Research, Practice, and Policy 12 (2020): 190–200.
(2020): 73–75.
Tafonao, Talizaro. “Peran Guru Dalam
Rohayani, Farida. “Menjawab Problematika Menangani Perilaku Menyimpang di
Yang Dihadapi Anak Usia Dini di Kalangan Siswa Millenial”. ‫בתוך‬
Masa”. Qawwam: Journal For Gender Implementasi Pendidikan Agama dan
Mainstreaming 14, no. 1 (2020): 29–50. Pendidikan Karakter, 164–179.
Tangerang: Media Edukasi Indonesia,
Rosihuddin, Muhammad. “‘Pengertian 2019.
Problematika Pembelajaran’”, 2012.
Sadikin, Ali, Afreni Hamidah, Kampus ———. “Peran Pendidikan Agama Kristen
Pinang, Masak Jl, Jambi Ma, Bulian Km, dalam Keluarga Terhadap Perilaku
Mendalo Indah, Kec Jaluko, Kab Anak”. Edudikara: Jurnal Pendidikan
Muarojambi-jambi Kode‫ו‬Pos Indonesia. dan Pembelajaran, Vol 3 (2), 2018 ISSN
“Pembelajaran Daring di Tengah Wabah 2541-0261 3, no. 2 (2018): 121–133.
Covid-19 ( Online Learning in the
Middle of the Covid-19 Pandemic )” 6, Tafonao, Talizaro, ‫ו‬Yosua Budi Ristiono.
no. 1 (2020): 214–224. “Peran Guru Agama dalam
Meningkatkan Mutu Pembelajaran
Sakerebau, Junier. “Memahami Peran dengan Bantuan Multimedia”. Jurnal
Psikologi Pendidikan Bagi Komunikasi Pendidikan 4, no. 1 (2020):
Pembelajaran”. BIA’: Jurnal Teologi dan 9.
Pendidikan Kristen Kontekstual 1, no. 1
(2018): 96–111. Telaumbanua, Arozatulo. “Peranan Guru
Pendidikan Agama Kristen Dalam
Setiawan, Deny. “Peran Pendidikan Karakter
Membentuk Karakter Siswa”. FIDEI:
Dalam Mengembangkan Kecerdasan
Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika
Moral”. Jurnal Pendidikan Karakter 1,
1, no. 2 (2018): 219–231.
no. 1 (2013): 53–63.
Sianipar, Desi. “Peran Pendidikan Agama Thahir, Andi. “Psikologi Belajar Buku
Kristen Di Gereja Dalam Meningkatkan Pengantar dalamm Memahami Psikologi
Ketahanan Keluarga”. Jurnal Shanan 4, Belajar” (2014): 291.
no. 1 (2020): 73–92.
Wardani, Anita, ‫ו‬Yulia Ayriza. “Analisis
Sihotang, Hermanto. “Penggunaan Media Kendala Orang Tua dalam Mendampingi
Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Anak Belajar di Rumah Pada Masa
Pendidikan Agama Kristen di Masa Pandemi Covid-19”. Jurnal Obsesi :
Pandemi Covid-19”. IMMANUEL: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5, no.
Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, 1 (2020): hal 778 (772-782).
no. 2 (2020): 63–75.
Wati, Ita Tri Puspita. “Implementasi Kegiatan
Problem Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Dimasa
P a n d e m i t e r h a d a p P s i k o l o g i A n a k | 55

Belajar Mengajar Pada Sekolah Inklusif


di SMPN 29 Surabaya”. Jurnal
Pendidikan 1, no. 1 (2013): 1–10.

Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian


Kualitatif dan Kuantitatif di dalam
Penelitian Agama”. Evangelikal: Jurnal
Teologi Injili dan Pembinaan Warga
Jemaat 4, no. 1 (2020): 28–38.
56 | SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, vol. 10, no. 2 (2021)

Anda mungkin juga menyukai