Anda di halaman 1dari 35

Spesies Nama umum

Cestoda

Taenia solium (-)

Taenia saginata (-)

Hymenolepsis nana (-)


taenia dimuta, rat
Hymenolepsis dimuta tapeworm

Echinococcus granulosus

Dypilidum caninum
Diphyllobothrium latum (-)

Diphyllobothrium mansoni spirometra mansoni

Trematoda Hati

Fasciola hepatica

Fasciola gigantica
Fasciola gigantica

Clonorchis sinensis chinese liver fluke

Opistorchis viverini/felinius (-)

Trematoda Usus

Fasciolopis buski (-)


Echinostoma sp. (-)

Trematoda Darah

Schistosoma (-)

Paragonimus westermani oriental lung fluke


HELMINTHOL

epidemology Host dan parasit Transmisi Morfologi cacing dewasa

scolex: 4 suckers, 2 baris hookle


rostellum. proglotid gravid: caba
lateral uterus 7-13 pasang (reng
host definitif: manusia . memakan daging babi genital pore di tepi, tidak ada ut
(-) Host paratenic: babi tidak matang pore, p:l= 3:2.

scolex: 4 suckers, tanpa hooklet


host definitif: manusia . memakan daging sapi segiempat. Proglotid gravid: cab
(-) Host paratenic: sapi tidak matang lateral uterus 15-30 pasang (rap

scolex: 4 suckers dan rostellum y


retraktil, hooklets 1 baris, ukura
fecal oral (memakan dwarf, proglotid gravid punya le
langsung telur yang lebih besar daripada panja
(-) host definitif: manusia hymenolepsis nana) sehingga berbentuk trapesium
scolex: 4 suckers tanpa rostellum
host intermediate: fecal oral (memakan kait. Proglotid gravid: lebar > pa
tropis dan subtropis, tribolium confusum. Host langsung telur uterus berisi telur dan berbentu
amerika latin, itali, congo incidental: manusia hymenolepsis dimuta) kantung

proglotid ada 3 segmen: segme


->imature (berisi organ seksual),
segmen 2 -> mature (reprodukti
segmen 3 -> gravid (berisi telur
host definitif: anjing, 1 uterus di tengah dan paling leb
kosmopolitan, daerah karnivora. Host panjang). Scolex: globular, roste
peternakan sapi/biri2, asia, intermediate: manusia, fecal oral (telur termakan menonjol, 2 deretan hook (doub
ausi, as, afrika timur herbivora manusia/herbivora) crown), 4 suckers menonjol

scolex: belah ketupat, 4 suckers


rostellum menonjol berkait sep
bunga mawar yang retraktil. Pro
imature ->lebar > panjang; matu
host definitif: anjing, ->vas/tong anggur, ada 2 pasan
kucing, /karnivor. Host kelamin jantan dan betina, genit
perantara: larva dari kutu di tengah; gravid: berisi telur
manusia dan anjing ingested flea (Kutu) terbungkus kapsul

scolex: sendok tertungkup, ada 2


bothrium (sucker diganti bothriu
Proglotid: lebar (lata) > panjang,
proglotid mature ada uterus ros
(uterus melekuk2, makroskopis
scolex: sendok tertungkup, ada 2
bothrium (sucker diganti bothriu
Proglotid: lebar (lata) > panjang,
proglotid mature ada uterus ros
(uterus melekuk2, makroskopis
host definitif: manusia. hitam2 di tengah dari mature-gr
di tempat pemakan ikan Host intermediate : fecal oral (memakan ikan genital pore dan uterus pore di
mentah crustacea mentah) permukaan ventral dan tengah

host definitif: anjing dan


kucing. Host intermediate
1: cyclops. Host pengobatan alternatif dr panjang, putih pucar, tidak ada s
intermediate 2: tikus, ular, tikus/ular/katak ke luka tanpa cabang, tidak ada segmen
asia, ausi, as, indo katak manusia transversal

host definitif:
manusia/hewan ternak. bentuk pipih (daun), oral sucker
kosmopolitan, amerika Host perantara 1:lymnea ventral sucker hampir sama, vite
latin, perancis, sekitar laut (siput). Host perantara 2: seluruh tubuh, testis 2 dan tand
tengah tanaman air ingested metacercariae chepalic core

host definitif:
manusia/hewan ternak.
Host intermediate 1: cacing daun, pipih, ventral sucke
kosmopolitan, amerika lymnae (snail). Host besar, lebih panjang daripada fa
latin, perancis, sekitar laut intermediate 2: tanaman hepatica, testis 2 tandem, vitela
tengah air ingested metacercariae sepanjang tubuh, chepalic core
host definitif:
manusia/hewan ternak.
Host intermediate 1: cacing daun, pipih, ventral sucke
kosmopolitan, amerika lymnae (snail). Host besar, lebih panjang daripada fa
latin, perancis, sekitar laut intermediate 2: tanaman hepatica, testis 2 tandem, vitela
tengah air ingested metacercariae sepanjang tubuh, chepalic core

host definitif: manusia. fecal oral (makan ikan


Host intermediate 1: keong mentah/ tambak ikan yang oral sucker lebih besar, vitelaria
jepang, tiongkok, korea, air. Host intermediate 2: dipupuk tinja bagian psoterior, testis tandem
vietnam ikan cyprinidae manusia/hewan) bercabang2

bentuk pipih (daun), oral sucker


host definitif: anjing, ventral sucker hampir sama, vite
kucing, manusia. Host 1/3 bagian tengah, testis 2 obliq
intermediate 1: snail. Host (sebelahan), uterus berkelok2 sa
endemi di thailand intermediate 2: ikan. ingested metacercariae genital core

host definitif:
manusia/babi. Host
intermediate 1: snail. Host ventral sucker > oral sucker, tida
di daerah pemakan siput intermediate 2: tanaman chepalic cone, testis 2 tandem, v
mentah air ingested metacercariae sepanjang tubuh
host definitif: manusia Host
intermediate 1: lymnae cacing daun, pipih, ventral sucke
di daerah pemakan siput (snail). Host intermediate 2: besar, ada circumoral spine, testi
mentah molusca ingested metacercariae tandem, vitelaria 3/4 tubuh

SE asia (Schistosoma host definitif: manusia


japanicum), africa (schistosoma japonicum-
(schistosoma >ruminants, carnivores,
haematobium), africa dan haematobium->primata, dieocious (female dan male), di
america (schistosoma dan mansoni->rodents). cercariae penetrasi ke ada canalis gynaecophoric (untu
mansoni) Host intermediate: snail kulit manusia membawa si betina)

host definitif: manusia,


monyet, rubah, serigala,
kucing. Food borne oral sucker dan ventral sucker u
parasitic zoonotic. Host sama, testis 2 berdampingan irre
intermediate 1: snail. Host lobe, vitelaria sepanjang tubuh,
asia, ausi, as, indo intermediate 2: crab ingested metacercariae biji kopi
HELMINTHOLOGY PLATHYHELMINTHES

orfologi cacing dewasa Morfologi larva Morfologi telur

cysticercus cellulose: di otot babi dan


manusia, pada potongan melintang (ga bisa dibedakan dengan taenia
olex: 4 suckers, 2 baris hooklets, ada protoscolex, sucker, dan kait2 saginata) bulat, kuning
stellum. proglotid gravid: cabang (seperti jonjot2), secara pasif kecokelatan, ada hexacant
eral uterus 7-13 pasang (renggang), dikeluarkannya. Cysticercus cellulose embrio/oncosphere dengan 6 buah
nital pore di tepi, tidak ada uterus menyebabkan cysticercosis, ada di 4 hooklet, dinding tebal membentuk
re, p:l= 3:2. jaringan: subkutan, mata, otak, otot. radien

(ga bisa dibedakan dengan taenia


solium) bulat, kuning kecokelatan,
olex: 4 suckers, tanpa hooklet, lebih ada hexacant embrio/oncosphere
giempat. Proglotid gravid: cabang cysticercus: hanya di sapi, dikeluarkan dengan 6 buah hooklet, dinding
eral uterus 15-30 pasang (rapat) dari anus tebal membentuk radien

oval, transparan, 2 lapis dinding


olex: 4 suckers dan rostellum yang (luar: hyalin, dalam: ujungnya
traktil, hooklets 1 baris, ukurannya menebal dan ada 4-8 polar
warf, proglotid gravid punya lebar filaments), ada hexaconth
ng lebih besar daripada panjang embrio/oncosphere dengan 6 buah
hingga berbentuk trapesium (-) hooklets
bulat, agak kekuningan, ada
olex: 4 suckers tanpa rostellum dan hexacanth embrio/oncosphere
it. Proglotid gravid: lebar > panjang, dengan 6 buah hooklets, ada 2
erus berisi telur dan berbentuk lapisan (luar: hyalin, dalam:
ntung (-) menebal tanpa polar filaments)

oglotid ada 3 segmen: segmen 1 mirip telur taenia. Kista hydatid: 3


mature (berisi organ seksual), lapisan (granular layer: jaringan
gmen 2 -> mature (reproduktif), ikat, laminated later, germinal
gmen 3 -> gravid (berisi telur dengan layer), isi: brood capsule (tonjolan
uterus di tengah dan paling lebar dan dr germinal ke rongga kista),
njang). Scolex: globular, rostellum protoscolex, daughter cyst (jika
enonjol, 2 deretan hook (double tidak mengandung brood capsule:
own), 4 suckers menonjol (-) acephale cyst/cyst streil)

olex: belah ketupat, 4 suckers dan


stellum menonjol berkait seperti
nga mawar yang retraktil. Proglotid:
ature ->lebar > panjang; mature
vas/tong anggur, ada 2 pasang alat
lamin jantan dan betina, genital pore bulat, dinding tipis, ada embrio
tengah; gravid: berisi telur dengan 6 hooklets. Telur
rbungkus kapsul (-) terbungkus kapsul (egg ball)

olex: sendok tertungkup, ada 2


thrium (sucker diganti bothrium).
oglotid: lebar (lata) > panjang,
oglotid mature ada uterus roset larva procercoid: 6 hooklet, lonjong, kuning kecokelatan,
terus melekuk2, makroskopis ada memanjang, proyeksi posterior. larva dinding halus tipis, ada operkulum
olex: sendok tertungkup, ada 2
thrium (sucker diganti bothrium).
oglotid: lebar (lata) > panjang,
oglotid mature ada uterus roset larva procercoid: 6 hooklet, lonjong, kuning kecokelatan,
terus melekuk2, makroskopis ada memanjang, proyeksi posterior. larva dinding halus tipis, ada operkulum
am2 di tengah dari mature-gravid), plerocercoid/sparganum: putih, tidak dan knob (berlawanan), isi massa
nital pore dan uterus pore di berskoleks dan bersegmen, di otot, sel2 kecil mengelingi massa sel
rmukaan ventral dan tengah panjang besar di tengah

njang, putih pucar, tidak ada skoleks,


npa cabang, tidak ada segmen
ansversal (-) (-)

ntuk pipih (daun), oral sucker dan


ntral sucker hampir sama, vitelaria di miracidium ->sporocista -> redia
luruh tubuh, testis 2 dan tandem, ->cercaria (punya ekor) -> operkulum kecil, oval, cokelat
epalic core metacercaria kekuningan, agak besar, knob

cing daun, pipih, ventral sucker lebih


sar, lebih panjang daripada fasciola oval, cokelat kekuningan,
patica, testis 2 tandem, vitelaria miracidium -> sporocista -> rediae -> operkulum kecil dan knob, agak
panjang tubuh, chepalic core cercariae -> metacercariae besar
cing daun, pipih, ventral sucker lebih
sar, lebih panjang daripada fasciola oval, cokelat kekuningan,
patica, testis 2 tandem, vitelaria miracidium -> sporocista -> rediae -> operkulum kecil dan knob, agak
panjang tubuh, chepalic core cercariae -> metacercariae besar

operkulum cembung, oval, cokelat


al sucker lebih besar, vitelaria 1/3 kekuningan, knob, berisi
gian psoterior, testis tandem dan miracidium, dinding tebal, ada
rcabang2 (-) peninggian (rim) berisi miracidium

ntuk pipih (daun), oral sucker dan


ntral sucker hampir sama, vitelaria di operkulum cembung, oval, cokelat
3 bagian tengah, testis 2 obliq kekuningan, cokelat kekuningan,
ebelahan), uterus berkelok2 sampai knob, tidak ada rim, berisi
nital core miracidium

ntral sucker > oral sucker, tidak ada


epalic cone, testis 2 tandem, vitelaria oval, cokelat kekuningan,
panjang tubuh (-) operkulum kecil, dinding tipis
cing daun, pipih, ventral sucker lebih oval, cokelat kekuningan,
sar, ada circumoral spine, testis 2 miracidium -> sporocista -> rediae -> operkulum kecil, berisi embrio
ndem, vitelaria 3/4 tubuh cercariae -> metacercariae imatur

telur japenicum: bulat spheris,


cercaria: stadium infektif, ventral knob di lateral. Telur
eocious (female dan male), di jantan sucker, di anterior ada mulut, haematobium: spiral, terminal
a canalis gynaecophoric (untuk posterior bercabang, penetrasi gland spine. Telur mansoni: spiral, lateral
embawa si betina) untuk penetrasi ke kulit manusia spine

al sucker dan ventral sucker ukuran


ma, testis 2 berdampingan irregular
be, vitelaria sepanjang tubuh, seperti miracidium -> sporocista -> rediae -> operkulum datar, di sisi
i kopi cercariae -> metacercariae berlawanan ada penebalan dinding
Habitat Perbedaan jantan dan betina

taenia solium: 4 suckers, 2 baris


hooklet, cabang lateral uterus 7-13
pasang (renggang), p:l = 3: 2. ada di
manusia dan babi. Cysticercus
dikeluarkan secara pasif. Panjang
tubuhnya lebih pendek dan gravid nya
usus halus lebih sedikit

taenia saginata: 4 suckers tanpa


hooklets, cabang lateral uterusnya 15-
30 pasang (rapat), cysticercus
dikeluarkan dari anus, panjang
tubuhnya lebih panjang dengan
gravidnya lebih banyak, hanya ada di
usus halus sapi

hymenolepsis nana: 4 suckers dengan


rostellum hooklet, dwarf worm,
proglotid gravid trapesium, di telur ada
usus halus polar filaments dan berbentuk lonjong
hymenolepsis dimuta: scolex 4 sucker
tanpa rostellum hooklet, lebar >
panjang, uterus berbentuk kantong
dan berisi telur, telur tidak ada polar
usus halus filaments dan berbentuk bulat

usus anjing/karnivora (-)

usus halus (-)


ileum dan jejunum (usus
halus) (-)

usus anjing/kucing (-)

saluran empedu
(ektra/intrahepatik) (-)

saluran empedu (ektra/intrah(-)


saluran empedu (ektra/intrah(-)

saluran empedu (-)

saluran empedu (-)

duodenum (-)
usus halus (-)

japenicum dan mansoni: telur di feses.


Haematobium: telur di urine.
Tegumen: halus (japenicum), punya
turbekel kecil (haematobium), mansoni
(kasar). Testis: 7 (japonicum), 4-5
schistosoma japenicum: v. (haematobium), 6-9 (mansoni).
mesenterica inferior. Ukuran: terpanjang (japonicum). Letak
Schistoma haematobium: ovarium: 1/2 posterior (japonicum),
pelvic venous plexus. tengah2 (haematobium), 1/2 anterior
Schistosoma mansoni: v. (mansoni). telur: terbanyak
mesenterica superior (japonicum)

paru (-)
Siklus hidup Patologi Lab dan diagnosis

cacing dewasa di usus halus manusia ->


bertelur di usus halus manusia ->
telurnya di feses manusia -> babi
memakan telur taenia solium -> oncos di usus halus: obstruksi usus, infeksi,
menjadi oncosphere -> oncosphere intosiksasi, gangguan pencernaan.
penetrasi di usus halus babi ->masuk Eusinofilia, leukositosis. Taeniasis dan
sirkulasi darah ->ke otot babi cysticercosis. Cysticercosis: nodule di
->oncosphere jadi cysticercus cellulose kulit, cerebral cysticercosis, ocular
-> daging babi dimakan manusia cysticercosis stool specimen (telur dan progloti

cacing dewasa di usus halus manusia ->


bertelur di usus halus manusia
->telurnya ada di tinja ->telur dimakan
sapi ->oncos menjadi oncosphere -> ke usus halus: obtruksi usus, infeksi,
usus sapi -> masuk sirkulasi -> ke otot intoksikasi, gangguan pencernaan.
sapi -> oncosphere jadi cysticercus -> Eusinofilia dan leukositosis. Hanya
daging sapi dimakan manusia taeniasis stool specimen (telur dan progloti

cacing dewasa di usus halus manusia ->


bertelur di usus halus manusia ->
telurnya ada di feses manusia ->
dimakan insect -> telur menjadi
cysticercus -> manusia atau tikus
terinfeksi cysticercus (dari insect) infeksi ringan tidak menimbulkan stool specimen (telur), pemeriksa
->cycsticercus ke usus halus -> cacing gejala, infeksi berat: anoreksia, pusing, berulang: teknik konsentrasi deng
dewasa nyeri perut, diare formal ether
cacing dewasa di usus halus manusia ->
telur di feses manusia -> diingesti oleh
arthropoda (tribolium confusum
(intermediate host) -> telur menjadi
oncosphere -> oncosphere penetrasi di
usus halus trobilium confusum ->
menjadi cysticercus -> insect dimakan
roden / manusia -> dewasa di usus halus asimtomatis, infeksi ringan, jarang
manusia -> bertelur infeksi berat stool specimen (telur)

echinococcus granulomus dewasa di


usus anjing/karnivora ->telur
echinococcus granulosus di feses
anjing/karnivora ->encosphore masuk
ke usus manusia -> kista hydatid di
organ -> protoscolex -> scolex nempel di radiologis, laboratoris (scolex dan
intestine manusia/herbivora tergantung tempat kista hydatid brood capsule), imunologik, elisa

cacing dewasa di usus halus manusia


->proglotod gravid mengeluarkan telur
yang ada di feses manusia -> egg ball
berisi embrio -> diinegsti oleh larva ->
embrio jadi oncosphere -> penetrasi di
dinding usus larva ->flea jadi dewasa ->
oncosphere jadi cysticercoid ->
anjing/kucing/karnivora teringesti flea
dewasa -> flea dewasa dapat
diinfeksikan hewan ke manusia -> gangguan pencernaan, reaksi alergi,
cysticercoid jadi cacing dewasa pruritus stool specimen (egg ball)

cacing dewasa di usus halus manusia


->telur tidak ada embiro di feses
manusia (definitif host) -> telur
embrionisasi di air -> telur embrio
menjadi coracidia -> dimakan crustacea
-> coracidia menjadi procercoid ->
crustacea dimakan ikan kecil ->
procecoid jadi prelocercoid -> ikan kecil diphyllobothriasis: asimtomatik ,nyeri
cacing dewasa di usus halus manusia
->telur tidak ada embiro di feses
manusia (definitif host) -> telur
embrionisasi di air -> telur embrio
menjadi coracidia -> dimakan crustacea
-> coracidia menjadi procercoid ->
crustacea dimakan ikan kecil ->
procecoid jadi prelocercoid -> ikan kecil diphyllobothriasis: asimtomatik ,nyeri
dimakan ikan besar -> ikan besar perut ringan, muntah, bb turun.
dimakan manusia -> menjadi cacing DEFISIENSI B12 (anemia megaloblastik). stool specimen (telur tidak
dewasa di usus halus manusia Obstruksi usus. berembrio)

cacing dewasa di usus halus


anjing/kucing ->feses ada telur tidak
berembrio -> telur berembrio di air ->
telur dimakan cyclops -> telur menjadi
coracidia -> coradia jadi procercoid ->
cyclops dimakan tikus/ular/katak ->
procercoid jadi prelocercoid
(sparganum)-> sparganum digunakan sparganosis (krn meminum air
untuk obat luka manusia -> transmitted mengandung cyclops yg ada precercoid
to human ATAU tikus/katak/ular atau menggunakan obat tradisional dari
dimakan predator -?precercoid jadi aktak/tikus/ular yang ada sparganum),
cacing dewasa di usus halus predator peradangan, edema lesi

cacing dewasa di sal. Empedu ->


mengeluarkan telur tidak berembrio di
feses -> telur menjadi berembrio ketika
terkena air -> telur menjadi miracidium
-> miracidium dimakan lymnae (snail) ->
miracidium menjadi rediae -> cercariae
-> cercariae (berekor) keluar dari snail
terus berenang ke tanaman air ->
cercariae menjadi metacercariae -> (bisa penetrasi dari intestine ke hepar),
tanaman air dimakan hewan ternak kerusakan parenkim hati, git, demam, stool specimen (telur tidak
ATAU metacercarie diingesti ke manusia hepatomegali, obstruksi sal. Empedu, berembrio), telur pada cairan
-> ke saluran empedu sirosis hati, SYNDROM HALZOUN duodenum/empedu

cacing dewasa di saluran empedu ->


telur di feses tidak berembrio -> di air,
telur menjadi berembrio -> telur
menjadi miracidium -> miracidium
dimakan lymane -> miracidium menjadi
ridae -> cercariae -> keluar dari lymnae
-> berenang ke tanaman air -> cercariae
menjadi metacercariae -> tanaman air
dimakan hewan peternak ATAU stool specimen (telur tidak
metacercariae diingersti oleh manusia penyumbatan sal. Empedu, obstruksi, berembrio), cairan
-> dewasa di sal. empedu syndrom halzoun, deman, git duodenum/empedu (telur)
dimakan lymane -> miracidium menjadi
ridae -> cercariae -> keluar dari lymnae
-> berenang ke tanaman air -> cercariae
menjadi metacercariae -> tanaman air
dimakan hewan peternak ATAU stool specimen (telur tidak
metacercariae diingersti oleh manusia penyumbatan sal. Empedu, obstruksi, berembrio), cairan
-> dewasa di sal. empedu syndrom halzoun, deman, git duodenum/empedu (telur)

cacing dewasa di saluran empedu ->


telur di feses berembrio -> telur
diingesti oleh keong air -> sporocista ->
radiae -> cercariae keluar dari snail -> ke
ikan -> cercariae jadi metacercariae ->
ikan dimakan manusia -> metacercariae
menjadi cacing dewasa di saluran
empedu manusia (tanpa menembus
intestine karena berlawanan saluran edema, sirosis, keganasan hati,
empedu) kolangiokarsinoma stool specimen (telur)

cacing dewasa di sal. Empedu ->


mengeluarkan telur berembrio di feses
-> telur menjadi miracidium ->
miracidium dimakan lymnae (snail) ->
miracidium menjadi rediae -> cercariae
-> cercariae (berekor) keluar dari snail
terus dimakan ikan -> cercariae menjadi
metacercariae -> ikan dimakan manusia
-> ke saluran empedu (tanpa menembus batu empedu, ikterus obstruktid, stool specimen (telur bermiracidiu
intestine) sirosis, demam, kolangiosarkoma telur pada cairan duodenum/emp

cacing dewasa di usus halus manusia ->


telur di feses manusia tidak berembrio
-> telur di air menjadi berembrio ->
termakan snail -> telur menjadi
miracidia -> miracidiae menjadi rediae
-> cercariae -> ke luar snail -> ke obstruksi usus, malnutrisi, kerusakan stool specimen (telur tidak
tumbuhan air -> cercariae diingetsi mukosa usus, ulkus di usus, inflamasi berembrio), telur pada cairan
manusia/babi (tanpa bab berdarah), ANEMIA B12 duodenum/empedu
cacing dewasa di usus halus manusia ->
bertelur di feses manusia -> telurnya
tidak berembrio-> menjadi berembrio di
air -> masuk ke snail -> telur jadi
miracidium -> sporosit -> rediae ->
cercariae -> berenang ke molusca -> inflamasi dan ulserasi mukosa, stool specimen (telur tidak
metacercaria -> termakan manusia asimtomatis, diare, anemia, eosinofilia berembrio)

gejala akut: invasi cercaria dan migrasi


telur japonicum dan mansoni di feses, schistosomulae -> gatal, kayama
telur haematobium di urin -> telur di air sindrom (delay sensiticity),
->miracidium -> diingesti ke snail -> bronkopneumoni. Gejala aktif: maturasi
sporosit -> cercaria -> berenang di air -> dan deposisi cacing menjadi dewasa ->
penetrasi di kulit manusia -> ekor inflamatory, urinary, hepatoinstestinal,
cercariae dicopot -> schistosomulae -> cardiopulmo. Gejala kronik: Th1 stool specimen (telur s. japonicum
masuk sirkulasi darah -> dewasa di menjadi Th2 dominan (granuloma, mansoni, makongi). Urin (telur s.
habitat masing2 malignancy) haematobium), biopsi

cacing dewasa di paru -> bertelur di


paru atau ada sputum yang
mengandung telur -> telur belum
berembrio ->embrionisasi -> ke snail ->
miracidium -> sporosit -> rediae ->
cercariae -> keluar dari snail -> dimakan
crabs -> metacercariae -> dimakan sputum cokelat/berdarah, recuurent
manusia ->ke usus -> paru ->cacing hemoptysis, deman, bb turun, anemia, stool specimen dan sputum (telur
dewasa weakness, perut kaku antigen (ektopik)
b dan diagnosis Obat diagnosis lain

ool specimen (telur dan proglotid) praziquantel apendiksitis dan cysticercosis

ool specimen (telur dan proglotid) praziquantel apendiksitis

ool specimen (telur), pemeriksaan praziquantel 25 mg single dose,


rulang: teknik konsentrasi dengan niklosamide (obat alternatif) 500 mg 3
rmal ether hari
ool specimen (telur) praziquantel atau niclosamide

bedah,
diologis, laboratoris (scolex dan albendazol/mebendazol/praziquantel,
ood capsule), imunologik, elisa antihistamin/epinefrin baik, penderita dapat hidup bertahun2

ool specimen (egg ball) praziquantel (-)


ool specimen (telur tidak
rembrio) praziquantel or niclosamide

pembedahan dan pengangkatan larva


(krn larva bisa di mana2), etil alkohol,
si procaine, praziquantel (-)

ool specimen (telur tidak


rembrio), telur pada cairan triclabendazole 10 mg single dose or
odenum/empedu bithionol, praziquantel (-)

ool specimen (telur tidak


rembrio), cairan triclabendazole 10 mg single dose or
odenum/empedu (telur) bithionol, praziquantel (-)
ool specimen (telur tidak
rembrio), cairan triclabendazole 10 mg single dose or
odenum/empedu (telur) bithionol, praziquantel (-)

ool specimen (telur) praziquantel (-)

ool specimen (telur bermiracidium), praziquantel 25 mg 2 hari or


ur pada cairan duodenum/empedu mebendazol or albendazol (-)

ool specimen (telur tidak


rembrio), telur pada cairan keluhan saraf
odenum/empedu praziquantel (kesemutan/fasciolopsis)
ool specimen (telur tidak
rembrio) praziquantel (-)

ool specimen (telur s. japonicum,


ansoni, makongi). Urin (telur s.
ematobium), biopsi PCR, ELISA, radiologi (-)

ool specimen dan sputum (telur),


tigen (ektopik) praziquantel or bithionol (-)
agnosis lain Pencegahan dan kontrol

makanan cooked, perbaikan hygiene,


endiksitis dan cysticercosis pengawasan pada pembantaian hewan

makanan cooked, perbaikan hygiene,


endiksitis pengawasan pada pembantaian hewan

sanitasi lingkungan, kontrol rodent


makanan dihindarkan dari rat, insect,
mice, sanitasi lingkungan, kontrol
roden

menghindari kontak anjing/kucing


ik, penderita dapat hidup bertahun2 terinfeksi, makanan matang dan higenis

menghindari kontak anjing/kucing


terinfeksi, anjing dan kucing diberikan
anthelmintik dan insektisida
memasak ikan matang (50 derajat 10
me it), pembekuan ikan -10 derajat
selama 24 jam, pembuangan limbah

air matang, tidak pakai katak/ular


untuk obat luka, tidak memakan hospes
perantara dalam keadaan mentah

drainase, menanam sayuran yang


bebas dari populasi feses

drainase, menanam sayuran yang


bebas dari populasi feses
drainase, menanam sayuran yang
bebas dari populasi feses

tidak memakan ikan mentah, tidak


menggunakan pupuk tinja
manusia/hewan ternak

memakan ikan matang

luhan saraf memakan cooked, mencuci dan


esemutan/fasciolopsis) memasak sayur
tidak makan snail mentah

snail control, vaksin

tidak memakan crabs mentah

Anda mungkin juga menyukai