Anda di halaman 1dari 2

MOCHAMAD VIKY RIZKYA R-19520040

MATERIALITAS, RESIKO DAN STRATEGI AUDIT AWAL


A. MATERIALITAS
Financial Accounting Standard Board (FASB) mendefinisikan materialitas sebagai
“Besarnya suatu penghapusan atau salah saji informasi keuangan yang, dengan
memperhitungkan situasinya, menyebabkan pertimbangan yang dilakukan oleh orang yang
mengandalkan pada informasi tersebut akan berubah atau terpengaruholeh penghapusan
atau salah saji tersebut.”. Menunjukkan seberapa besar salah saji dapat diterima oleh
auditor agar pemakai LK tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut.
a) Pertimbangan awal materialitas
 Pertimbangan awal materialitas => materialitas yang direncanakan (6-9 bulan


 Kuantitatif (jumlah salah saji) =>
 Kualitatif (penyebab salah saji)
 Penerapan materialitas pada 2 tingkatan yaitu:
 Tingkat LK yaitu: besarnya keseluruhan salah saji minimum dlm suatu LK yg
cukup penting sehingga membuat LK menjadi tidak disajikan secara wajar
sesuai dengan PABU
 Tingkat saldo rekening yaitu: adalah salah saji minimum yang mungkin
terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material
B. RESIKO AUDIT
Adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor tanpa disadari tidak memodifikasikan
pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah
saji material.
a) Resiko audit terdiri dari 3 komponen, yaitu :
 Risiko Bawaan/Melekat (Inherent risk)
Adalah kerentanan suatu saldo rekening atau golongan transaksi terhadap suatu
salah saji yang material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan dan
prosedur struktur pengendalian intern yang terkait
 Risiko Pengendalian (Control risk)
Adalah risiko bahwa suatu salah saji material yang dapat terjadi dalam suatu asersi
tidak dapat dicegah atau dideteksi tepat waktu oleh struktur pengendalian intern
satuan usaha
 Risiko Deteksi (Retection Risk)
Adalah resiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang
terdapat dalam suatu asersi
C. STRATEGI AUDIT AWAL
a) Komponen-komponen strategi audit awal:
 Penetapan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan
 Luasnya pemahaman SPI yang harus dicapai
 Pengujian pengendalian yang akan dilakukan dlm penentapan risiko pengendalian
 Tingkat pengujian substantif direncanakan yang akan dilakukan utk mengurangi
risiko audit pada tingkat rendah yang sesuai
b) Strategi audit awal
 Pendekatan Tingkat Risiko Pengendalian Ditetapkan Maksimum (Primarily
Substantive Approach)
 Tingkat risiko pengendalian yg direncanakan ditetapkan


 Pengujian substantif ekstensif (risiko deteksi rendah)
 Pendekatan Tingkat Risiko Pengendalian Ditetapkan Lebih Rendah (Lower
Assessed Level of Control Risk Approac



 Membatasi pengujian substantif (risiko deteksi moderat/rendah).

Anda mungkin juga menyukai