Kuantitatif (jumlah salah saji) =>
Kualitatif (penyebab salah saji)
Penerapan materialitas pada 2 tingkatan yaitu:
Tingkat LK yaitu: besarnya keseluruhan salah saji minimum dlm suatu LK yg
cukup penting sehingga membuat LK menjadi tidak disajikan secara wajar
sesuai dengan PABU
Tingkat saldo rekening yaitu: adalah salah saji minimum yang mungkin
terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material
B. RESIKO AUDIT
Adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor tanpa disadari tidak memodifikasikan
pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah
saji material.
a) Resiko audit terdiri dari 3 komponen, yaitu :
Risiko Bawaan/Melekat (Inherent risk)
Adalah kerentanan suatu saldo rekening atau golongan transaksi terhadap suatu
salah saji yang material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan dan
prosedur struktur pengendalian intern yang terkait
Risiko Pengendalian (Control risk)
Adalah risiko bahwa suatu salah saji material yang dapat terjadi dalam suatu asersi
tidak dapat dicegah atau dideteksi tepat waktu oleh struktur pengendalian intern
satuan usaha
Risiko Deteksi (Retection Risk)
Adalah resiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang
terdapat dalam suatu asersi
C. STRATEGI AUDIT AWAL
a) Komponen-komponen strategi audit awal:
Penetapan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan
Luasnya pemahaman SPI yang harus dicapai
Pengujian pengendalian yang akan dilakukan dlm penentapan risiko pengendalian
Tingkat pengujian substantif direncanakan yang akan dilakukan utk mengurangi
risiko audit pada tingkat rendah yang sesuai
b) Strategi audit awal
Pendekatan Tingkat Risiko Pengendalian Ditetapkan Maksimum (Primarily
Substantive Approach)
Tingkat risiko pengendalian yg direncanakan ditetapkan
Pengujian substantif ekstensif (risiko deteksi rendah)
Pendekatan Tingkat Risiko Pengendalian Ditetapkan Lebih Rendah (Lower
Assessed Level of Control Risk Approac
Membatasi pengujian substantif (risiko deteksi moderat/rendah).