Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

MODUL 5
PENGENALAN HIDROLIKA DAN ENERGI & PERSAMAAN BERNOULLI

A. PENGENALAN HIDROLIKA

1. PENDAHULUAN

Suatu Badan Pengelolaan/Perusahaan Air Minum pada dasarnya adalah menyediakan


dan menjual air bersih.
Dengan demikian dapat dikatakan petugas pengelola air bersih (khususnya bagian
teknik).
Untuk itu kita perlu mengenal sifat air atau dengan kata lain kita perlu mengenal
hidrolika.

Dengan mengenal hidrolika maka antara lain kita :


 Mengenal sifat air sehingga akan lebih mudah dalam mengelola air;
 Mempunyai dasar untuk belajar hidrolika lebih lanjut

Dengan pelajaran ini akan diuraikan secara singkat mengenai :


 Komponen dasar dari aliran air;
 Satuan internasional yang sering digunakan dalam hidrolika.

2. ALIRAN AIR

Bila sebuah batu dilepaskan dari suatu ketinggian, maka batu tersebut akan jatuh
dengan sendirinya ke bumi, atau dengan kata lain batu tersebut berpindah tempat.
Dari contoh tersebut, kita akan melihat bahwa batu tersebut bergerak dengan sendirinya
dari tempat yang relatif tinggi ke tempat yang relatif lebih rendah. Ini adalah akibat gaya
tarik (gravitasi) bumi.

Demikian juga dari ketinggian tertentu akan jatuh bebas ke bumi akibat gaya tarik
(gravitasi) bumi, atau dengan kata lain perpindahan tempat dari satu ke tempat yang
lain. Perpindahan tempat air ini disebut aliran air.
Dengan demikian air secara alamiah cenderung mengalir dari tempat yang lebih tinggi
ke tempat yang lebih rendah.

1
PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

Sekarang kita mengambil batu yang tadi dan kemudian kita lemparkan ke atas. Kita
melihat bahwa batu bergerak dari bawah ke atas.
Hal itu bisa terjadi karena kita member gaya/tekanan yang berasal dari tenaga kita.
Demikian juga air dapat dialirkan dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih
tinggi, asalkan kita memberikan gaya/tekanan yang memadai pada air tersebut,
misalnya dengan pompa.

3. KECEPATAN ALIRAN AIR

Bila kita pindah/bergerak dari suatu tempat ke tempat lain, maka kita membutuhkan
waktu untuk sampai ke tempat tujuan tersebut. Lama waktu yang dibutuhkan akan
tergantung dari kecepatan bergerak.
Sebagai contoh kita dapat menempuh jarak Jakarta-Bandung (180 km) dengan
menggunakan mobil selama 3 (tiga) jam, maka kecepatan mobil rata-rata adalah 180
km/3 jam = 60 km/jam.

180 km
Kecepatan = = 60 km/jam
3 jam
𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
=
𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

Demikian juga halnya dengan air. Kita sudah mengetahui bahwa air dapat mengalir atau
dengan kata lain air tersebut bergerak dari suatu tempat ke tempat lain.
Untuk mencapai tempat tersebut, air harus mempunyai kecepatan bergerak atau biasa
disebut kecepatan aliran air.
Dengan demikian kecepatan aliran air adalah jarak yang ditempuh per satuan waktu.

Bagaimana bila air tidak mempunyai kecepatan?


Ini berarti air tidak bergerak.

2
PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

4. TEKANAN AIR

Air mempunyai tekanan dan tekanan air ini disalurkan sama besar ke semua arah.
Sebagai contoh air mempunyai tekanan, bisa dilihat bila balon karet diisi maka balon
tersebut akan membesar akibat tekanan air.

5. SATUAN

Salah satu faktor yang sangat penting diperhitungkan dalam membuat suatu
perhitungan adalah satuan yang digunakan.
Biarpun kita menggunakan rumus/persamaan yang benar dan menghitung tapi tidak
menggunakan satuan yang benar, maka hasilnya tidak akan benar. Berikut ini adalah
satuan digunakan secara internasional yaitu Satuan Internasional yang dikenal dengan
satuan SI.

a. Panjang

Satuan panjang adalah meter, ditunjukkan dengan huruf m.


Satu meter (m), dan satu kilometer (km) = 1.000 meter.

b. Volume

Volume diukur dalam kubik (m 3)


Satu meter kubik (m3) = 1.000 liter (l).

c. Massa

Satuan massa adalah kilogram (kg).

d. Massa jenis (kerapatan)

Massa jenis adalah massa/satuan volume = kg/m 3


Untuk air; massa jenis = 1.000 kg/m 3

3
PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

e. Gaya

Gaya = Massa × Percepatan (Hukum Newton)


= kg × m/detik2
= kg m/det2 yang kadang-kadang digantikan dengan huruf N (Newton)

f. Berat

Berat dari suatu zat adalah gaya yang dikenakan padanya oleh gravitasi bumi.
Maka dari itu :
Berat = Massa × (percepatan gravitasi)
Percepatan gravitasi = 9,81 m/det2.
Maka berat = lebih kurang (massa × 10)
Satuan berat adalah Newton (N).

g. Berat jenis

Berat dari suatu zat adalah berat per satuan volume


𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 ×𝑃𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐺𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖
=
𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
= 𝑥 𝑃𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐺𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

Berat jenis air = 1.000 kg/m3 × 9,81 m/det2


= ± 10.000 N/m3
h. Kecepatan
Satuan kecepatan adalah meter per detik (m/detik).
i. Aliran (kuantitas per detik)
Satuan aliran adalah meter kubik per detik (m 3/det).
j. Tekanan

Tekanan = Gaya Per Satuan Luas (N/m2)


Tekanan air biasanya diukur lebih besar dari pada tekanan atmosfir (tekanan
atmosfir diambil sebagai datum).
Dibandingkan dengan pengukuran-pengukuran satuan tekanan lainnya :
1 Atmosfir = 100 kN/m2
1 kg/cm2 = 100 kN/m2

4
PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

6. CONTOH PENGGUNAAN SATUAN

Diketahui : Panjang pipa = 150 cm


Diameter bagian luar pipa = 20 cm
Tebal pipa = 5 mm
Ditanyakan :
 Berapa luas penampang pipa?
 Berapa volume pipa?
Penyelesaian
Pada tahap pertama, samakan satuan yang digunakan :
Jadi : Panjang pipa = 150 cm = 1,5 m
Diameter luas = 20 cm = 0,2 m
Tebal pipa = 5 mm = 0,005 m
Pada umumnya yang dimaksud dengan luas penampang dan volume pipa dalam
hidrolika adalah luas penampang dan volume pipa bagian dalam.
Luas penampang = ¼ π D2
D = diameter dalam = (0,2 – (2 × 0,005)) m = 0,19 m
Maka luas penampang pipa = π/4D2
Volume pipa = panjang pipa × luas penampang pipa
= 1,5 m × 0,028 m2 = 0,042 m2

Contoh 2 :
Diketahui : Tangki 750 mm × 250 mm × 250 mm penuh dengan air.
Ditanyakan : Berapa berat air di dalam tangki?
Penyelesaian : Berat air = volume air × berat jenis
= (0,75 × 0,25 × 0,25) m3 × 10.000 N/m3
= 468 N

5
PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

7. KETENTUAN PERHITUNGAN HIDROLIS

Perhitungan hidrolis pada pipa transmisi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Kecepatan aliran maksimum dalam pipa adalah 3 m/detik. Kecepatan aliran


maksimum dalam pipa hisap pompa 1,2 m/detik;

b. Kehilangan tekanan maksimum 30% dari total head statis dan memenuhi persyaratan
kemiringan hidrolis maksimum 5 ml/1000 m atau sesuai dengan spesifikasi jenis pipa
yang dipakai

6
PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

B. ENERGI DAN PERSAMAAN BERNOULLI

1. PENDAHULUAN

Setiap benda mempunyai energi atau dengan kata lain setiap benda mempunyai
kemampuan untuk melakukan kerja.
Demikian juga air (yang juga benda) mempunyai energy.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan energy air?
Energi air merupakan salah satu hidrolika perpipaan, dan untuk itu harus benar-benar
memahami apa yang dimaksud dengan energi air serta hubungannya dengan
pengaliran air di dalam pipa, dengan demikian kita akan lebih mudah mempelajari
hidrolika perpipaan lebih lanjut.
Pada pelajaran ini akan kita bahas mengenai energy air serta hubungannya dengan
pengaliran air di dalam pipa.
2. ENERGI AIR

Definisi : Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.


Contoh-contoh berikut ini dapat member gambaran mengenai pengertian energi.
Sebuah batu dapat mempunyai 2 (dua) bentuk :
1. Batu tersebut dapat dilemparkan sehingga dapat menempuh jarak dengan
kecepatan tinggi. Maka dapat dikatakan bahwa batu tersebut mempunyai energi
kecepatan karena dapat melakukan kerja (misal : batu tersebut dapat
memecahkan jendela, memecahkan kaca tersebut melakukan kerja).

(Gambar 1)
2. Batu tersebut dapat diangkat ke atas dan diletakkan di atas tembok. Maka dapat
dikatakan batu tersebut mempunyai energi “ketinggian”.
Jika batu tersebut jatuh dari tembok, maka batu tersebut melakukan kerja
(mungkin dapat memecahkan kaca di bawahnya).

7
PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

(Gambar 2)
Sama seperti contoh batu di atas, maka air juga dapat mempunyai bentuk energi yang
sama, yaitu energi kecepatan dan energi ketinggian. Di samping itu air adalah suatu
bentuk cairan, sehingga kita dapat member tekanan pada air. Atau dengan kata lain air
dapat mempunyai energi tekanan.
Contoh energi tekanan yang dimiliki air dapat kita lihat pada waktu kita menggunakan
pipa plastik untuk menyiram kebun. Jika ujung pipa plastik tersebut ditutup, kadang-
kadang tekanan air akan mengembangkan pipa tersebut dan mengakibatkan pipa
tersebut pecah. Memecahkan pipa adalah melakukan kerja.

(Gambar 3)
Maka dari itu air dapat mempunyai 3 (tiga) bentuk energy :
• Energi kecepatan;
• Energi ketinggian;
• Energi tekanan.
Bentuk-bentuk energi ini sangat penting diketahui dalam pengelolaan air bersih dan kita
bisa mengukur energi ini dengan cara yang khusus.
Energi kecepatan = V2 / 2g

8
PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

Dimana, V = kecepatan (m/detik)


g = percepatan gravitasi (10 m/detik2)
Energi ketinggian = h

Dimana h adalah ketinggian (meter)

Energi tekanan =P/W

Dimana, P = tekanan (N/m2)


W = berat jenis air (N/m3)

𝑁/𝑚2
Maka satuan dari energi tekanan = = meter
𝑁/𝑚3

Energi tekanan biasanya disebut ketinggian tekanan (pressure head).


Dari yang tersebut di atas kita dapat melihat bahwa ke-3 bentuk N/m 2 tersebut diukur
dalam meter.

3. HUKUM KEKEKALAN ENERGI (HUKUM BERNOULLI)

Pada dasarnya suatu energi tidak dapat hilang, tapi suatu bentuk energi dapat berubah
menjadi bentuk energi lain, misalnya :
• Energi kecepatan dapat berubah menjadi energi ketinggian, dan sebaliknya;
• Energi tekanan dapat berubah menjadi energi kecepatan, dan sebaliknya
Sebagai contoh kita kembali pada batu yang telah disebutkan tadi.
Jika kita melemparkannya secara vertikal ke atas kecepatannya secara bertahap akan
berkurang sambil naik ke atas.
Pada suatu ketinggian tertentu, batu tersebut akan berhenti naik ke atas. Energi
kecepatan telah dirubah menjadi energi ketinggian.
Sewaktu batu tersebut jatuh, energi ketinggian dirubah kembali menjadi energi
kecepatan.

(Gambar 4)

9
PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

Bayangkan juga pipa yang dipakai di kebun. Jika pipa tersebut pecah, air akan mengalir
keluar dengan kecepatan tinggi dalam bentuk pancaran. Energi tekanan di dalam pipa
telah dirubah menjadi bentuk energi kecepatan.

(Gambar 5)
Ketiga energi tersebut dapat dijumlahkan menjadi Energi Total.
Energi total = energi kecepatan + energi ketinggian + energi tekanan

Adapun teori kekekalan energi dari Bernoulli :

“Jika tidak ada energi yang lolos atau diterima antara dua titik di dalam suatu sistem
tertutup, maka energy totalnya tetap konstan.”

10
PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

Gambar 7
Kekekalan energi dari teori Bernoulli :

Dapat diperhatikan bahwa dalam soal (2) komponen energi kecepatan adalah relatif
kecil. Seringkali komponen energi kecepatan ini dapat diabaikan dalam banyak
problema perpipaan.

CONTOH SOAL :
1.

Berapakah energi total pada titik A dan titik B?


𝑉2 𝑃
Energi total H = + ℎ+
2𝑔 𝑊

a. Pada titik A,
h = 5 ml; P/W = 0; V=0
Energi total (relative terhadap dasar reservoir) = 0 + 5 + 0 = 5 m
b. Pada titik B
V = 0; h = 0; P/W = 5 m
Energi total = 0 + 0 + 5 = 5 m

11
PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

2. Perpipaan

Berapakah energy total pada titik C?

Jawab :
𝐼2 (100.000)
Energi total pada titik C = + 2+
2 𝑥 10 10.000

= 0,05 + 2 + 10
= 12,05 meter

LATIHAN SOAL :

Kekekalan Energi
1.

Pipa air yang berdiameter 200 mm melewati bukit, seperti yang diperlihatkan
pada gambar, membawa arus sebesar 10 liter/detik.
Pressure head pada titik A adalah 15 meter.
Jika kita anggap bahwa tidak ada kehilangan energi di dalam saluran pipa,
berapakah pressure head di dalam saluran pipa pada titik B?
2.

Pipa air yang berdiameter 100 mm melewati bawah suatu sungai, seperti
diperlihatkan dalam gambar di atas, membawa arus sebesar 8 liter/detik.

12
PERENCANAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI AIR MINUM

Pressure head pada titik A adalah 10 meter.


Dengan menganggap bahwa tidak ada kehilangan energi di dalam saluran pipa,
berapakah pressure head di dalam pipa pada titik B ?
3. (Gambar)
Sebuah tangki air mengeluarkan air ke sungai seperti diperlihatkan dalam
gambar. Diameter pipa keluar (outlet pipe) adalah 100 mm. Dengan
menganggap bahwa tidak ada energi yang hilang, berapakah besarnya arus
yang mengalir ke sungai?

JAWABAN UNTUK SOAL-SOAL KEKEKALAN ENERGI

1. VA2 / 2g + PA / W + hA = VB2 / 2g + PB / W + hB
VA = VB hB = hA + 10 PA / W = 15
Bernoulli :
VA2 / 2g + 15 + hA = VB2 / 2g + PB / W + (hA + 10)
PB / W = 5 meter

2. VA = VB hB = hA - 20 PA / W = 10
VA2 / 2g + 10 + hA = VB2 / 2g + PB / W + (hA – 20)
PB / W = 30 meter

3.

Gunakan persamaan Bernoulli antara titik (1) dan (2)


V12 / 2g + P1 / W + h1 = V22 / 2g + P2 / W + h2
0 + 0 + 1,8 = V22 / 2g + 0 + 0
V22 = 1,8 × 2 × 10 = 36
V2 = 6 meter/detik
𝜋 × 0,12
Aliran = luas × kecepatan = 𝑥 6 = 0,047 𝑚3 /𝑑𝑡
4

= 47 liter/detik

13

Anda mungkin juga menyukai