Anda di halaman 1dari 20

Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

4.1. PROSES PENYUSUNAN RENCANA

Proses Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen


Nagekeo 2013 meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Persiapan penyusunan.

b. Pengumpulan data Survei Analisis latar belakang permasalahan.


c. Pendekatan Konsep

d. Sintesa Standar dan besaran Kebutuhan Ruang.


e. Konsepsi dan perumusan konsep perencanaan

f. Penyusunan Pelaporan

4.1.1. Persiapan penyusunan :

Dalam tahapan persiapan ini dilakukan beberapa kegiatan yang akan menunjang
kelancaran Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum
Kabupaten Nagekeo 2013 yang antara lain meliputi :

a. Pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja.


b. Penyiapan kelengkapan administrasi.
c. Penyusunan program kerja.
d. Melakukan telaah/ kajian materi dan lingkup permasalahan serta kajian
situasi dan kondisi Eksisting ( Analisa Site ).
e. Persiapan Teknis : antara lain meliputi perumusan substansi secara
garis besar, penyiapan cheklist data dan penyiapan metode
pendekatan dan peralatan yang diperlukan.
f. Menyusun kerangka kerja langkah-langkah peranan dan tugas tenaga
ahli secara keseluruhan.
g. Dan lain-lain persiapan yang diperlukan.
4.1.2. Pengumpulan Data :

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 1
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

Tahap ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi kondisi awal site dan
kecenderungan potensi perkembangannya. Data dan informasi tentang jenis Ruang
dan kebutuhan ruang untuk mewadahi aktifitas karyawan dan staf semisal :

- Langgam bentuk Permukiman, kompleks perkantoran, pertokoan , sekolah,


pabrik, hotel dll
- Kebiasaan/ keseharian aktifitas karyawan, pola tingkah laku staf dalam
menjalankan pelayanan, waktu kegiatan, alur kegiatan dll.
- Infrastruktur.
4.1.3. Pendekatan Konsep
Konsep dasar pada suatu proyek Perencanaan merupakan landasan yang dapat
digali dari keberadaan proyek itu sendiri, dimana didalamnya sudah terkandung
unsur – unsur pengertian, fungsi dan makna mendasar untuk diterjemahkan kembali
dalam melandasi perencanaan proyek sehingga tercermin dalam aspek – aspek
arsitekturnya.

Bangunan Kantor adalah suatu bangunan ( pemerintah / swasta )


yang berfungsi sebagai sarana bekerja/ menjalankan tugas
perkantoran baik di dalam ruangan maupun di luar bangunan, Publik
dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai dalam suatu & Pelayanan
lingkungan tanah yang berbatas, dimana unit satuan kerja dapat Umum
disatukan secara terpisah atau bersama-sama.

Fungsi ke dalam : sebagai tempat bekerja dan berkarya, tempat


konsultasi, tempat diskusi, tempat bersosialisasi (sebagai tempat
berkumpulnya antara penggunajasa dan penyedia jasa, serta Publik Publik
masyarakat umum dengan staf PU) . & Pelayanan dan
Fungsi keluar : Merupakan hubungan antara satu kegiatan, Umum Komersil
merupakan sarana kebutuhan publik dan sebagai sarana informasi
teknis bagi kemajuan kabupaten Nagekeo.

Tujuan :
Penghuni : Menjalankan tugas Negara, melayani masyarakat umum
terkait teknis, publikasi info bangunan dan lain-lain Publik
Pengelola : memberikan dan meningkatkan mutu pelayanan dengan & Pelayanan
menyediakan fasilitas yang memadai Umum
Pengunjung : Pencari informasi, masyarakat umum yang memiliki
kepentingan terhadap info teknis dan perijinan dll.

4.1.4. Penetapan Konsep Dasar


Berdasarkan atas beberapa titik tolak pendekatan pada konsep dasar, akhirnya
ditarik suatu kesimpulan bahwa konsep dasar dari Perencanaan Pembangunan
Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupaten Nagekeo 2013 ini adalah Publik

4.1.5. Penjabaran Konsep Dasar

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 2
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

 Ruang Publik
Yang dimaksud dengan Publik disini adalah suatu kondisi yang memberikan
kebebasan bagi banyak oranng tidak terkecuali untuk turut serta teribat atau
campur tangan dalam sebuah aktifitas. Pada kondisi ini gangguan dari dalam
dan luar bangunan baik berbentuk pandangan visual yang langsung, suara,
kebisingan maupun polusi, atau getaran hampir terabaikan. Berdasarkan
pengertian di atas maka dapat dijabarkan beberapa penjabaran dari konsep
dasar, yaitu
1. Skala, untuk lebih meningkatkan Publik maka skala yang diterapkan adalah
skala umum pada setiap ruangan,
2. Pola Ruang, diterapkan pemisahan ruang yang tidak jelas antara ruang-
ruang yang ada terkesan menyatu satu sama lainnya.
3. Tekstur, tekstur yang digunakan pada penampilam bangunan adalah tekstur
halus yang dapat memberikan kesan akrab , halus dan Ekslusif.
4. Warna, penerapan warna pada bangunan baik interior maupun eksterior
menggunakan warna-warna alami dan natural yang dapat memberikan
kesan yang berkarakter dari bangunan dan penghuni.
5. Proporsi, yang digunakan pada penampilan bangunan yaitu pada
perbandingan tinggi rendahnya suatu bangunan yang sesuai.
6. Estetika, pada penerapan estetika diusahakan pada penampilan dan fasade
bangunan serta penataan interior pada suatu ruang, sehingga dapat
memberikan/ menunjukkan kesan bangunan pemerintah yang berwibawa
dan intelektualis dan informatis sesuai dengan konsep dasar yaitu Publis.
7. Pengelolaan/ pengolahan tapak diusahakan pemanfaatan ruang luar secara
optimal sehingga konsep public dapat tercapai.
4.1.6. Tema Rancangan
Dalam pemilihan tema rancangan, tema haruslah mampu mendasari judul dan
berkaitan dengan konsep dasar serta desain yang akan direncanakan. Dalam
penentuan tema rancangan beberapa hal yang akan diuraikan adalah dari
pendekatan, pemilihan, sampai dengan tema yang terpilih. Selain itu juga tema
rancangan adalah suatu analisa atau bayangan dari perwujudan fisik / wajah dari
bangunan.
4.1.6.1. Pendekatan :

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 3
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

Tema yang akan diangkat dalam Perencanaan Pembangunan Gedung


Kantor Pekerjaan Umum Kabupaten Nagekeo 2013 adalah berdasarkan
pendekatan-pendekatan berikut :
1. Pendekatan dari segi pengertian :
Dari pengertian Bangunan Kantor adalah tempat melakukan
pekerjaan baik individual maupun berkelompok.. ( kamus Besar
Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1980, ). yang mana segala
aktifitas pekerja banyak berlangsung didalamnya. Penghuni pada
umumnya menginginkan masyarakat berandil besar dan turus
menyemarakan gedung pu ini
2. Pendekatan dari segi fungsi
Fungsi utama dari proyek ini adalah sebagai wadah bagi semua Staf
dan karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nagekeo untuk
memajang masyarakat nagekeo yang melek teknis bangunan dalam
jangka waktu tertentu.
3. Pendekatan Iklim/Lingkungan
Pendekatan ini perlu dilakukan dengan tujuan supaya bangunan
yang akan direncanakan dapat berintegrasi dengan lingkungan
sekitar dalam artian tidak merusak lingkungan dan mampu
memanfaatkan potensi dari lingkungan tersebut seperti sinar
matahari, angin, topografi, kelembaban udara, bahan tampilan
bangunan sekitar dan sebagainya.
4. Pendekatan Latar Belakang Budaya
Pendekatan tehadap latar belakang budaya dimaksudkan agar
bangunan yang direncanakan tidak jauh menyimpang dari kebiasaan
yang sudah ada dimana faktor manusia sangat memegang peranan
penting dalam hal ini. Pendekatan terhadap latar belakang budaya
dalam hal ini Budaya Nusa Tenggara Timur yaitu pendekatan
terhadap Arsitektur Tradisional / Lokal, misalnya : pendekatan
penerapan terhadap bahan bangunan, pola letak bangunan, bentuk
yang diterapkan, proses pembangunan dan sebagainya.
4.1.6.2. Pemilihan Tema
Sesuai dengan pendekatan tema yang telah dibahas sebelumnya, maka
tema yang dipilih adalah Arsitektur Modern, dengan pertimbangan
sebagai berikut:

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 4
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

1. Merupakan salah satu bentuk arsitektur yang mampu


mengungkapkan suatu kebebasan yang terkandung di dalam
perencanaan sebuah bangunan kantor/ ruang kerja. Kebebasan
disini adalah masyarakat / staf teknis dapat bebas berkreasi dalam
mensosialisasikan teknik-teknik dan inovasi baru tanpa
mengganggu aktifitas kantor sekitar lainnya.
2. Merupakan salah satu konsep yang dapat mengkomunikasikan
keadaan fungsi sebagai sistem kegiatan yang berlangsung di
dalamnya.
3. Mampu memberikan kesan yang sesuai dengan fungsi kegiatan
utama yakni Komersial

4.1.6.3. Pengertian Tema terpilih


Arsitektur Modern berarti arsitektur yang menampilkan beberapa gaya
arsitektur atau penggabungan antara beberapa gaya arsitektur menjadi
suatu bentuk arsitektur baru. Bentuk yang ditampilkan tidak dapat
dikatakan tepat dalam suatu aliran tertentu , maka dalam hal ini dikatakan
bentuk arsitektur Modern. Bentuk arsitektur ini cenderung menampilkan
suatu kebebasan dalam hal menampilkan bentuk arsitektur yang serasi
dan harmonis, tidak menimbulkan suatu kejenuhan dalam arsitektur.

4.1.6.4. Penjabaran Tema Rancangan


Bentuk dan wajah bangunan : memerapkan bangunan dengan gaya-gaya
modern yang sesuai dengan sifat danpola kegiatan industrialisasi yang
dinamis, dengan ciri-ciri :
a. Bangunan menjulang tinggi dengan kemegahan/monumental

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 5
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

ilustrasi bangunan modern


b. Bentuk-bentuk bukaan lebar dan besar berkesan menerima ( welcome )
memasukan unsur-unsur melengkung
c. Hiasan-hiasan dan motif dinding serta pilar – pilar yang khas dengan tinggi
dan hiasan tertentu.
d. Sarana penunjang yang menyebar, dimana ruang-ruang kerja menjadi
Vocal Point pada penataan pola massa bangunan ini.
e. Pemakaian bahan, tekstur, warna, dan pencahayaan yang memberikan
kesan bangunan yang modern

4.1.7. PROGRAM CIVITAS


4.1.7.1. Program Aktifitas
Bentuk fisik dan lingkungan suatu bangunan pada dasarnya
mencerminkan corak sosial dan tingkat kebudayaan yang
menggunakannya. Maka usaha membangun sebagai wujud dari
teknologi harus diserasikan dengan kebudayaan masyarakat
penghuninya. Hal ini penting agar usaha untuk membangun gedung
promosi ini tidak sia–sia. Karena pada akhirnya keserasian hidup
manusialah yang menjadi indikator keberhasilan pembangunan dan
bukan sebaliknya.
Adapun ciri – ciri sosial budaya pengguna ( masyarakat NTT ) adalah
sebagai berikut :
1. Hubungan terutama berdasarkan pada kepentingan pribadi, sikap
kebersamaan tinggi sehingga hubungan antara manusia menjadi
rapat, bahkan dalam kesibukan setiap hari.

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 6
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

2. Perubahan–perubahan yang terjadi didalam mode bangunan


berlangsung dengan cepat, terutama akibat pengaruh media massa,
media elektronik dan teknologi.
3. Menghendaki hal-hal yang bersifat praktis.
4. Bangunan didirikan tanpa mengikuti/ berkonsultasi kepada ahlinya
5. Tema banguan muncul sendiri-sendiri sesuai karakter dan selera
penghuni
Ciri – ciri tersebut dapat dilengkapi berdasarkan pengamatan langsung
dilapangan antara lain :

Bersikap menerima ( WellCome)

Membutuhkan suatu wadah


Peka dan tanggap Terhadap Perubahan yang memberikan informasi
langgam arsitektur ( korban mode ) segala sesuatu tentang bangunan
dan langgam arsitektur dengan
mudah dan sederhana ( gratis )

Beroreantasi pada bentuk-bentuk


arsitektur modern

Menuntut kepraktisan

4.1.7.2. Civitas / Pelaku Kegiatan


Pelaku yang ada pada Bangunan kantor ini dapat dibedakan atas :
1. Pemakai / staf PU, adalah para pegawai negeri di lingkungan
kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pemakai dapat dibedakan atas beberapa struktur yaitu :
a. Staf di dinas PU
b. Kontraktor pelaksana
c. Konsultan perencana dan pengawas
d. Masyarakat umum ( pelajar, mahasiswa )
e. Tamu luar daerah dari dinas lain
f. dll

2. Tamu, Pengunjung adalah orang yang berkunjung pada suatu


waktu tertentu yang memiliki kepentingan terhadap informasi
teknis dan informasi kegiatan di kePU an .
a. Tamu yang berkunjung hanya untuk berkonsultasi,
mencari data dan lain-lain

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 7
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

b. Tamu yang akan ingin berpartisipasi dalam hal


pembangunan dan lain-lain.

3. Pengelola, adalah orang yang menjaga/merawat/mengelola


bangunan kantor melalui alur tugas dalam struktur organisasi
terpadu.
Tenaga pengelola ini meliputi:
a. Sekretaris
b. Front Office
c. Divisi Administrasi
d. House Keeping
e. -Security

4.1.7.3. Macam dan Sifat Kegiatan


A. Kegiatan Pemakai
Macam dan sifat kegiatan pemakai dibedakan atas :
a. Kegiatan Eksternal adalah kegiatan yang dilakukan pemakai di
luar bangunan.
Kegiatan ini meliputi :
1. Kegiatan parkiran dan oprasional arat berat
2. Kegiatan dari ruang laboratorium yang harus dilakukan di luar
ruang
3. Kegiatan Demo, kegiatan ini dilakukan di luar gedung terkait
aktifitas mendemontrasikan suatu produk tertentu. Semisal
demontrasi penggunaan material bangunan baru, demo
menggunakan mesin bangunan tertentu dan demo-demo yang
menuntut ber-interaksi dengan lingkungan sekitarnya relatif
jarang dilakukan.
b. Kegiatan Intern, kegiatan internal adalah aktifitas yang dilakukan di
dalam bangunan yang merupakan kegiatan rutin/ utama. Kegiatan
tersebut meliputi:
1. Berkantor
2. Rapat
3. Kegiatan reperasi laboratorium
4. Kegiatan Bongkar Muat

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 8
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

5. presentasi,
6. Kegiatan menerima tamu.
7. Kegiatan membersihkan ruangan, dilakukan secara rutin.

B. Kegiatan Pengelola
Meliputi aktifitas pengelolaan yaitu :
a. Administrasi
b. Operasional
c. Pemeliharaan bangunan (system utility bangunan )
d. Pengawasan
e. Pelayanan dan servis

4.1.7.4. Proses kegiatan


1. Pengelola
DATANG
MENERIMA TAMU

ISTIRAHAT

MENUJU TEMPAT KERJA BEKERJA


PARKIR PULANG

TOILET

RAPAT

2. Pemakai
a. Pencapaian Pemakai

PARKING ( MOBIL SEPEDA MOTOR)


GUDANG KANTIN

RUANG KERJA
ENTRANCE MENUJU TANGGA PULANG
LOBBY

RUANG RAPAT

b. Aktifitas pemakai di luar gedung

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 9
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

MAKAN DI KANTIN
GUDANG

AREAL UPACARA
PARKIR PARKIRAN KELUAR

GEDUNG

c. Aktifitas Menerima tamu

RUANG TUNGGU

RECEPTION / SECURITY RG KANTOR

TAMU DATANG RUANG RAPAT

AULA
d. Kegiatan lain yang dapat di lakukan di dalam Bangunan adalah :
~ Kegiatan presentasi pekerjaan di lingkungan Dinas Pekerjaan
Umum.
~ Kegiatan, kantoran teknologi konstruksi, kantoran
pendidikan,
~ Siaran Langsung Radio atau media elektronik lainnya
termasuk penyediaan hot spot bagi pemakai internet.

4.1.8. Program Ruang


4.2.
4.1.8.1. Kebutuhan Ruang
Dari uraian tersebut diatas, maka jenis ruang yang dibutuhkan pada
Bangunan kantor adalah sebagai berikut :
Ruang kerja
Toilet
Gudang arsip
Bangunan Utama Ruang Oprator sound sistem dan audio visual
Ruang Aula / Rg Rapat

Lobby
Rg Informasi
Rg Tunggu
Fasilitas penunjang Rg Security
Rg control
koridor
Toilet
LAPORAN PENDAHULUAN IV - 10
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

Rg Kepala Dinas
Rg Sekretaris
Rg Staff
Fasilitas penunjang Rg Cleaning sevice
Rg Rapat
Toilet

Tranformator
Power Station
Blower Room ( bila perlu )
Water Tank
Pump dan Filter tank
Rg Mekanikal Elektrikal Genset dan Travo
Gudang spare part
Toilet

Rg Serba guna
Hall
Rg Perawatan / Maintenace room
Rg Service Tempat sampah
Toilet

Parkir Tamu / pengunjung


Mobil / Taksi
Sepeda motor

Parkir pemakai
Fasilitas Parkir Mobil / Taksi
Truck
Pick up
Parkir pengelola
Mobil
Sepeda Motor
4.1.8.2. Besaran Ruang Hall
Loker
Besaran ruang yang di rencanakan berbanding lurus dengan
Rg Perawatan jumlah
/ Maintenace roomkaryawan
Tempat sampah
yang ada di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum
ToiletKabupaten Nagekeo. Prediksi

ini dapat di rumuskan setelah ada data akurat dari Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Nagekeo, jumlah penduduk, dan data-data tamu yag pernah
mencari informasi di kantor PU sebelumnya.
Dari data tersebut diatas, maka akan dapat dihitung jumlah kebutuhan ruang
dan besarannya
Perhitungan besaran ruang di prediksikan untuk pelayanan tamu dan bekerja
kantor 20 tahun kedepan.
4.1.8.3. Organisasi dan Sirkulasi Ruang

1. Kelompok Ruang Berdasarkan Fungsinya

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 11
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

Rg Luar PARKIRAN

Ruang KERJA KANTOR

FORMAL
PEMERINTAHAN
MEE

PENGELOLA

2. Kelompok Ruang berdasarkan Sifat Ruang


PENUNJANG
PARKIRAN
Hall
Pelataran belakang
Toilet

Rg kepala dinas
Rg Sekretaris
PELAYANAN UMUM PUBLIK Rg Staff
PENUNJANG SEMI PUBLIK Rg Cleaning sevice
BANGUNAN KANTOR PRIVATE Rg Rapat
Toilet

Ruang kantor
Kantor Pemasaran
Toilet
Gudang
Ruang Oprator sound sistem dan au
Ruang Aula / Rg Rapat

3. Kelompok Ruang berdasarkan Akustik

1. presentasii
2. acara ulang tahun
dinas

Kegiatan aula BISING


KOMERSIAL PENUNJANG SEMI 1. parkiran
2. Toilet
Ruang kantor TENANG 3. Taman luar

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 12
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

RUANG kerja

Organisasi dan Sirkulasi Ruang Makro

REKREASI & HIBURAN

RUANG kantor RG kantor


pelayanan

MEE SERVICE
PENGELOLA
PENUNJANG

PARKIR PENGELOLA

PARKIR PEMAKAI ENTRANCE

KET : Sirkulasi Penghuni


Sirkulasi Pengelola
Sirkulasi Tamu

4.1.8.4. Program Tapak


Kebutuhan luas site adalah Sebagai berikut :
KDB yang akan kita pergunakan adalah 30% : 70%. Untuk menghitung
berapa luas lahan / Site yang di butuhkan kita dapat menghitungnya
dengan cara: sebagai contoh diasumsikan kebutuhan ruang untuk Dinas

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 13
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

Pekerjaan Umum Kabupaten Nagekeo ini sebesar 1235 M2. Untuk


kebutuhan sirkulasi sebesar 20 % dari total besaran ruang.

Jadi untuk lantai dasar luasnya :

Luas lantai = 1235 M2


Sirkulasi 20% = 247 M2

Jadi untuk lantai dasar totalnya 30 % = 1235 + 247 = 1482 M2


KDB yang dijinkan maksimal 30% : 70% 70%= 70/30 x 1482 M2
= 3458 M2
Jadi luas site yang diperlukan = 1482 + 3458 = 4.940 M2

4.1.8.5. Pemilihan Lokasi


Dalam pemilihan lokasi harus mempertimbangkan potensi yang dimiliki
masing-masing daerah dimana sesuai dengan kepentingan proyek agar tepat
sasaran. Lokasi Site berada di komplek Civic Center yang merupakan pusat
pemerintahan baru di kabupaten Nagekeo, yang merupakan kawasan baru
yang di rencanakan sebagai pusat dari segala kegiatan dan aktifitas
pemerintahan, lokasi merupakan lahan kosong yang dalam perencanaannya
sudah di tetapkan sebagai lokasi pembangunan gedung kantor pekerjaan
umum kabupaten nagekeo. Lokasi memiliki keistimawaan, mudah di capai,
Pusat pemerintahan, pusat aktifitas perkotaan, jaringan infrastruktur relative
ada, perda tetang penataan ruang terutama terkait tata guna lahan telah ada.

4.1.8.6. Penetapan Tapak


a. Peta Tata Guna Lahan
Dalam menentukan lokasi Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan
Umum Kabupaten Nagekeo ada beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan, yaitu :
1. Lingkungan sekitar site, adanya dukungan dari keadaan lingkungan
yang sesuai dengan konsep dasar Formal
2. Jaringan infrastruktur yang cukup memadai.

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 14
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

3. Ketersediaan lahan, artinya lahan yang tersedia sesuai dengan


kebutuhan dan rencana pengembangan.

Beberapa Kriteria yang perlu di perhatikan antara lain:


1. Ketersediaan lahan, lahan mencukupi untuk besarnya site yang
dibutuhkan dan rencana pengembangan.
2. Infrastuktur yang memadai, jalan yang cukup besar, listrik, jaringan
telepon dll sudah ada di lokasi.
3. Dampak lingkungan, misalnya tidak menyebabkan kemacetan,
kebisingan terhadap penduduk sekitar, serta dampak lainnya.
4. Lokasi yang strategis, artinya mudah dijangkau dari daerah manapun.

4.1.8.7. Analisa Site


Garis Sempadan dan Perbaikan Kondisi Tapak
Tujuan :
Untuk mendapatkan :
 Perletakan bangunan terhadap garis sempadan
 Perbaikan kondisi tanah
Dasar Pertimbangan :
 Topografi
 Sempadan bangunan
Penerapan pada Tapak

1. Perletakan bangunan terhadap Garis Sempadan


- Dalam tapak sempadan yang diterapkan adalah 30
m dari as jalan menuju ke dalam lingkungan tapak,
10 m untuk sempadan kiri dan belakang, serta 15 m
untuk sempadan samping kanan.
- Daerah sempadan bangunan difungsikan sebagai :
a. Parkir
b. Halaman dan Taman
c. Peruntukan fasilitas penunjang

2. Perbaikan Kondisi Tapak


- Tapak bias lahan kosong dengan kemiringan
maksimal 0-5 persen, pada bagian yang
tinggi digali untuk mendapatkan site datar
yang luas.

Vasade dan View

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 15
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

Tujuan :
Untuk mendapatkan :
~ Fasade dan perletakan bangunan terhadap iklim
~ View / arah pandang yang baik

Penerapan pada Tapak

1. Fasade dan Perletakan Bangunan


- Bangunan diletakkan ditengah-tengah site dengan sudut bangunan berfungsi
sebagai pemecah angin.
- karena curah hujan yang cukup tinggi maka tanah disekitar bangunan diusahakan
lebih tinggi untuk memudahkan drainase.

2. View
~ Bila bangunan yang di rencanakan berlantai lebih dari satu di usahakan tidak
ada rumah atau bangunan lain yang menghalangi pandangan.
~ Perhitungkan Potensi view yang dimiliki:
Sebagai contoh pada bagian :
a. Utara : Pemukiman penduduk
b. Timur : jalan raya
c. Selatan : sungai, pemukiman
d. Barat : Persawahan
Data di atas dapat menjadikan potensi dalam membuat konsep View.

Noise, Entrance dan Flora


Tujuan :
Untuk mendapatkan :
o Entrance
o Flora
o Penempatan bangunan
Dasar Pertimbangan :
Potensi Tapak :

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 16
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

o Lalu lintas
o Vegetasi

Penerapan pada Tapak

1. Entrance
Diterapkan dua entrance, fungsi 1 pintu masuk dan 1 pintu
keluar, dasar pertimbangannya :
a. Mudah dalam pencapaian
b. Keamanan lebih terjamin
c. Kesan mengundang
d. Menghindari cross sirkulasi

2. Flora
Penerapan pada tapak :
a. Menghilangkan tanaman liar dan menanam tanaman
peneduh dan tanaman hias
b. Meletakkan tanaman sepanjang jalan

3. Noise
- Untuk bangunan utama diletakkan agak jauh dari sumber
kebisingan
- Ruang-ruang penujang diletakkan pada lantai bawah
- memanfaatkan fungsi tanaman untuk buffer sumber bunyi/
kebisingan

4.2.1. Konsep Perencanaan


1.
2.
3.
4.

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 17
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

5.
6.
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
6.6.
4.2.1.1 Citra Penampilan bangunan
Faktor estetika akan mempengaruhi kenyamanan. Untuk itu maka
penampilan bangunan merupakan salah satu faktor yang perlu
dipertimbangkan. Penampilan bangunan dapat ditinjau dari segi fungsi
bangunan formal. Secara umum bangunan formal memperhatikan syarat
dan kaidah – syarat reklamis imformatif, skala dan lainnya. Tapi sebagai
bangunan public sasaran utama penghuni adalah pelaku industry kerajinan
lokal dalam hal ini masyarakat NTT harus memiliki ciri khas yang
mencerminkan budaya NTT.
Hal – hal yang dapat ditampilkan sebagai cerminan fungsi dan kegiatan
adalah :
1. Kebiasaan yang peka terhadap berbagai inovasi produk baru,
membutuhkan penyebaran informasi yang cepat dan luas.
2. Penduduk lokal, cenderung melakukan aktifitas pembangunan secara
sendiri-sendiri.
3. Ruang kantor merupakan ruang kegiatan utama tepat berkumpulnya
semua staf dan pimpinan.
4. Sebagai masyarakat golongan ekonomi kelas menengah kebawah/
pengunjung cendrung sungkan dengan bangunan yang tertutup, untuk
itu perlu upaya mendisai bangunan yang merakyat ( terbuka, wellcome
terhadap semua golongan status sosial. )

4.2.1.2 Pendekatan dalam perencanaan


1. Diusahakan setiap ruangan dalam bangunan mendapat penyinaran alamiah
seoptimal mungkin.

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 18
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

2. Penyinaran alamiah tersebut diusahakan tidak menyebabkan silau agar


kenyamanan penghuni tetap terjamin ( menggunakan bahan bahan yang
dapat meredam sinar )
3. Untuk mencegah gangguan suara yang menjalar diperlukan penyelesaian
dari segi perencanaan. Pencegahan gangguan suara dari ruang ke ruang,
dilakukan dengan menggunakan system peredam suara akustik material.
4. Dibuat suatu penampilan bangunan yang mencerminkan suatu kegiatan
yang berlangsung didalamnya, sebagai suatu bangunan dengan fungsi
bangunan tempat bekerja yaitu dengan membuat pasade berkonsep
modern yang ditonjolkan sehingga dapat membedakan dan menjadi ciri
khas bangunan komersial sebagai tempat Kantoran / Ekspo.
5. Untuk mencerminkan status sosial penghuni, maka bangunan yang
direncanakan memberikan kesan mewah / ekslusif, / modern tanpa
meninggalkan unsur setempat. Walaupun berpenampilan modern dan
mewah tapi tidak menjadi asing dan tertutup bagi lingkungan sekitarnya.
Upaya untuk menampilkan kesan mewah pada bangunan dapat dicapai dengan
cara :
1. Penggunaan bahan bangunan
2. Besaran ruang
3. Bentuk bangunan

4.2.1.3 Entrance/ Pencapaian


Dalam penentuan tata letak entrance / pencapaian yang sesuai, baik main
entrance (pintu masuk ) maupun side entrance (pintu keluar ), sehingga dapat
mendukung aktifias yang terjadi dalam site dengan aman, lancar, nyaman.
Adapun dasar pertimbangan yang dijadikan pendekatan didalam penentuan
entrance / pencapaian pada site yaitu sebagai berikut: :
1. Penempatan entrance hendaknya pada jalur jalan utama sehingga
mudah terlihat, dikenal oleh pengunjung /civitas serta efektifitas
dalam pencapaian sehingga tidak menyebabkan kemacetan.
2. Untuk kelancaran sirkulasi bagi civitas Bangunan Promosi ini
hendaknya penempatan main entrance ( pintu masuk utama ) dan side
entrance dibuat terpisah.
3. Bentuk main entrance ( pintu masuk utama ) hendaknya dibuat lebih
besar, lebih mencolok dari pada side entrance ( pintu keluar ) .

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 19
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

LAPORAN PENDAHULUAN IV - 20

Anda mungkin juga menyukai