Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
Banyak faktor penyebab terjadinya ketidak patuhan pasien stroke dalam menjalani
dilakukan dengan tujuan untuk saling percaya dan kepatuhan pasien serta dapat
Berdasarkan laporan WHO pada tahun 1999 stroke merupakan penyebab kematian
nomor dua dan penyebab utama kecacatan dengan angka sekitar 5,54 juta kematian.
Jumlah ini merupakan 9,5% dari seluruh kematian di dunia (Bahrudin, 2012).
Berdasarkan data di negara maju seperti Amerika Serikat, pada tahun 2002, stroke
menduduki peringkat ke tiga sebagai penyebab kematian setelah penyakit jantung dan
kanker. Tahun 2006 didapatkan setiap tahunnya 700.000 orang menderita stroke dengan
Dari data South East Asian Medical Information Centre (SEAMIC) diketahui bahwa
angka kematian stroke terbesar terjadi di Indonesia yang kemudian diikuti secara
berurutan oleh Filipina, Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand (Dinata et al., 2013).
Hasil Riskesdas Kemenkes RI, 2013 terjadi peningkatan prevalensi stroke dari tahun
2007 hingga 2013 yaitu 8,3 per mil menjadi 12,1 per mil. Prevalensi tertinggi terjadi di
daerah Sulawesi utara (10,8 per mil), Yogyakarta (10,3 per mil), Bangka Belitung (9,7
per mil) dan DKI Jakarta (9,7 per mil) (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
2014). Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mendapatkan data bahwa kasus tertinggi
stroke terdapat di Kota Semarang sebesar 17,36% yaitu 4.516 (Wurtiningsih, 2012).
Setiap tahunnya di dunia, terdapat sekitar 795.000 kasus stroke, baik itu kasus baru
maupun rekuren. 610.000 diantaranya adalah kasus yang baru dan 185.000 adalah kasus
rekuren. Setiap 40 detik, seseorang di Amerika Serikat terkena serangan stroke dan
setiap 4 menit seseorang di Amerika meninggal akibat stroke. Sebanyak 8,7% kasus
stroke yang terjadi merupakan stroke iskemik (Stroke Non Hemoragik) yang terjadi
otak. Pasien stroke iskemik memiliki risiko kematian 20%. Angka kelangsungan hidup
setelah stroke iskemik pertama sekitar 65% pada tahun pertama, sekitar 50% pada tahun
kelima, 30% pada tahun ke delapan dan 25% pada tahun ke sepuluh (Eka & Wicaksana,
2017). Stroke merupakan penyebab kesakitan dan kematian nomor dua di Eropa dan
nomor tiga di Amerika Serikat. Sebanyak 10% pasien stroke mengalami kelemahan dan
Kejadian kasus stroke 100 sampai 300 orang per 100.000 penduduk per tahun. Stroke
merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia dan pada tahun 2030
diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian. Stroke non hemoragik
atau stroke iskemik adalah yang terbanyak (Triasti & Pudjonarko, 2016). Berdasarkan
Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menjadi 10,9 ‰ pada Riset Kesehatan Dasar tahun
instalasi bedah sentral RSUD Saras Husada Purworejo” Metode penelitian ini
terhadap kepatuhan diet pada pasien dm tipe2 di irna non bedah penyakit dalam rsup
Swy Nando Riyan Navolta, Ns. Luh Titi Handayani, S.Kep., M.Kes, dr. Fitriana Putri,
M.Si “pengaruh komunikasi terapeutik terhadap motivasi sembuh klien penyakit stroke
desain penelitian Quasy Experimental Design Post Test With Kontrol Group Design