Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN TIDUR DAN ISTIRAHAT


STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)

Pembimbing Klinik :
Susanti Sulistyo Dewi, S.Kep.,Ns

Disusun Oleh :
Risko
NPM. 2114901110085

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN TIDUR DAN ISTIRAHAT

Definisi Faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi


Menurut Tarwoto (2006) istirahat adalah tidur:
suatu keadaan dimana kegiatan jasmaniah 1. Penyakit, pada saat keadaan sakit seseorang
menurun yang berakibat badan menjadi akan mengalami kurang tidur atau tidak dapat
lebih segar. Dan tidur adalah suatu keadaan tidur, misalkan pada seseorang dengan gangguan
relatif tanpa sadar yang penuh ketenangan pernafasan
tanpa kegiatan yang merupakan urutan 2. Lingkungan, perubahan lingkungan yang ramai,
siklus yang berulang-ulang dan masing- bising, gaduh akan menghambat tidurnya.
masing menyatakan fase kegiatan otak dan 3. Kecemasan, pada saat keadaan cemas akan
badaniah yang berbeda. meningkatkan saraf simpatis sehingga dapat
menganggu tidur.

Fisiologis Tidur dan Istirahat


Ada lima tahapan tidur. Tahap 1 hingga tahap 4 disebut (NREM- Non Rapid Eye Movement) terjadi kurang
lebih 90 menit pertama setelah tidur.
- Tahapan 1merupakan tahap transisi dari keadaan sadar menjadi tidur.
- Tahapan 2 merupakan tahapan tidur ringan dan tubuh mengalami proses menurun, berlangsung 10-20
menit.
- Tahapan 3merupakan tahap awal tidur nyeyak berlangsung 15-30 menit
- Tahap 4 merupakan tahap tidur nyeyak berlangsung 15-30 menit
- Pada tahapan 5 disebut (REM- Rapid Eye Movement) dimana pada tahapan ini mengalami tidur yang
sangat nyeyak, pada orang dewasa REM terjadi 20-25% dari tidurnya

Pathway
Diagnosa 1. Insomnia, gangguan Diagnosa 2. Deprivasi tidur, Diagnosa 3 : Gangguan Pola Tidur,
pada kualitas dan kuantitas tidur gangguan dimana seseorang gangguan kualitas dan kuantitas waktu
a. Batasan karakteristik mempunyai rasa kantuk yang tidur akibat faktor eksternal.
- Perubahan mood berlebihan a. Batasan Karakteristik
- Kesulitan memulai tidur a. Batasan karakteristik - Kesulitan memulai tertidur
- Perubahan pola tidur - Ansietas - Mengantuk - Kesulitan mempertahankan tetap tidur
- Tidur tidak memuaskan - Apatis - Keletihan - Ketidakpuasan tidur
b. Faktor yang berhubungan b. Faktor yang berhubungan - Tidak merasa cukup istirahat
- Ansietas - Kendala lingkungan Tujuan
b. keperawatan (NOC)
Faktor yang berhubungan
- Kendala lingkungan - Pola tidur tidak menyehatkan
- Klien- terlihat
Kendala lingkungan
lebih rileks dan segar
- Depresi - Aktivitas fisik harian yang kurang - Kurang privasi
- Klien dapat tidur 6-8 jam setiap malam
- Ketidaknyamanan fisik - Pergeseran tahap tidur terkait - Pola tidur tidak menyehatkan
penuaan - TTV dalam batasan normal
Rencana tindakan (NIC)
- Tentukan kebiasaan tidur dan perubahan yang
terjadi
- Berikan tempat tidur yang nyaman
Tujuan keperawatan (NOC) Tujuan keperawatan (NOC)
- Lakukan massase pada daerah belakang
- Jumlah jam tidur (sedikitnya 5 jam 24 jam - Perasaan segar setelah tidur
- Tingkatkan aktivitas sehari-hari dan kurangi
untuk orang dewasa ) - Jumlah waktu tidur yang terobservasi
aktivitas sebelum tidur
- Pola, kualitas dan rutinitas tidur - Terjaga pada waktu yang tepat
- Memfasilitasi siklus bangun-tidur yang teratur
- Perasaan segar setelah tidur - Melaporkan penurunan gejala Deprivasi
- Terbangun di waktu yang sesuai tidur.
- Menunjukkan kesejahteraan fisik dan - Mengidentifikasi faktor yang dapat
psikologis menimbulkan Deprivasi tidur
Rencana tindakan (NIC) Rencana tindakan (NIC)
- Membantu pasien untuk beradaptasi dengan - Manajemen energi, mengatur penggunaan
persepsi stressor, perubahan atau ancaman energi untuk mengatasi atau mencegah
yang mengganggu pemenuhan tuntutan dan keletihan
peran hidup - Memfasilitasi penggunaan obat resep dan
- Manajemen Lingkungan Kenyamanan obat bebas yang aman dan efektif.
- Memfasilitasi siklus tidur terjaga yang teratur. - Menciptakan keamanan, kestabilan,
- Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor – pemulihan, dan pemeliharaan pasien yang
faktor yang mungkin menyebabkan kurang mengalami disfungsi alam perasaan baik
tidur. depresi maupun peningkatan alam perasaan.
- Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang - Memfasilitasi siklus tidur-bangun yang
hari dengan memberikan aktivitas yang teratur.
membuat pasien tetap terjaga - Ajarkan kepada pasien dan keluarga tentang
faktor yang mengganggu tidur
DAFTAR PUSTAKA

Nurarif, A.H & Kusuma. H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan


Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC Jilid 3. Jogjakarta : Mediaction
Sari, K. (2013). Asuhan Keperawatan Anak. Jakarta : TIM
Taylor, C.M & Sheila. S.R (2010). Diagnosis Keperawatan: dengan Rencana
Asuhan. Jakarta: EGC
Heather Hardman & Shigemi Kamitsuru (2017). Nanda-I Diagnosis Keperawatan:
Definisi dan klasifikasi 2018-2020, Ed. 11. Jakarta: EGC
Banjarmasin, Oktober 2021

Perseptor Akademik Ners Muda

Susanti Sulistyo Dewi, S.Kep.,Ns Risko

Anda mungkin juga menyukai